Anda di halaman 1dari 4

Komponen Kamera Digital

Lensa
Lensa adalah media penyaring pertama pada saat kita memindai gambar untuk disimpan. Karena itu pengetahuan dasar tentang lensa kamera digital sangat perlu. Lensa kamera saat ini didiesain menggunakan komputer untuk meningkatkan akurasi. Untuk menambah ketajaman lensa, pada lensa ini dilapisi cairan kimia tertentu. Berikut ini beberapa jenis lensa yang digunakan pada kamera digital SLR: 1. Lensa Standar

Lensa standar adalah lensa yang menjadi komponen standar kamera. Ukurannya 50 mm. Karakter lensa ini adalah memberikan bidikan natural. Lensa ini cocok untuk pemotretan jarak sedang. 2. Lensa Wide Angle (sudut Lebar)

Lensa wide angle adalah lensa yang digunakan untuk menangkap objek yang luas dalam medan bidik yang terbatas. Karakter lensa ini adalah dapat membuat objek lebih kecil dari pada ukuran sebenarnya. Ukuran lensa ini beragam, antara lain : 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm. Disamping itu ada juga lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa lensa ini disebut fish eye lens. 3. Lensa Tele

Lensa tele merupakan kebalikan dari lensa wide angle. Lensa tele berfungsi untuk mendekatkan objek, namun

mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa dengan ukuran 70 mm ke atas. Fungsi lain dari lensa tele adalah untuk melakukan croping dan memfokuskan diri pada objek tertentu dan mengaburkan objek di sekitarnya. 4. Lensa Zoom

Lensa zoom merupakan gabungan ketiga jenis di atas. yaitu lensa standar, lensa wide angle, dan lensa tele. Ukuran lensa bukanlah ukuran yang fixed, melainkan bersifat range lensa tertentu, misalnya 80 200 mm. Lensa jenis ini merupakan lensa yang paling banyak digunakan karena memiliki karakter yang fleksibel dan range lensanya cukup lebar. Dengan demikian, apabila ingin menggunakan lensa ukuran tertentu pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai kebutuhan. 5. Lensa Makro

Lensa makro biasanya digunakan untuk membidik objek kecil. Pada kamera digital ini, pembesaran skala makro dilakukan secara digital dan tidak dilakukan secara optis. Semua jenis lensa tersebut memiliki karakteristik yang sama, yaitu semakin kecil ukuran lensa, semakin lebar sudut yang bisa dijangkau oleh kamera. Perangkat Pembidik

Pembidik Kamera
Perangkat pembidik kamera adalah jendela kecil untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret untuk melihat komposisi gambar yang akan dipotret. Satu hal yang penting dalam perangkat pembidik ini, yaitu akurasi. Setiap jenis perangkat pembidik mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pada kamera digital, ada tiga jenis perangkat pembidik yaitu : 1. Pembidik Optik Paralel

Pembidik optik paralel ini sama dengan pembidik yang dimiliki oleh kamera saku analog. Lensa diletakkan paralel dengan lensa pemindai gambar. Lensa ini memiliki tingkat akurasi tersebut tidak saling berhubungan. Pembidik optik paralel bisa dilihat pada gambar.

2. Pembidik LCD (Liquid Crystal Display)

Pembidik LCD ini berupa layar monitor kecil dibagian belakang kamera digital. Pembidik ini memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dibandingkan dengan pembidik optik karena gambar yang tampil direfleksikan dari lensa kamera. Kelemahan pembidik LCD adalah waktu tunda (delay). Waktu tunda ini sering mengganggu saat pengambilan foto utnuk keperluan dokumentasi yang memerlukan momen tepat saat pengambilan gambar. Pembidik LCD bisa dilihat pada gambar. 3. Pembidik Optik TTI

Pembidik optik TTI (Through Dither lens) merupakan pembidik yang memiliki tingkat akurasi paling tinggi karena pembidik tipe ini mengambil gambar langsung dari lensa kamera menggunakan prisma pemantul objek. Pembidik tipe ini hanya dimiliki oleh kamera SLR. Pembidik optik TTL bisa dilihat pada Gambar

Langkah Pemotretan
Pada dasarnya semua kamera digital akan melakukan proses komposis; warna dan fokus secara otomatis. Mode fokus otomatis ini akan membantu anda berkonsentrasi pada objek, bukan pada kamera. Langkahlangkah pemotretan menggunakan kamera digital: 1. Aktifkan Kamera Aktifkan kamera dan aturlah pada mode otomatis. Untuk menghemat baterai matikan pembidik lcd dan gunakan pernbidik optik yang tersedia. 2. Bidik Obyek yang Diinginkan

Lensa pembidik atau lcd akan menampilkan objek yang akan anda potret. Gunakan tombol zoom untuk memperoleh komposisi yang tepat. Jika pembidik mengalami bias atau tidak fokus, anda bisa memeriksa apakah kamera digital anda menyediakan pereduksi bias.

3. Fokus Otomatis

Tempatkan objek yang akan menjadi. Apabila gambar objek belum tajam, gunakan mode fokus otomatis. Skala ketajaman gambar tergantung pada jenis kamera yang anda gunakan. Untuk proses fokus otomatis lakukan saat anda menekan setengah tombol pembidik. 4. Bukaan Otomatis Pada fotografi ada yang disebut bukaan lensa, yaitu lebarnya lensa pembidik yang akan terbuka untuk memindai gambar. Bukaan otomatis pada kamera digital dideteksi berdasarkan besarnya cahaya yang diterima oleh sensor. Setelah itu dapat ditentukan bukaan lensa optimal dengan cara menekan setengah tombol pembidik. 1. Posisi normal tombol bidik 2. Posisi setengah tekan pada tombol bidik 5. Blitz otomatis

Apabila cahaya yang masuk kurang , bukaan otomatis (autoexposure) akan mengaktifkan blitz secara otomatis. Dalam keadaan aktif lihat lampu indikator yang akan berkedip-kedip pada saat Anda menekan setengah tombol pembidik. 6. White balance otomatis

White balance adalah metode penyaringan pada saat proses konversi dari gradasi hitam putih ke gradasi warna. Metode secara otomatis menyesuaikan proporsi warna agar warna putih tetap tampil putih di foto.

Anda mungkin juga menyukai