Anda di halaman 1dari 9

KEAMANAN DATA

PADA APLIKASI WEB


Kopetensi dasar

■ Mengevaluasi pengamanan data pada aplikasi web


■ Merevisi pengamanan data pada aplikasi web
Tujuan Pembelajaran

■ Menerapkan prosedur sistem keamanan akses basis data dalam aplikasi web.
■ Menentukan jenis sistem pengamanan akses data dalam aplikasi web.
■ Menguji sistem keamanan akses basis data dalam aplikasi web.
■ Merevisi sistem pengamanan akses basis data dalam pemrograman aplikasi web.
keamanan data

■ cara untuk memastikan data yang disimpan aman dari hal-hal yang tidak diinginkan dan
bahwa akses ke sana adalah sesuai dikendalikan. Jadi keamanan data membantu untuk
memastikan privasi
Konsep kriptografi

■ Kriptografi yakni suatu ilmu tentang teknik enkripsi naskah asli (plaintext) yang diacak
memanfaatkan sebuah kunci enkripsi sehingga naskah asli tersebut berubah menjadi
naskah yang sulit dibaca (chipertext) oleh pihak yang tidak memiliki kunci dekripsi.
Teknik enkripsi di kriptografi

■ Teknik Simetris  teknik tua dan terkenal. Kunci rahasia, yang dapat berupa angka,
word atau rangkaian huruf acak, diterapkan untuk teks dari pesan untuk mengubah
konten dengan cara tertentu.
■ Enkripsi asimetris  suatu algoritma dimana kunci enkripsi yang digunakan tidak
sama dengan kunci dekripsi. Pada algoritma ini menggunakan dua kunci yakni kunci
publik (public key) dan kunci privat (private key).
Aspek keamanan kriptografi

■ Kerahasiaan (confidentiality)
■ Otentikasi 
■ Integritas (integrity)
■ Nirpenyangkalan
Konsep Plaintext

■ suatu text yang memberikan suatu informasi dan tidak menggunakan proses formating
text yang khusus, misalkan seperti warna tulisannya tidak beraneka ragam. Biasanya
bentuk tulisannya adalah default seperti tulisan biasanya (Contoh : font-color = black).
Biasanya plain text berupa ASCII yang setiap characternya memiliki range antara 7
hingga 8 bit.
ciphertext
■ teks tersandi (ciphertext) adalah teks hasil dari sebuah enkripsi. Lawan dari teks
tersandi adalah teks terang (plaintext), yang merupakan masukan dari sebuah enkripsi.
Proses pengubahan teks terang menjadi teks tersandi disebut enkripsi, sedangkan proses
sebaliknya disebut dekripsi. Teks tersandi tidak dapat dibaca begitu saja. Untuk
membaca teks tersandi, seseorang perlu mengetahui kunci dan algoritme yang
digunakan dalam enkripsi teks tersebut. Cara kedua adalah melakukan kriptoanalisis,
yaitu memecahkan sandi metode-metode tertentu.

Anda mungkin juga menyukai