Anda di halaman 1dari 31

IP Address

Sudarmawanto, S.Pd
sudar.mawanto@gmail.com
OSI Layer
Lapi
san Nama lapisan Keterangan
ke-
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana
7 Application layer aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang
dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak
6 Presentation layer
redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga 
Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain
5 Session layer
itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-
paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level
4 Transport layer
ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian
3 Network layer
melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.

Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut
sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan 
perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menentukan
2 Data-link layer
bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi.
Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control
 (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit,
arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan.
1 Physical layer
Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi
dengan media kabel atau radio.
Transmisi Komunikasi
Pengertian IP Address
• IP Address atau Alamat IP adalah alamat yang
menjadi tanda pengenal untuk setiap host yang
terhubung ke jaringan dengan TCP/IP (internet),
berdasarkan aturan dari Internet Protocol (IP)
• Setiap host yang akan terhubung ke jaringan
yang berbasis TCP/IP, harus memiliki IP
address.
• IP Address bersifat unik, artinya dalam satu
jaringan tidak ada dua host atau lebih yang
menggunakan alamat IP yang sama
Format IP Address (V4)
• IP Address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dibagi dalam 4 oktet, dan
dituliskan dalam format 4 kelompok bilangan desimal
• Sebagian oktet (kelompok 8 bit) pertama dari IP Address menunjukkan Alamat
Jaringan dan oktet yang lainnya menunjukkan Alamat Host
Format IP Address (V4)

32 bit

11000000 10101000 00000000 00101000

192 . 168 . 0 . 40

Alamat Jaringan
Alamat Host
192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4 192.168.0.5
192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4 192.168.0.5

192.168.0.0
192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4 192.168.0.5

192.168.0.0

192.168.1.0

192.168.1.2 192.168.1.3 192.168.1.4 192.168.1.5


192.168.0.2 192.168.0.3 192.168.0.4 192.168.0.5

192.168.0.0
ROUTER

192.168.0.1
192.168.1.1

192.168.1.0

192.168.1.2 192.168.1.3 192.168.1.4 192.168.1.5


Klassifikasi IP Address
IP Address Klas A

32 bit

0....... ........ ........ ........


Alamat Alamat
Jaringan Host

Range: 1 . 0 . 0 . 0 sampai 127 . 255 . 255 . 255


Klassifikasi IP Address
IP Address Klas B

32 bit

10 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat Alamat
Jaringan Host

Range: 128 . 0 . 0 . 0 sampai 191 . 255 . 255 . 255


Klassifikasi IP Address
IP Address Klas C

32 bit

110 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Alamat Alamat
Jaringan Host

Range: 192 . 0 . 0 . 0 sampai 223 . 255 . 255 . 255


Klassifikasi IP Address
IP Address Klas D

32 bit

1110 ............................
Alamat
Multicast

Range: 224 . 0 . 0 . 0 sampai 239 . 255 . 255 . 255

Multicast: Pengiriman data sekaligus ke sejumlah besar jaringan penerima,


yang dilakukan oleh router multicast khusus
Klassifikasi IP Address
IP Address Klas E

32 bit

11110 ............................
Alamat khusus untuk
Experimen dan Cadangan

Range: 240 . 0 . 0 . 0 sampai 247 . 255 . 255 . 255


Kategori IP Address
• IP Static: Merupakan IP Address yang
secara permanen dimiliki oleh sebuah
mesin
• IP Dynamic: IP Address pada sebuah
mesin yang selalu berubah sesuai dengan
pemakaian IP Address dalam jaringan
pada saat itu, yang diatur oleh DHCP
Server
Kategori IP Address
• IP Privat: IP Address dengan alamat
jaringan yang khusus digunakan untuk
pengalamatan dalam jaringan lokal
– 10 . 0 . 0 . 0
– 172. 16 . 0 . 0
– 192 . 168 . 0 . 0
• IP Public: IP Address yang digunakan di
Internet pada umumnya.
Public – Private IP Address
IP Loopback
Loopback Address adalah Alamat IP (IP
Address) yang dialokasikan software untuk
mengakses host itu sendiri

https://en.wikipedia.org/wiki/
Reserved_IP_addresses
IPv6
IP versi 6 (IPv6) adalah protokol internet versi
baru yang didesain sebagai pengganti dari
Internet protocol versi 4 (IPv4). IPv6 memiliki
kapasitas alamat 128 bit. Selain itu IPv6 juga
dilengkapi oleh mekanisme penggunaan alamat
secara lokal yang memungkinkan terwujudnya
instalasi secara Plug&Play, serta menyediakan
platform bagi pemakaian Internet, seperti
dukungan terhadap transfer data secara real-
time, pemilihan provider, mobilitas host, end-to-
end security, maupun konfigurasi otomatis.
IPv4: 32 bits

• 232 ip addresses
= 4,294,967,296 addresses
= 4 milyar addresses

IPv6: 128 bits

• 2128 ip addresses?
= 340,282,366,920,938,463,463,374,607,431,770,000,000
= 340 milyar milyar milyar milyar alamat
Penulisan IPv6

Model x:x:x:x:x:x:x:x dimana ‘x‘ berupa nilai


hexadesimal dari 16 bit, karena ada 8 buah ‘x‘
maka jumlah totalnya ada
16 * 8 = 128 bit.

Contohnya adalah :
Jika format pengalamatan IPv6 mengandung kumpulan
group 16 bit alamat, yaitu ‘x‘, yang bernilai 0 maka dapat
direpresentasikan sebagai ‘::’.

Contohnya adalah :

dapat direpresentasikan sebagai


Subnetting IPv4
Subnetting biasa disebut juga Variable
Length Subnet Mask (VLSM)

Pembagian jaringan besar ke dalam


jaringan yang kecil-kecil inilah yang disebut
sebagai subnetting dilakukan dengan cara
memodifikasi subnetmask default.
Manfaat subnetting
Pada jaringan :
– Kelas C  Terdapat 254 host/komputer yang
terkoneksi dalam satu jaringan
– Kelas B  Terdapat 65.534 host/komputer
yang terkoneksi dalam satu jaringan
– Kelas A  Terdapat 16.777.214
host/komputer yang terkoneksi dalam satu
jaringan
Semakin banyak host terkoneksi terjadi traffic yang
semakin besar pada jaringan tersebut. Sebuah
LAN dengan 254 host akan memiliki performansi
yang kurang baik dibandingkan dengan LAN
yang hanya mempunyai 62 host.Pemecahan
yang paling sedherhana adalah memecah
menjadi 2 atau lebih LAN. Pembagian inilah
yang disebut subnetting
Subnet Mask / Jumlah ID Jumlah subnet
255.255.255.0 /24 256 1
255.255.255.128 /25 128 2
255.255.255.192 /26 64 4
255.255.255.224 /27 32 8
255.255.255.240 /28 16 16
255.255.255.248 /29 8 32
255.255.255.252 /30 4 64
Contoh soal:
• Gunakanlah Network ID 192.168.0.0/27

Langkah berikutnya yang harus dilakukan


adalah :
1. Menentukan subnet mask:
32-27 = 5
11111111.11111111.11111111.11100000
255.255.255.224
2. Hitung jumlah subnet yang akan
terbentuk menggunakan rumus 2n,
dimana n adalah jumlah bit yang
diselubungkan. 23 = 8, jadi ada 8 subnet.
3. Pergunakanlah rumus (256 dikurang
Angka oktet yang diselubungkan), jadi :
256 – 224 = 32, sehingga ada 8 subnet
yang terbentuk dengan kelipatan 32.
4. Maka didapatkan kelompok subnet baru
yang dapat digunakan adalah kelipatan
angka 32 dan tidak boleh melebihi angka
224, yaitu 0, 32, 64, 96, 128, 160, 192,
dan 224.
5. Menentukan jumlah host per subnet:
25 – 2 = 30 host per subnet
Tabel Subnetting
Net 1 Net 2 Net 3 Net 4
network 192.168.0.0 192.168.0.32 192.168.0.64 192.168.0.96
ip address awal 192.168.0.1 192.168.0.33 192.168.0.65 192.168.0.97
ip address akhir 192.168.0.30 192.168.0.64 192.168.0.94 192.168.0.126
broadcast 192.168.0.31 192.168.0.65 192.168.0.95 192.168.0.127

Net 5 Net 6 Net 7 Net 8


network 192.168.0.128 192.168.0.160 192.168.0.192 192.168.0.224
ip address awal 192.168.0.129 192.168.0.161 192.168.0.193 192.168.0.225
ip address akhir 192.168.0.158 192.168.0.190 192.168.0.222 192.168.0.254
broadcast 192.168.0.159 192.168.0.191 192.168.0.223 192.168.0.255

Subnet mask 255.255.255.224 /27

Anda mungkin juga menyukai