Anda di halaman 1dari 6

Untuk menunjang pembuatan Laporan ini, kita menggunakan 3 alat ukur untuk mengaudit K2

pada Pabrik Phonska IV yaitu, Earth Clamp Terter, Termo Gun, dan Light Meter.

1. Earth Clamp Tester

Earth Clamp Tester yang kita gunakan adalah Kyoritsu Kew Earth Model 4200. Fungsinya
adalah untuk mengukur tahanan dan resistansi tanah. Alat ini memiliki beberapa fitur, yaitu :

a) Fitur True RMS yang akurat dari arus AC termasuk gelombang listrik dari 1mA – 30A.
b) Menyimpan dan menampilkan hingga 100 data pengukuran.
c) Pendeteksian arus, yang berdampak pada pengukuran resistansi tanah dan tampilan
display “Noise” yang terdapat pada layar LCD.
d) Fungsi data hold, buzzer dan lampur latar.
e) Sesuai dengan standar keamanan IEC 61010-1, CAT IV 300 V.

Berikut cara pengoperasian Earth Clamp Tester Kyoritsu Kew Earth Model 4200 :

a) Menekan tombol “Power’ untuk menghidupkan alat;


b) Kemudian lakukan Kalibrasi dengan alat kalibrasi berupa lempengan hijau yang tersedia
didalam tas Earth Clamp Tester Kyoritsu Model 4200. Lakukan untuk tahanan 1 Ohm
dan 5 Ohm. Caranya dengan membuka penjepit dengan menekan sisi kanan Earth Clamp
Tester, kemudian masukan alat kalibrasi 1 Ohm atau 10 Ohm secara bergantian, lalu jepit
kembali penjepit;
c) Jika pada UI menampilkan tidak sama dengan alat kalibrasi, maka pastikan penjepit
dalam kedaan tertutup rapat;
d) Jika proses Kalibrasi selesai, maka kita dapat langsung mengukur tahanan atau resistansi
pada objek yang diukur seperti grounding body trafo.
Pada alat tersebut terdapat beberapa fitur berupa tombol yang memiliki fungsi masing – masing,
yaitu :
a) Auto Off : Fitur untuk layar yang otomatis akan mati jika lama tidak diugunakan, agar
hemat baterai;
b) Auto Hold : Untuk menjaga nilai tetap tampil pada layar meskipun alat sudah tidak
terjepit pada objek yang diukur;
c) A / (Ohm) : Untuk mode yang akan diukur berupa Ohm atau Ampere;
d) Layar UI : Untuk Menampilkan nilai yang terukur;
e) Tombol Up dan Down :
f) Mem Mod : Untuk memori nilai yang sudah pernah terukur
g) Mem Write :

Indikasi penilaian:
Untuk standar nilai yang ditentukan, mengacu pada standar pentanahan, PUIL 2011 : Standar petir
untuk tahanan pentanahan maksimum sebesar 5 Ohm dengan standar kabel BC 50 mm2

a) Apabila hasil nilai pada objek terukur melebihi acuan standar 5 Ohm, maka terindikasi bahwa
objek tersebut BLABLABLA. Maka perlu dialakukan pengecekan pada objek tersebut.

Solusi : Jika memang objek tersebut memang mengalami permasalahan, maka harus
dilakukan perbaikan dan atau melakukan penggantian terhadap objek tersebut;

b) Apabila hasil nilai pada objek terukur dibawah acuan standar 5 Ohm, maka objek tersebut
dinyatakan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku.
2. Thermo Gun
[GAMBAR THERMO GUN]

Alat ukur kedua adalah Termo Gun. Alat yang kita gunakan adalah Thermometer Laser Irtek
IR50i. Alat ini merupakan thermometer suhu infrared yang dapat mengukur panas suatu benda
secara cepat dan akurat tanpa perlu melakukan kontak langsung dengan permukaan benda /
tubuh seseorang. IRTEK IR50i ini dapat dimanfaatkan untuk mengukur panas objek dari jarak
yang aman, misalnya mengukur panas box panel listrik, mengukur panas mesin atau alat tanpa
menyentuh yang berisiko melukai tangan, hingga mengukur suhu tubuh badan di Bandara
misalnya tanpa kontak langsung dengan tubuh. IR Thermometer IRTEK ini berukuran saku,
mudah dibawa dan mudah digunakan. Cukup diarahkan, tekan tombolnya, dan baca hasil
pengukuran pada layar. Alat ini dapat bekerja pada suhu bidang -60ºC sampai dengan 500ºC.

Untuk penggunaan alat ini sangatlah sederhana, yaitu;

a) Lakukan pengecekan terhadap baterai alat;


b) untuk menghidupkan alat, cukup tekan tombol yang berada pada sisi depan pegangan
tangan seperti pistol pada umumnya;
c) kemuadian arahkan termo gun pada objek yang akan kita ukur suhunya;
[GAMBAR CONTOH PENGUKURAN OBJEK YANG ADA
KITANYA/MINIMAL ADA TANGAN KITA]

d) layar akan menampilkan nilai suhu objek yang kita ukur.

[GAMBAR CONTOH PENGUKURAN OBJEK YANG MENUNJUKAN NILAI]

Pada alat ini juga memiliki beberapa fitur yaitu:

a. Layar UI : Untuk menampilkan nilai suhu terukur, KEMUDIAN OPO MANEH


TAMBAHONO HEHE. TERUS SG DITAMPILNO NOK LAYAR IKU MKSDE OPO AE.

b. ºC/ºF : untuk mengatur satuan nilai suhu yang kita inginkan;

c. Lock : Untuk mengunci nilai yang terukur dan tampil pada layar, meskipun kita tidak
mengarahkan laser pada objek yang kita ukur;

d. Mode:

Indikasi penilaian:
Untuk standar nilai yang ditentukan, mengacu pada standar SPLN 42-1 Tahun 1994 Suhu Konduktor
<70 ºC, untuk pengukuran suhu pada konduktor connection cable.
a) Apabila hasil nilai pada objek terukur melebihi acuan standar <70 ºC, maka terindikasi bahwa
objek tersebut BLABLABLA. Maka perlu dialakukan pengecekan pada objek tersebut.

Solusi : Jika memang objek tersebut memang mengalami permasalahan, maka harus
dilakukan perbaikan dan atau melakukan penggantian terhadap objek tersebut;

b) Apabila hasil nilai pada objek terukur dibawah acuan standar <70 ºC, maka objek tersebut
dinyatakan baik dan sesuai dengan standar yang berlaku.

3. Light Meter

[GAMBAR LIGHT METER]

Alat ketiga adalah Light Meter. Kita menggunakan aplikasi yang sudah tersedia gratis pada
ponsel android dengan nama aplikasi Light Meter. Cara kerjanya cukup mengandalkan sensor
cahaya yang sudah tertanam pada ponsel kita. Fungsinya adalah untuk mengukur kecerahan
cahaya dan mampu mengetahui nilai terang suatu ruangan pada suatu ruangan yang layak dan
pantas baik untuk kesehatan seuai standart yang berlaku.

Penggunaanyapun cukup sedehana, yaitu:

a) Pastikan anda sudah mengunduh aplikasi ‘Light Meter’ di ponsel android anda, jika
belum anda dapat mengunduhnya di Google Play Store;
b) Jika sudah, buka aplikasinya dan letakkan ponsel anda pada bidang kerja seperti meja dan
atau bidang lainnya dengan jarak dari lantai sekitar 0.75 cm;
c) Aplikasi akan segera mengukur nilai tingkat pencahayan pada ruangan tersebut.

Indikasi penilaian:
Untuk standar nilai yang ditentukan, mengacu pada standar pencahayaan SNI 03-6197-2000. Tabel
tingkat pencahayaan rata-rata, renderasi,, dan temperature warna yang direkomendasikan.
a) Apabila hasil nilai pada objek terukur melebihi acuan standar, maka terindikasi bahwa objek
tersebut sudah cukup sesuai standar penerangan atau kelebihan tingkat penchayaan.

Solusi : Jika mengalami kelebihan nilai tingkat cahaya, maka dapat mengganti penerangan
dengan lumen dibawahnya agar pada cahaya pada ruangan tersebut tidak menyilaukan mata.

b) Apabila hasil nilai pada objek terukur dibawah acuan standar, maka objek tersebut dinyatakan
tidak baik.

Solusi : Segera mengganti penerangan yang sesuai dengan lumen yang sesuai agar
menghasilkan nilai lux yang sesuai dengan standar yang beraku

Anda mungkin juga menyukai