Anda di halaman 1dari 32

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Insentif UKM melalui BOK Puskesmas TA 2023

Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Desentralisasi Kesehatan


22 September 2022
 Pendahuluan
 Dasar Hukum
Topik  Batang Tubuh Permenkes No 19 Tahun 2022
 Lampiran
 Penutup

2
Urgensi Usulan Pemberian Insentif UKM Petugas di Puskesmas

• Urgensi Usulan Pemberian Insentif UKM Petugas di Puskesmas Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
selama ini masih menunjukkan hasil yang tidak memuaskan.
• Indikator Imunisasi dan ANC (K4) menurut (Riskesdas 2008, 2013 dan 2018), yaitu :
• Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) menurun dari 74,2 (2008) menjadi 59,2 (2018),
• Pelayanan ANC (K4) menurun dari 86 (2008) menjadi 74,1 (2018).
• Puskesmas yang seharusnya menjadi ujung tombak dalam pelayanan UKM, belum optimal karena beban
kerja petugas di puskesmas cenderung mengerjakan pelayanan UKP dan administrasi.
• Adanya Pandemi Covid-19 mempengaruhi kegiatan program UKM yang sulit dilakukan, sehingga
menurunkan capaian indikator kinerja UKM di Puskesmas.

3
Indikator SPM yang belum maksimal pada tahun 2021

4
Tujuan Pemberian Insentif UKM
Pemberian Insentif UKM untuk Petugas di Puskesmas dalam rangka mendukung Transformasi Kesehatan

Tujuan:

Mengutamakan program
promotive/preventif Kurang tenaga UKM di Puskesmas

Perbaikan Kinerja UKM yang Beban kerja dan waktu petugas untuk
masih kurang karena: UKP yang tinggi

Perbaikan penyerapan dana Belum adanya insentif UKM seperti


BOK yang di terima dalam pelaksanaan
UKP (jaspel)
Mendorong
gairah/semangat/motivasi
petugas puskesmas untuk
melaksanakan UKM

5
 Pendahuluan
 Dasar Hukum
 Batang Tubuh Permenkes No 19 Tahun 2022
Topik
 Batang Tubuh
 Lampiran
 Penutup

6
Dasar Hukum Insentif UKM

Peraturan Menteri Kesehatan No. 19/2022 tentang Perubahan Permenkes


2/2022 Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang
Kesehatan Tahun Anggaran 2022

“Bahwa untuk meningkatkan kinerja upaya kesehatan masyarakat di puskesmas diberikan insentif upaya
kesehatan masyarakat bagi petugas puskesmas sehingga perlu dilakukan penambahan rincian menu dan
penyesuaian persentase penggunaan Bantuan Operasional Kesehatan puskesmas pada Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022”.

7
 Pendahuluan
 Dasar Hukum
Topik  Batang Tubuh Permenkes No 19 Tahun 2022
 Lampiran
 Penutup

8
Perubahan Menu BOK Puskesmas
Pasal 6 ayat (2)
Menu BOK Puskesmas PMK 2/2022 Menu BOK Puskesmas PMK 19/2022

a. upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi; a. upaya penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi;
b. upaya perbaikan gizi masyarakat; b. upaya perbaikan gizi masyarakat;
c. upaya gerakan masyarakat hidup sehat; c. upaya gerakan masyarakat hidup sehat;
d. upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit; d. upaya deteksi dini, preventif, dan respons penyakit;
e. sanitasi total berbasis masyarakat desa/ kelurahan prioritas; e. sanitasi total berbasis masyarakat desa/ kelurahan prioritas;
f. dukungan operasional UKM tim nusantara sehat; f. dukungan operasional UKM tim nusantara sehat;
g. penyediaan tenaga dengan perjanjian kerja; g. penyediaan tenaga dengan perjanjian kerja;
h. akselerasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga; h. akselerasi program indonesia sehat dengan pendekatan keluarga;
i. fungsi manajemen Puskesmas (p1, p2, p3); i. fungsi manajemen Puskesmas (p1, p2, p3);
j. upaya kesehatan lanjut usia; dan j. upaya kesehatan lanjut usia; dan
k. upaya pencegahan pengendalian COVID-19 k. upaya pencegahan pengendalian COVID-19
l. Insentif UKM

9
Perubahan Alokasi BOK Puskesmas
Pasal 8 ayat (3),(4) dan (5)

BOK Puskesmas

Penanggulangan
Pengendalian Corona
Insentif UKM paling UKM Esensial paling
Virus Disease 2019
banyak 7,5% sedikit 87,5%
(COVID-19) paling
banyak 5%

10
 Pendahuluan
 Dasar Hukum
Topik  Batang Tubuh Permenkes No 19 Tahun 2022
 Lampiran
 Penutup

11
Definisi dan Sasaran Insentif UKM

Insentif UKM merupakan pemberian Semua petugas Puskesmas yang


imbalan di luar gaji, bersifat melaksanakan UKM
material pada petugas Puskesmas
sebagai kompensasi atas
kesediaanya untuk melakukan
kegiatan UKM. ASN bukan ASN yang sudah ada
pengangkatan/ penetapannya
oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian atau Pejabat
Pembuat Komitmen

12
Prinsip Penentuan Besaran Insentif UKM

Tingkat kesulitan wilayah


puskesmas

Puskesmas
Beban kerja besar
berdasarkan jumlah
penduduk

Kinerja SPM

Kinerja Penyerapan Dana BOK Tingkat Pendidikan


Kinerja Berkeadilan
Oleh Puskesmas
Jabatan Utama/Tanggung
Jawab Utama
Kinerja masing-masing
petugas Puskesmas
Jabatan Tambahan/Tanggung
melaksanaan UKM
Petugas Puskesmas Jawab Tambahan

Frekuensi ke lapangan

Manajamen UKM

13
Tingkat kesulitan
No Indeks Keterangan
Tingkat kesulitan wilayah 1 0,08 Kota
puskesmas
2 0,17 Desa
Puskesmas 3 0,25 Terpencil
Beban kerja besar
4 0,33 Sangat terpencil
berdasarkan jumlah
penduduk Beban kerja
No Indeks Keterangan
1 0,07 Sangat Rendah

Tingkat Pendidikan 2 0,13 Rendah


Berkeadilan
3 0,20 Sedang
Jabatan Utama/Tanggung 4 0,27 Tinggi
Jawab Utama 5 0,33 Sangat Tinggi

Jabatan Tambahan/Tanggung
Petugas Puskesmas Jawab Tambahan

Frekuensi ke lapangan

Manajamen UKM

14
Tingkat kesulitan wilayah
Tingkat pendidikan
puskesmas
S2/S1/D4 5
Puskesmas
Beban kerja besar D3 4
berdasarkan jumlah D1 3
penduduk SLTA/SLTP 2
SLTP Kebawah 1

Jabatan utama/tanggung jawab utama

Tingkat Pendidikan Ka Puskesmas 4


Berkeadilan
Kepala TU/Bendahara/PJ 3
Jabatan Utama/Tanggung
UKM/PJ UKP
Jawab Utama
Kordinator Pelayanan 2

Jabatan Tambahan/Tanggung Tidak memiliki jabatan 1

Petugas Puskesmas Jawab Tambahan struktural

Jabatan tambahan/tanggung jawab


Frekuensi ke lapangan
tambahan
Empat tugas tambahan 4
Manajamen UKM
Tiga tugas tambahan 3
Dua tugas tambahan 2
Satu tugas tambahan 1
15
Petugas yang melakukan kegiatan UKM di lapangan mengacu pada
rincian kegiatan dalam menu kegiatan BOK Puskesmas. Kegiatan
Tingkat kesulitan wilayah petugas puskesmas dalam pelaksanaan UKM di lapangan, terdiri

puskesmas atas:
1) pelayanan kesehatan ibu dan anak di Posyandu;
Puskesmas 2) fogging DBD;
Beban kerja besar
3) membagi kelambu malaria;
berdasarkan jumlah
4) spraying malaria;
penduduk
5) survei dahak suspek TB;
6) kunjungan ANC di posyandu atau kunjungan rumah;
7) kunjungan Neonatal;
8) kunjungan rumah untuk survei PIS-PK;
Tingkat Pendidikan
Berkeadilan 9) sweeping balita dan ibu hamil;
10) survei kesehatan tempat-tempat umum;
Jabatan Utama/Tanggung
11) upaya kesehatan sekolah; dan
Jawab Utama
12) pelayanan Kesehatan Peduli Remaja.

Jabatan Tambahan/Tanggung Petugas yang melakukan kegiatan manajemen UKM mengacu pada
Petugas Puskesmas Jawab Tambahan rincian kegiatan dalam menu kegiatan BOK Puskesmas. Kegiatan
manajemen UKM antara lain:
Frekuensi ke lapangan 1) menyusun perencanaan kegiatan bulanan;
2) mengikuti lokakarya mini (lokmin);

Manajamen UKM 3) mengikuti rapat koordinasi lintas sektor dalam rangka


penyelenggaraan UKM;
4) menyusun laporan bulanan UKM;
5) menyusun laporan keuangan BOK; dan
6) persiapan logistik lapangan.
16
Tahapan Perhitungan Insentif Bagi Petugas Puskesmas Dalam Pelaksanaan UKM

Perhitungan besaran insentif UKM dilakukan oleh Petugas Puskesmas dalam dua (2) tahap yaitu:
(1) Menghitung besaran Insentif UKM untuk Puskesmas secara keseluruhan.
(2) Menghitung besaran Insentif UKM untuk masing-masing petugas Puskesmas
Cara menghitung besaran Insentif UKM untuk Puskesmas dengan formulasi:

(a)+ (b) + (c) + (d)


Keterangan:
(a) Insentif dasar Puskesmas yaitu perkalian dari 7,5%* dengan penyerapan dana BOK
pada bulan sebelumnya (B-1)
(b) [indeks kinerja SPM x (a)]
(c) [indeks kesulitan wilayah x (a)]
(d) [indeks beban kerja x (a)]
Catatan:
* nilai “7,5%” merupakan nilai konstanta yang sudah ditetapkan atas dasar
survey di sejumlah Puskesmas. 17
Penentuan jumlah insentif per Puskesmas

Insentif dasar (D)


D = xx % × Serapan BOK bulan sebelumnya
Total jumlah insentif (T)
Total penambahan indeks (I) T=D+I
• I1 = Indeks keterpencilan × D
• I2 = Indeks kinerja SPM × D
• I3 = Indeks penduduk × D

Insentif kegiatan manajemen (M) Insentif kegiatan lapangan (L)


M = 15% × T L = 85% × T

Pembagian besarannya adalah sebagai berikut:


(1) Sebesar 15% dipergunakan untuk insentif kegiatan manajemen UKM (dalam gedung). Pembagian nilai rupiah yang 15%
perhitungannya didasarkan pada jumlah hari melakukan kegiatan manajemen Puskesmas (disebut OH = orang hari).
(2) Sebesar 85% dipergunakan untuk insentif kegiatan di lapangan. Pembagian nilai rupiah yang 85% perhitungannya
didasarkan pada “frekuensi” ke lapangan untuk kegiatan UKM (disebut frekuensi).
18
Penentuan jumlah insentif per individu

Insentif kegiatan manajemen (M) Insentif kegiatan lapangan (L)


Rp xxx Rp xxx

Insentif per individu (Mi) Insentif per individu (Li)


𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 × ℎ𝑎𝑟𝑖 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 × 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑘𝑒 𝑙𝑎𝑝𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛
= ×𝑀 = ×𝐿
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 × ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 × 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑃𝑢𝑠𝑘𝑒𝑠𝑚𝑎𝑠

Total insentif individu


= Mi + Li

Bobot ditentukan dengan:


a. Pendidikan
b. Jabatan utama
c. Jabatan tambahan
19
Peran Dinas Kesehatan

1. Menyediakan data tentang indeks kinerja SPM dan indeks kesulitan wilayah kerja masing-
masing Puskesmas.

2. Memastikan semua Puskesmas sudah mengisi dan mengirimkan template hasil


perhitungan insentif UKM

3. Melakukan verifikasi data yang di input oleh Puskesmas ke dalam template penghitungan
insentif Puskesmas

4. Melakukan interpretasi terhadap hasil penghitungan yang ditampilan dalam dashboard


(“rangkuman”) hasil penghitungan yang disampaikan Puskesmas dalam template masing-
masing

5. Memastikan terlaksananya transfer insentif UKM ke rekening petugas Puskesmas

20
 Pendahuluan
 Dasar Hukum
Topik  Batang Tubuh Permenkes No 19 Tahun 2022
 Lampiran
 Penutup

21
Harapan Setelah Implementasi Insentif UKM

Optimalisasi pelayanan UKM di Puskesmas

Kenaikan kinerja UKM

Mendukung Transformasi Kesehatan

Perbaikan penyerapan dana BOK

22
Rencana Usulan Insentif UKM 2023

Persentasi insentif UKM di tahun 2023 meningkat dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 15%, perhitungan
usualan dana insentif UKM 2023 dihitung dengan memasukan Asumsi % penyerapan dan indeks Penilaian
(SPM, jumlah penduduk, dan keterpencilan)

Pagu Indikatif Insentif UKM 2023 Prov Jawa Tengah

Rincian Menu Kegiatan Indikator Target Usulan Dana

Puskesmas yang melaksanakan Insentif


Insentif UKM 879 Puskesmas Rp. 106.198.353.120
UKM

23
Alur Pengisian Insentif UKM
Peran
Peran Dinas
Puskesmas
Kesehatan

1. Dinas Kesehatan mengisi


2. Dinas Kesehatan 4. Puskesmas mengisi
capaian layanan SPM 3. Dinas Kesehatan mengirim
menyediakan data indeks template penghitungan
berdasarkan hasil laporan template indeks SPM dan
kesulitan wilayah kerja besaran insentif UKM
SPM (B-1) dari Puskesmas indeks kesulitan wilayah ke
masing-masing puskesmas berdasarkan pedoman di
untuk menyediakan indeks masing-masing puskesmas
PMK 43/2019 PMK 19/2022
kinerja SPM

8. Dinas Kesehatan 7. Dinas Kesehatan 5. Puskesmas mengirimkan


melakukan transfer membuat daftar 6. Dinas Kesehatan template insentif UKM dan
insentif UKM rekapitulasi setiap Isian sudah melakukan verifikasi template Tabel petugas dan nomer
kepada masing- petugas puskesmas benar insentif UKM yang diisi rekening petugas puskesmas
masing petugas dan nomor rekening Puskesmas (contoh tabel di pedoman
Puskesmas petugas PMK 19/2022)

9. Dinas Kesehatan melakukan Isian perlu Puskesmas melakukan


Intepretasi/analis informasi yang perbaikan perbaikan berdasarkan
ada pada dashboard masukan Dinas Kesehatan

25
Penambahan Pasal Baru
Pasal II

Pemerintah daerah kabupaten/kota yang telah memanfaatkan anggaran untuk upaya


pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam pagu UKM
primer lebih dari 5% (lima persen) tetap dapat melaksanakan pemanfaatan anggaran
dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 2 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2022.

26
Pengelolaan DAK Non Fisik Bidang Kesehatan oleh Pemerintah Daerah
Pasal 11 ayat (5), (6), dan (7)

5) Pemerintah Daerah kabupaten/kota melakukan perubahan rencana kegiatan DAK Nonfisik


khusus BOK Puskesmas pada minggu keempat bulan Juli sampai dengan minggu kedua
bulan Agustus tahun anggaran berjalan.
6) Perubahan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus dibahas bersama
Aparat Pengawas Internal Pemerintah daerah.
7) Hasil pembahasan perubahan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
dilaporkan kepada Kementerian Kesehatan paling lambat minggu keempat bulan Agustus
tahun anggaran berjalan melalui sistem informasi e-renggar.

27
Langkah Verifikasi Validitas Isian Data oleh Puskesmas
(1) Verifikasi
pengisian data dana
BOK merujuk pada
Buku laporan bulanan
BOK

(2) Verifikasi
karakteristik
petugas Puskesmas
merujuk pada data
kepegawaian yang
telah ada surat
penetapannya

(4) Verifikasi kinerja kegiatan manajemen UKM dan kinerja


pelayanan UKM dengan menilai kelayakan jumlah OH dan
(3) Verifikasi bobot masing-
Frekuensi dengan asumsi waktu kerja yang tersedia28per
masing petugas puskesmas
bulan
Langkah Verifikasi Validitas Isian Data oleh Puskesmas

DAFTAR NAMA, BESAR INSENTIF UKM DAN NOMOR REKENING PETUGAS PUSKESMAS

Nama Puskesmas
(5) Membuat daftar setiap petugas Puskesmas
No Nama Petugas Insentif UKM (Rp) Nomor Rekening Nama Bank
yang berisi:
1
2 a. Nama
3
4 b. Puskesmas tempat kerja
5
6
7
c. Besaran Insentif UKM
8
9
d. Nomor rekening
10
11
e. Nama Bank
12
13 (6) Melakukan transfer insentif UKM kepada
14
15 masing-masing petugas Puskesmas sesuai
16
17 besaran hasil penghitungan
dst

29
Cara Pengisian Indeks Kinerja SPM Puskesmas

(1) Mengisi Nama Puskesmas


(2) Mengisi Nama Kabupaten

(3) Indeks kinerja SPM akan secara otomatis


terisi setelah mengisi kolom jumlah target dan
jumlah capaian indikator SPM pada bulan
sebelumnya

30
Cara Pengisian Indeks Kinerja SPM Puskesmas

(6) Hasil penghitungan indeks kinerja


SPM untuk masing-masing Puskesmas
akan muncul di tabel rekapitulasi
indeks SPM.

31
Interpretasi/Analisis Informasi

(1) Dinas Kesehatan bisa melihat persentase penyerapan dana BOK (2) Kinerja UKM dilihat dari indeks kinerja SPM. Kalau nilai indeks
oleh Puskesmas. Jika penyerapan rendah, perlu dicari penyebabnya, tersebut dibawah 0.27, berarti kinerja UKM kurang baik.
misalnya: kekurangan SDM di Puskesmas, keterlambatan Diharapkan dengan adanya insentif UKM, indeks SPM tersebut
penyampaian laporan penggunaan BOK, hambatan transfer BOK meningkat dari waktu ke waktu
dari Kas Daerah, dll.. 32

Anda mungkin juga menyukai