6.2 Bahan
1. PC
2. Sofware ETAP 12.6.0
3. Modul Praktikum
71
Analisa sistem tenaga listrik yang dapat dilakukan ETAP antara lain:
1. Single Line Diagram
5. Optimal Capacitor Placement
2. Load Flow Analysis
6. Short Circuit Analysis
3. Transient Stability Analysis
7. Koordinasi Proteksi
4. Starting motor
72
diberikan oleh sisi pengirim akan sama dengan daya yang diterima beban. Namun
pada kondisi real, daya yang dikirim sisi pengirim tidak akan sama dengan yang
diterima beban.
Pada studi load flow menggunakan metode Newton-Raphson. Metode
Newton-Raphson diformulasikan dan diselesaikan secara iterative melalui
persamaan load flow berikut ini:
Dimana ΔP dan ΔQ adalah perbandingan vector bus untuk daya nyata dan
daya reaktif antara nilai nyata dan nilai perhitungan, secara respektif. Sedangkan
ΔV dan Δδ mencerminkan sudut dan besar dari tegangan bus pada form tambahan
dan J1 hingga J4 disebut sebagai matriks Jacobian.
73
3. Data Generator Sinkron:
a. Mode Operasi (Swing, Voltage Control atau Mvar Control).
b. Rating kV.
c. %V, dan sudut untuk mode operasi dari swing.
d. %V, beban dalam MW, dan batas MVAR (Qmin dan Qmax) untuk mode
operasi Voltage Control.
e. Pembebanan MW dan Mvar untuk mode operasi Mvar control
74
Table1. Kriteria dari Analisa Load Flow
No. Aplikasi Kriteria
1 Load Base Measurement Data Tegangan pada semua busbar antara
0.95 pu 1.05 pu.
2 Load Base Measurement Data Tegangan jatuh pada kabel ke semua
motor tidak boleh lebih dari 5%.
3 Equipment Capasity Semua switchgear (CB, Contactor) dan
semua kabel bekerja sesuai rating
selama kondisi operasi.
75
3. Pilih directory folder penyimpanan, dan beri nama file, lalu klik OK.
4. Pada layar akan muncul tampilan seperti di bawah. klick tombol maximize
window one line diagram untuk memulai.
Menu Pilihan Mode
Bar
Gambar
Project Toolbar
76
Gambar 6.2 Tampilan menu bar project
Tahap Pencarian Element
77
Tahap Penyambungsan Element
11. Hubungkan Power Grid dengan HVCB dengan meng-click and drag
ujung Power Grid ke HVCB. Jika benar, warna HVCB akan berubah,
tidak abu-abu dan satu sama lain menempel.
78
Tahap pengisian nilai element
13. Double click pada Power Grid, lalu isikan data pada tab Info (ID = PLN),
tab Rating (Rated KV = 20) dan tab Short Circuit (3-phase, MV/Asc = 100
dan X/R = 20) (1-phase, MV/Asc = 100 dan X/R = 20), lalu klik OK.
79
15. Double click pada Bus1, lalu isikan nilai Nominal kV= 20 seperti pada tab
Info di bawah.
16. Double click pada 2-Winding Transformer, lalu isikan data pada tab Info,
Rating (Voltage rating, Prim = 20, Sec = 6.6. Power Rating, rated = 5) dan
Impedance seperti di bawah.
17. Double click pada CB2, CB3, CB4 dan CB5, pilih tab Rating dan klik
Library, library yang dipakai adalah Westinghouse 75-DH-250 dengan
continuous ampere 1200. Lalu klik OK.
80
18. Double click pada Cable, isikan nilai pada tab Info (Length = 100 meter),
lalu klik library pilih tipe nomor 1. Isi nilai-nilai pada tab impedance
seperti di bawah.
19. D
o
uble click pada SW1 dan SW2, lalu isikan data pada tab Info (Rating, kV
= 13.8 dan Cont. Amp = 1200) seperti di bawah.
20. Double click pada Induction Machine, lalu isikan data pada tab
Nameplate seperti di bawah,
81
21. Double click pada 2-Winding Transformer (T2), lalu isikan data pada tab
Rating dan Impedance seperti di bawah.
82
Pilih Typical Nameplate NEC.
83
Run Load Flow
Load Flow Analysis
Alert View
Report Manager
Display Option
Gambar 6.19 Tampilan layar saat mengaktifkan mode Load Flow Analysis
1. Klik load flow analysis
2. Klik run load flow
84
akan ditampilkan pada simulasi bisa berupa arus, faktor daya, yaitu dengan cara
merubah display option.
85
Untuk mendapatkan data tertulis tentang aliran daya, tegangan bus dan rugi
daya pada masing-masing komponen dapat dibuat report laporannya melalui
Report Manager.
1. Klik Report Manager, lalu akan muncul window seperti dibawah, pilih
Summary dan klik OK. Pilihan untuk penampilan data sesuai keinginan
86
6.5 Pembahasan
Dalam percobaan yang pertama harus dilakukan yaitu membuat Single Line
Diagram, yaitu suatu diagram saluran tunggal yang merupakan notasi yang
disederhanakan untuk sebuah system tenaga listrik tiga fase.
Setelah Single Line Diagram selesai dibuat, maka bias diketahui aliran daya
suatu system kelistrikan yang telah dibuat dengan melakukan running Load Flow.
Kita juga dapat melihat kondisi hasil yang kurang bagus, baik itu prosentase
tegangan maupun peralatan yang spesifikasinya kurang bagus/baik. Dalam hal ini
bias overload dengan menggunakan menu Alert View.
Dari percobaan ini hasil yang didapatkan mengalami overload pada cable
CB6 dan CB7, artinya harus diganti dengan rating yang lebih besar pada library.
Sedangkan pada Bus 4 mengalami Under Voltage artinya nilainya harus diganti
sesuai dengan nilai operating Systemnya yaitu +- 0,391. Hal ini dilakukan agar
mendapatkan kondisi hasil yang bagus.
6.6 Tugas
1. Buatlah Single line diagram kemudian simulasikan dan analisis sesuai dengan
data sebagai berikut:
a. Power Grid 150 kV.
b. High Voltage Circuit Breaker ABB 27GHK1000, Ampere 2000.
c. Transformator Step down 150; 150 MVA.
d. Bus Bar 150 kV; initial: 100% V, angle 0.
e. Transformator Step down 20 kV; 20 MVA.
f. High Voltage Circuit Breaker ABB DSM, 0.48 kV, Ampere 150.
g. Bus Bar 20 kV; initial 100% V, angle 0.
h. 2 buah Single-Throw Switch, Rating, kV = 13.8 dan Cont. Amp = 1200).
i. Induction Machine, Typical Nameplate NEC.
j. Static Load 10 MVA; pf 90%.
87
6.7 Kesimpulan
Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa software ETAP digunakan
untuk mensimulasikan system tenaga listrik sebelum sebuah system tersebut
direalisasikan. Untuk memudahkan menganalisa system tenaga listrik dengan
membuat Single Line Diagram, yaitu merupakan notasi yang disederhanakan
untuk sebuah system tenaga listrik tiga fasa.
Aliran daya suatu system tenaga listrik juga dapat diketahui dengan running
load flow. Dan untuk mendapatkan data yang tertulis tentang aliran daya,
tegangan bus dan rugi daya pada masing-masing komponen dapat dibuat report
laporannya melalui Report Manager.
88
6.8 Daftar Pustaka
Modul praktikum Aplikasi Komputer tahun 2016
http://hanool.blogspot.com/2013/09/pengenalan-etap.html
diakses pada tanggal 27 November 2016, pukul 19.37 WIB.
89