V JAWA TIMUR
PERATURAN TERKAIT
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
PMK
PMK
46 Tahun 2015 tentang Akreditasi
Puskesmas, Klinik Pratama,
PMK
Tahun 2014 Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
44
75 tentang Pusat
Kesehatan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen
Masyarakat
Puskesmas
PMK PMK
90 39
Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Tahun 2016 tentang Pedoman
Yankes di Fasyankes Kawasan Terpencil Penyelenggaraan PIS-PK
dan Sangat Terpencil
01
PERATURAN TERKAIT
PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
02
LATAR BELAKANG
PEMBENTUKAN PUSKESMAS PERCONTOHAN
Tujuan :
Puskesmas ideal di kab/kota sebagai percontohan bagi
pengembangan Puskesmas lain Kondisi Yang Diharapkan
03
YANG MANA YG LAYAK JADI CONTOH ????
PROSES PEMBENTUKAN
PUSKESMAS PERCONTOHAN
REPLIKASI
Keterangan :
05
PROSES PENINGKATAN
PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS
Kualitas
Pelayanan,
OUTPUT Indikator
Kesakitan dan OUTCOME
Kematian
Sinergitas
OUTPUT SPA, Obat,
SDM, PIS-PK,
Mutu, Anggaran
04
SOSIALISASI 9
IPM
Peningkatan
Lingkungan (40 %)
(35 %)
(25 %)
Genetika ( 5 % )
DALY & UHH
Perialku
Promotif
Fasyankes
Preventif
Kuratif
Rehabilitatif AKSES PUSKESMAS
& MUTU KLINIK
RUMAH SAKIT
Jumlah Puskesmas
di Jawa Timur , Juli 2019
35%
Rawat inap
65% Tanpa Rawat Inap
87%
Ponkesdes
Polindes
Pustu
Klinik
Kegiatan Promotif & Preventif Tingkat Desa
oleh Perawat & Bidan dengan PIS PK
1) Mengetahui & mengembangkan jumlah posyandu &
posbindu yang ada dusun / RW di wilayah tugasnya bekerja
sama dengan Babinsa & kader setempat.
2) Menumbuhkan kesadaran tentang Gizi , Imunisasi,
lingkungan serta pengurangan risiko sakit dalam wilayah
tugasnya.
3) Melakukan pemeriksaan Fisik secara umum, tekanan darah,
berat badan & tinggi badan, Gula darah acak, Kadar Hb.
Khusus ibu hamil diperiksa pula status kehamilannya.
4) Melakukan pencatatan dan pelaporan secara berkala kondisi
Kesehatan tiap anggota Keluarga peserta JKN dalam lingkup
Kapitasinya.
5) Melakukan penanganan gangguan kesehatan sederhana dan
pertolongan awal serta merujuk kasus emergensi.
Tujuan Program untuk Aktivitas Puskesmas
• Menjamin Kualitas KIA
Kesmas • Membudayakan PHBS
• Menjamin Lingkungan sehat
• Melakukan Bin-was-dal Mutu Yankes
Yankes
• Memerataan Akses Yankes
• Menemukan Pasien
P2P • Menuntaskan Pengobatan
• Menjamin Surveilan dini dan akurat
• Menjamin ketersediaan & kompetensi
SDK Nakes
• Menjamin Ketersediaan & kualitas logistik
PROGRAM-KEGIATAN & INDIKATOR
KESEHATAN JAWA TIMUR 2019 - 2023
Indikator Kinerja Gu
Daerah b
Indikator Dink
KinerjaUtama es
Indikator Kesm Yanke P2 SD Sek
DampakProgram as s P K t
Indikator Outcame Para Para Para Para Para
Kegiatan Ka Sie KaPro
Sie KaPro
Sie KaPro
Sie Subbag
Indikator Output Progrme grm grm grm Progr /
staf
Sub Kegiatan r / Staf er / er / er /
Staf staf Staf
Program KEGIATAN PRIORITAS
• Sosialisasi nilai gizi makanan lokal
Stunting • Penjaminan ketersediaan dan asupan
makanan
• Pendampingan Bumil & Keluarga
AKI - AKN • Pembinaan kualitas Pelayanan
Kesehatan
Imunisa • Pemberdayaan kebutuhan Imunisasi
si • Penjaminan kualitas imunisasi
• Penemuan kasus Tuberkulosis
Tuberkulosis
• Penuntasan pengobatan
• Pengendalikan faktor risiko
PTM
• Penjaminan kualitas pengobatan
LANGKAH-LANGKAH
PEMBINAAN PUSKESMAS SEBAGAI PERCONTOHAN
1 2 3 4 5
06
PERAN DINKES KABUPATEN/KOTA
DALAM PEMBENTUKAN PUSKESMAS
SEBAGAI PERCONTOHAN
Tugas utama pemerintah daerah kab/kota dalam pembinaan dan pengawasan Puskesmas,
sesuai dengan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
07
PERAN DINKES PROVINSI DAN KEMENKES
DALAM MENDUKUNG DINKES KAB/KOTA
Tugas utama pemda provinsi dan pemerintah pusat dalam pembinaan dan pengawasan
Puskesmas, sesuai dengan Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas
08
MANFAAT PEMBENTUKAN
PUSKESMAS PERCONTOHAN
Mendukung: 1. Memiliki PKM ideal disetiap 1. Memiliki Puskesmas ideal 1. Memperbaiki kinerja dalam
1. Peningkatan Akses & kualitas kab/kota di wilayah kerjanya yang dapat dijadikan pelayanan kesehatan ke
yankes yang dapat dijadikan percontohan bagi PKM lain masyarakat
2. Area 8 Reformasi Birokrasi percontohan 2. Mendukung tercapainya 2. Tempat pembelajaran
(terlaksananya peningkatan 2. Mendukung tercapainya indikator kinerja Dinkes Kab/ bagi Puskesmas lain (kaji
kualitas pelayanan publik indikator kinerja Dinkes Kota banding)
melalui peningkatan kualitas Provinsi 3. Tolok ukur dinkes dalam 3. Mudah mendapat dukungan
pelayanan di Puskesmas) 3. Memiliki mapping pembinaan Puskesmas, dinkes kab/kota, provinsi &
3. Tercapainya indikator kinerja sehingga pembinaan & kemkes
kemampuan dinkes kab/kota
DIT. PKP & Kemkes di wilayah kerjanya dalam pendampingan akan selalu 4. Terdorong selalu berinovasi
4. Memiliki mapping kemampuan dalam yankes
pembinaan Puskesmas, dapat ditingkatkan
dinkes kab/kota dalam
sehingga pembinaan dapat
pembinaan Puskesmas sesuai kebutuhan lapangan
PUSKESMAS LAIN :
1. Mendapatkan tempat pembelajaran (kaji banding) dalam mengembangkan program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Puskesmas tidak
perlu lagi pergi ke kabupaten/kota lain untuk belajar mengembangkan kinerjanya, sehingga akan menghemat pembiayaan.
2. Termotivasi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat seperti Puskesmas percontohan
MASYARAKAT :
Mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dari Puskesmas sesuai kebutuhannya
09
KRITERIA PUSKESMAS
CALON PERCONTOHAN
KRITERIA MUTLAK
Telah teregistrasi
Terletak pada lokasi strategis
Puskesmas mudah diakses oleh Puskesmas
Memiliki 9 jenis tenaga kesehatan lain, dengan sarana dan prasarana
sesuai Permenkes Nomor 75 tahun 2014 transportasi rutin yang selalu tersedia
tentang Puskesmas
Kondisi sarana, prasarana, dan alat
T ersedia listrik dan air bersih mengalir
10
KRITERIA PUSKESMAS
CALON PERCONTOHAN
KRITERIA TAMBAHAN
11
MONITORING DAN EVALUASI
Mengisi Form : 1.Verifikasi dan Validasi MONITORING & EVALUASI MONITORING & EVALUASI
1. Identitas Data Puskesmas
Puskesmas 2. Mengisi Form BAIK Bila setiap Bagian bernilai > 80%
2. Data Umum
Penilaian Puskesmas
a. Manajemen
Puskesmas (P1,P2,P3) CUKUP
Bila ada satu atau dua bagian bernilai 61-79%
b. Manajemen Mutu dan bagian yang lain bernilai > 80%
c. Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi KURANG Bila tidak memenuhi kriteria 1 dan 2
d. Keselamatan Pasien
e. Inovasi
INTERVENSI LANJUT
HASIL KUNJUNGAN
PERGI
PUSKESMAS DESA BERDANSA
INDIVIDU/KELUARGA POSYANDU
POSBINDU
ANALISA
PETA KELUARGA KOPIPU
DATA
PERDESA TIDAK SEHAT/PRA SEHAT
KOMUNITAS
SURVEI MAWAS MUSYAWARAH
DIRI MASYARAKAT
DESA SINERGISITAS
MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
MENETAPKAN STRATEGI PROGRAM
MELALUI, FGD DAN PENGISIAN CEK LIST MENYUSUN KEGIATAN
DG ANGGARAN DESA
Aku Bidan di
desa
Fokus pada KIA,
Gizi dan Aku
Imunisasi Perawat di
desa
Fokus pada
Penyakit
menular
dan tidak
menular
Ayo ke…
POSYANDU
INTERVENSI LANJUT
No Potret Permasalahan Solusi
1 Kegiatan intervensi lanjut Belum memahami teknis Bimbingan teknis, SOP,
sudah dilakukan , tapi pelaksanaan intervensi Advokasi, menyusun
metode kurang tepat lanjut pedoman strategi
intervensi lanjut ,
membuat video
intervensi lanjut secara
sistematis
2 Intervensi lanjut Pemahaman Puskesmas Intervensi secara
diprioritaskan pada nilai masih tertuju pada holistik/ komprehensif,
IKS pra sehat menjadi peningkatan capaian menguatkan metode
sehat dengan peningkatan masing-masing indikator penyelesaian masalah,
capaian masing-masing KS (masih berfikir terkotak- workshop ,
Indikator kotak) melombakan intervensi
lanjut PISPK tk
puskesmas
INTERVENSI LANJUT
No Potret Permasalahan Solusi
3 Belum semua melakukan Belum memahami teknis Bimbingan teknis, SOP,
Intervensi lanjut pada pelaksanaan intervensi Advokasi, menyusun
tingkat komunitas lanjut pada tingkat pedoman strategi
komunitas intervensi lanjut ,
membuat video
intervensi lanjut secara
sistematis ,
melaksanakan FGD
4 Perbedaan persepsi antara Lintas program belum Persamaan persepsi
capaian PISPK dengan memahami konsep PISPK Tim PISPK melalui rapat
capaian Program koordinasi secara
berkala serta
mempunyai binwil
PENUTUP
27