Anda di halaman 1dari 99

KONSEP DASAR MANAJEMEN MUTU

DAN
KESELAMATAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT

ROKIAH KUSUMAPRADJA
PELATIHAN KOMPETENSI PENUNJANG LAM-KPRS 18- 19 Maret 2022

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Tujuan Penyajian
SETELAH MENGIKUTI PELATIHAN PESERTA
MAMPU: :
1. MEMAHAMI PENGERTIAN MUTU Peningkatan
2. MEHAMAMI PENERAPAN MUTU DAN mutu Yan RS
PENANGGUNGJAWABNYA
3. MEMAHAMI PENGUKURAN MUTU ( INDIKATOR Patien Safety
PRIORITAS, INDIKATOR AREA KLINIS/
MANAJEMEN/SASARAN KESELAMATAN PASIEN,
INDIKATOR MUTU UNIT )
Peningkatan
4. MEMAHAMI INDIKATOR MUTU NASIONAL mutu asuhan
5. MEMAHAMI PENGERTIAN KESELAMATAN
PASIEN
6. MEMAHAMI SISTEM PELAPORAN INSIDEN,
ANALiSIS DAN PENYUSUNAN REKOMENDASI
(DIGITAL)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TOPIK BAHASAN
PENDAHULUAN

KONSEP MANAJEMEN MUTU PADA PELAYANAN


KESEHATAN

STANDAR, INDIKATOR DAN KRITERIA

KESELAMATAN PASIEN DAN MEMBANGUN BUDAYA


KESELAMATAN PASIEN

• peningkataKONSEP
KESIMPULAN

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PENDAHULUAN
UU no.44 th 2009 tentang RS yg menuntut RS untuk
memberikan pelayanan berkualitas dan safety => ( GCG
DAN GCG)

Sistem akreditasi RS belum sepenuhnya
terintegrasi dengan budaya
peningkatan mutu

Belum ada dokumentasi yang baik terkait


efektivitas berbagai intervensi Peningkatan mutu

Permenkes No 20 tahun 2020 tentang Komite Mutu RS


dan Permenkes No 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
pasien

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


UU. No. 44 Thn 2009 Tentang Rumah Sakit
Pasal 36

TATA KELOLA RS YANG BAIK

TATA KELOLA KLINIS YANG BAIK

MANAJEMEN MUTU KLINIS DAN


KESELAMATAN PASIEN

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit 5


Standar Akreditasi RS
pada badan
Internasional
Patient
Fokus Pasien
Centered Care

Quality & Safety


of Patient Care

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


WHAT IS QUALITY ?
• Mutu adalah tingkat kesempurnaan dari penampilan
sesuatu yang sedang diamati (Winston Dictionary, 1956)
• Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri dari suatu
barang atau jasa yang dihasilkan, yang didalamnya
terkandung sekaligus pengertian akan adanya rasa aman
dan/atau terpenuhinya kebutuhan para pengguna barang
atau jasa yang dihasilkan tersebut (Din ISO 8402, 1986)
• Mutu adalah kepatuhan terhadap standar yang telah
ditetapkan (Crosby, 1984)
• MUTU; sesuai standar & memuaskan pelanggan ( Crosby)

7
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Tahun Capaian
1988 Implementasi Gugus Kendali Mutu
1989 Pengembangan Quality Assurance oleh PERSI
1994 Implementasi Total Quality Management (TQM)
1995 Akreditasi Rumah Sakit oleh KARS, dimulai dari 5 layanan, 12 layanan and 16 layanan

2004 Sertifikasi ISO 9001:2000 untuk fasilitas kesehatan

PENCAPAIAN 2005

2007
Gerakan Keselamatan Pasien Rumah Sakit oleh PERSI dan Kementerian Kesehatan

Uji kompetensi dokter dan dokter gigi

PENTING 2007 Jakarta Declaration on Patients for Patient Safety in Countries of the
South-East Asia Region

DALAM UPAYA 2008


2009
Permenkes tentang SPM (Standar Pelayanan Minimal) RS
Permenkes tentang Rumah Sakit Kelas Dunia dan JCI ditetapkan sebagai lembaga independen
yang melakukan akreditasi RS internasional di Indonesia.

2012 Akreditasi Laboratorium Kesehatan oleh KALK

PENINGKATAN 2012 Permenkes tentang akreditasi RS dan dimulainya implementasi akreditasi


RS dengan KARS versi 2012 (diadaptasi dari JCI edisi 4)

MUTU
2014 Implementasi JKN
2015 Permenkes tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan
Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi

PELAYANAN 2016 Pembentukan Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan di Kementerian Kesehatan

KESEHATAN 2017 KARS diakui oleh ISQUA sebagai badan akreditasi internasional dan diluncurkannya Standar
Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1
2017 Tahap Awal Penyusunan NQPS Indonesia
2021 DITETAPKAN 6 LEMBAGA AKREDITASI RUMAH SAKIT ( LAM-KPRS)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


KONSEP (WHO)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
PERKEMBANGAN KONSEP DIMENSI MUTU

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


MUTU TERKAIT
STANDAR , INDIKATOR DAN
KRITERIA

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
 Tingkat kinerja atau keadaan yang
dapat diterima
 Ukuran atau patokan untuk
mengukur kuantitas, berat, nilai atau
mutu

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


STANDAR

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


INDIKATOR DAN KRITERIA
• Ukuran atau cara mengukur sehingga
menunjukkan suatu indikasi KRITERIA :
• Merupakan variabel yang digunakan
untuk bisa melihat perubahan Spesifikasi
• Indikator yang baik, sensitif dan spesifik dari indikator
• harus memenuhi 4 kriteria :
Valid
Reliable
Sensitif dan spesifik

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


DIMENSI • Karakter Mutu
• Kondisi Ideal Mutu
MUTU Layanan Kesehatan

MUTU PELAYANAN
INDIKATOR • INM
• Indikator Prioritas RS
MUTU • Indikator Mutu Unit Kerja

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


INDIKATOR NASIONAL MUTU RUMAH SAKIT
• Kepatuhan waktu visite Dokter
• Kepatuhan kebersihan tangan 7
1
• Pelaporan hasil kritis laboratorium
• Kepatuhan penggunaan APD 8
2 • Kepatuhan penggunaan formularium
• Kepatuhan identifikasi pasien 9 nasional
3 • Kepatuhan terhadap alur klinis
• Waktu tanggap Operasi Seksio 10 (clinical pathway)
4 sesarea emergensi • Kepatuhan upaya pencegahan risiko
11 pasien jatuh
• Waktu tunggu rawat jalan
5
• Kecepatan waktu tanggap komplain
12
• Penundaan operasi elektif
6 • Kepuasan pasien
13

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
STANDAR INDIKATOR WAJIB
SKP Kelengkapan identitas pasien pada semua berkas rekam medis
SKP Penyampaian pesan verbal atau lewat telepon
SKP Waktu pelaporan hasil kritis
SKP Catatan komunikasi serah terima pasien
SKP Penyimpanan dan pengelolaan obat yang perlu diwaspadai
SKP Penyimpanan dan pengelolaan obat-obat LASA
SKP Penandaan lokasi operasi sesuai prosedur
SKP Pelaksanaan daftar tilik keselamatan pasien
SKP Kebersihan tangan
SKP Penilaian risiko jatuh – awal, ulang, atau lanjutan
SKP Pelaksanaan upaya pencegahan jatuh

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Setiap indikator agar dibuat profilnya atau
gambaran singkat tentang indikator tersebut
namun tidak terbatas pada :
a) judul indikator;
b) definisi operasional;
c) tujuan dan dimensi mutu;
d) dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator;
e) numerator, denominator, dan formula pengukuran;
f) metodologi pengumpulan data;
g) cakupan data;
h) frekuensi pengumpulan data;
i) frekuensi analisis data;
j) metodologi analisis data;
k) sumber data;
l) penanggung jawab pengumpul data; dan
m) publikasi data
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
EVALUASI KINERJA SDM : OPPE:
- PERILAKU :
Evaluasi perilaku memuat: (a) evaluasi staf medis mengerti dan mendukung kode etik dan
disiplin profesi dan RS melakukan identifikasi perilaku yang dpt atau tdk dpt diterima
maupun perilaku yang mengganggu;(b) laporan ttg perilaku yg dianggap tdk dpt diterima
atau mengganggu;(c) mengumpulkan, analisis, serta menggunakan data dan informasi berasal dari
survei staf serta survei lainnya tentang budaya aman di RS

- PENGEMBANGAN PROFESIONAL
Evaluasi meliputi: (a) Asuhan pasien; (b) pengetahuan medis, penerapan PPK; (c) Practice-
based learning;(d) Kemampuan komunikasi;(e) Profesionalisme (f) Praktik berbasis sistem,
kepatuhan pada regulasi RS;(g) Pengelolaan sumber daya, kendali mutu dan kendali biaya
- KINERJA KLINIS
Evaluasi meliputi: (a) lama hari rawat (length of stay), (b) frekuensi (jumlah pasien yang
ditangani),(c) angka kematian, (d) pemeriksaan diagnostik, v pemakaian darah, (e)
pemakaian obat-obat tertentu, (f) angka ILO, dan lain sebagainya.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PELAPORAN INM
http://mutufasyankes.kemkes.go.id/simar

KODE
REGISTRASI
RS
1234
PENGORGANISASIAN MUTU DI RS

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
“Peningkatan mutu dan keselamatan pasien
merupakan proses kegiatan yang berkesinambungan
(never ending process)”

PENGUKURAN

EVALUASI
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS)
CONTINUAL IMPROVEMENT

C R Management C S
U Responsibility U
S e a
S t
T q T
O i
u Measuremet,
O
s
M Resource M
E i Management Analisys, f
E
R r Improvement
R a
e c
m Input Product Output t
Realization I
e o
n n
t
s VINCENT GASPERSZ, 2005
Lembaga Akreditasi Mutu
(VINCENT
dan Keselamatan
GASPERSZ, Pasien
2005)Rumah Sakit
MUTU ASUHAN  HASIL AKHIR (KELUARAN)

LING
KUNGAN

MUTU
KELUARAN

PROSES INPUT

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
KESELAMATAN PASIEN
DI RUMAH SAKIT

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


FAKTA dari catatan WHO
134 Juta/ tahun perawatan tidak aman di RS di
negara dengan penghasilan rendah – menengah
MENGAPA 2,6 juta kematian setiap tahun

KESELAMATAN
PASIEN PENTING 4 dari 10 pasien rawat jalan mengalami cidera
DI RS ??
1 dari 10 pasien mendapatkan cidera saat
perawatan di rumah sakit

Akibat efek samping dari perawatan merupakan


satu dari 10 penyebab kematian di rumah sakit

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


FAKTA dari catatan WHO
10 dari 100 pasien mendapatkan infeksi nosokomial
saat perawatan di rumah sakit

Lebih dari sejuta pasien setiap tahunnya meninggal


akibat komplikasi dari tindakan operasi

Inaccurate or Delayed Diagnosis , kejadian yang paling


sering menimpa jutaan pasien di rumah sakit

Paparan radiasi juga ditemukan cukup banyak pada


pasien saat berada di rumah sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Learning from other industries

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


example of Classic High Reliability Industry:

aviation Industry

The chance of a aeroplane accident:


1 in 3,000,000

Source: WHO
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Hospital Industry

The chance of a hospital accident:


1 in 300

10,000 times more safer


to travel in An aeroplane
than to be in a hospital
Source: WHO

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Table 1 – Results of retrospective case record reviews
(Revised)

Study Year No No AE Preventable PrevAE


Hosp Case % AE % % of AE
California 1975 24 20864 4.6 0.78 16.9
NY State 1984 51 30121 3.8 0.95 25.0
Utah-Colo 1992 28 14700 2.9 0.93 32.1
Australia 1993 31 14179 16.6 8.4 38.5
UK 1999 2 1014 10.8 5.2 48.1
Denmark 2000 17 1097 9.0 3.6 40.0
New Zea 2000 3 1326 10.7 4.3 40.2
Canada 2002 20 3745 7.5 2.8 37.3
France 2002 7 778 14.5 4.0 27.6
Average 20 9758 8.9 3.4 38.2
Stuart Emslie :International Perspectives on Patient Safety,
National Audit Office, England, 2005
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
REGULATORY FRAMEWORK

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


6 PEMANDU KESELAMATAN PASIEN DI RS
1. UU NO.44 /2009 TTG RUMAH SAKIT , PMK NO.11
/2017 TENTANG KESELAMATAN PASIEN
2. STANDAR KESELAMATAN RS
3. TUJUH LANGKAH MENUJU KESELAMATAN PASIEN
4. ENAM SASARAN KESELAMATAN PASIEN
5. STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS
6. WHO : PROGRAM WHO PATIENT SAFETY & GLOBAL
PATIENT SAFETY ACTION PLAN 2021-2030

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
- Suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman,

- serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan KESELAMATAN PASIEN ADALAH :
- meliputi : asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden,kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya,

- mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakanatau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
- Insiden Keselamatan Pasien adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera yg dapat dicegah pada pasien

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
JENIS INSIDEN PADA PEL. KESEHATAN
KEJADIAN SENTINEL: Suatu Kejadian tidak diinginkan
yang menyebabkan kematian atau cedera serius

KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)


Insiden yang mengakibatkan cedera pada pasien
KEJADIAN TIDAK CEDERA (KTC) : Insiden yang sudah
terpapar kepada pasien tapi tdk menimbulkan
cedera
KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)
Insiden yang belum terpapar kepada pasien
KONDISI POTENSIAL CEDERA (KPC)
Kondisi yang berpotensial menimbulkan cedera tapi
belum terjadi insiden
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Pasal 18
(1) Setiap Insiden harus dilaporkan secara internal kepada tim KP dalam
waktu paling lambat 2x24 (dua kali dua puluh empat) jam dg ==> format
laporan tercantum pada Formulir 1.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diverifikasi oleh tim KP
untuk memastikan kebenaran adanya Insiden.
(3) Setelah melakukan verifikasi laporan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), tim KP melakukan investigasi dalam bentuk wawancara dan
pemeriksaan dokumen.
(4) Berdasarkan hasil investigasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3), tim
KP menentukan derajat insiden (grading) dan melakukan Root Cause
Analysis (RCA) dengan metode baku untuk menemukan akar masalah.
(5) Tim KP harus memberikan rekomendasi KP kepada pimpinan
FASYANKES berdasarkan hasil Root Cause Analysis (RCA)
sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
(6) Ketentuan Root Cause Analysis (RCA) diatur dalam pedoman yang
disusun oleh KNKP.

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Tata cara Pelaporan IKP Eksternal ke KNKP melalui e-report
FASILITAS PEL. KES. :
– Membuat laporan dengan membuka Web aplikasi patient safety
– Menggunakan username dan password yang sudah diberikan.
– Mengisi formulir sesuai dengan data yang sesungguhnya dan dapat
dipertanggungjawabkan
– Menyimpan data yang telah dilaporkan
– Menjaga kerahasiaan data, username dan password
– Data laporan yang diberikan sepenuhnya menjadi tanggung jawab RS
– Akses laporan IKP yaitu : http://www.yankes.kemkes.go.id
– Klik banner Patient Safety
– Setelah tampilan terdapat 2 isian yang harus diisi yaitu: username dan
password
– Username yaitu diisi Kode Registrasi Rumah Sakit
– Password diberikan oleh Kementerian Kesehatan dengan mengajukan
permintaan secara resmi ke Kemkes melalui email
patientsafetykemkes@gmail.com

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Stay error-free
 Sesuatu yang salah sekecil apapun itu adalah pertanda awal
suatu masalah
 Pertanda awal tersebut merupakan bendera merah yang
memberikan insight terhadap masalah kesehatan secara
keseluruhan
 Kejadian Nyaris Cidera (KNC) dinilai sebagai indikator
masalah awal dan untuk antisipasi kejadian di masa yang
akan datang
 Inovatif dan Kreatif dan mempertimbangkan masukan dari
segala arah
 Mempersiapkan hal yang tidak diharapkan dan tidak
diketahui

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Komuni
kasi
Kurangny 65% Orientasi/
a pengeta Pelatihan
huan 9% 55%

Ketidak
taatan KTD Berkaitan
dengan
pada
prosedur pasien
19% 40%

Tenaga
Kompeten kerja/pola
si 20% alur kerja
Mengapa KTD terjadi? 20%

(AHRQ, 2003)

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


TEKANAN
MENTAL
DAN FISIK

LEMAH
NYA KONDISI
KERJASAMA KONDISI YG LATEN
TIM MEMUDAHKA
N TERJADI
KESALAHAN

GANGGU
SUPERVISI
AN
LINGKUNG
AN

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


PENDEKATAN SISTEM UNTUK MEMAHAMI
BAGAIMANA KTD TERJADI

KONDISI
KONDISI YG MEMU KEGA KTD/
DAHKAN AE
LATEN GALAN
TERJADI
NYA ERROR
AKTIF

SISTEM
PERTA
HANAN

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


HUMAN ERROR : MODELS AND MANAGEMENT
• HAMPIR SEMUA KTD MELIBATKAN KOMBINASI :

1. KEGAGALAN SISTEM PERTAHANAN ATAU SISTEM


BARIER ( kebijakan, prosedur, profesionalisme, teamworks,
peralatan, lingk)
2. KEGAGALAN AKTIF /KEGAGALAN PETUGAS ( ACTIVE
FAILURE ATAU UNSAFE ACTS)  FAKTOR MANUSIA 
KESALAHAN ATAU PELANGGARAN ( a.human error : slips,lapses,
mistake; b.pelanggaran : rutin, perkecualian )
3. KONDISI YG MEMUDAHKAN TERJADINYA KESALAHAN
( a. tekanan mental dan fisik: beban kerja >>, b. Gangguan
lingkungan : noise, cahaya,suasana kerja; c. Supervisi,d. kerjasama tim)
4. KONDISI LATEN ( KEGAGALAN ORGANISASI DAN
MANAJEMEN ) : (a. Komitmen org,b. Org dan mnjm,c.
Lingk.kerja, d. Teamwork,e.individu, tugas, faktor pasien)
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
BUDAYA AMAN DAN
PERAN LEADERSHIP

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
KOMPONEN SAFETY CULTURE

Kemimpinan dan
Komitmen

Training Keterlibatan

Safety
Culture
Pembelajaran
dan Pelaporan Tanggung Jawab
Komunikasi
dan
Kepercayaan

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Budaya Keselamatan merupakan Elemen Kunci dalam
mewujudkan Rumah Sakit
Highly Reliable
SAFETY LEADERS
PIMPINAN MENJADI ROLE MODEL
DALAM
PENERAPAN SAFETY CULTURE
Direktur • Pimpinan
Puncak

Kepala
• Middle
Bag./Inst
Manajemen

• Lower
Kepala Unit Manajemen

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Nilai Keselamatan pasien
Pembelajaran dan evaluasi secara terus menerus
untuk kejadian yang tidak diharapkan dan tak
terduga.

Bagaimana organisasi bisa menjadi lebih baik dan


menghindari kesalahan

Antisipasi terhadap kejadian yang mungkin


menimbulkan kerugian

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


Mengubah nilai-nilai, keyakinan, dan
perilaku tidaklah mudah.kdaya keselamatan
Dalam suatu organisasi memerlukan kepemimpinan yang kuat,
perencanaan dan pemantauan yang cermat

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


IMPLEMENTASI
Komitmen Morning
Pimpinan dan Champion Briefing
Staf
Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
KESIMPULAN
• PENINGKATA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN PADA PELAYANAN
KESEHATAN DI RUMAH SAKIT ADALAH SUATU KEHARUSAN (UU No
44 /2009 ttg RS)
• DALAM MELAKUKAN MONITORING MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN PERLU DIKELOLA DENGAN BAIK OLEH SUATU TIM DAN
MELIBATKAN SEMUA UNSUR YANG ADA DI RUMAH SAKIT
• PENTING MENCEGAH TERJADINYA ERROR DALAM KESELAMATAN
• SUATU KESALAHAN KECIL MERUPAKAN SUATU PERTANDA AWAL
SUATU MASALAH ==> BENDERA MERAH YANG MEMBERIKAN
INSIGHT TERHADAP MASALAH KESEHATAN SECARA KESELURUHAN
• MEMBANGUN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN PERLU DIDUKUNG
KEPEMIMPINAN YANG KUAT ==> ROLE MODEL

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit


DAFTAR PUSTAKA
 Darmawan Hardi,dkk, Menuju pelayanan Kesehatan yang aman, Kapita Selekta Keselamatan pasien
“,Kanisius, 2009
 Goerge B, Julia, Nursing Theories, Norwalk, Apleton & Lange, 1995

 JCI, Meeting the International Patient safety Goals, ed 6, JCR Inc, 2014
JCAHO, Patient Safety Standard, 2005
 Kirk, Roey, and Hoesing Helan, The Nurse’s Guide coomon Sense, Quality Manajemen, Illionis, SN
Pbulication Inc, 1991
 Marie Muller, Adverse Event Monitoring in nursing, University of JHB
COHSASA Consultant. 2006
 Myers Sharon Ann. Patient Safety and Hospital Accreditaion,” a ,odel For ensuring Success” springer
pubkishing cmp.2012,
 Rowland, Howard and Romland, Beatrice, The Manual of Nursing Quality ASssurance, USA, Aspen
Publisher, 1987
 Swanburg, Russel, Management and Leadership for Nurse Managers, Boston, Jones and barllet
Published, 1996
 Vincenti, Charles, Clinical Risk Management, London, BMJ,Publishing Group, 1995

Lembaga Akreditasi Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai