DINAS KESEHATAN
KOTA MAGELANG
2021
Panduan Pelayanan
Jemput Sakit Antar sehat (JSAS)
Bagi TIM Pengelola Layanan JSAS
Di Kota Magelang
Kami berharap Tim PSC 119 sebagai Pelaksana lansung pada laynan Jemput
Sakit Anyar Sehat ini dapat mensosialisasikan ke seluruh Puskesmas, jaringan dan
jejaringnya. Selanjutnya diharapkan Dinas Kesehatan dapat memfasilitasi,
monitoring dan evaluasi pelaksanaan pelayanan dengan tetap mendukung layanan
tersebut. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan meridhoi
kerja keras Saudara. Kami menyadari bahwa Pedoman ini belum sempurna, untuk
itu masukan dan saran sangat kami harapkan untuk kesempurnaan buku ini di
masa yang akan datang.
1. Maksud:
Pelayanan JSAS dimaksudkan untuk mewujudkan peningkatan mutu
pelayanan kesehatan pra Rumah sakit dan pelayanan transportasi menuju
ke fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Tujuan
Pelayanan JSAS bertujuan untuk
a. Meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan pra rumah sakit;
b. mencegah kecacatan dan kematian akibat kegawatdaruratan medis;
c. memfasilitasi transportasi menuju ke fasilitas pelayanan kesehatan;
d. meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat, Pemerintah
daerah terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan; dan
e. memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat dan Petugas
Kesehatan dalam memberikan pelayanan.
3. Sasaran :
Sasaran Layanan Jemput Sakit Antar sehat ini adalah seluruh masayarakat
yang berada di Kota Magelang
BAB III
PENGELOLAAN LAYANAN
1. Tim Pelaksana
Tim pelaksana utama pada layanan Jemput Sakit Antar Sehat ini
adalah PSC 119 Kota Magelang yang berkompeten dan mendapatan
pelatihan penanganan bantuan hidup dasar, namun dalam
pelaksanaan di lapangan pelaynan Jemput Sakit Antar Sehat ini
dilaksanakan sevcara terintegrasi dengan lintas program dan lintas
sektor yang lain dan saling mendukung, seperti dengan pemadam
kebakaran, dengan satpol PP dengan kepolisian terkait dengan
kecelakaan lalulintas dan ketrampilan driver ambulan, dari Dinas
Perhubungan terkait dengan rekayasa jalan yang dapat menyingkat
respon time pelayanan.
Kerjasama dengan LSM, dengan TP PKK dan petugas dari kelurahan
terkaitdengan pemberdayaan kader terutama keuanan dan
kemampun dalam memberikan bantuan hidup dasar saat terjadi
kegawatdaruratan medit di tempat umum.
2. Waktu Pelayanan
Pelayanan Jemput Sakit Antar Sehat dilaksanakan selama 24 Jam
penuh, 7 hari seminggu dengan system jaga shift.
3. Pembiayaan
Biaya transportasi ambulans pada layanan Jemput Sakit Antar sehat
ini gratis, namun bila pasien akhirnya mendapatkan layanan rawat
inap ketika dilakukan rujukan, maka untuk pembiayaannya sesuai
dengan peserta JKN KIS, bila tidak memiliki maka pembiayaan
menjadi tugas dan tanggungjawab pasien dan anggota keluarganya
4. Peningkatan Kompetensi SDM
Tim PSC 119 dalam memberikan Layanan jemput Sakit antar sehat ini
sangat perlu untuk selalu update ilmu dan meningkatkan kompetensi
berdasarkan kasus harian yang ditemukan., baik melalui pelatihan
khusus yang diselenggarakan oleh Lembaga maupun pelatihan secara
teritegrasi dengan Lintas program dan lintas sector.
5. Alur Pelayanan
BAB IV
SOSIALISASI KEPADA MASYARAKAT
1. Hubungi 119
2. Amankan Diri
3. Amankan Lingkungan
4. Amankan Korban
8
1. Segera hubungi 119*
2. Sebelum menolong, pastikan diri anda tidak
ikut celaka !**
3. Minta bantuan orang di sekitar anda untuk
mengamankan lokasi kejadian.
4. Matikan semua mesin kendaraan bermotor
yang terlibat dalam kecelakaan.
5. Dahulukan menolong korban yang masih
hidup.
6. Bila memungkinkan, pindahkan korban ke
lokasi yang lebih aman dengan cara yang tidak
memperparah korban. (lihat halaman 21)
7. Jangan memindahkan kendaraan yang terlibat
dalam kecelakaan karena merupakan barang
bukti kepolisian.
9
Langkah Pertama
Lihat pergerakan
naik turunnya
dada korban
Dekatkan telinga
ke hidung korban
10
Langkah Kedua
Korban merespon
dan dapat
Sadar berkomunikasi
aktif
(Alert)
Respon
Berespon hanya
Suara bila dipanggil
(Voice) namanya,
cenderung tidur
Respon
Berespon hanya
Nyeri bila diberi rasa
(Pain) nyeri. Respon
hanya berupa
erangan / usaha
menepis
Tidak ada
Respon Korban tidak
(Unresponsive) memberikan
respon setelah
diberikan rangsang
nyeri
11
Bila Korban Sadar Dan Mengeluh
Sesak Napas
12
Membebaskan Korban Terjepit
• Posisikan sandaran
kursi pada posisi
tegak lurus.
• Posisikan korban
bersandar pada
sandaran kursi mobil,
agar tetap menjaga
daerah tulang
belakang tetap lurus
13
• Mundurkan kursi sampai
posisi maksimal.
• Lepaskan sabuk
keselamatan (safety
belt) korban bila mudah
dilepaskan atau dengan
cara dipotong.
14
Langkah Ketiga
Periksa apakah
terdapat cedera pada
kepala dan leher
16
Kaidah Menjaga Tulang Leher*
Kemudian jepit
kepala pasien
dengan kedua
lengan bawah agar
posisi tetap tegak
lurus.
17
Kaidah Melepaskan Helm*
Harus dilakukan oleh dua orang penolong
Penolong 1 Korban
2. Penolong kedua
melepas tali helm dari
kaitnya atau bila sulit
memotongnya.
Keterangan: Penolong 2
Penolong 1 Penolong 2
18
3. Penolong kedua
meletakkan satu
tangan pada sudut
rahang dengan ibu jari
pada satu sisi dan jari-
jari lainnya pada sisi
lain. Sementara tangan
yang lain menopang
area belakang kepala.
4. Penolong pertama
kemudian melebarkan
helm ke kedua sisi
hingga melebihi
telinga dan secara
hati-hati melepaskan
helm. Bila helm nya
model tertutup maka
kaca penutup harus
dilepaskan terlebih
dahulu.
19
Langkah Keempat
20
Cara Memindahkan Korban
Pemindahan pada setiap korban yang tidak sadarkan
diri harus dilakukan oleh minimal 3 orang penolong
untuk mencegah cedera tidak bertambah parah.
21
Penanganan korban patah tulang
22
Patah Tungkai Bawah
23
Patah Lengan Bawah
24
Pertolongan Pertama pada Korban
yang Tidak Sadar / Henti Nafas
25
Cara melakukan pijat jantung luar (Resusitasi Jantung
Paru):
26
Mengamankan Barang Bukti
1. Jangan hanya
menonton dan
menimbulkan
kemacetan
2. Jangan
mengambil
gambar /
memvideokan
serta
memviralkan
melalui medsos
3. Jangan
mengambil
barang milik
korban
4. Jangan
menghalangi
akses bantuan
28
Pembiayaan Pengobatan Korban di
Rumah Sakit