DI RUMAH SAKIT
(Pra Survei, Survei dan Paska
Survei)
Monev Mutu dan Akreditasi RSUD RSUD RAA. Tjokronegoro, Kab. Purworejo, Jawa Tengah
24 – 26 Agustus 2022
1
4
• Akreditasi wajib untuk semua RS yang telah beroperasional 2 tahun atau
lebih
• Terdapat 6 lembaga independen penyelenggara akreditasi RS
• RS bebas memilih lembaga untuk survei akreditasi
• Terdapat syarat wajib untuk dapat disurvei akreditasi
• RS mengajukan langsung permintaan survei ke lembaga
PENYELENGARAAN • Akreditasi menggunakan standar akreditasi, standar tarif dan tata cara
AKREDITASI RS PADA survei yang telah ditetapkan pemerintah
TRANSFORMASI
AKREDITASI
PRA SURVEI
1. Memiliki izin berusaha yang masih berlaku dan terdaftar di
Kementerian Kesehatan RI (memiliki nomor registrasi rumah sakit)
2. Direktur adalah seorang tenaga medis yang memiliki kemampuan
dalam bidang perumahsakitan (kompetensi, pengalaman kerja dan
pendidikan)
3. RS memiliki izin pengolahan limbah cair yang masih berlaku
(Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5
SYARAT RS DAPAT Tahun 2021 tentang Tata Cara Penerbitan Persetujuan Teknis dan
DISURVEI AKREDITASI Sertifikat Kelayakan Operasional Bidang Pengendalian Pencemaran
Lingkungan)
4. RS memiliki izin pengolahan atau kerjasama pengolahan atau
kerjasama pengangkutan limbah B3 (MOU dengan institusi yang
berewenang mengolah atau mengankut limbah B3)
5. Pemenuhan SPA melalui Aplikasi ASPAK minimal 60% dan telah
divalidasi oleh Dinas Kesehatan atau Kementerian Kesehatan
6. Seluruh tenaga medis yang memberikan asuhan wajib memiliki SIP
dan STR
7. Membuat surat pernyataan bersedia melakukan upaya peningkatan
mutu pelayanan RS
PEMBENTUKAN TIM
AKREDITASI RS
PCC 1
TIM PCC
PCC 2
TIM
AKREDITASI
MANAJEMEN
1
TIM
MANAJEMEN
MANAJEMEN
2
• TIM AKREDITASI DIBENTUK OLEH KOMITE MEKANISME
MUTU KERJA TIM
• BERSIFAT SEMENTARA : 3-6 BULAN SEBELUM AKREDITASI
SURVEI
• PEMBAGIAN TIM BERDASARKAN KEDEKATAN
BAB DALAM STANDAR AKREDITASI
• TIDAK PERLU PER BAB
• SATU TIM BERANGGOTAKAN 4-5 ORANG
SESUAI KEMAMPUAN SDM RS
• TIM MELAKUKAN KOORDINASI PEMENUHAN
STANDAR DAN EP
KMK Standar Akreditasi RS
Terdiri dari 16 BAB yang mewakili proses bisnis RS, patient safety, dan program nasional
1. Tata Kelola RS (TKRS) 8. Akses dan Keberlangsungan 15. Sasaran Keselamatan Pasien 16. Program Nasional
Pelayanan (AKP) (SKP)
2. Manajemen Fasilitas & a. Pelayanan Kesehatan Ibu
Keselamatan (MFK) 9. Pelayanan dan Asuhan Pasien a. Identifikasi Pasien dan Anak
(PAP)
3. Kualifikasi Pendidikan & b. Komunikasi Efektif b. Pelayanan TB Paru
Staf (KPS) 10. Pelayanan Anestesi dan Bedah c. Pelayanan HIV/AIDS
(PAB) c. Keamanan Obat yang
4. Pendidikan dalam Diwaspadai d. Program Gizi
Pelayanan Kesehatan 11. Hak Pasien dan Keluarga e. Program KB Rumah Sakit
(PPK) (HPK) d. Keamanan pada Tindakan
Bedah
5. Peningkatan Mutu & 12. Pelayanan Kefarmasian dan
Keselamatan Pasien Penggunaan Obat (PKPO) e. Mengurangi Resiko Infeksi
(PMKP) pada Perawatan
13. Pengkajian Pasien (PP)
6. Pencegahan & f. Mengurangi Resiko
Pengendalian Infeksi (PPI) 14. Komunikasi dan Edukasi (KE) Cedera Akibat Pasien
Jatuh
7. Manajemen Rekam Medik
dan Informasi Kesehatan
(MRMIK)
12
Contoh Pembagian TIM & BAB
PERSIAPAN SURVEI
AKREDITASI RUMAH RS harus Kembali
Tidak Memenuhi
SAKIT melengkapi persyaratan
memenuhi (14 hr kerja MOU)
(Proses Pengajuan)
Keterangan:
TL : Tercapai Lengkap
TS : Tercapai Sebagian
TT : Tidak Terpenuhi atau Tidak Tercapai
TDD : Tidak Dapat Diterapkan
Jumlah Hari Jumlah
Klasifikasi RS Kelas RS Jumlh Hari Daring
Luring Surveior
RS Umum A 1 3 4
PELAKSANAAN B 1 2 3
& C 1 2 2
D 1 2 2
HASIL SURVEI
RS Khusus A 1 2 3
B 1 2 2
C 1 2 2
Madya 8-11 Bab mendapat nilai minimal 80% dengan nilai SKP minimal 70%
Tidak terakreditasi a. Kurang dari 8 Bab yang mendapat nilai minimal 80%; atau
b. Bab SKP mendapat nilai kurang dari 70%
PASCA SURVEI
Paska Akreditasi
• Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi wajib melakukan
pemantauan mutu pelayanan paska akreditasi melalui teknologi informasi.
• Pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan yang dilakukan oleh lembaga
independent penyelenggara akreditasi berkoordinasi dengan Kementerian
Kesehatan, dinas kesehatan daerah propvinsi dan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota setempat sesuai dengan kelas rumah sakit.
• Pemantauan dan evaluasi mutu pelayanan rumah sakit paska akreditasi
menggunakan hasil rekomendasi perbaikan dari lembaga independen
penyelenggara akreditasi, Perencanaan Perbaikan Strategis (PPS), data
indikator mutu, pelaporan insiden keselamatan pasien, dan hasil
pengamatan atau masukan dari BPRS/masyarakat.
Kepdirjen Yankes No HK. 02.02/i/1130/2022 Pedoman survei akreditasi rumah sakit
• Surveior memberikan laporan survei melalui aplikasi
LIPA
• Hal hal yang dilaporkan :
PELAPORAN & 1. Penilaian sesuai format / exel scoring LIPA, dinilai
KEPUTUSAN masing BAB dan capaianya
2. Rekomendasi untuk yang scornya kurang dari 10
HASIL SURVEI
3. Data atau dokumen pendukung lainnya
• Tim penilai LIPA mentelaah dan menganalisa lapora dan
memberikan rekomendasi dan status survei
• Diterbitkan sertifikat oleh LIPA dan di ketahui Kemenkes
(14 hari kerja setelah survei di laksanakan)
• RS wajib membuat PPS / Perencanaan Perbaikan Strategi ( 45 hari
kerja sejak menerima rekomendasi dari LIPA)
• PPS disampaikan kepada LIPA, Dinkes u/ RS kelas B, kelas
C dan Kelas D, dan RS kelas A disampaikan ke Kemenkes
PELAPORAN & • RS wajib mengisi formular umpan balik pelaksanaan survei ke LIPA
KEPUTUSAN ( 7 hari kerja selesai survei)
HASIL SURVEI • LIPA menyampaikan hasil akreditasi kepada Kementerian
Kesehatan paling lambat 5 (lima) hari setelah dilakukan
survei.
• Rumah sakit yang tidak terakreditasi diberikan kesempatan
mengulang (remedial) pada standar yang pemenuhannya
kurang dari 80%.
• Akreditasi ulang dapat dilakukan paling cepat 3 (tiga) bulan
dan paling lambat 6 (enam) bulan sejak survei terakhir
dilaksanakan.
BEBERAPA KONDISI LAPANGAN