Anda di halaman 1dari 15

BAHAYA BAHAYA YANG TIMBUL PADA GARDU INDUK

PADA KEADAAN GANGGUAN TANAH



Pendahuluan
Secara umum bahaya bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh
tegangan/arus listrik terhadap manusia mulai dari yang ringan sampai yang paling
berat, yaitu : terkejut, pingsan, atau mati. Ringan atau berat bahaya yang timbul
tergantung dari faktor faktor berikut : tegangan dan kondisi orang terhadap
tegangan tersebut, besarnya arus yang melewati tubuh manusia, jenis arus, searah
atau bolak balik dan lamanya waktu gangguan.
Pada gardu induk kemungkinan terjadinya bahaya terutama disebabkan
oleh timbulnya gangguan yang menyebabkan arus mengalir ke tanah. Arus
gangguan ini akan mengalir pada bagian bagian peralatan yang terbuat dari
metal dan juga mengalir dalam tanah di sekitar gardu induk. Arus gangguan
tersebut menimbulkan gradien tegangan diantara peralatan dengan peralatan,
peralatan dengan tanah, dan juga gradien tegangan pada permukaan tanah itu
sendiri.
Jenis-jenis Gangguan Tanah
Banyak jenis gangguan tanah yang berbeda yang dapat terjadi dalam
sistem. Kadang kadang sulit untuk menentukan lokasi dan jenis gangguan yang
akan menghasilkan aliran arus terbesar antara grid pembumian dan tanah
sekitarnya. Gambar berikut memperlihatkan arus grid maksimum I
G
untuk
berbagai lokasi gangguan dan konfigurasi sistem.


Gambar 2.1.Gangguan dalam gardu induk, pembumian netral lokal






Gambar 2.2.Gangguan dalam gardu induk, netral dibumikan pada lokasi yang jauh











Gambar 2.3. Gangguan dalam gardu induk, sistem dibumikan
pada gardu induk dan juga pada titik yang lain
Dalam menentukan jenis gangguan, pertimbangan utama adalah
kemungkinan terjadinya suatu jenis gangguan tanah. Untuk alasan praktis,
direkomendasikan untuk membatasi hanya gangguan satu fasa tanah dan dua
fasa tanah.
Untuk gangguan dua fasa tanah, arus gangguan urutan nol adalah :
I
0
=
) 3 ).( ( )] ( 3 ).[ (
) .(
0 0 2 2 2 0 1 0 1 1
2 2
jX R R jX R X X j R R R jX R
jX R E
f f
+ + + + + + + + +
+

(2.1)
di mana:
I
0
= nilai rms simetris dari arus gangguan urutan nol (A)
E = tegangan phasa ke netral (V)
R
f
= tahanan gangguan ()
R
1
= urutan positip dari tahanan sistem ekivalen ()
R
2
= urutan negatip dari tahanan sistem ekivalen ()
R
3
= urutan nol dari tahanan sistem ekivalen (
X
1
= urutan positip dari reaktansi sistem ekivalen ()
X
2
= urutan negatip dari reaktansi sistem ekivalen ()
X
3
= urutan nol dari reaktansi sistem ekivalen ()
Untuk gangguan satu fasa tanah, arus gangguan urutan nol adalah :
I
0
=
) ( 3
0 2 1 0 2 1
2
X X X j R R R R
E
f
+ + + + + +
(2.2)
Dalam banyak kasus, pengaruh tahanan dapat diabaikan. Untuk tujuan
praktis, Persamaan (2.3) dan (2.4) yang disederhanakan berikut ini memberikan
hasil cukup teliti dan baik.
- Arus urutan nol untuk gangguan dua fasa tanah :
I
0
=
) ).( .(
.
2 0 2 0 1
2
X X X X X
X E
+ +
(2.3)
- Arus urutan nol untuk gangguan satu fasa tanah :
I
0
=
0 2
X X X
E
+ +
(2.4)
II.3 Macam Macam Tegangan
Sulit untuk menentukan secara tepat mengenai perhitungan tegangan yang
mungkin timbul akaibat gangguan ke tanah terhadap orang yang sedang berada di
dalam atau di sekitar gardu induk. Banyak faktor faktor yang mempengaruhi
dan tidak diketahui. Untuk menganalisis keadaan ini, diambil beberapa
pendekatan sesuai dengan kondisi orang yang sedang berada di dalam atau di
sekitar gardu induk tersebut pada saat terjadi gangguan ke tanah. Pada hakekatnya
perbedaan tegangan selama mengalirnya arus gangguan tanah dapat digambarkan
sebagai : tegangan sentuh, tegangan langkah, dan tegangan pindah.
II.3.1 Tegangan Sentuh
Tegangan sentuh adalah tegangan yang terdapat di antara suatu obyek
yang disentuh dan suatu titik yang berjarak satu (1) meter, dengan asumsi bahwa
obyek yang disentuh dihubungkan dengan grid pembumian yang berada di
bawahnya. Besar arus gangguan dibatasi oleh tahanan orang dan tahanan kontak
ke tanah dari kaki orang tersebut. Gambar 2.4. memperlihatkan tegangan sentuh
dan rangkaian ekivalennya.






Gambar 2.4. Tegangan sentuh dengan rangkaian ekivalennya
Dari rangkaian ekivalen dapat dibuat hubungan sebagai berikut :
E
s
=(R
k
+ R
f
/2)I
k
(2.5)
di mana : E
s
= tegangan sentuh, (volt)
R
k
= tahanan badan orang (= 1000 )
R
f
= tahanan kontak ke tanah dari satu kaki pada tanah yang diberi
lapisan koral (Ohm)
I
k
= besar arus yang mengalir melalui badan (ampere)
Tahanan badan orang sudah diselidiki oleh beberapa ahli dan sebagai
harga pendekatan diambil R
k
= 1000 . Tahanan R
f
tergantung pada tahanan
jenis tanah di sekitar permukaan dan ketebalan lapisan batu koral. Arus I
k

dinyatakan dengan I
k
= 0,116 t , dengan t menyatakan lama gangguan. Dengan
demikian tegangan sentuh dinyatakan dengan :
E
s
= (1000 + 0,5 R
f
) 0,116 t (2.6)
II.3.2 Tegangan Langkah
Tegangan langkah adalah tegangan yang timbul di antara dua kaki orang
yang sedang berdiri di atas tanah yang sedang dialiri oleh arus ganggua ke tanah.
Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam Gambar 2.5 berikut.







Gambar 2.5. Tegangan langkah dekat peralatan yang dibumikan
Dalam hal ini dimisalkan jarak antara kedua kaki orang adalah satu (1) meter.
Dengan menggunakan rangkaian pengganti (ekivalen) dapat ditentukan tegangan
langkah sebagai berikut :
E
l
= (R
k
+ 2R
f
)I
k
= (1000 + 2R
f
) 0,116 t (2.7)
dimana : E
l
= tegangan langkah, (volt)
R
k
= tahanan badan orang, (= 1000 )
R
f
= tahanan kontak ke tanah dari satu kaki (Ohm)
t = waktu kejut atau lamanya gangguan tanah (detik)
II.3.3. Tegangan Pindah.
Tegangan pindah adalah hal khusus dari tegangan sentuh, dimana
tegangan ini terjadi bila pada saat terjadi gangguan orang berdiri di dalam gardu
induk, dan menyentuh suatu peralatan yang diketanahkan pada titik jauh
sedangkan alat tersebut dialiri oleh arus gangguan ke tanah.






Gambar 2.6. Tegangan pindah dan rangkaian pengganti
Dari Gambar 2.6 terlihat bahwa orang akan merasakan tegangan yang
lebih besar bila dibandingkan dengan tegangan sentuh seperti Gambar 2.4.
Tegangan pindah akan sama dengan tegangan pada tahanan kontak pengetanahan
total. Tegangan pindah itu sulit untuk dibatasi, tetapi biasanya konduktor
konduktor telanjang yang terjangkau oleh tangan manusia sudah diisolasi. Dari
Gambar 2.6 diperoleh :
E
pindah
= IR
0
, dengan anggapan I
k
I, sebab

2
f
R
+ R
k
R
0

dimana : R
0
=
r 4

+
L

(2.8)
dengan : r = jari jari ekivalen dari luas gardu induk (m),
L = panjang total konduktor grid dan batang pembumian (m).
Untuk waktu tertentu dari arus gangguan, dalam detik, tegangan pindah yang
diizinkan adalah sama dengan tegangan sentuh.
II.4. Arus Melalui Tubuh Manusia.
Kemampuan tubuh manusia terbatas terhadap besarnya arus yang mengalir
di dalamnya. Tetapi berapa besar dan lamanya yang masih dapat ditahan oleh
tubuh manusia sampai batas yang belum membahayakan sukar ditetapkan. Dalam
hal ini sudah banyak diselidiki oleh para ahli dengan berbagai macam percobaan
baik dengan tubuh manusia sendiri maupun menggunakan binatang tertentu.
Dalam batas batas tertentu dimana besarnya arus belum berbahaya terhadap
organ tubuh manusia sudah dilakukan berbagai percobaan terhadap beberapa
sukarelawan yang menghasilkan batas batas besarnya arus dan pengaruhnya
terhadap manusia yang berbadan sehat. Batas batas arus tersebut dibagi sebagai
berikut :
1. Arus mula terasa atau persepsi (perception current),
2. Arus mempengaruhi otot (let go current),
3. Arus mengakibatkan pingsan atau mati atau arus fibrilasi (fibrillating
current),
4. Arus reaksi ( reaction current).
II.4.1 Arus Persepsi
Bila orang memegang penghantar yang diberi tegangan mulai dari harga
nol dan dinaikkan sedikit demi sedikit, arus listrik yang melalui tubuh orang
tersebut akan memberi pengaruh. Mula mula akan merangsang saraf sehingga
akan terasa suatu getaran yang tidak berbahaya, bila dengan arus bolak balik.
Tetapi bila dengan arus searah akan terasa sedikit panas pada telapak tangan.
Pada Electrical Testing Laboratory New York tahun 1933 sudah dilakukan
pengujian terhadap 40 orang laki laki dan perempuan, dan didapat arus rata
rata yang disebut threshold of perception current sebagai berikut :
- Untuk laki laki : 1,1 mA
- Untuk perempuan : 0,7 mA
II.4.2 Arus Mempengaruhi Otot
Bila tegangan yang menyebabkan terjadinya tingkat arus persepsi
dinaikkan lagi, maka orang akan merasa sakit dan kalau terus dinaikkan lagi maka
otot otot akan kaku sehingga orang tersebut tidak berdaya lagi untuk
melepaskan konduktor yang dipegangnya itu.
Di University of California Medical School sudah dilakukan penyelidikan
terhadap 134 orang laki laki dan 28 orang perempuan dan diperoleh angka rata
rata dari arus yang mempengaruhi otot sebagai berikut :
- Untuk laki laki : 16 mA
- Untuk perempuam : 10,5 mA
Berdasarkan penyelidikan ini sudah ditetapkan batas arus maksimal
dimana orang masih dapat dengan segera melepaskan konduktor bila terkena arus
listrik sebagai berikut :
- Untuk laki laki : 9 mA
- Untuk perempuan : 6 mA
II.4.3 Arus Fibrilasi
Apabila arus yang melewati tubuh manusia lebih besar dari arus yang
mempengaruhi otot dapat mengakibatkan orang menjadi pingsan bahkan sampai
mati. Hal ini disebabkan arus listrik tersebut mempengharuhi jantung yang disebut
ventricular fibrillation yang menyebabkan jantung berhenti bekerja dan peredaran
darah tidak jalan sehingga orang akan segera mati. Untuk menyelidiki keadaan
ini, tidak mungkin dilakukan terhadap manusia. Untuk mendapatkan nilai
pendekatan, suatu percobaan sudah dlakukan pada University of California oleh
Dalziel pada tahun 1968 dengan menggunakan binatang yang mempunyai badan
dan jantung yang kira kira sama dengan manusia. Dari percobaan tersebut,
Dalziel menarik kesimpulan bahwa 99,5 % dari semua orang yang beratnya lebih
kurang 50 kg masih dapat bertahan terhadap besar arus dan waktu yang ditentukan
oleh persamaan berikut :
I
k
2
t = K atau I
k
=
t
k

dimana : k = K
K = 0,0135 untuk manusia dengan berat 50 kg
= 0,0246 untuk manusia dengan berat 70 kg
diperoleh : k
50
= 0,116 ampere
k
70
= 0,157 ampere
dan : I
k
2
t = 0,0135 untuk berat badan 50 kg
atau : I
k
=
t
116 , 0
untuk berat 50 kg (2.9)
I
k
=
t
157 , 0
untuk berat 70 kg (2.10)
dimana : I
k
= besarnya arus lewat tubuh manusia (ampere)
t = waktu arus lewat tubuh manusia atau lama gangguan tanah (detik).
II.4.4 Arus Reaksi
Arus reaksi adalah arus terkecil yang dapat mengakibatkan orang menjadi
terkejut. Hal ini cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan kecelakaan
sampingan. Karena terkejut orang dapat jatuh dari tangga, melemparkan peralatan
yang sedang dipegang yang dapat mengenai bagian bagian instalasi bertegangan
tinggi sehingga terjadi kecelakaan yang lebih fatal.
Penyelidikan yang lebih terperinci sudah dikemukakan oleh DR. Hans
Prinz, dimana batasan batasan arus tersebut disusun menurut Tabel 2.1.berikut.
Tabel 2.1. Batasan batasan arus dan pengaruhnya pada manusia
Besar Arus Pengaruh Pada Tubuh Manusia
0 0,9 mA
0,9 1,2 mA

1,2 1,6 mA
1,6 4,0 mA
6,0 8,0 mA
13 15 mA

15 20 mA
20 50 mA
50 100 mA
Belum dirasakan pengaruhnya, tidak menimbulkan reaksi
apa apa
Baru terasa adanya arus listrik, tetapi tidak menimbulkan
akibat kejang, kontraksi atau kehilangan kontrol
Mulai terasa seakan akan ada yang merayap di dalam
tangan
Tangan sampai ke siku merasa kesemutan
Tangan mulai kaku, rasa kesemutan semakin bertambah
Rasa sakit tidak tertahankan, penghantar masih dapat
melepaskan dengan gaya yang besar sekali
Otot tidak sanggup lagi melepaskan penghantar
Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia
Batas arus yang dapat menyebabkan kematian

II.5 Tahanan Tubuh Manusia
Tahanan tubuh manusia berkisar antara 500 sampai 100.000
tergantung dari tegangan, keadaan kulit pada tempat kontak dan jalannya arus
dalam tubuh. Kulit yang terdiri dari lapisan tanduk mempunyai tahanan yang
tinggi, tetapi terhadap tegangan tinggi kulit yang menyentuh konduktor langsung
terbakar. Jadi tahanan kulit ini tidak berarti apa apa, hanya tahanan tubuh yang
dapat membatasi arus.
Penyelidikan dan penelitian tahanan tubuh manusia yang diperoleh
beberapa orang ahli diperlihatkan dalam Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2. Berbagai harga tahanan tubuh manusia
Peneliti Tahanan (ohm) Keterangan
Dalziel 500 dengan tegangan 60 Hz
AIEE Committee Report
1958
2330

1130
1680
800
dengan tegangan 21 volt tangan
ke tangan I
k
= 9 mA
tangan ke kaki
tangan ke tangan dengan arus
searah
tangan ke kaki dengan 50 Hz
Laurent 3000

Berdasarkan hasil penyelidikan di atas, sebagai pendekatan diambil harga tahanan
tubuh manusia sebesar 1000 .
II.6 Efek Lapisan Material Permukaan
Untuk keperluan analisis rangkaian, kaki orang biasanya dinyatakan
sebagai suatu kepingan logam dan tahanan kontak dari sepatu, kaos kaki dan lain-
lain diabaikan. Tahanan pembumian dalam ohm dari suatu kepingan logam
dengan jari jari b meter pada permukaan tanah homogen yang mempunyai
tahanan jenis
s
(-m) dinyatakan oleh Laurent dalam persamaan
R
f
=
b 4

(2.11)
Secara umum kepingan logam yang menggambarkan kaki orang
merupakan suatu pelat bundar dengan jari-jari 0,08 m. Dengan demikian
Persamaan (2.11) dapat dinyatakan dalam
s
sebagai R
f
= 3
s
.
Persamaan (2.11) berdasarkan asumsi tahanan jenis tanah uniform
(seragam). Namun, seringkali suatu material dengan tahanan jenis tinggi,
misalnya batu koral dengan ketebalan 0,08 0,15 m disebarkan pada permukaan
tanah di atas grid pembumian untuk memperbesar tahanan kontak antara tanah
dan kaki orang dalam gardu induk.
Dengan memperhitungkan material permukaan, tahanan kontak ke tanah
dihitung sebagai berikut :
R
f
=
(

b
s
4

C
s
= 3
s
C
s
(2.12)
C
s
= 1 +
s
b

16

=1
) 2 (
n
nh m
n
s
R K (2.13)
K =
s
s


+

(2.14)
di mana :
C
s
= faktor koreksi lapisan permukaan,
K = faktor refleksi antara tahanan jenis material yang berbeda,

s
= tahanan jenis material permukaan, (-m),
= tahanan jenis tanah di bawah permukaan material, (-m),
h
s
= ketebalan material permukaan, (m),
b = jari jari lingkaran kepingan logam yang menggambarkan kaki
orang (m),
R
m(2nhs)
= tahanan tanah bersama antara dua yang pelat yang sama, paralel, dan
koaksial, terpisah dengan jarak (2nh
s
) dalam suatu medium tidak
berhingga dengan tahanan jenis
s
,(-m).
Dengan membandingkan Persamaan (2.11) dan (2.12), C
s
dapat dianggap
sebagai faktor koreksi untuk menghitung tahanan kaki efektif dengan adanya
ketebalan terbatas dari material permukaan. Grafik C
s
fungsi h
s
yang dihitung
untuk b = 0,08 meter diperlihatkan dalam Gambar 2.4.











Gambar 2.7. Grafik C
s
Fungsi h
s
.
Suatu persamaan empiris untuk menghitung harga C
s
dengan penyimpangan 5 %
dari harga yang dihitung dengan metode analitik diberikan oleh persamaan
berikut:
C
s
= 1 -
09 , 0 2
1 09 , 0
+
|
|
.
|

\
|

s
s
h

(2.15)

II.7 Kriteria Tegangan Langkah Dan Tegangan Sentuh Yang Diizinkan
Keamanan seorang manusia tergantung pada pencegahan jumlah kritis
energi kejut yang diserap sebelum gangguan diputus dan sistem di de-energized.
Tegangan maksimum dari rangkaian terganggu (accidental circuit) tidak boleh
melewati batas yang diizinkan sebagai berikut.Untuk tegangan langkah, kriteria
atau batas adalah :
E
l
= (R
k
+ 2R
f
)I
k
(2.16)
Untuk berat badan 50 kg:
E
l50
= (1000 + 6C
s

s
)
s
t
116 , 0
(2.17)
Untuk berat badan 70 kg:
E
l70
= (1000 + 6C
s

s
)
s
t
157 , 0
(2.18)
Untuk tegangan sentuh, kriteria atau batas adalah :
E
s
= (R
k
+
2
f
R
)I
k
(2.19)
Untuk berat badan 50 kg:
E
s50
= (1000 + 1,5C
s

s
)
s
t
116 , 0
(2.20)
Untuk berat badan 70 kg:
E
s50
= (1000 + 1,5C
s

s
)
s
t
157 , 0
(2.21)
Jika tidak ada pengaman lapisan permukaan digunakan, C
s
= 1 dan
s
= .
Batas tegangan sentuh logam ke logam dijabarkan dari persamaan
tegangan sentuh, Persamaan (2.16) dan Persamaan (2.17). Kontak logam ke
logam, tangan ke tangan, dan tangan ke kaki akan menghasilkan
s
= 0. Oleh
karena itu, tahanan total rangkaian terganggu (accidental circuit) sama dengan
tahanan tubuh manusia R
k
. Dengan subtitusi
s
= 0 dalam bentuk tahanan kontak
ke tanah di Persamaan (2.16) dan (2.17), batas tegangan sentuh logam ke logam
untuk berat badan 50 kg dan 70 kg adalah :
E
mms50
=
s
t
116
(2.22)
Dan E
mms70
=
s
t
157
(2.23)
dengan E
mm
menyatakan tegangan sentuh logam ke logam.
Tegangan langkah, tegangan sentuh, atau tegangan sentuh logam ke logam
sebenarnya seharusnya lebih kecil dari batas tegangan yang diizinkan maksimum
untuk menjamin keamanan.

Anda mungkin juga menyukai