Anda di halaman 1dari 19

STANDAR AKREDITASI

RUMAH SAKIT

Oleh: Tuti. Herawati, SKM, MM


PENGERTIAN
• Akreditasi Rumah Sakit adalah pengakuan terhadap Rumah Sakit yang
diberikan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang
ditetapkan oleh Menteri, setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu memenuhi
Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk meningkatkan mutu
pelayanan Rumah Sakit secara berkesinambungan (Permenkes No. 12
tahun 2012)

• Standar Pelayanan Rumah Sakit adalah semua standar pelayanan yang


berlaku di Rumah Sakit antara lain standar prosedur operasional, standar
pelayanan medis, dan standar asuhan keperawatan (Permenkes No. 12
tahun 2012)

• Instrumen Akreditasi selanjutnya disebut instrumen adalah alat ukur yang


dipakai oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi untuk menilai
Rumah Sakit dalam memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit (Permenkes
No. 12 tahun 2012)
TUJUAN AKREDITASI
• Meningkatkan mutu pelayanan;
• Meningkatkan keselamatan pasien;
• Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber
daya manusia dan fasyankes;
• Mendukung program Pemerintah di bidang kesehatan

MEMPERBAIKI
KESELAMATAN DAN
MUTU PELAYANAN
MANFAAT AKREDITASI
• Bagi pasien dan masyarakat memperoleh pelayanan sesuai dengan standar yang
terukur
• Bagi petugas fasyankes akan memperoleh rasa aman dalam melaksanakan
tugasnya
• Bagi fasyankes sebagai alat untuk negosiasi dengan pihak ketiga seperti asuransi
kesehatan, dsb
• Bagi pemilik fasyankes sebagai alat untuk mengukur kinerja
• Bagi perusahaan asuransi sebagai acuan untuk memilih dan mengadakan kontrak
dengan fasyankes
• Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf fasyankes
• Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban pendokumentasian, dan
konsistensi dalam bekerja
• Meningkatkan pengelolaan risiko baik pada pelayanan pasien
PERKEMBANGAN
AKREDITASI NASIONAL

Mulai 1995 (Berbasis 2012 (Berfokus pada 2018 (Berfokus pada


Pelayanan) Pasien) Pasien & ProgNas)

• 5 Pelayanan • 4 Kelompok • 16 Bab Utk RS


(1995) • 16 Bab Pendidikan
• 15 Bab Utk RS Non
• 12 Pelayanan
pendidikan
(1998)
• 16 Pelayanan
(2002)
• KARS (2007)
TAHAPAN PENYELENGGARAAN
AKREDITASI

Bimbingan Kegiatan pasca


• Pemenuhan Akreditasi • Survei akreditasi Akreditasi
standar
• Proses • Penetapan • Survei verifikasi
• Penilaian mandiri pembinaan RS status
untuk
peningkatan
Persiapan kinerja Pelaksanaan
Akreditasi Akreditasi
ALUR PELAKSANAAN
PERSIAPAN SURVEI AKREDITASI

Sumber: www.kars.or.id
ALUR PELAKSANAAN
PERSIAPAN SURVEI AKREDITASI

Sumber: www.kars.or.id
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS)

Disusun dengan acuan

1. International Principles for Healthcare Standars,


A Framework of requirement for standards, 3rd Edition December
2007, International Society for Quality in Health Care / ISQua
2. Standar akreditasi JCI (Joint Commission International
Accreditation Standards for Hospitals) edisi 4 dan edisi 5, 2011
3. Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS versi 2012
4. Peraturan Perundang-undangan termasuk pedoman dan panduan
di tingkat Nasional baik pemerintah maupun profesi yang wajiib di
patuhi dan dilaksanakan oleh rumah sakit di Indonesia
5. Hasil kajian survei dari standar dan elemen yang sulit di penuhi
oleh rumah sakit di Indonesia
PENGELOMPOKAN SNARS Edisi 1

I. Sasaran Keselamatan Pasien


Sasaran 1. Mengidentifikasi pasien dgn benar
Sasaran 2. Meningkatkan komunikasi efektif 16 Bab
Sasaran 3. Meningkatkan keamanan obat-obatan yg hrs diwaspadai
Sasaran 4. Memastikan lokasi pembedahan yg benar, prosedur yg benar,pembedahan pada pasien yg benar
Sasaran 5. Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Sasaran 6. Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh

II. Standar Pelayanan Berfokus Pasien


1. Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)
2. Hak Paien dan Keluarga (HPK)
3. Asesmen Pasien
4. Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
5. Pelayanan Anastesi dan Bedah (PAB)
6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)
7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)
III. Standar Manajemen Rumah Sakit
1. Peningkatan Mutu dan Keselamatn Pasien (PMKP)
2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
3. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
5. Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS)
6. Manajemen Informasi dan Rekam medis (MIRM)
IV. Program Nasional
1. Menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
2. Menurunkan Angka Kesakitan HIV/AIDSSasaran II
3. Menurunkan Angka Kesakitan TB
4. Pengendalian Resistensi Antimikroba (PPRA)
5. Pelayanan Geriatri
V. Integrasi Pendidikan Kesehatan Dalam Pelayanan Di Rumah Sakit
SNARS Edisi 1
(Standar Nasional Akreditasi Rumah
Sakit)
 Merupakan standar akreditasi baru yg bersifat nasional
dan diberlakukan secara nasional di Indonesia.
 Disebut dengan Edisi 1, karena di Indonesia baru
pertama kali ditetapkan standar nasional untuk
akreditasi rumah sakit.
 Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit edisi 1 berisi
16 bab
Ketentuan Akreditasi RS
 Ketentuan mengikuti akreditasi RS
 Standar
 Maksud dan Tujuan
 Elemen Penilaian (EP)
1. Ketentuan Mengikuti Akreditasi RS

Tidak
Mengikuti
Memenuhi Tdk mendapat
Proses akreditasi
ketentuan
Akreditasi RS
Ya

Mendapat
Akreditasi
2. Standar
Standar KARS mencakup harapan kinerja, struktur, atau fungsi yg
harus di terapkan agar suatu RS dapat terakreditasi oleh KARS

Sasaran
Keselamatan
Pasien

Dianggap sebagai standar


dan dimonitoring
3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari suatu standar akan membantu


menjelaskan makna sepenuhnya dari standar tersebut
atau meberikan gambaran ttg ketentuan dan tujuan-
tujuannya.
4.Elemen Penilaian

EP ditujukan untuk memberikan kejelasan pada standar


dan membantu RS untuk memenuhi sepenuhnya
ketentuan yang ada, untuk membantu mengedukasi
pimpinan dan tenaga kesehatan mengenai standar yang
ada serta untuk memandu RS dalam persiapan proses
akreditasi.
Elemen Penilaian
(R) : Regulasi, yaitu dokumen pengaturan yang disusun oleh RS
berupa kebijakan, prosedur,pedoman, panduan, peraturan
Direktur RS, keputusan Direktur RS atau program.
(D) : Dokumen, yaitu bukti proses kegiatan atau pelayanan yg dpt
berbentuk berkas rekam medis, laporan dan atau notulen rapat
dan atau hasil audit dan atau ijazah dan bukti dokumen
pelaksanaankegiatan lainya.
(O) : Observasi, yaitu bukti kegiatan yg didapatkan berdasarkan hasil
penglihatan/observasi yg dilakukan oleh surveior.
(S) : Simulasi, yaitu peragaan kegiatan yg dilakukan oleh staf RS yg
diminta oleh surveior.
(W) : Wawancara, yaitu kegiatan tanya jawab yg dilakukan oleh
surveior yg ditujukan kpd pemilik/representasi pemilik, direktur
RS, pimpinan RS, profesional pemberi asuhan (PPA), staf klinis,
pasien, keluarga, tenaga kontrak dan lain-lain.
Contoh:

Standar

Maksud
&
Tujuan

EP
Terimakasih...

Anda mungkin juga menyukai