Anda di halaman 1dari 4

NAMA : 1. CHANDRA W. D. T.

PONGSINARAN (1506030031)
2. DAN KING KAPITAN (1506030021)

UNGUIDED MEDIA TRANSMISSION


Unguided Media Transmission atau juga media transmisi tidak terpandu adalah : suatu jaringan yang
menggunakan suatu sistem gelombang.

Macam – macam sistem gelombang tersebut :


1. Gelombang Mikro
Gelombang mikro atau yang biasa dikenal microwave adalah suatu bentuk radio yang menggunakan
frekuensi tinggi (Gigahertz), yang mencakup area UHF(Ultra High Frekuensi), SHF(Super High
Frekuensi) serta EHF(Extremely High Frekuensi). Gelombang mikro ini banyak digunakan di sistem
jaringan MAN (metropolitan Area Network), serta juga ISP(penyedia layanan internet).

Keuntungan Gelombang Mikro :


 akusisi antara menara tidak terlalu dibutuhkan,
 dapat mentransmisikan jumlah data yang besar,
 biaya instalasi murah, karena tiap tower antena tersebut tidak memerlukan lahan yang luas.

Kelemahan Gelombang Mikro :


 rentan terhadap adanya gangguan cuaca seperti hujan
 mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

2. Satelit
Satelit adalah suatu media transmisi , fungsi utamanya adalah untuk menerima sinyal dari stasiun bumi
serta akan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit diketinggian 36.000 km di atas
permukaan bumi mempunyai angular orbital velocity yang sama dengan orbital velocity bumi. Pada
dasarnya , dengan menempatkan 3 buah satelit geostationary diposisi yang tepat tersebut akan dapat
menjangkau seluruh permukaan pada bumi.

Keuntungan Satelit :
 lebih murah dibandingkan menggelar kabel antar benua,
 dapat menjangkau bumi yang luas, termasuk juga daerah terpencil dengan populasi yang
rendah,
 meningkatnya trafik telekomunikasi diantara benua yang membuat sistem satelit cukup menarik
secara komersial.

Kekurangan Satelit :
 adanya keterbatasan teknologi untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran satelit yang
cukup besar,
 biaya investasi serta asuransi satelit itu yang masih mahal,
 atmospheric losses yang besar untuk suatu frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan
frequency carrier.

3. Gelombang radio
Gelombang radio adalah suatu media transmisi yang dapat difungsikan untuk mengirimkan suara
ataupun data. Frekuensi yang digunakan oleh gelombang radio adalah antara 3 KHz sampai dengan 300
GHz. Gelombang radio tersebut digunakan pada band VHF serta UHF : 30 MHz sampai dengan 1 GHz
termasuk radio FM serta UHF dan juga VHF televisi. Untuk komunikasi data digital digunakan packet
radio.

Kelebihan Gelombang Radio :


 dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus)
 dimungkinkan untuk keadaan yang bergerak.

Kekurangan Gelombang Radio :


 Kualitas dan performansi yang kurang maksimal.
 Sering mengalami gangguan sinyal atau noise

4. Infrared
Infrared atau Inframerah tersebut biasa digunakan untuk melakukan komunikasi dalam jarak dekat,
dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya pengendalian jarak jauh, contohnya remote control
pada televisi dan juga alat elektronik lainnya yang menggunakan remote control.

Keuntungan Infrared:
 Tahan terhadap interferensi radio serta gelombang elekromagnetik,
 infrared mudah dibuat dan juga murah,
 instalasi atau pemasangan yang mudah,
 mudah untuk dipindah-pindahkan
 keamanannya juga lebih baik daripada gelombang radio.

Kelemahan Infrared :
 jarak cakupannya terbatas,
 tidak dapat menembus dinding,
 harus ada suatu lintasan lurus dari pengirim dan penerima,
 tidak dapat digunakan di luar ruangan, karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

Kesimpulan
NO MEDIA MAX DATA TRANSFER RANGE BANDWITH
TRANSFER
1 Gelombang mikro 45 Mbps UHF : 0,3 – 3 GHz 3 GHz
2 Satelit 50 Mbps 200 MB - 25 GB
3 Gelombang radio 3 KHz – 300GHz < 1 GHz
4 Infrared 4 Mbps 300 GHz - 40.000 GHz
5
6

Referensi :
1. http://nptel.ac.in/courses/106105080/pdf/M2L2.pdf
2. http://www.di-srv.unisa.it/~vitsca/RC-0809I/ch04.pdf
3. http://www.uobabylon.edu.iq/eprints/publication_12_17301_1412.pdf
4. https://brainly.co.id/tugas/12749926
Metode Two Dimensional Parity
Two-dimensional parity adalah sebuah error detection dengan menambahkan bit parity untuk tiap baris
data dan juga kolom data. Dengan menggunakan two-dimensional parity ini kita dapat mendeteksi
kesalahan sampai dengan 3 bit untuk pengecekan frame.

Contoh :

Diketahui biner data sebagai berikut : 1111111 0000000 1010101 1100110 0101101 0010011

sa

Maka bit data dan parity adalah : 11111111 00000000 10101010 11001100 01011010 00100111
11100100

Kelebihan :

1. Sederhana dalam penggunaannya di sistem


2. Mudah direalisasikan dalam bentuk hardware
3. Meningkatkan Deteksi Burst Error
4. Bisa Mendeteksi Letak Bit Yang Salah (Jika Hanya Terdapat 1 Kesalahan)

Kekurangan:

1. Kurang handal, masih banyak terjadi kesalahan


2. hanya dapat mendeteksi single-bit error dan tidak dapat mendeteksi burst error

Cyclic Redundancy Check


CRC menggunakan cara kerja modulo bilangan. Data akan dianggap sebagai sebuah bilangan, dan
untuk menghitung checksum, sama dengan menambahkan digit untuk data yang dengan digit untuk
checksum (berisi 0) yang kemudian akan dibagi dengan pembilang tertentu, maka sisa pembagiannya
yang akan menjadi checksum untuk data tersebut.

CRC

Tergantung pemilihan bilangan pembagi, CRC dapat mendeteksi single-bit error, double bit error,
error berjumlah ganjil, burst error dengan panjang maksimum r. Bilangan pembagi tersebut disebut
sebagai generator (polinomial). Berikut beberapa gambar yang menjelaskan tentang CRC.
maka, dapat disimpulkan bahwa mengenai CRC ini adalah :

Kelebihan dari metode CRC:


1. Dapat digunakan dalam pengiriman data berkecepatan tinggi (16-32 bit).
2. Memiliki kehadalan sistem yang sangat tinggi, yaitu sekitar 99%.
3. Mampu mendeteksi bit error dalam jumlah banyak (burst error) dengan panjang yang kurang dari
jumlah redundansi bitnya.

Kekurangan dari metode CRC:


1. Realisasi rangkaian/hardware dan software yang paling sulit dibanding parity check dan checksum.
2. Analisis dan perhitungan dalam perancangan yang cukup sulit.
https://comme.wordpress.com/2016/05/03/odd-parity-check-dan-even-parity-check/
http://rachmat.student.telkomuniversity.ac.id/error-detection/
http://wahdiat.student.telkomuniversity.ac.id/error-detection-and-correction/

Anda mungkin juga menyukai