Anda di halaman 1dari 4

Pengalokasian IP address

IP addres terdiri atas dua bagian network ID dan host ID. Network ID merupakan
nomor Network, sendangkan host ID mengidentifikasi host dalam satu network. Pengalokasian
IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk satu
jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu
mengalokasian IP address seefesien mungkin.
Terdapat beberapa aturan dalam menetuukan nerwork ID dan host ID yang hendak di
gunakan. Aturan tersebut adalah:
a. Network ID 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena secara default digunakan dalam
keperluan loop-back, (IP address yang digunakan komputer untuk menunjukan dirinya
snediri)
b. Host ID tidak boleh semua bit-nya di stel 1, karena akan di artikan alamat boardcast. ID
boardcast meruupakan alamat yang mewakili seluruh angggota jariingan. Pengiriman paket
ke alamat ini akan menyebabkan paket di dengarkan oleh seluruh anggota network tersebut.
c. Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan 0 (seluruh bit di set 0 seperti 0.0.0), karena
IP address dengan host ID 0 di artikan sebagai alamat network. Alamat network adalah
alamat yang digunakan untuk menunjukan satu jaringan dan tidak menunjukan satu host.
d. Host ID harus unik dalam satu network. Dalam satu network tidak boleh ada dua host
dengan host ID yang sama.

Subnet

Subbneting merupakan proses memecah satu kelas IP address menjadi beberapa subbnet dengan
jumlah host yang lebih sedikit, dan untuk menentukan batasb network ID dalam satu subnet,
digunakan subnet mask.

Tabel 3.1 Contoh subnet mask

Subnet mask (biner) Decimal Hexa CIDR

11111111.11111111.00000000.00000000 255.255.0.0 FF.FF.00.00 /16

11111111.11111111.11111111.00000000 255.255.255.0 FF.FF.FF.00 /24

11111111.11111111.11111111.10000000 255.255.255.128 FF.FF.FF.80 /25

11111111.11111111.11111111.11000000 255.255.255.192 FF.FF.FF.C0 /26


11111111.11111111.11111111.11100000 255.255.255.2524 FF.FF.FF.E0 /27

Karena ada kekhawatiran persedian Ipv4 tidak akan mencukupi kebutuhan sehingga perlu
diciptakan metode lain untuk memperbanyak persedian IP.
3.4 Internet Protocol Address (IP Address)
Internet Protocol Address (IP Address) adalah bilangan numerik yang diberikan kepada
setiap komputer sebagai identitas komputer tersebut pada suatu jaringan komputer yang berbasis
TCP/IP, setiap ip address pada suatu komputer dengan komputer yang lain berbeda. Jika
diibaratkan IP address komputer pada suatu jaringan adalah suatu perumahan yang jalannya
adalah suatu jaringan komputer dan nomor rumah adalah IP address komputer tersebut oleh
sebab itu tidak mungkin nomor rumah satu dengan nomor rumah yang lainnya sama. Ada dua
pengalamatan IP address yang digunakan saat ini yaitu Ipv4 yang terdiri dari empat byte (32 bit)
dan Ipv6 byte (128).

Fungsi IP Address

 IP Address sebagai alamat komputer / host - sebagai alamat komputer / host tersebut
pada suatu jaringan komputer yang berbasis TCP/IP, karena pada suatu jaringan
komputer biasanya terdapat proses transfer data / file.
 IP Address sebagai identitas komputer - sebagai identitas komputer itu sendiri di
dalam suatu jaringan komputer.

Jenis IP Address
IPv4 - Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 4 Panjang totalnya adalah 32 bit,secara realistis dapat mengalamati hingga 4 miliar host
komputer atau tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia.

IPv6 - IPv6 dibuat untuk menjawab keterbatasan dari IPv4 yang hanya menggunakan 32 bit
untuk menampung ip address di seluruh dunia, dengan bertambah banyaknya pengguna internet
dari hari ke hari di seluruh dunia membuat IPv4 dinilai suatu saat akan mencapai batas
maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah IPv6 dengan total panjang 128 dibuat.
Dengan kemampuannya untuk menampung jumlah IP yang lebih banyak dari IPv4 dinilai akan
mampu menyediakan ip address pada pengguna jaringan internet di seluruh dunia yang semakin
banyak.
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai alamat IPv6) memiliki panjang total adalah 128-bit,
dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2128=3,4 x 1038 host komputer di seluruh dunia.

Kelas - Kelas IP Address


Kelas A - IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
Secara keseluruhan terdapat 127 jaringan tersedia tapi yang bisa digunakan hanya 126 karena
0.xxx.xxx.xxx digunakan sebagai network address dan 127.xxx.xxx.xxx digunakan untuk alamat
broadcast.

Format               : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
NetID                 : 8 bit pertama
HostID               : 24 bit selanjutnya
Byte pertama     : 0-127
Range IP            : 1.xxx.xxx.xxx - 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah netID     : 128 network
Jumlah hostID   : 16.777.214 host

Kelas B - IP address kelas B diberikan kepada jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu
besar. Alamat network address dan broadcast diambil dari jumlah host yang tersedia, yang
awalnya 65.536 menjadi 65.534.

Format               : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
NetID                 : 16 bit pertama
HostID               : 16 bit selanjutnya
Byte pertama     : 128-191
Range IP            : 128.0.xxx.xxx - 191.255.xxx.xxx
Jumlah netID     : 16.384 network
Jumlah hostID   : 65.534 host

Kelas C - IP address kelas C diberikan kepada jaringan dengan jumlah host yang sedikit.
Biasanya digunakan untuk jaringan local area network (LAN), biasanya terdapat pada warnet -
warnet di sekitar kita. Sedangkan untuk IP address kelas D digunakan untuk keperluan
multicasting dan IP address kelas E digunakan untuk keperluan eksperimental.

Format                : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
NetID                 : 24 bit pertama
HostID               : 8 bit selanjutnya
Byte pertama     : 192-223
Range IP            : 192.0.0.xxx
Jumlah netID     : 2.097.152 network
Jumlah hostID   : 254 host

Anda mungkin juga menyukai