KEBIJAKAN KREDENSIAL TENAGA

KESEHATAN DI PUSKESMAS

dr. Yanti Herman, S.H., M.H.Kes

Direktur Pelayanan Kesehatan Primer
Disampaikan pada Pertemuan Koordinasi dan Evaluasi Pendampingan Kredensial di Puskesmas

Jakarta, 28 September 2022

 DASAR HUKUM

Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,

Pasal 20

q Ayat (1): Dalam memberikan pelayanan kesehatan, dokter dan/atau DLP, dokter gigi, dan
tenaga kesehatan lain harus memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan
kesehatan yang diperoleh melalui kredensial.
q Ayat (11): Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelanggaraan kredensial ditetapkan oleh
Dirjen Yankes

Keputusan Dirjen Yankes Nomor HK.07.01/I/4719/2020 tentang Petunjuk Teknis

Kredensial Tenaga Kesehatan di Puskesmas

2
 LATAR BELAKANG KREDENSIAL
Lingkup cabang ilmu kesehatan senantiasa Faktor lainnya
berkembang

Tenaga Kesehatan harus mengikuti

Pengalaman Kesehatan
perkembangan agar dapat menjaga kompetensi & usia
untuk mendapat kelayakan mengemban kerja
kewenangan klinis

Diperlukan evaluasi terhadap pemenuhan

kompetensi Pendidikan Perilaku &
Penjagaan mutu etika profesi
profesi

Standar Kompetensi/Profesi
Kewenangan klinis (per individu)

KREDENSIAL &
REKREDENSIAL

Dokter Dokter gigi Perawat Bidan

3
 DEFINISI

§ Proses evaluasi untuk menentukan kelayakan seorang tenaga

Kredensial kesehatan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege)

§ Proses reevaluasi terhadap tenaga kesehatan yang telah memiliki

Rekredensial kewenangan klinis

Kewenangan § Hak khusus seorang tenaga kesehatan untuk memberikan pelayanan

klinis kesehatan tertentu dalam suatu periode waktu

4
 TUJUAN
Memastikan bahwa setiap pelayanan kesehatan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
1
Mutu pelayanan kesehatan berorientasi pada keselamatan pasien dan masyarakat di
Puskesmas lebih terjamin dan terlindungi

2 Memperoleh tenaga kesehatan yang profesional, beretika, berbudi luhur, dan berakhlak
mulia

3 Meningkatkan reputasi dan kredibilitas tenaga kesehatan di Puskesmas

4 Melindungi keselamatan pasien melalui proses kredensial yang terstandar

5
 KEPUTUSAN DIRJEN YANKES
NOMOR HK.01.07/I/4719/2020 tentang JUKNIS
KREDENSIAL NAKES DI PUSKESMAS
§ Juknis kredensial menjadi acuan dalam
melakukan kredensial terhadap tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan di
Puskesmas
§ Kemenkes, dinkes provinsi, dan dinkes kab/kota
melaksanakan pembinaan dan pengawasan
sesuai dengan kewenangan masing-masing
dengan melibatkan organisasi profesi

§ Dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota

KREDENSIAL § Nakes yang dikredensial yaitu Dokter, Dokter gigi, Perawat dan Bidan
§ Setiap 5 tahun
6
HASIL PEMETAAN PENYELENGGARAAN
KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN
DI PUSKESMAS

7
Surat Pemetaan Pelaksanaan
Kredensial Tenaga Kesehatan
di Puskesmas

8
 Respon yang diterima
melalui g-form
per
23 September 2022

1. 36 Provinsi (-Provinsi
Bangka Belitung)
2. 308 Kabupaten/Kota
3. 6 Provinsi yang Kab/Kota
mengisi semua yaitu
Kepulauan Riau,
Banten, Bali, Sulawesi
Tengah, Gorontalo dan
Papua Selatan.

9
 DATA PELAKSANAAN KREDENSIAL TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS

18 Kab/Kota Sedang Berproses

No Kab/Kota- Provinsi
1 Klungkung - Bali
2 Kota Tangerang Selatan - Banten
3 Kota Tangerang - Banten
4 Kulon Progo - D.I Yogyakarta
5 Tanjung Jabung Barat - Jambi
6 Pati - Jawa Tengah 2 Kab/Kota yang Sudah Melaksanakan Kredensial
7 Kota Pekalongan - Jawa Tengah No Kab/Kota - Provinsi
8 Lumajang - Jawa Timur 1 Kediri - Jawa Timur
9 Magetan - Jawa Timur 2 Lampung Tengah - Lampung
10 Ngawi - Jawa Timur
11 Ponorogo - Jawa Timur
12 Kota Madiun - Jawa Timur
13 Kota Tarakan - Kalimantan Utara
14 Lampung Selatan - Lampung
15 Enrekang - Sulawesi Selatan
16 Kota Lubuk Linggau - Sumatera Selatan
17 Tapanuli Utara - Sumatera Utara
18 Kota Gunungsitoli - Sumatera Utara
10
 HARAPAN

1. Pemetaan penyelenggaraan kredensial tenaga kesehatan diharapkan dapat menjadi dasar evaluasi dari
perwujudan Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dan Keputusan
Dirjen Yankes Nomor HK.07.01/I/4719/2020 tentang Petunjuk Teknis Kredensial Tenaga Kesehatan di
Puskesmas.
2. Hasil pemetaan digunakan sebagai bahan pendampingan kredensialing tenaga kesehatan di Puskesmas
3. Didapatkan persamaan persepsi mengenai mekanisme penyelenggaraan kredensial tenaga kesehatan di
Puskesmas sebagai upaya peningkatan mutu layanan kesehatan di seluruh Indonesia.

11
Terima kasih

Direktorat Yankes Primer Kemenkes RI