Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MINGGU KE-6

IP ADDRESS, SUBNETTING DAN SUPERNETTING,


PERINTAH PING, TRACEROUTE, NSLOOKUP DAN
IMPLEMENTASI DIBIDANG KESEHATAN
1. DEVI FRISTIYA
2. FATMA ZAHRA
3. MUDIASTI ADELIA
4. ZULAIKHA AYU ZAHARA
IP ADDRESS

IP Address (internet protocol address) merupakan deretan angka biner


antara 32 bit sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat
identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet. Angka
32 bit digunakan untuk alamat IP Address versi IPv4 dan angka 128 bit
digunakan untuk IP Address versi IPv6 untuk menunjukkan alamat
dari komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
Fungsi :
1. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka
pada jaringan
2. IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan
JENIS IP
• IP versi 4 (IPv4)
Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung lebih
dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100, jika host
di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
• IP versi 6 (IPv6)
IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4 yang hanya
menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin
banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia IPv4 dinilai
suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah
IPv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4
dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan
internet di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak.
PEMBAGIAN KELAS IP
Kelas A
 Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
 Bit Pertama : 0
 Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
 Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
 Oktet pertama : 0 – 127
 Range IP Address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)
 Jumlah Network : 126
 Jumlah IP Address : 16.777.214
 IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca
IP Address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah Network ID :113, Host ID = 46.5.6
PEMBAGIAN KELAS IP
Kelas B
 Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
 2 bit pertama : 10
 Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
 Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
 Oktet pertama : 128 – 191
 Range IP Address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
 Jumlah Network : 16.384
 Jumlah IP Address : 65.534
 Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set
10. 16 bit selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.
PEMBAGIAN KELAS IP
Kelas C
 Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
 3 bit pertama : 110
 Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
 Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
 Oktet pertama : 192 – 223
 Range IP Address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
 Jumlah Network : 2.097.152
 Jumlah IP Address : 254
 Host ID adalah 8 bit terakhir, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta
network yang masing-masing memiliki 256 IP Address Tiga bit pertama IP
Address kelas C selalu berisi 111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit
terakhir.
PEMBAGIAN KELAS IP
Kelas D
 Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
 4 Bit pertama : 1110
 Bit multicast : 28 bit
 Byte Inisial : 224-247
 Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
 Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur sesuai keperluan
multicast group yang menggunakan IP Address ini. Dalam multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.
Kelas E
 Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
 4 bit pertama : 1111
 Bit cadangan : 28 bit
 Byte inisial : 248-255
 Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.
SUBNETTIN
G
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host
ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID baru.
Langkah :

1. Menentukan Jumlah 2. Menetukan Jumlah Host 3. Menentukan Block


4. Menentukan IP Address
subnet (Sub Jaringan) baru persubnet (Per sub subnet dan rentang IP
yang bisa digunakan.
yang terbentuk. Jaringan) Address

Manfaat :
1. Mengurangi network traffic
2. Kepadatan network traffic sering terjadi karena broadcast, dengan melakukan subnetting berarti kita memecah suatu
broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain sehingga kepadatan network traffic menjadi
berkurang.
3. Mengoptimalkan network performance
4. Berkurangnya network traffic mengoptimalkan network performance.
5. Mempermudah pengelolaan network.
6. Lebih mudah mengelola beberapa network kecil daripada mengelola satu network yang besar.
SUPERNETTING

Supernetting adalah menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork.


Hal ini biasanya dilakukan oleh kelas C yang membutuhkan host yang lebih besar
lagi. Masking untuk Supernetting dinamakan Supernet mask.
Untuk kelas C, ada beberapa aturan:
1. Jumlah blok harus merupakan perpangkatan 2, misal 16 (24).
2. Blok harus merupakan angka yang berkelanjutan atau berurut.
3. Byte ke-3 dari alamat pertama harus habis dibagi jumlah blok. Misal, jika
ada 4 blok, maka byte ke-3 harus kelipatannya yakni 4, 8, 12, 16,20, dst.
Adapun manfaat dari supernetting adalah :
- Mempersingkat routing table sebuah router sehingga menghemat memori pada
router tersebut.
PERINTAH PING

Ping (Packet Internet Gopher) merupakan perangkat atau program pada windows yang
dipergunakan untuk melakukan pengecekan konektivitas pada komputer yang saling terhubung.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara mengirimkan satu pesan ICMP (Internet Control Message
Protocol) pada IP address yang akan diujicoba mengenai konektivitasnya, dan setelah itu menunggu
respon.
Fungsi :
1. Melakukan pengecekan mengenai troubleshooting pada jaringan komputer
2. Melakukan cek mengenai kualitas koneksi jaringan. Setelah mengirim ping nanti akan muncul
statistik paket lost. Apabila paket lost 0 = nol% yang berarti bagus.
3. Time pada ping menggambarkan ketersediaan bandwidth. Apabila bandwidth habis maka
statistik Time akan makin besar. Umumnya ISP akan menyediakan bandwidth untuk ping
secara khusus.
4. Untuk mengetahui status up atau status down komputer pada jaringan.
5. Melakukan monitoring “status available” kompiter pada jaringan.
6. Mengetahui respon komunikasi pada suatu jaringan.
CARA KERJA PING
Cara kerja fungsi perintah ping di CMD adalah mengirimkan paket ICMP_ECHO serta
beberapa data lainnya ke suatu host tujuan. Selanjutnya host tujuan akan memberikan
balasan menggunakan paket ICMP_ECHOREPLAY dengan data yang telah dikirimkan
sebelumnya. Secara default butuh waktu sekitar 1 detik sebelum mengirim ICMP_ECHO
berikutnya.
Pengguna juga bisa melakukan setting pada periode menggunakan nol serta melakukan
floodping jika data yang akan dikirim tergolong cukup besar dan butuh koneksi yang
cepat (T1 maupun Ethernet).
Beberapa perintah ping yang yang paling sering dipergunakan adalah:
• ping –t: melakukan perintah ping menuju host tertentu secara terus-menerus tanpa
henti, baru akan berhenti jika dihentikan.
• Ping –a: melakukan perintah ping serta mencari nama host komputer tujuan. Misalnya:
ping –a 202.14986.20 lalu akan muncil hostname yakni sat.net.id.
• Ping –w timeout: untuk mengatur timeout dalam ukuran milisecond untuk menunggu
setiap reply.
TRACEROUTE

Traceroute (Tracert) adalah perintah untuk menunjukkan rute yang


dilewati paket untuk mencapai tujuan. Ini dilakukan dengan mengirim
pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request Ke
tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Rute yang
ditampilkan adalah daftar interface router (yang paling dekat dengan
host) yang terdapat pada jalur antara host dan tujuan.
NSLOOKUP

Nama nslookup berarti name server lookup. Nslookup menggunakan lokal


sistem operasi perpustakaan domain name systemresolver untuk melakukan
query nya. Oleh karena itu, dikonfigurasi secara otomatis oleh isi dari system
operasi file resolf.conf
nslookup beroperasi dalam modus interaktif atau non-interaktif. Ketika
digunakan secara interaktif, ketika program dipanggil tanpa argumen (pilihan
lain ada), isu-isu user konfigurasi parameter atau permintaan saat
mempresentasikan ('>') nslookup prompt baris demi baris mode. Dalam
parameter mode non-interaktif dan syarat itu ditetapkan sebagai argumen
baris perintah dalam pemanggilan program.
Sintaks perintah umum adalah:
nslookup [-option] [name | -] [server] nslookup [-option] [nama | -] [server]

Anda mungkin juga menyukai