Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

KONSEP PENGALAMATAN

Oleh :

IRWATI
NIM. C789202101046

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN INFORMASI


SEMESTER II

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM DOMPU
TAHUN AKADEMIK
2021-2022
1. Konsep Pengalamatan IP

Pengalamatan jaringan artinya suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan untuk mengatur
alamat suatu komputer yang terhubung pada jaringan global maupun lokal. Pengalamatan
jaringan dapat digunakan untuk mengidentifikasi sebuah komputer pada suatu jaringan atau pada
sebuah jaringan internet. Pengalamatan IP berupa alamat yg terdiri 32-bit yg dibagi menjadi 4
oktet yg masing-masing ukuran 8-bit. Format pengalamatan IP di biasanya ditulis
xxx.xxx.xxx.xxx. Sebuah alamat IP bisa memakai subnet Topologi Mask yakni metode yg
digunakan buat membagi alamat IP dalam jaringan menjadi kelompok tertentu. Bagian pertama
pada dalam alamat IP artinya Network Identifier (NetID) yg bertujuan untuk
mengidentifikasikan jaringan lokal dalam sebuah jaringan internet dan bagian yang ke 2
merupakan Host Identifier (HostID) yg bertujuan buat mengidentifikasikan host pada jaringan.
dalam jaringan komputer, pengalamatan IP adalah sesuatu hal yang sangat penting sebab
pengalamatan ini yang akan memilih serta mengidentifikasi alamat berasal dalam sebuah
personal komputer pada jaringan dan pula memilki ciri-ciri yg unik. Jadi, adanya alamat IP ini
memudahkan buat mengetahui asal dan tujuan asal pengiriman paket ataupun mendapatkan paket
data.

2. Peran IP dalam Internet

Misalkan kita mengenal internet, seperti apa cara kerja internet? pada dasarnya waktu kita
mengakses suatu layanan internet, misalnya web, kita mengakses server berasal web tadi
memakai sebuah ip address sebagai sistem pengalamatan logic. Sistem pengalamatan tersebut
dirubah sebagai sebuah domain menggunakan DNS (Domain Name System).

misalnya google, ip address google misalkan merupakan 172.217.27.14, pada saat kita
memasukan "google.com" pada pencarian, sebenarnya kita mengakses ip public asal google,
yaitu 172.217.27.14.

Alamat IP (internet protokol) adalah kumpulan angka biner antara 32-bit sampai 128-bit yang
digunakan menjadi alamat identifikasi buat tiap komputer hot dalam jaringan internet. Panjang
berasal angka ini ialah 32-bit (buat ip versi 4) dan 128-bit (buat ip vrsi6) yg pertanda alamat
berasal personal komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
Salah satu hal yang paling penting dalam teknologi jaringan ialah pengalamatan ip address.
Pengalamatan ip address artinya mengidentifikasi dengan angka yang diberikan di mesin
komputer yang terhubung pada jaringan. IP address dipergunakan buat membuktikan lokasi
spesifikasi sebuah komputer pada pada jaringan.

Ip address tidak selaras menggunakan MAC address, MAC address membuktikan alamat
hardware sebuah komputer. Sedangkan IP address pertanda alamat softwarenya. Pengalamatan ip
address digunakan agar komputer-personal komputer yang terhubung didalam jaringan komputer
memungkinkan bisa saling berkomunikasi.

Beberapa istilah dasar pengalamatan ip address:

Bit : satu bit bernilai 0 dan 1

Octet : sama dengan 8 bit

Alamat network :memberikan identifikasi unik sebuah jaringan komputer.

Alamat broadcast : alamat yang digunakan komputer didalam jaringan untuk mengirimkan
informasi ke semua komputer yang terhubung dalam jaringan.

Untuk lebih mudah dalam memahami konsep di atas saya akan memberikan kesimpulanya:

Ip address adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat
identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet yang menggunakan protokol
TCP/IP.

Panjang angka 32 bit (digunakan untuk IP VERSI 4)

Panjang angka 128 bit (digunakan untuk IPVERSI 6)

IP Address terdiri atas 2 bagian yaitu network ID dan Host ID. Network id digunakan untuk
menentukan alamat jaringan komputer, dan host ID menentukan alamat host seperti komputer,
router, swich.
3. IP Address

Setiap komputer yang ingin berkomunikasi haruslah memakai TCP/UDP wajib memiliki IP
menjadi alat pengenal host pada jaringan internet. IP Addres adalah kepanjangan dari internet
protocol yang juga merupakan protokol network layer yang dipergunakan untuk protokol TCP
(Transmission Control Protocol) ataupun IP (Internet Protocol) melakukan pengalamatan serta
routing paket data antar host-host pada jaringan komputer. Tentunya sebuah komputer harus
memiliki IP address yg tidak selaras dari tiap tiap personal komputer . Pada hal pengiriman
sebuah data melalui jaringan internet dapat dilakukan menggunakan berdasarkan alamat IP
address komputer pengirim dengan personal komputer penerima. Network address dipergunakan
oleh router buat mencari jaringan kawasan sebuah komputer pada jaringan lokal berada,
sedangkan host address digunakan buat mengidentifikasi sebuah komputer di jaringan lokal.
dalam sistem pengalamatan IP, terdapat 2 sistem yang digunakan yakni alamat versi 4 (Ipv4)
serta alamat IP versi 6 (Ipv6).

Penulisan IP Address

Penulisan ip address terdiri dari dua bagian : dalam bentuk desimal (angka 0-9) dan dalam
bentuk biner (angka 1 dan 0). Dua bentuk penulisan ini agar lebih mudah di baca oleh manusia
atau pengguna (dalam bentuk desimal). Komputer atau mesin akan membaca ip address dalam
format binner.

Dari bilangan biner, angka-angka ip address berkisar dari 0-255 dengan total 256 bilangan, dan
dengan nilai 8 bit dalam format biner untuk setiap oktet.

Ip address penulisannya terdiri dari 4 oktet yang dipisahkan dengan titik ".", dimana setiap oktet
bernilai 8 bit, dan total 32 bit.

Contoh : 192.168.1.1 (Desimal)

Contoh : 11000000.10101000.00000001.00000001(Biner)
4. Subnetting

Subnetting merupakan suatu cata untuk mengatasi masalah yang ada pada alamat IP atau
memecah bagian dari sebuah alamat IP guna mendapatkan kecepatan pengiriman sebuah paket
data dan mencegah adanya kehilangan paket data. Teknik subnetting memiliki tujuan dalam
penggunaanya yakni sebagi berikut:

 Untuk mengefisiensikan IP address.


 Mengatasi masalah topologi pada jaringan network.
 Untuk mengurangi tingkat congesti dalam suatu network.
 Untuk mengatasi perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan dalam suatu
network.

Selain itu subnetting sendiri memiliki keunggulan diantaranya adalah sebagai berikut:

Dengan subnetting IP address menggunakan hierarki 3-layer yakni, network, subnet, dan host.

Meningkatkan efisiensi IP address dengan tidak mengkonsumsi keseluruhan address kelas B dan
C untuk tiap jaringan fisik.

Mengurangi kompleksitas router karena router eksternal tidak mengetahui mengenai teknik
subnetting ini, kompleksitas table routing pada eksternal router dikurangi.

Subnetting adalah sebuah mekanisme perhitungan pembagian network menjadi network dengan
skala yang lebih kecil, biasa disebut subnet. Subbnetting dilakukan dengan meminjam nilai bits
yang dialokasikan pada host id, sehingga memungkinkan penggunaan IP address yang lebih
efisien. Subnetting biasa disebut juga Variable Length Subnet Mask (VLSM). Subnetting biasa
diterapkan dengan mengubah nilai subnet mask. Contoh kasus misalnya sebuah perusahaan
hanya memiliki 60 komputer yang akan terhubung dalam satu jaringan menggunakan IP kelas C
dengan subnet mask default 255.255.255.0. Untuk alasan keamanan dan efisisnsi jaringan, maka
hanya perlu alokasi IP kurang lebih sejumlah 60 ip address. Disinilah fungsi subnetting
dibutuhkan. Berikut cara sederhana untuk melakukan subnetting dengan mengubah nilai subnet
mask.
Desimal 255.255.255.0

Biner 1111111.11111111.11111111.00000000

Dari nilai biner diatas, berarti alokasi porsi bits untuk network-id sebanyak 24 bits, dan porsi
untuk host-id ada 8 bits. Dengan porsi sebanyak 8 bits, maka maksimal IP address adalah 254.
Karena kebutuhan perusahaan tersebut hanya 60 ip address, maka porsi host id akan dikurangi
dengan metode subnetting. Pertama kita ubah jumlah IP yang kita butuhkan menjadi angka biner,
60 = 111100.

Kalau kita perhatikan, dengan jumlah kurang lebih 60 ip address, membutuhkan 6 bits nilai
biner, maka kita kurangi alokasi bits pada host-id yang sebelumnya 8 bits, menjadi 6 bits. Ingat
bahwa di dalam subnet mask, host-id di representasikan dengan angka biner 0.

Subnet awal 1111111.11111111.11111111.00000000 (8 bits host-id)

Subnet baru 1111111.11111111.11111111.11000000 (6 bits host-id)

Decimal 255 255 255 192

Dengan alokasi bits host-id 6 digit, maka kita memiliki alokasi IP address dalam subnet baru
tersebut adalah 111111 dalam bilangan biner atau 63 ip address dalam desimal. Dengan adanya
network addres dan boardcast address , maka IP yang bisa kita pasang pada device jaringan
maksimal adalah 62 ip address, contoh:

Range IP Address : 192.168.0.1 - 192.168.0.62

Netmask : 255.255.255.192

Network : 192.168.0.0

Broadcast : 192.168.0.63

Range IP Address : 192.168.0.1 - 192.168.0.30

Netmask : 255.255.255.224
Network : 192.168.0.0

Broadcast : 192.168.0.31

5. DEFAULT GATEWAY

Gateway adalah komputer yang memiliki minimal 2 buah network interface untuk
menghubungkan 2 buah jaringan atau lebih. Di Internet, suatu alamat bisa ditempuh lewat
gateway-gateway yang memberikan jalan/rute ke arah mana yang harus dilalui supaya paket data
sampai ke tujuan.

Kebanyakan gateway menjalankan routing daemon (program yang mengupdate secara dinamis
tabel routing). Karena itu gateway juga biasanya berfungsi sebagai router. Gateway/router bisa
berbentuk Router Box seperti yang di produksi Cisco, 3COM, dll atau bisa juga berupa komputer
yang menjalankan Network Operating System plus routing daemon. Misalkan PC yang dipasang
Unix FreeBSD dan menjalankan program Routed atau Gated. Namun dalam pemakaian Natd,
routing daemon tidak perlu dijalankan, jadi cukup dipasang gateway saja. Karena gateway/router
mengatur lalu lintas paket data antar jaringan, maka di dalamnya bisa dipasang mekanisme
pembatasan atau pengamanan (filtering) paket-paket data. Mekanisme ini disebut Firewall.

Sebenarnya Firewall adalah suatu program yang dijalankan di gateway/router yang bertugas
memeriksa setiap paket data yang lewat, kemudian membandingkannya dengan rule yang
diterapkan dan akhirnya memutuskan apakah paket data tersebut boleh diteruskan atau ditolak.
Tujuan dasarnya adalah sebagai security yang melindungi jaringan internal dari ancaman dari
luar. Namun dalam tulisan ini Firewall digunakan sebagai basis untuk menjalankan Network
Address Translation (NAT).

Dalam FreeBSD, program yang dijalankan sebagai Firewall adalah ipfw. Sebelum dapat
menjalankan ipfw, kernel generic harus dimodifikasi supaya mendukung fungsi firewall. Ipfw
mengatur lalu lintas paket data berdasarkan IP asal, IP tujuan, nomor port, dan jenis protocol.
Untuk menjalankan NAT, option IPDIVERT harus diaktifkan dalam kernel.
Alamat ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus diketahui oleh seluruh
host yang ada pada suatu jaringan. Seperti diketahui, setiap paket IP memiliki header alamat
tujuan berupa IP Address dari host yang akan dituju oleh paket tersebut. Dengan adanya alamat
ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses paket tersebut, sedangkan host lain akan
mengabaikannya. Bagaimana jika suatu host ingin mengirim paket kepada seluruh host yang ada
pada jaringannya? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi paket sebanyak jumlah host
tujuan. Pemakaian bandwidth/jalur akan meningkat dan beban kerja host pengirim bertambah,
padahal isi paket-paket tersebut sama. Oleh karena itu, dibuat konsep broadcast address. Host
cukup mengirim ke alamat broadcast, maka seluruh host yang ada pada network akan menerima
paket tersebut. Konsekuensinya, seluruh host pada jaringan yang sama harus memiliki broadcast
address yang sama dan alamat tersebut tidak boleh digunakan sebagai nomor IP untuk host
tertentu.

Jadi, sebenarnya setiap host memiliki 2 alamat untuk menerima paket: pertama adalah nomor IP
yang bersifat unik dan kedua adalah broadcast address pada jaringan tempat host tersebut berada.
Broadcast address diperoleh dengan membuat seluruh bit host pada nomor IP menjadi 1. Jadi,
untuk host dengan IP address 167.205.9.35 atau 167.205.240.2, broadcast addressnya adalah
167.205.255.255 (2 segmen terakhir dari IP Address tersebut dibuat berharga
11111111.11111111, sehingga secara desimal terbaca 255.255). Jenis informasi yang
dibroadcast biasanya adalah informasi routing.
Contoh pemberian IP , Subnet Mask dann Default Gateway pada PC dalam Cisco Packet Treacer

Anda mungkin juga menyukai