Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

PRAKTIKUM LAB PTE 01


PERCOBAAN 5
RANGKAIAN POWER SUPPLY

Nama : Wendy Cahya Kurniawan

NIM : 140534603007

Tgl Praktikum : 9 Oktober 2014

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
Oktober 2014
Rangkaian Power Supply

A. Judul Modul Praktikum


Praktikum dan Analisa Rangkaian Power Supply

B. Tujuan Praktikum
 Dapat membuat rangkaian power supply pada aplikasi (software)
 Dapat menyablon gambar rangkaian power supply
 Dapat merangkai dan memasang power supply
 Dapat menguji dan mengoperasikan catu daya dengan baik
 Dapat memahami fungsi masing-masing komponen pada rangkaian
power supply
 Mengetahui prinsip dasar power supply

C. Dasar Teori
Catu daya atau power supply merupakan suatu rangkaian yang sangat
penting bagi system elektronik, karena merupakan sumber tenaga untuk
dapat mengoperasikan fungsi-fungsi system. Ada dua sumber catu daya
yaitu AC (tegangan bolak-balik) dan DC (tegangan searah). Power Supply
berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC.

Secara umum, karakteristik catu daya atau disebut mode tegangan konstan.
Sedang mode yang lain disebut arus konstan. Pada tegangan konstan
apabila beban berubah maka arus dikeluarkan catu daya juga berubah
tetapi nilai tegangan keluaran relatif konstan (tidak berubah).

Prinsip rangkaian penyearah :


a. Penyearah setengah gelombang
Karena dari satu siklus gelombang bolak-balik (360°) hanya setengah
bagian saja (180°) yang digunakan pada keluaran penyearah setengah
gelombang dapat dibentuk dengan hanya merangkaikan sebuah diode
ke sumber tegangan bolak-balik
Gelombang input

Gelombang output

b. Penyearah gelombang penuh


Ada dua cara membentuk gelombang penuh dengan rangkaian
jembatan dan rangkaian center-tap

a. Gambar Rangkaian jembatan

b. Gambar Rangkaian center tab


Untuk semua rangkaian penyearah gelombang penuh, hubungan masukan
(arus bolak-balik) dan keluarannya(arus searah) adalah sama. Dimana
keluarnya masih memperlihatkan bentuk sisa-sisa bentuk tegangan bolak-
balik, hanya saja polaritasnya bernilai positif sehingga disebut searah.

Rangkaian Filter

Digunakan untuk mengurangi tegangan keruh yang sangat besar pada


tegangan DC.

Gambar input
Gambar output

Pada saat tegangan positif kapasitor akan diisi oleh muatan listrik dan
disimpan dalam bentuk medan listrik di dalam kapasitor, kemudian pada
saat tegangan menuju lereng negative(semakin kecil menuju nol), maka
muatan listrik kapasitor akan dilepas menuju RL, sehingga muatan
mengkompensasi penurunan tegangan dari sumber, akibatnya tegangan
keluaran dari penyearah ini memiliki tegangan riak yang lebih kecil.
Muatan listrik kapasitor dilepas sehingga tegangan turun lebih landai.
Semakin besar nilai kapasitor maka semakin rata tegangan yang muncul.

Jenis-jenis catu daya DC :


 Pengaturan tegangan
a.Catudaya dengan tegangan tetap (Fixed Voltage)
b. Catudaya dengan teganga diatur (Variable Voltage)
 Jumlah catu daya dari satu unit alat
a. Catudaya tunggal (single power supply)
b. Catudaya ganda (double power supply)
c. Tiga catudaya (triple power supply)

Tegangan Kerut (Ripple)

Catudaya menghasilkan keluaran DC yang berasal dari masukan AC, ada


beberapa komponen AC yang ikut terbawa pada sisi DC. Semakin kecil
nilai tegangan kerut semakin baik catu daya tersebut.

Regulasi Beban (Load Regulation)


Adalah ukuran memampukan catu daya untuk
mempertahankan/mengendalikan tegangan keluaran gaya tetap konstan
pada saat terjadi perubahan beban. Umumnya catudaya mempunyai
regulasi beban 3% sampai dengan 5% tetapi regulasi beban lebih baik 1%

Rumus:
V out ( beban nol )−V out (beban maks)
%Regulasi beb an= ×100 %
V out ( beban nol)

Regulasi Saluran ( Line Regulation)


Adalah ukuran dari kemampuan catudaya untuk mempertahankan
tegangan keluarannya apabila tegangan masukan dari jala-jala AC
berubah, dari nilai minimum yang dapat diterima sampai nilai maksimum
yang dapat diterima

Rumus :
Vout ( maks )−Vout (min)
%Regulasi beban= ×100 %
Vout (nominal)

D. Alat dan Bahan


 Dioda bridge 1 buah
 Resistor 330Ω 2 buah
 Elco 1000µF 25v 2 buah
 Elco 100µF 16v 2 buah
 IC regulator 7805 1 buah
 IC regulator 7905 1 buah
 Transistor TIP41C 1 buah
 Transistor TIP42C 1 buah
 Led 2 buah
 PCB
 Bor PCB
 Solder
 Timah
 Thinner
 Penyedot timah
 Feriklorit (FeCl)
 Air
 Sablon rangkaian power supply

E. Langkah Kerja
1. Membuat rangkaian PCB pada aplikasi circuit wizard
2. Print rangkaian power supply pada kertas A4 dan fotocopy pada
kertas mika
3. Gunting rangkaian pada kertas fotocopy
4. Bersihkan PCB menggunakan sabun gosok hingga halus dan bersih
menggunakan kertas gosok
5. Keringkan PCB
6. Setelah kering, olesi PCB dengan bensin. Jangan tersentuh tangan
pada bagian yang diolesi bensin
7. Tempelkan sketsa rangkaian kebagian yang diolesi bensin
8. Setrika rangkaian yang sudah ditempel sampai menempel kira-kira
15-30 menit
9. Setelah disetrika, diamkan sampai dingin
10. Cuci PCB dan bersihkan kertas yang menempel di PCB
11. Sebelum dicelupkan kedalam FeCl. PCB dicek apakah gambar
tersebut sudah benar dengan mengecek aliran circuitnya.
12. Masukkan PCB kedalam FeCl
13. Tunggu sampai tembaga pada PCB mengelupas kira-kira 30-40
menit
14. Setelah mengelupas, cuci PCB dan gosok halus PCB menggunakan
thinner sampai benar-benar carbon yang menutupi tembaga
terkelupas.
15. Lobangi rangkaian menggunakan bor PCB 0,8mm-1mm
16. Rangkai komponen pada PCB sesuai dengan gambar rangkaian
17. Bersihkan kaki komponen sebelum menyolder dengan cutter
18. Solder pada bagian kaki komponen
19. Potong bagian-bagian pada kaki komponen yang tersisa dibaliknya
20. Periksalah, setiap komponen yang telah disolder
21. Dan ujilah rangkaian power supply tersebut

F. Hasil Percobaan
Rangkaian dibawah ini merupakan hasil simulasi dengan menggunakan
aplikasi circuit wizard.
Berdasarkan analisa rangkaian pada simulasi aplikasi circuit wizard

Besaran + dan Ground Ground dan - + dan -


Tegangan 4.6 v 5.1v 9.56v
Arus 3.37mA 4.1mA 9mA

Berdasarkan pengukuran pada rangkaian yang nyata dengan menggunakan


sumber trafo CT 12v, 3A

Besaran + dan Ground Ground dan - + dan -


Tegangan 3.2 v 3.2v 6.5v
Arus 0.21mA 0.22mA 0.74mA

G. Analisa Data
Dalam sebuah rangkaian power supply terdapat beberapa bagian inti. Pada
saat input rangkaian awal adalah diode bridge. Yang bertujuan untuk
mengubah arus AC menjadi DC. Kemudian pada bagian selanjutnya
dipasang kapasitor polar ayng bertujuan untuk memperhalus sebuah arus
DC menjadi lebih stabil. Pada rangkaian selanjutnya terdapat IC regulator
yang bertujuan menyetabilkan tegangan agar tegangan yang keluar
menjadi 5v. Dan disana kita temukan transistor yang bertujuan untuk
memperkuat arus. Pada bagian akhir kita temukan lampu LED dengan
sebuah hambatan yang bertujuan sebagai indikator bahwa power supply
telah menyala. Dan dilihat dari nyala LED apabila LED tidak stabil maka
pada rangkaian tersebut ada rangkaian yang kurang benar cara
memasangnya. Dan apabila ada IC regulator yang panas ketika dicoba.
Berarti kemungkinan telah terjadi kesalahan pada pemasangan kaki
komponen. Sehingga arus kembali mengumpul pada IC regulator.

H. Kesimpulan
Power Supply merupakan suatu rangkaian yang sangat penting bagi
system elektronik, karena merupakan sumber tenaga untuk dapat
mengoperasikan fungsi-fungsi system. Ada dua sumber catu daya yaitu
AC (tegangan bolak-balik) dan DC (tegangan searah). Power Supply
berfungsi untuk mengubah tegangan AC menjadi DC.

Bagian terpenting pada power supply yaitu


1. Dioda : berfungsi sebagai pengubah arus AC menjadi DC
2. Kapasitor : Sebagai filter yang berfungsi sebagai penghalus arus.
Agar arus yang mengalir tetap konstan
3. Transistor : Sebagai penguat arus pada rangkaian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai