Anggota Kelompok :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena-NYA masih diberi kesehatan dan
kekuatan dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, berjudul “PLC”
1. Kelompok
PENDAHULUAN
PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1960-an. Alasan utama perancangan PLC
adalah untuk menghilangkan beban ongkos perawatan dan penggantian sistem kontrol
mesin berbasis relay. Bedford Associate (Bedford, MA) mengajukan usulan yang diberi
nama MODICON (kepanjangan Modular Digital controller) untuk perusahaan-
perusahaan mobil di Amerika. Sedangkan perusahaan lain mengajukan sistem berbasis
komputer (PDP-8). MODICON 084 merupakan PLC pertama didunia.
Saat kebutuhan produksi berubah maka demikian pula dengan sistem kontrol-nya. Hal ini
menjadi sangat mahal jika perubahannya terlalu sering. Karena relai merupakan alat
mekanik, maka, memiliki umur hidup atau masa penggunaan yang terbatas, yang
akhirnya membutuhkan jadwal perawatan yang ketat. Pelacakan kerusakan atau kesalahan
menjadi cukup membosankan jika banyak relai yang digunakan. Bayangkakn saja sebuah
panel kontrol yang dilengkapi dengan monitor ratusan hingga ribuan relai yang
terkandung pada sistem kontrol tersebut. Bagaimana kompleks-nya melakukan
pengkabelan pada relai-relai tersebut. Dengan demikian, pengontrol baru ini harus
memudahkan para teknisi perawatan dan teknisi lapangan melakukan pemrograman.
Umur alat harus menjadi lebih panjang dan program proses dapat dimodifikasi atau
dirubah dengan lebih mudah, Serta harus mampu bertahan dalam lingkungan industri
yang keras
Pada pertengahan tahun 1970-an, teknologi PLC yang dominan adalah sekuenser
mesin-kondisi dan CPU berbasis bit-slice. Prosesor AMD 2901 dan 2903 cukup populer
digunakan dalam MODICON dan PLC A-B. Mikroprosesor konvensional kekurangan
daya dalam menyelesaikan secara cepat logika PLC untuk semua PLC, kecuali PLC kecil.
Setelah mikroprosesor konvensional mengalami perbaikan dan pengembangan, PLC yang
besar-besar mulai banyak menggunakan-nya. Bagaimanapun juga, hingga saat ini ada
yang masih berbasis pada AMD 2903. Kemampuan komunikasi pada PLC mulai muncul
pada awal-awal tahun 1973. Sistem yang pertama adalah Modbus-nya MODICON.
Dengan demikian PLC bisa berkomunikasi dengan PLC lain dan bisa ditempatkan lebih
Seiring perkembangan teknologi solid state, saat ini PLC telah mengalami
perkembangan luar biasa, baik dari ukuran. kepadatan komponen serta dari segi
fungsionalnya. Beberapa peningkatan perangkat keras dan perangkat lunak ini di
antaranya adalah:
Gambar PLC
Pada industri, untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dari produk-produk yang
dihasilkan maka diperlukan pengaturan proses kerja mesin-mesin industry yang meliputi
pengontrolan mesin-mesin industru dan pengawasan atas kerja mesin-mesin industri tersebut
(monitoring). Pada umumnya proses pengontrolan suatu sistem dibangun oleh sekelompok
alat elektronik, yang dimaksudkan untuk meningkatkan stabilitas, akurasi, dan mencegah
terjadinya transisi pada proses produksi. Industri otomatis pada beberapa tahun yang lalu
hanya menggunakan papan elektronik sebagai sistem kontrol. Penggunaan papan elektronik
ini membutuhkan banyak sekali interkoneksi di antara relay untuk membuat supaya sisem
bekerja. Dengan kata lain, untuk menghubungkan relai-relai tersebut dibutuhkan kabel yang
sangat banyak.
Jadi seorang ahli mesin harus membuat suatu rangkaian logika yang kemudian di
implementasikan dalam bentuk relai. Relai yang dibutuhkan dalam perancangan tersebut
berjumlah ratusan dan skema yang dibuat dinamakan Ladder Schematic. Ladder Schematic
menampilkan switch, sensor, motor, dan relai. Semua piranti elektrinik tersebut dihubungkan
menjadi satu. Salah satu masalah yang mungkin timbul adalah jikan salah satu relai rusak
maka secara otomatis proses produksi akan berhenti dan hanya akan dapatdijalankan lagi jika
relai tersebut telah selesai diperbaiki. Halini akan menyebabkan terjadinya ketidak efisien
waktuproduksi.
TEORI DASAR
Programmable
menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat
yangdengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
Logic
menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni
melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi,
negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
Controller
menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan
output yang diinginkan. PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay
sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat
dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang
pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah
dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan
software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.Alat ini bekerja
berdasarkan input-input yang ada dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang
kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1 menunjukkan bahwa keadaan
yang diharapkan terpenuhi sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi. PLC
juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang memiliki output banyak.
1. Tipe compact
Prosesor merupakan otak dari sebuah PLC , fungsi utama adalah mengatur tugas pada
keseluruhan sistem PLC, mengerjakan berbagai operasi antara lain mengeksekusi program,
menyimpan dan mengambil data dari memori, membaca nilai input dan mengatur nilai output,
Perangkat keluaran PLC juga terbagi dua yaitu : Perangkat Keluaran Diskrit ( Discrete
Output Device ) dan Perangkat Keluaran Analog ( Analog Output Device ).
Perangkat keras keluaran yang termasuk discrete ( Discrete Output Device ) adalah:
Alarms
Control relays
Fans, lights, horns, valves
Motor starters, solenoids
Perangkat keras keluaran yang termasuk analog ( Analog Output Device ) adalah:
Analog Valves
Actuators
Chart Recorders
Electric Motor Drives
Analog Meters
Pressure Sensors
2.4 Modul Input dan Output
A. Modul input
Modul input adalah modul tempat menghubungkan sensor-sensor dengan modul itu sendiri.
Sinyal sensor tersebut selanjutnya akan diteruskan ke CCU. Fungsi terpenting dari sebuah
modul input adalah sebagai berikut:
−mendeteksi sinyal masukan
−mengatur tegangan kontrol untuk batas tegangan logika masukan yang diijinkan
−melindungi peralatan elektronik yang sensitif terhadap tegangan luar
−Menampilkan sinyal masukan tersebut.
Deteksi tegangan error meyakinkan bahwa tegangan masuk masih dalam batas yang diijinkan
atau tidak. Bila tegangannya terlalu tinggi akan diturunkan melalui dioda breakdown. Delay
sinyalmeyakinkan apabila tegangan yang diterimasudah merupakan input yang sebenarnya
1. INPUT(Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data
atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input. Di
dalam sistem komputer, signal input berupa data yang dimasukkan ke dalam sistem
komputer, sedangkan maintenance input berupa program yang digunakan untuk mengolah
data yang dimasukkan. Dengan demikian, alat input selain digunakan untuk memasukkan
data juga untuk memasukkan program.Contohnya yaitu: Keyboard,dll.
2. OUTPUT(Keluaran)
Output Device atau biasa disebut perangkat keluaran adalah perangkat yang berguna untuk
menampilkan pengeluaran sebagai hasil pengolahan data.
2. Printer
Printer adalah perangkat keras keluaran yang digunakan untuk mencetak data seperti
gambar/foto, tulisan pada media kertas.
3. Speaker
Speaker adalah perangkat keras yang berfungsi untuk mengeluarkan hasil pemerosesan
berupa suara dari komputer.
5. Network Card
Network Card adalah perangkat keras yang digunakan sebagai jembatan penghubung antara
komputer server dengan komputer client.
7. Modem
Modem adalah perangkat keras yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke jaringan
internet. Modem juga bisa sebagai media masukan ataupun keluaran.
8.Router
Router adalah perangkat keras jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa
jaringan yang memiliki akses jaringan sama ataupun berbeda.
Sistem kontrol dengan PLC mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan sistem kontrol
konvensional, yaitu :
1. Sistem pengkabelan dapat dikurangi sampai dengan 80% bila dibandingkan dengan
sistem kontrol konvensional (berbasis relay).
2. Konsumsi daya PLC lebih rendah dibandingkan sistem kontrol konvensional.
3. Fungsi diagnostic pada sistem kontrol dengan PLC dapat mendeteksi kesalahan
dengan lebih mudah dan cepat/ mudah dalam troubleshooting.
4. Jika dikehendaki perubahan pada urutan operasioal, proses atau aplikasi dapat
dilakukan dengan lebih mudah, hanya dengan melakukan pergantian program, baik
menggunakan handled atau dengan komputer/laptop tanpa merubah pengkabelan I/O
lagi jika tidak diperlukan ada tambahan input atau output.
5. Spare part atau suku cadang pada PLC, untuk relay dan hardware berupa timer bisa
banyak dikurangi bila dibandingkan dengan sistem kontrol konvensional.
6. Pada PLC produktifitas dapat meningkat hal tersebut terjadi karena waktu siklus
mesin yang sangat meningkat disebabakan kecepatan operasi PLC dalam hitungan
milidetik.
7. Biaya banyak berkurang untuk sistem kontrol PLC bila dibandingkan dengan sistem
kontrol konvensioanl dalam situasi ketika jumlah I/O yang banyak dan Fungsi kontrol
yang kompleks.
8. PLC memiliki kehandalan yang lebih tinggi dibandingkan relay mekanis dan timer.
9. Hasil cetakan langsung dari program PLC dapat dilakukan dalam beberapa menit.
Oleh karena itu hardcopy dokumen dapat dipelihara lebih mudah.
Salah satu cara komunikasi antara PC dan PLC adalah komunikasi serial melalui
built in port rs232 atau rs485 yg ada di PLC. Beberapa Contoh Type PLC Omron CP1E yg
mempunyai port komunikasi antara lain
-CP1E N30S1 atau N40S1 mempunyai built in serial port RS232 dan RS485
Ada beberapa mode komunikasi yg disediakan antara PLC dengan device lain ( PC, HMI,
PLC lainnya dll) antara lain :
2. Non-Protokol / RS232-C (digunakan pada komunikasi PLC dengan general device spt
barcode,printer ).
3. Host Link ( digunakan pada komunikasi PLC dengan Komputer dan HMI).
4. Modbus RTU simple Master (digunakan pada komunikasi PLC dengan alat lain spt
inverter, servo ,PLC sebagai master).
Memory Data PLC dapat dibaca atau ditulis melalui komputer. komputer mengirimkan C
Mode command atau FINS command ke CPU untuk membaca / menulis lokasi memori,
mengubah mode operasi, atau untuk memaksa-set / reset bit PLC.
Command C-mode
Perintah C-mode yang khusus untuk komunikasi host link . Perintah C-mode dikeluarkan
oleh komputer dan dikirim ke Unit CPU.Perangkat yang dapat dihubungkan untuk
komunikasi serial adalah Unit CPU, Unit Komunikasi Serial, dan Komunikasi Serial board.
Perintah C-mode hanya dapat ditujukan kepada CPU Unit PLC , dan Command-C tidak dapat
digunakan untuk berkomunikai dgn PLC di luar jaringan lokal. Mereka tidak dapat
digunakan untuk fungsi-fungsi seperti operasi file.
Perintah FINS adalah layanan komunikasi perintah pesan.FINS tidak bergantung pada jalur
transmisi tertentu.Mereka dapat digunakan untuk komunikasi pada berbagai jaringan
(Controller Link, Ethernet, dll) dan untuk serial komunikasi Host Link. FINS command dapat
dikeluarkan dari Unit CPU, Unit I / O khusus, atau komputer , dan mereka juga dapat dikirim
ke salah satu device tsb. spesifik perintah yang dapat dikirim tergantung pada tujuan.
Catatan :
Ketika sumber perintah adalah Unit CPU PLC, perintah FINS dikirim melalui CMND (490) /
SEND (090) / recv (098).
Ketika FINS dikirim dari komputer, perintah FINS dikeluarkan menggunakan host link
protokol
Istilah-istilah kendali:
A. Sistem
adalah suatu susunan dari beberapa komponen yang bekerja bersama-sama untuk melakukan
suatu sasaran tertentu.
B.Proses
C. Actuator
adalah Perangkat yang digunakan untuk melakukan aksi kontroler berdasarkan sinyal control
D. Error
E. Set point
F. Controler
adalah elemen yang mengerjakan tiga dari empat tahap langkah pengendalian ,
yaitu membandingkan set point dengan process variable ,menghitung berapa
banyak koreksi yang perlu dilakukan , dan mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil
perhitungan .
Sistem kontrol loop terbuka ini memang lebih sederhana, murah, dan mudah dalam
desainnya, akan tetapi akan menjadi tidak stabil dan seringkali memiliki tingkat kesalahan
yang besar bila diberikan gangguan dari luar.
Contoh dari sistem ini banyak sekali, salah satu contohnya adalah operasi pendinginan
udara (AC).Masukan dari sistem AC adalah derajat suhu yang diinginkan si
pemakai.Keluarannya berupa udara dingin yang akan mempengaruhi suhu ruangan sehingga
suhu ruangan diharapkan akan sama dengan suhu yang diinginkan. Dengan memberikan
umpan balik berupa derajat suhu ruangan setelah diberikan aksi udara dingin, maka akan
didapatkan kesalahan (error) dari derajat suhu aktual dengan derajat suhu yang
diinginkan. Adanya kesalahan ini membuat kontroler berusaha memperbaikinya
sehingga didapatkan kesalahan yang semakin lama semakin mengecil. Gambar dibawah
ini memberikan penjelasan mengenai proses umpan balik sistem AC ini
KESIMPULAN
Kesimpulan
Berdasarkan makalah ini ditarik kesimpulan bahwa: