Anda di halaman 1dari 22

KREDENSIAL TENAGA

KESEHATAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN PROBOLINGGO


BIDANG SDK
10 – 3 – 2023
DASAR HUKUM
A. PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2019 TENTANG PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT, PASAL 20

 Ayat (1): Dalam memberikan pelayanan kesehatan, dokter dan/atau DLP, dokter
gigi, dan tenaga kesehatan lain harus memiliki kewenangan untuk memberikan
pelayanan kesehatan yang diperoleh melalui kredensial.
 Ayat (2) : Kredensial ditujukan untuk memastikan bahwa setiap pelayanan
Kesehatan dilakukan oleh dokter dan/atau DLP, dokter gigi, dan tenaga Kesehatan
lain yang kompeten agar mutu pelayanan Kesehatan berorientasi pada
keselamatan pasien dan masyarakat di puskesmas lebih terjamin dan terlindungi.
 Ayat (3) : Kredensial diselenggarakan Oleh Dinas Kesehatan daerah
kabupaten/kota
 Ayat (4) : Puskesmas harus menyampaikan usulan Nakes yang dikredensial
kepada Kepala Dinas Kesehatan daerah kabupaten/kota secara berkala paling
sedikit 5 (lima) tahun sekali
 Ayat (5) : Dalam penyelenggaraan kredensial , dinkes membentuk tim kredensial
 Ayat (6) : Tim Kredensial terdiri atas unsur Dinkes dan organisasi profesi
DASAR HUKUM

A. PERMENKES NOMOR 43 TAHUN 2019 TENTANG PUSAT KESEHATAN


MASYARAKAT, PASAL 20

 Ayat (7) : Tim kredensial bertugas Menyusun instrument penilaian, melakukan


penilaian dan merekomendasikan kewenagan klinis
 Ayat (8) : Hasil Kredensial dilaporkan kepada Kadinkes sebagi rekomendasi
pemberian kewenangan klinis bagi nakes
 Ayat (9) : Dinkes menetapkan kewenangan nakes dalam memberikan pelayanan
Kesehatan
 Ayat (10): Dinkes menfasilitasi Diklat bagi Nakes yang tidak mendapatkan
kewenangan dalam memberikan pelayanan Kesehatan berdasarkan hasil
kredensial
 Ayat (11) : Ketentuan lebih lanjut mengenai penyelenggaraan Kredensial ditetapkan
oleh Dirjen Yankes
DASAR HUKUM

B. Keputusan Dirjen Yankes Nomor HK.07.01/I/4719/2020 , tentang Petunjuk Teknis


Kredensial Tenaga Kesehatan di Puskesmas

C. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo, Nomor:


440/908/426.102/2022, tentang Penyelenggaraan Kredensial dan Rekredensial Tenaga
Kesehatan di Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Probolinggo
D. Surat Keputusan Kadinkes Nomor :440/918/426.102/2022, tentang Tim Kredensial Tenaga
Kesehatan di Puskesmas Kabupaten Probolinggo
LATAR BELAKANG KREDENSIAL

Faktor lainnya:
Lingkup cabang ilmu kesehatan
senantiasa berkembang

Tenaga Kesehatan harus mengikuti perkembangan Pengalaman Kesehatan


kerja dan usia
agar dapat menjaga kompetensi untuk mendapat
kelayakan mengemban kewenangan klinis

Diperlukan evaluasi terhadap pemenuhan Pendidikan


Perilaku &
etika profesi
kompeteni Penjagaan mutu
profesi

Standar Kompetensi/Profesi Kewenangan klinis (per individu)

KREDENSIAL &

Dokter Dokter Bidan Perawat


REKREDENSIAL
Gigi
TUJUAN (1)
Memastikan bahwa setiap pelayanan
kesehatan dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten

Mutu pelayanan kesehatan berorientasi


pada keselamatan pasien dan masyarakat
di Puskesmas lebih terjamin dan
terlindungi
TUJUAN (2)
Memperoleh tenaga kesehatan yang
profesional, beretika, berbudi luhur, dan
berakhlak mulia

Meningkatkan reputasi dan


kredibilitas tenaga kesehatan di
Puskesmas

Melindungi keselamatan pasien


melalui proses kredensial yang
terstandar
• Kredensial
DEFINIS Proses evaluasi untuk menentukan kelayakan seorang tenaga
kesehatan diberikan kewenangan klinis (clinical privilege).

I
• Rekredensial
Proses reevaluasi terhadap tenaga kesehatan yang telah
memiliki kewenangan klinis.

• Kewenangan klinis
Hak khusus seorang tenaga kesehatan untuk memberikan
pelayanan kesehatan tertentu dalam suatu periode waktu.
KEPUTUSAN DIRJEN YANKES
NOMOR HK.01.07/I/4719/2020 tentang
JUKNIS KREDENSIAL NAKES DI PUSKESMAS
• Juknis kredensial menjadi acuan dalam melakukan
kredensial terhadap tenaga kesehatan yang memberikan
pelayanan di Puskesmas.
• Kemenkes, dinkes provinsi, dan dinkes kab/kota
melaksanakan pembinaan dan pengawasan sesuai
dengan kewenangan masing-masing dengan melibatkan
organisasi profesi.

KREDENSIAL
• Dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Daerah Kab/Kota
• Nakes yang dikredensial yaitu : Dokter, dokter gigi, perawat
dan bidan di Puskesmas
• Setiap 5 tahun
Juknis Kredensial di Puskesmas
Latar Belakang Tujuan Ruang Lingkup Sasaran
• Risnakes 2017: 66,1% • Umum • Penyelenggaraan • Tenaga kesehatan
Puskesmas nakesnya • Tersedia acuan bagi kredensial dan dan Puskesmas
task shifting dan 95,9% dinkes kab/kota dalam rekredensial nakes di • Dinkes kab/kota
Puskesmas nakesnya melakukan kredensial Puskesmas, yaitu untuk • Dinkes provinsi
multi tasking nakes di Puskesmas dokter, dokter gigi,
• Organisasi profesi
• Dari data diatas • Khusus perawat, dan bidan
• Tersedia mekanisme
• Kemenkes
berpotensi timbul insiden • Tindak lanjut hasil
yang berkaitan dengan kredensial dan kredensial dan
tindakan medis dan rekredensial rekredensial
berdampak pada • Tersedia acuan dalam • Pembinaan dan
berkurangnya mutu menyusun instrumen pengawasan
pelayanan kredensial dan penyelenggaraan
rekredensial
• Untuk menjaga kredensial dan
keselamatan pasien, • Tersedia acuan dalam rekredensial
menindaklanjuti hasil
perlu ada pengamanan • Contoh formulir yang
kredensial dan
dengan pemberian diperlukan dalam
rekredensial
kewenangan klinis penyelenggaraan
melalui kredensial kredensial dan
rekredensial
PENYELENGGARAAN KREDENSIAL DAN
REKREDENSIAL TENAGA KESEHATAN DI
PUSKESMAS
Setiap nakes di Puskesmas menjalani kredensial paling sedikit 5 tahun sekali.
Penyelenggara kredensial dan rekredensial:
Dinkes kabupaten/kota

▪ Menetapkan kebijakan dan prosedur bagi nakes untuk memperoleh


kewenangan klinis
▪ Bertanggung jawab atas tersedianya sumber daya yang dibutuhkan
▪ Menetapkan frekuensi dan jadwal kredensial dan rekredensial setiap
tahun
– mempertimbangkan ketersediaan sumber daya dan pemetaan nakes
di Puskesmas
– dapat disinkronkan dengan waktu pengurusan STR dan SIP
Tim Kredensial
▪ Jumlah ganjil, minimal 2 orang perwakilan dinkes kab/kota dan 1 orang
perwakilan OP
▪ Perwakilan dinkes dapat berasal dari internal dinkes atau UPT, tim penguji
kompetensi jabfungkes, atau anggota komite keperawatan (untuk perawat).
Kewenangan
Syarat Umum Syarat Khusus Tugas Kewenangan
• Melaksanakan kredensial
• Dinkes kab/kota • Menyusun instrumen
• Jenis profesi sama secara independen
• Jenis jabfung sama penilaian • Memeriksa
• Tidak pernah kena
sanksi etika, disiplin • Jenjang jabfung • Melakukan penilaian kelengkapan berkas
dan hukum minimal setara kewenangan klinis • Meminta
• Tidak ada • OP • Merekomendasikan data/dokumen
konflik • Memiliki kewenangan klinis tambahan
kepentingan surat
• Kualifikasi penugasan
pendidikan minimal
sama

Dinkes Kab/kota Organisasi Profesi


Dinkes Kab/kota
Mekanisme Kredensial dan Rekredensial

1 • Pengusulan 2 • Penilaian 3 • Penerbitan 4 • Penetapan


tenaga kewenangan kesimpulan kewenangan
kesehatan klinis rekomendasi klinis

Usulan dari tenaga Dilakukan oleh tim Resume dari seluruh Ditetapkan oleh
kesehatan Puskesmas, kredensial rekomendasi hasil kadinkes kab/kota.
Verifikasi dan validasi menggunakan penilaian rincian Memuat nama nakes,
oleh kepala Puskesmas instrumen penilaian kewenangan klinis daftar kewenangan
klinis, masa berlaku
1. Pengusulan tenaga Kesehatan
Dokumen persyaratan:
• Formulir kredensial (self assessment),
Tenaga kesehatan didalamnya memuat usulan rincian
menyampaikan dokumen kewenangan klinis yang diminta, yaitu:
persyaratan kepada kepala 1. Kompeten seluruhnya
Puskesmas 2. Memerlukan supervise
3. Tidak dimintakan kewenangannya
Kepala Puskesmas: karena di luar kompetensinya
• Verifikasi dan validasi 4. Tidak dimintakan kewenangannya
dokumen persyaratan, karena fasilitas tidak tersedia
termasuk usulan • Dokumen kelengkapan:
kewenangan klinis 1. Daftar Riwayat hidup
berdasarkan ruang 2. STR yg berlaku
lingkup pelayanan 3. SIP yg berlaku
Puskesmas 4. Sertifikat ukom jabfung (bila ada)
• Mengajukan permohonan 5. Sertifikat pelatihan/workshop/
kredensial/rekredensial pengembangan kompetensi lain (5
kepada kadinkes kab/kota tahun terakhir)
6. Surat keterangan sehat dari
fasyankes
7. Pas foto terbaru
2. Penilaian Kewenangan Klinis

Hasil penilaian dirumuskan


dalam bentuk rekomendasi
yang diberikan untuk
Tim kredensial setiap rincian kewenangan
Kadinkes kab/kota melakukan penilaian: Aspek klinis yang diusulkan.
menugaskan tim penilaian:
• Metode portofolio • Kompetensi Rekomendasi berupa:
kredensial (sesuai
jenis nakes dan menggunakan teknis, 1. Disetujui berwenang
sesuai jadwal) instrumen • Perilaku etis, penuh;
penilaian, antara • Kesehatan 2. Disetujui dibawah
lain daftar rincian fisik dan supervisi;
kewenangan klinis mental 3. Tidak disetujui, karena
(menyusun, belum memenuhi
mengkaji ulang
kompetensinya; atau
sacara periodik)
• Dapat dilengkapi 4. Tidak disetujui, karena
dgn wawancara fasilitas tidak
dan observasi tersedia.
2. Penilaian Kewenangan Klinis
Daftar Rincian Kewenangan Klinis:
▪ Acuan utama adalah standar kompetensi/profesi
– Dokter: SKDI (Perkonsil 11/2012 atau regulasi terbaru penggantinya)
– Dokter gigi: SKDGI (Perkonsil 40/2015 atau regulasi terbaru penggantinya)
– Perawat: standar profesi perawat (Kepmenkes 425/2020 atau regulasi terbaru penggantinya)
– Bidan: standar profesi bidan (Kepmenkes 320/2020 atau regulasi terbaru penggantinya)

▪ Rincian kewenangan klinis yang dicantumkan: diagnosis/penyakit/masalah dan


tindakan dengan level kompetensi 4
▪ Nakes dapat mengusulkan kewenangan klinis tambahan berupa:
– diagnosis/penyakit/masalah dengan level kompetensi selain 4 yang sudah mendapat sertifikasi
pengakuan dari kolegium terkait
– kewenangan yang sedang didelegasikan, dibuktikan dgn surat pendelegasian kewenangan dari
kadinkes kab/kota
3. Penerbitan Kesimpulan Rekomendasi Kewenangan
Klinis
▪ Tim kredensial menyampaikan kesimpulan rekomendasi kewenangan
klinis kepada kadinkes kab/kota
▪ Kesimpulan rekomendasi berupa:

• bila semua kewenangan klinis disetujui sesuai dengan


Direkomendasikan yang diusulkan

Direkomendasikan • bila ada perbedaan antara rekomendasi yang diberikan tim


dengan catatan dengan kewenangan klinis yang diusulkan

Tidak • bila seluruh kewenangan klinis yang diusulkan tidak


direkomendasikan disetujui dan/atau terdapat masalah etik
4. Penetapan Kewenangan Klinis

▪ Kadinkes kab/kota menetapkan kewenangan klinis berdasarkan


rekomendasi yang disampaikan tim kredensial
▪ Surat penetapan kewenangan klinis paling sedikit memuat:
– Nama tenaga kesehatan pemohon
– Daftar rincian kewenangan klinis yang ditetapkan
– Masa berlakunya kewenangan klinis
USULAN DAN REKOMENDASI
KREDENSIAL
USULAN / yang diminta SKOR REKOMENDASI TIM PENILAI SKOR

Kompeten seluruhnya 1 Disetujui berwenang penuh; 1

Memerlukan Supervisi 2 Disetujui dibawah supervisi 2

Tidak dimintakan kewenangannya 3 Tidak disetujui, karena belum memenuhi 3


karena di luar kompetensinya kompetensinya

Tidak dimintakan kewenangannya 4 Tidak disetujui, karena fasilitas tidak 4


karena fasilitas tidak tersedia tersedia
ALUR PROSEDUR KREDENSIAL

Nakes Puskesmas Melengkapi dokumen persyaratan Kredensial dan mengisi form


pengajuan kredensial dan Mengajukan berkas ke PJ Kredensial Puskesmas

PJ Kredensial Puskesmas melaksanakan verifikasi dan validasi dokumen


kelengkapan pengajuan kredensial dan melaporkan ke Kepala Puskesmas Tidak lengkap

Kepala Puskesmas melaksanakan verifikasi dan mengajukan permohonan kredensial


ke Dinas Kesehatan ( c.q Bidang Sumber Daya Kesehatan )

Dinas Kesehatan Melakukan penjadwalan pelaksanaan kredensial

Tim Kredensial Melaksanakan Kredensial Tenaga Kesehatan dan menerbitkan


kesimpulan rekomendasi kewenangan klinis kepada Dinas Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan menetapkan Kewenangan Klinis Nakes

Kepala Puskesmas menindaklanjuti membuat surat penugasan kewenangan Klinis


apabila kewenangan klinis di rekomendasikan/rekomendasi dengan catatan

Anda mungkin juga menyukai