Anda di halaman 1dari 25

AKREDITASI

SEBAGAI UPAYA
MENINGKATKAN MUTU
PELAYANAN
RUMAH SAKIT

dr. Irna Lidiawati, MARS


Ketua Tim Kerja Mutu Pelayanan Kesehatan
Rujukan
Transformasi
Layanan
Kesehatan
Perbaikan Mutu Layanan
• Perbaikankualitas layanan RSdi
Indonesia
• Meliputiperbaikan layanan medis
dan hospitalitylayanan RS

Strategi
Peningkatan akses layanan
melalui jejaring Transformasi Perbaikan
Manajemen Keuangan
RS rujukan Layanan
• Mendorong RSBLUuntuk
• Peningkatan jejaring RS Rujukan peningkatan kinerja
rujukan terutama untuk
layanan dan keuangan
pelayanan 9penyakit
prioritas • Memperbaikica sh flow RS
melaluiperbaikan proses
• Pengembangan fasilitas
klaim JKN
pelayanan rujukan di remote
area
Program SisterHospital
Bekerjasama dengan RS
luar negeri untuk
knowledge and
technologytransfer
Strategi Mutu
Pelayanan Rujukan
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
di Rumah Sakit

Mengoptimalkan peningkatan mutu dan keselamatan pasien dalam upaya menurunkan angka kematian, angka disabilitas dan
meningkatkan kepuasan pasien

Melaksanakan audit klinis & audit medis Menyusun PNPK Bersama Organisasi
secara berkala terhadap implementasi PPK & Profesi sebagai pedoman
Clinical Pathway yang mengacu pada PNPK penyusunan PPK dan Clinical
pathway RS

Meningkatkan cakupan pelaporan & hasil penilaian


Indikator Nasional Mutu dan Pelaporan Insiden Pelaksanaan akreditasi untuk
Keselamatan Pasien dimasukan sebagai item seluruh Rumah Sakit
dalam Standar Akreditasi RS

Melaksanakan Transformasi Akreditasi RS


1
• Kepatuhan kebersihan tangan
Upaya Peningkatan
Mutu Rumah Sakit
• Kepatuhan penggunaan APD
2

• Kepatuhan identifikasi pasien


3
• Waktu tanggap Operasi Seksio sesarea
4 emergensi Registrasi & Lisensi
• Waktu tunggu rawat jalan
sesuai Regulasi
5
13
Tata Kelola
6
• Penundaan operasi elektif Indikator dan
Mutu Kepemimpinan
SARANA RS
• Kepatuhan waktu visite Dokter
7

• Pelaporan hasil kritis laboratorium


8
• Kepatuhan penggunaan formularium
PRASARANA Penilaian
9 nasional Akreditasi
• Kepatuhan terhadap alur klinis (clinical
10 pathway)

• Kepatuhan upaya pencegahan risiko ALKES


11 pasien jatuh Insiden
• Kecepatan waktu tanggap komplain
Continous Keselamatan
12 SDM Quality Pasien
KESEHATAN
13
• Kepuasan pasien Improvement
PEMBINAAN & PENGAWASAN

PEMBINAAN PENGAWASAN

a. advokasi,
sosialisasi,
bimtek;
b. pelatihan &
peningkatan
kapasitas SDM
c. Monev

dapat melibatkan perhimpunan /


dilakukan oleh Menteri, Kepala Dinkes Prov,
dan Kepala Dinkes Kab/Kota sesuai dengan
asosiasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
tugas dan fungsinya masing-masing. dan organisasi profesi yang terkait
.
Transformasi
Akreditasi
Dasar Hukum Akreditasi Rumah Sakit

UU No 44/2009 tentang Rumah Sakit

Pasal 40 Ayat 1: PP No 47/2021 tentang Penyelenggaraan


Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah
Sakit wajib dilakukan akreditasi secara berkala Rumah Sakit
minimal 3 (tiga) tahun sekali

Pasal 40 Ayat 2:
Akreditasi dilakukan oleh suatu lembaga PMK No 12 / 2020 tentang Akreditasi
independen baik dari dalam negeri maupun dari
luar negeri berdasarkan standar akreditasi yang
Rumah Sakit
berlaku

Kepmenkes Nomor : Kepmenkes Nomor : Kepdirjen Yankes


01.07/MENKES/112 01.07/MENKES/111 Nomor: Regulasi Pendukung
HK.02.02/I/1130/20
8/2022 9/2022
22
Penyelenggaraan
STANDAR TARIF SURVEI
AKREDITASI RS AKREDITASI RS PEDOMAN Akreditasi RS
SURVEI
AKREDITASI RS
PENYELENGGARAAN AKREDITASI
RUMAH SAKIT
2020 202 2023
2

• Pelaksanaan akreditasi daring


PANDEMI COVID 19
18 Februari 2022 dan/atau luring menyesuaikan Sampai Februari 2023
situasi pandemi di daerah

• Surat Pernyataan Komitmen dan


SE MENKES SE MENKES Sertifikat Akreditasi dinyatakan
No 133/2022 masih berlaku 1 tahun terhitung SE
No 455/2020 ditetapkan

• Surat Pernyataan Komitmen


masih dapat dipergunakan untuk Tidak memerlukan
persyaratan kerjasama dengan perpanjangan
BPJS sampai 1 tahun setelah SE sertifikat akreditasi
ditetapkan
Persentase RS
Pandemi Menyebabkan
terakreditasi menjadi
Penundaan Proses Akreditasi
Indikator RPJMN
Target 2024: 100% RS terakreditasi

Capaian JUNI 22: 80% RS terakreditasi Pemberlakuan SE 455/2020 menyebabkan tidak


(632 RS belum terakreditasi) adanya kegiatan akreditasi selama - 1,5 tahun

TINGKAT AKREDITASI NASIONAL RS


2,388 RS akan habis masa berlaku akreditasinya
Lulus Perdana;
Tingkat
pada akhir tahun 2022
645; 26%
Paripurna; 906;
37%

Risiko pasien JKN tidak dapat dilayani bila


Tingkat Dasar; masa berlaku akreditasi RS habis sehingga RS
209; 8% tidak dapat meneruskan kerjasama dengan
BPJS

Tingkat Madya; Tingkat Utama;


384; 16% 334; 13%
Penyelenggaraan
Akreditasi
Rumah Sakit
Alur Penyelenggaraan Akreditasi RS

3. Tahapan Akreditasi
• Secara online : Pemeriksaan, telusur dan klarifikasi dokumen
• Secara offline : telusur dan kunjungan lapangan

4. Melaporkan hasil akreditasi dan rekomendasi


1. Pengajuan
Akreditasi
RS LEMBAGA KEMENKES

5. Penerbitan dan penenadatangan sertifikat


2. Memeriksa Persyaratan Untuk akreditasi
Akreditasi dan Penetuan Jadwal SERTIFIKAT
Akreditasi
AKREDITASI
7. Penyerahan Sertifikat
Akreditasi dan Rekomendasi
Perbaikan dari Lembaga 6. Penyerahan Salinan sertifikat akreditasi dan
kepada RS rekomendasi akreditasi

DINKES
Lembaga Independen Penyelenggara Akreditasi RS
Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS)
KMK : 406/2020 LIPA
Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia Dalam
(LAFKI)
KMK : 6604/2021 Negeri
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah
Sakit
(LAM-KPRS)
KMK : 6604/2021
Joint Commission
International
Lembaga Akreditasi Rumah Sakit “Damar Husada Paripurna”
(LARS DHP)
LIPA (JCI)
KMK : 6604/2021
Luar
Lembaga Akreditasi Rumah Sakit
(LARS)
Negeri Australian Council on
Healthcare Standards
KMK : 6604/2021 (ACHS)

Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) Berdasarkan PP 47 tahun 2021 LIPA LN harus
KMK : 6604/2021 ditetapkan oleh Pemerintah sebagai lembaga yang
akan menyelenggarakan akreditasi di Indonesia
DASHBOARD
SISTEM INFORMASI NASIONAL AKREDITASI RS
(SINAR)

53 7 0 2482
RS Mengajukan ke LIPA RS sedang disurvey Proses Penerbitan Sertifikat RS Terakreditasi

Peta Sebaran Persentase Rumah Sakit Terakreditasi

Sumber : Dashboard SINAR


26 Juni 2022
PELAKSANAAN AKREDITASI
RUMAH SAKIT

Mendaftar Penerbitan
No LIPA Survei Terakreditasi
Survei Sertifikat

1 KARS 8 5 - 2

2 LARS - - - -

3 LARSI 27 2 - -

LAM
4 4 - - -
KPRS

LARS
5 10 - - -
DHP

6 LAFKI 4 - - -

Jumlah 53 7 - 2

Sumber : SINAR, 26 Juni 2022


Struktur Standar
Akreditasi Standar Akreditasi RS
Kepmenkes Nomor : HK.01.07/MENKES/1128/2022

Pelayanan Sasaran
Program
Kelompok Manajemen RS Berfokus pada Keselamatan Total
nasional
Pasien Pasien
BAB Ruang Terkait good Terkait good Terkait upaya Terkait upaya
Topik utama terkait proses lingkup corporate clinical rumah sakit rumah sakit
bisnis RS governance governance meningkatkan melaksanakan
sasaran program
keselamatan prioritas nasional
STANDAR
pasien
Hal yang dinilai dalam
akreditasi
BAB 7 7 1 1 16
ELEMEN PENILAIAN
(EP) STANDAR 107 101 8 10 226
Poin rinci yang dinilai dalam EP 403 330 24 32 789
standar
KMK Standar Akreditasi RS
Terdiri dari 16 BAB yang mewakili proses bisnis RS, patient safety, dan program nasional

MANAJEMEN RS PELAYANAN BERORIENTASI PASIEN SASARAN KESELAMATAN PASIEN PROGRAM NASIONAL

1. Tata Kelola RS (TKRS) 8. Akses dan Keberlangsungan 15. Sasaran Keselamatan Pasien 16. Program Nasional
Pelayanan (AKP) (SKP)
2. Manajemen Fasilitas & a. Pelayanan Kesehatan Ibu
Keselamatan (MFK) 9. Pelayanan dan Asuhan Pasien a. Identifikasi Pasien dan Anak
(PAP)
3. Kualifikasi Pendidikan & b. Komunikasi Efektif b. Pelayanan TB Paru
Staf (KPS) 10. Pelayanan Anestesi dan Bedah c. Pelayanan HIV/AIDS
(PAB) c. Keamanan Obat yang
4. Pendidikan dalam Diwaspadai d. Program Gizi
Pelayanan Kesehatan (PPK) 11. Hak Pasien dan Keluarga (HPK) e. Program KB Rumah Sakit
d. Keamanan pada Tindakan
5. Peningkatan Mutu & 12. Pelayanan Kefarmasian dan Bedah
Keselamatan Pasien Penggunaan Obat (PKPO)
(PMKP) e. Mengurangi Resiko Infeksi
13. Pengkajian Pasien (PP) pada Perawatan
6. Pencegahan &
Pengendalian Infeksi (PPI) 14. Komunikasi dan Edukasi (KE) f. Mengurangi Resiko Cedera
Akibat Pasien Jatuh
7. Manajemen Rekam Medik
dan Informasi Kesehatan
(MRMIK)
Kriteria Hasil
Akreditasi
Hasil Akreditasi Kriteria

Paripurna Seluruh Bab mendapat nilai minimal 80%


Utama • RS Pendidikan dan Wahana Pendidikan :
12-15 Bab mendapat nilai minimal 80% dan Bab SKP mendapat
nilai minimal 80%
• Rumah Sakit Non Pendidikan dan Non Wahana
Pendidikan: 12-14 Bab mendapat nilai minimal 80% dan Bab
SKP mendapat nilai minimal 80%

Madya 8-11 Bab mendapat nilai minimal 80% dengan nilai SKP minimal
70%
Tidak terakreditasi a. Kurang dari 8 Bab yang mendapat nilai minimal 80%; atau
b. Bab SKP mendapat nilai kurang dari 70%
TARIF SURVEI AKREDITASI

KEPMENKES NOMOR 01.07/MENKES/1119/2022

Biaya survei akreditasi yang seragam Besaran Unit Cost mengacu pada Standar Biaya
pada semua LIPA Masukan (SBM)
dan ditentukan oleh Kementerian Kementerian Keuangan
Kesehatan

Dalam KMK Tarif Survei dalam bentuk paket Tarif dihitung berdasarkan jumlah hari survei
berdasarkan kelas Rumah Sakit dan
jumlah surveior yang bertugas

Tarif belum termasuk transportasi, akomodasi Pembayaran langsung dari RS ke lembaga


surveior
saat ke rumah sakit serta PPN
PENUTUP
Harapan Pemerintah dalam
Transformasi Akreditasi RS

Terwujudnya Keberadaan LIPA Pelayanan Rumah Sakit di


Peningkatan yang Memenuhi Kesehatan yang Indonesia Mampu
Mutu Layanan Standar Memenuhi Berkompetisi
Rumah Sakit Internasional dan Standar & dalam Skala
Mampu Melindungi Regional dan
Melakukan Pasien, Petugas Internasional
Penyelenggaraan serta Pemilik
Akreditasi di Luar
Negeri
TERIMA KASIH

Direktorat Mutu Pelayanan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai