Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga
akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan
menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya
baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan
maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet
lagi dengan mengganti subnetnya.
11111111.11111111.11110000.00000000 = /20
130.20.32.0
Kemudian kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasil
perhitungan subnet pertama yaitu:
/20 = (2x) = 24 = 16
Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini kita
gunakan /24, maka didapat:
130.20.32.0/24
Kemudian diperbanyak menjadi 16 blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :
Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu
130.20.32.0
Kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktat ke 4 pada
Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32 sehingga didapat :
Manfaat VLSM:
SUPERNETTING
network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet,
dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung.
Prosedur Supernetting
Pada Supernetbit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai Supernet
Address, bit Host yang bernilai satu semua berfungsi sebagai Broadcast Address.
Pada proses netmasking, IP-Address untuk Supernet-mask ditentukan dengan
mengganti semua bit Network dengan bit 1, dan mengganti semua bit Host
(termasuk bit Host yang dipinjam dari bit Network) dengan bit 0.Contohnya
pembentukan supernet dari gabungan 4 buah jaringan Kelas-C dengan meminjam 2
bit Network, maka komposisi bit 1 dan bit 0 pada proses netmasking :
Sebelum Subnetting:
110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Proses netmasking:
11111111.11111111.11111111.00000000
Subnet-maskKls-C:
255.255.255.0
Setelah Supernetting:
110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnHH.hhhhhhhh
Proses netmasking:
11111111.11111111.11111100.00000000
Supernet-mask:
255.255.252.0
IP Private dan IP Public di atas hanya sebagai contoh, sesuaikan dengan IP Anda.
Keterangan Skema :
PC Router Mikrotik dengan 2 ethernet card yaitu (publik) dan (local)
Switch/Hub
3 PC sebagai Client masing-masing memiliki 1 ethernet card
Alokasi IP Address
PC Router Mikrotik
Ket:
eth0 = ethernet card 1 (Publik)
IP Address : 202.159.xx.xxx
Netmask : 255.255.255.252
Gateway : 202.159.xx.xxx
DNS 1/2 : 202.159.xx.x/202.159.xx.x
eth1 = ethernet card 2 (Local)
IP Address : 192.168.0.30/27
Gateway : 202.159.xx.xxx (gateway ISP)
PC Client
Client 1 Client n, IP Address : 192.168.0.n . n (1-30)
Contoh:
Client 1
IP Address : 192.168.0.1/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)
Client 2
IP Address : 192.168.0.2/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)
Client 3
IP Address : 192.168.0.3/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)
Name server
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip dns set primary-dns={dns pertama} secondary-dns={dns ke dua}
Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya Primary =
202.159.xx.x, Secondary = 202.159.xx.x
Sebenarnya kita sudah cukup menggunakan Primary DNS nya saja. Tetapi jika Anda ingin
menggunakan keduanya, tidak masalah.
[admin@Mikrotik] > ip dns set primary-dns=202.159.xx.x allow-remote-requests=yes
[admin@Mikrotik] > ip dns set secondary-dns=202.159.xx.x allow-remote-requests=yes
Melihat konfigurasi DNS
[admin@Mikrotik] > ip dns print
primary-dns: 202.159.xx.x
secondary-dns: 202.159.xx.x
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Mikrotik] > ping google.com
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local bisa kita mulai.
DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program
yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di
server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres secara manual.
untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.
Bentuk perintah konfigurasi
ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
Menambahkan IP address pool
[admin@Mikrotik] > /ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30
Dapat dipakai untuk mengakses suatu website yang telah di blok oleh ISP (Internet
service provider) atau oleh suatu organisasi. Baca juga: Pengertian, contoh dan fungsi ISP
(Internet Service Provider).
Dapat di gunakan untuk men-blok beberapa atau sebuah website yang nantinya didak
dapat diakses.
Dapat men-filter cookies yang tidak di inginkan dan seluruh cookies yang tersimpan di
encrypt.
Demikian diatas tadi pembahasan tentang pengertian proxy dan fungsinya secara singkat dan
jelas, semoga pembahasan ini dapat di pahami dan tentunya dapat memberikan manfaat untuk
yang telah membacanya
Home Network EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
Jumat, 11 Januari 2013 Network
Gambar EIGRP
IGRP
EIGRP
Compability
Mode
Mendukung
multiprotokol
Metric
Calculation
Perhitungan dengan
metrik paling efisien
menuju ke network
tujuan
Perhitungan dengan
metrik paling efisien
menuju ke network
tujuan
HopCount
maksimal 255
maksimal 224
Automatic
Protocol
Redistribution
Tidak mendistribusikan
secara otomatis
mendistribusikan secara
otomatis ke routing
protokol yang lain
Routing Tagging
Tidak ada
mengecek external
routing ,sehingga EIGRP
akan mengetahui
routing protocol yang
digunakan oleh router
tetangganya
Fitur-ftur EIGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol
dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)
Successor akan menjadi jalur yang utama,dan jalur yang terdekat,yang paling
efissien yang untuk menuju kesebuah network yang dapat di jangkau oleh
DUAL.Jalur
successor
router
dikalkulasikan
dengan
menggunakan
Delay,bandwidth,dan factor-faktor yang lain.sedangkan feasible successor adalah
jalur backup atau jalur cadangan yang akan digunakan ketika router tidak memilih
jalur successornya.dan tidak digharuskan sebuah router yang menggunkan protocol
EIGRP menentukan feasible successor.
Ketika successor atupun feasible successor jatuh,Maka DUAL kan mengirimkan
kembali query packet ke masing-masing router dan meletkakn jalur yang telah ia
pelajri dari pengiriman query paket akan disimpan dalam sebuah routing table.
DUAL memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah jalur yang diberikan
oleh router tetangga looped atau free-loop dan mengizinkan router yang
menggunakan protocol EIGRP untuk menemukan jalur alternatif tanpa harus
menunggu update dari router lain.
Struktur Data EIGRP
EIGRP menggunakan beberapa tipe packet :
Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10. EIGRP akan
mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetangganya
masih hidup ataukah dalam keadaan mati Pengiriman hello packet tersebut bersifat
simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka
waktu hold time router tetangga tidak membalas hello paket tadi maka router
tersebut akan dianggap dalam keadaan mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya
hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi
ulang untuk pathnya dan tidak memerlukan.
Update packets digunakan untuk menyampaikan tujuan yang dapat dijangkau
oleh router. Ketika sebuah router baru ditemukan Update packets dikirim secara
unicast sehingga router dapat membangun topologi table.dalam kasus lain, Update
packets dikirim secara multicast untuk perubahan link-cost.
Acknowledgement Packet adalah Hello packet yang tidak berisikan data, packet
Acknowledgement memuat non zero acknowledgement number dan selalu
dikirimkan dengan mengunakan unicast address, acknowledgement merupakan
sebuah pemberitahuan bahwa paket datanya telah diterima.
query packets adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan secara
multicast yang akan meminta sebuah route. Selama mengirimkan query packet
,setiap router akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai
sebuah router akan mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi
bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu.
reply packets dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible successors.
Reply packets dikirim untuk merespon Query packet yang menginstrusikan bahwa
router pengirim tidak memperhitunghkan ulang jalurnya karena feasible successors
masih tetap ada. Reply packets adalah packet unicast yang dikirim ke router yang
mengirimkan Query packet.
Teknologi EIGRP
Untuk menyediakan proses routing yang handal EIGRP menggunakan 4 teknologi
yang dikombinasikan dan membedakannya dengan routing protocol yang lain.
1. Neighbor discovery/recovery, Mekanisme neighbor discovery/recovery
mengijinkan router secara dinamis mempelajari router lain yang secara
langsung terhubung ke jaringan mereka. Routers juga harus mengetahui
ketika router tetangganya tidak dapat lagi dijangkau. Proses ini dicapai
dengan low-overhead yang secara periodik mengirimkan hello packet yang
kecil. Selama router menerima Hello packet dari router tetangga, router
tersebut menganggap bahwa router tetangga tersebut masih berfungsi. Dan
keduanya masih bisa melakukan pertukaran informasi.
2. Reliable Tansport Protocol (RTP) bertanggung jawab untuk menjamin
pengiriman dan penerimaan packet EIGRP ke semua router. RTP juga
mendukung perpaduan pengiriman packet secara unicast ataupun multicast.
Untuk efisiensi hanya beberapa packet EIGRP yang dikirimkan. Pada jaringan
multi access yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan packet
secara multicast seperti Ethernet, tidak perlu mengirimkan Hello packet ke
semua router tetangga secara individu. Untuk alasan tersebut, EIGRP
mengirimkan single multicast hello packet yang berisi sebuah indicator yang
RIP atau Routing Information Protocol merupakan protocol routing yang paling
umum dijumpai karena biasanya sudah included sebuah sistem operasi,
biasanya UNIX dan Novell. RIP memakai metode distance vector algoritma.
Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka metrik kepada routng
apabila melewati gateway. Satu kali data melewati satu gateway maka angka
metriknya bertambah satu atau dengan kata lain naik satu hop. RIP hanya bisa
menangani 15 hop. Jika lebih maka host tujuan dianggap tidak dapat
dijangkau. Oleh kalesan tersebut maka RIP tidak mungkin untuk diterapkan di
sebuah Autonomous System yang besar. Selain itu, RIP juga mempunyai
kekurangan dalam hal network masing. Namun, implementasi RIP tidak terlalu
sulit jika dibandingkan dengan OSPF.
OSPF atau Open Shortest Path First merupakan protokol routing yang kompleks
dan memakan resource komputer. Dengan protokol ini, route dapat dibagi
menjadi beberapa jalan. Maksudnya untuk mencapai host tujuan dimungkinkan
untuk mencapai melalui dua atau lebih route secara paralel.
umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk internet dan
merupakan protokol yang digunakan antar Penyedia layanan atau ISP. Ketika
BGP digunakan antar Autonomous System, protokol ini disebut sebagai External
BGP atau EBGP. Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute
dalam suatu Autonomous System maka protokol disebut sebagai Interior BGP
atau IBGP.
langkah pertama : tekan tombol windows logo key dan R pada keyboard anda, atau
masuk pada all program lalu klik run setelah itu
akan muncul gambar seperti ini.
langkah kedua : ketik cmd pada kotak yang tersedia, lalu tekan enter pada keyboard
langkah ketiga : ketik nama drive dan titk dua misalnya, nama drivenya
D, E atau F dst, setelah anda pindah pada drive yang anda
maksud, lalu ketik attrib,, lihat gambar
NB :
contoh
tampilan yang muncul ini adalah pilihan yang di gunakan saat mengattrib, lihat
di langkah ke empat..
langkah keempat : ketik attrib lalu, spasi /S spasi /D lalu tekan enter
setelah itu akan muncul file -file atau folder - folder yang yang SHR.
NB : /S = menampilkan semua file - file dalam drive tersebut.
/D = menampilkan semua folder - folder dalam drive tersebut
langkah kelima : ketika attrib -H -R -S spasi nama file atau folder yang terhidden. lalu
tekan enter
maka file itu akan muncul di explorer..
04:38
rizqi raflian
5 comments
RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan
kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP.
Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini
port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.
Harga konektor yang terjangkau, dan pemasangan yang mudah membuat konektor
ini populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an
terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan
menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni
dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi
kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali
pakai).
RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini
biasanya disandingkan dengan kabel STP.
BNC RG59
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara
kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah /
bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC RG6
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara
kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah /
bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC to BNC
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari
BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor
ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh
pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC-RCA
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi
RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah /
bangunan dalam instalasi CCTVnya
Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang
tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.
Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas
pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke
area yang ditentukan
mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel
fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.
Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi
fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya
berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang
sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.
Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor
MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45,
yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu
konektor, sama dengan konsep konektor SC
Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah
Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.
Pada artikel sebelumnya juga, saya sudah pernah menulis tutorial cara setting ip address
yang kebetulan juga menggunakan distro yang sama ubuntu. Hanya saja pada tutorial
tersebut caranya yang berbeda. Kalau pada artikel ini setting ip address dengan cara
manual (static), pada artikel yang sebelumnya saya menggunakan metode DHCP
client (dynamic). Meski caranya berbeda, tetapi tujuannya tetap sama.
Baik, pada artikel ini kita akan fokus pada cara yang manual. Sebelum melakukan setting
ip address, informasi yang penting yang harus kita ketahui adalah label yang digunakan
untuk menginisialisai interface jaringan yang terpasang. Dalam linux biasanya ditulis
dengan eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Untuk mengeceknya, kita bisa jalankan
perintah mii-tool. Dengan menjalankan perintah tersebut, secara otomatis akan terlihat
berapa interface yang terpasang di komputer kita.
root@ubuntu:~#mii-tool
eth1: no autonegotiation, 1000baseT-FD flow-control, link ok
root@ubuntu:~#
Pada contoh diatas, kita sudah tau bahwa di komputer kita hanya terpasang satu buah
interface dan berlabel eth1. Dengan demikian, kita sudah tau interface mana yang akan
Pada cara pertama ini, kita akan melakukan konfigurasi langsung melalui terminal linux
atau Command Line Interface (CLI). Misal kita akan berikan konfigurasi pada interface
eth1 berupa ip address 192.168.10.20 dan netmask 255.255.255.0. Maka perintah yang
dapat kita jalankan di terminal sebagai berikut.
Catatan: Melakukan konfigurasi dengan cara ini sifatnya hanyalah sementara. Maksudnya
konfigurasi ini tidak permanent, jika Anda restart komputer, maka konfigurasi tadi akan
hilang.
Untuk membuat konfigurasinya permanen, kita bisa edit file interfaces yang lokasinya
ada di /etc/network/interfaces. Caranya, jalankan perintah nano untuk membuka file
Setelah menjalankan perintah tersebut, cek dengan perintah ifconfig eth1. Jika sudah
benar, pasti akan muncul informasi IP address yang terkonfigurasi pada interfaces eth1.
tersebut, lalu tambahkan onfigurasi yang kita inginkan. Coba perhatikan yang di bawah
ini.
Kemudian restart service nya agar konfigurasi tadi bisa beroperasi. Perintahnya lihat di
bawah ini.
Setelah file interfaces terbuka, berikan konfigurasi yang kita inginkan. Misalnya seperti
dibawah ini.
Status OK menandakan settingan telah siap. Setelah itu kita coba cek dengan
menjalankan perintah ifconfig eth1.
Mudah sekali ya.Langsung dicoba biar kita langsung tau mana yang kurang ngerti. Jika
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
jika telah selesai simpan dengan cara menekan tombol Ctrl + X enter,
selanjutnya tekan tombol Y enter
5. Langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mensetting DNS
Server dengan mengedit di file /etc/resolc.conf caranya ketikan perintah sudo
nano /etc/resolvc.conf kemudian enter
setting nama server 1 dan 2
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4
jika telah selesai simpan dengan cara menekan tombol Ctrl + X enter,
selanjutnya tekan tombol Y enter
Selanjutnya restart koneksinya dengan mengetikan perintah sudo
/etc/init.d/networking restart
cek ip address sobat dengan mengetikkan perintah ip addr lalu enter
Sekian dulu artikel cara Setting IP Address Ubuntu server menjadi manual
(static) semoga bermanfaat..!!!