OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
PRODI S1-TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
2
ANALISIS MITIGASI VOLTAGE SAG
MENGGUNAKAN DYNAMIC VOLTAGE RESTORER (DVR)
VOLTAGE SAG
Voltage Sag merupakan permasalahan yang sangat penting dalam dunia
industri saat ini. Karakteristik beban tak linear dan kecendrungan pemakaian
bebanbeban induktif sangat mempengaruhi kualitas tegangan.
Dugan dalam bukunya “Electrical power system quality” menjelaskan bahwa
pengertian Voltage Sag adalah penurunan tegangan rms (root mean square) pada
frekuensi daya antara 0.1 sampai 0.9 pu selama durasi waktu dari 0.5 cycles hingga 1
menit, yang disebabkan oleh ganguan sistem dan starting motor induksi dengan
kapasitas besar. Untuk menghitung besaran Voltage Sag pada sistem radial dapat
dilihat pada contoh model yang ditunjukan pada Gambar 1.
Vsag ZF
E
Zs Fault
Load
pcc
Vsag = ZF * E
Zs ZF
Vsag = Z.L * E Zs
Z.L
Dimana,
Vsag : tegangan sag (pu).
ZF : impedansi antara titik kopling bersama dan gangguan (Ω)
Zs : impedansi sumber pada titik kopling bersama (Ω)
Z : impedansi dari saluran per unit panjang (Ω)
L : adalah jarak antara kesalahan dan PCC (m)
Tabel 1.Variasi tegangan magnituda dan durasi berdasarkan standar IEEE 1159
Gambar 2. Voltage sag yang disebabkan oleh hubung singkat satu fasa ke tanah
(a) Gelombang rms untuk voltage sag. (b) Gelombang voltage sag (Dugan dkk,
2002)
Gambar 3.
Voltage sag yang disebabkan oleh starting motor kapasitas besar (Dugan dkk, 2002)
INJECTION / COUPLING
TRANSFORMER
(a) (b)
Critical
Source
PWM - VSC load
Langkah-Langkah Penelitian
Tahapan yang dilakukan pada penelitian ini mulai dari studi literatur, baik itu
jurnal dan pustaka. Identifikasi masalah pada sistem daya mengenai
penyebabpenyebab yang dapat menimbulkan terjadinya voltage sag dan melakukan
pemodelan sistem daya dan kontrol Dynamic Voltage Restorer (DVR) yang akan
digunakan untuk mengurangi terjadinya voltage sag sehingga beban-beban sensitif
yang digunakan pada industri dapat dilindungi, dimana keseluruhan sistem
disimulasikan menggunakan PSCAD (Power System Computer Aided Design). Data
yang dibutuhkan berupa data beban, trafo, faktor daya (power factor), tegangan pada
saluran distribusi, frekuensi, voltage sag yang dihasilkan (dalam %), durasi dari
voltage sag (dalam ms).
Hasil simulasi berupa tegangan (dalam rms) sebelum pemasangan DVR yang
akan dibandingkan dengan hasil simulasi sesudah pemasangan DVR, apabila hasil
simulasi dengan pemasangan DVR sesuai dengan standar IEEE 1159-1995 maka
dapat di lakukan analisis hasil dan menarik kesimpulan. Flowchart analisis mitigasi
voltage sag menggunakan DVR dapat dilihat pada Gambar 9.
Mulai
Studi literatur
Identifikasi masalah
ya
Analisis hasil
Kesimpulan
Selesai
Hasil simulasi sebelum dan setelah pemasangan DVR dapat dilihat pada
Gambar 10 dan 11 yang memperlihatkan amplituda tegangan dalam satuan pu dan
nilai daya (aktif, reaktif) dalam satuan kW dan kVAR.
Gambar 10. (a) Bentuk gelombang tegangan (b) Bentuk gelombang daya aktif dan
daya
reaktif saat terjadi voltage sag akibat starting motor tanpa kompensasi DVR.
Voltage sag yang ditimbulkan oleh starting motor kapasitas besar sebelum
dilakukan kompensasi menggunakan DVR dapat dilihat pada Gambar 10, dimana
amplituda gelombang tegangan yang dihasilkan dari 0,1-0,9 pu dengan durasi antara
1,25-1,50 s.
Analisis Mitigasi Voltage SAG Menggunakan Dynamic Voltage Restorer (DVR)
14
Gambar 11.(a) Bentuk gelombang tegangan (b) Bentuk gelombang daya aktif dan
daya
reaktif saat terjadi voltage sag akibat starting motor dengan kompensasi
DVR.
Tabel 3. Hasil simulasi tegangan, daya aktif dan daya reaktif sebelum dan setelah
pemasangan DVR
PENUTUP Kesimpulan
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan Dynamic Voltage
Restorer (DVR) dapat mengkompensasi voltage sag yang ditimbulkan oleh adanya
starting motor kapasitas besar. Sistim daya mengalami perbaikan tegangan sebesar
0.9366 pu dari 0.0859 pu menjadi 1.0225 pu. Pada saat voltage sag penyaluran daya
aktif dapat diperbaiki sebesar 623.9422 kW dari 90.5534 kW menjadi 714.4956 kW.