Anda di halaman 1dari 30

1. Apa itu CIDR dan VLSM dan supernetting?

CIDR (Classless Inter-Domain Routing)


Classless Inter-Domain Routing (CIDR) adalah sebuah cara alternatif untuk
mengklasifikasikan alamat-alamat IP berbeda dengan sistem klasifikasi ke dalam
kelas A, kelas B, kelas C, kelas D, dan kelas E. Disebut juga sebagai supernetting.
CIDR merupakan mekanisme routing dengan membagi alamat IP jaringan ke dalam
kelas-kelas A, B, dan C.
CIDR digunakan untuk mempermudah penulisan notasi subnet mask agar lebih
ringkas dibandingkan penulisan notasi subnet mask yang sesungguhnya. Untuk
penggunaan notasi alamat CIDR pada classfull address pada kelas A adalah /8
sampai dengan /15, kelas B adalah /16 sampai dengan /23, dan kelas C adalah /24
sampai dengan /28. Subnet mask CIDR /31 dan /32 tidak pernah ada dalam jaringan
yang nyata.
VLSM (Variable Length Subnet Mask)

VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan


peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting,
subnet zeroes, dan subnet- ones tidak bisa digunakan. selain itu, dalam subnet
classic, lokasi nomor IP tidak efisien.

Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga
akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan
menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya
baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan
maka dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet
lagi dengan mengganti subnetnya.

Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat


berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat
memenuhi persyaratan, sebagai berikut:

routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai


notasi prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol : RIP, IGRP, EIGRP,
OSPF dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2),
semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung
metode VLSM yan menggunakan algoritma penerus packet informasi

Contoh Penerapan VLSM: 130.20.0.0/20

Kita hitung jumlah subnet dahulu menggunakan CIDR, dan didapat:

11111111.11111111.11110000.00000000 = /20

Jumlah angka binary 1 pada 2 oktat terakhir subnet adalah 4 maka:

Jumlah subnet = (2x) = 24 = 16

Maka blok tiap subnetnya adalah:

Blok subnet ke 1 = 130.20.0.0/20

Blok subnet ke 2 = 130.20.16.0/20

Blok subnet ke 3 = 130.20.32.0/20

dst sampai dengan

Blok subnet ke 16 = 130.20.240.0/20

Selanjutnya kita ambil nilai blok ke 3 dari hasil CIDR yaitu:

130.20.32.0

Kemudian kita pecah menjadi 16 blok subnet, dimana nilai 16 diambil dari hasil
perhitungan subnet pertama yaitu:

/20 = (2x) = 24 = 16

Selanjutnya nilai subnet di ubah tergantung kebutuhan untuk pembahasan ini kita
gunakan /24, maka didapat:

130.20.32.0/24

Kemudian diperbanyak menjadi 16 blok lagi sehingga didapat 16 blok baru yaitu :

Blok subnet VLSM 1-1 = 130.20.32.0/24

Blok subnet VLSM 1-2 = 130.20.33.0/24

Blok subnet VLSM 1-3 = 130.20.34.0/24

Blok subnet VLSM 1-4 = 130.20.35.0/24

dst sampai dengan

Blok subnet VLSM 1-16 = 130.20.47/24

Selanjutnya kita ambil kembali nilai ke 1 dari blok subnet VLSM 1-1 yaitu

130.20.32.0

Kemudian kita pecah menjadi 16:2 = 8 blok subnet lagi, namun oktat ke 4 pada
Network ID yang kita ubah juga menjadi 8 blok kelipatan dari 32 sehingga didapat :

Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.32.0/27

Blok subnet VLSM 2-2 = 130.20.32.32/27

Blok subnet VLSM 2-3 = 130.20.33.64/27

Blok subnet VLSM 2-4 = 130.20.34.96/27

Blok subnet VLSM 2-5 = 130.20.35.128/27

Blok subnet VLSM 2-6 = 130.20.36.160/27

Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.37.192/27

Blok subnet VLSM 2-1 = 130.20.38.224/27

Manfaat VLSM:

Efisien menggunakan alamat IP karena alamat IP yang dialokasikan sesuai


dengan kebutuhan ruang host setiap subnet.
VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif
mendukung rute agregasi, juga disebut route summarization.
Berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai jaringan subnets
dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24, 192.168.11.0/24
dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi 192.168.8.0/21.

SUPERNETTING

Supernetting adalah teknik penggabungan beberapa subnet, dimana manfaat dari


supernetting ini adalah untuk mempersingkat routing table sebuah router sehingga
menghemat memori pada router tersebut.

Supernetting merupakan kebalikan dari Subnetting, dimana dalam hal ini


penambahan jumlah Host dalam jaringan dilakukan dengan meminjam beberapa bit

network untuk dijadikan bit Host dalam membentuk IP-Address pada Supernet,
dengan memperhatikan jumlah Nomor Host yang akan digabung.

Pengaturan IP-Address pada super jaringan (supernet) ada prosedurnya tersendiri,


yaitu sebagai berikut :

Prosedur Supernetting

Pada Supernetbit Host yang bernilai nol semua berfungsi sebagai Supernet
Address, bit Host yang bernilai satu semua berfungsi sebagai Broadcast Address.
Pada proses netmasking, IP-Address untuk Supernet-mask ditentukan dengan
mengganti semua bit Network dengan bit 1, dan mengganti semua bit Host
(termasuk bit Host yang dipinjam dari bit Network) dengan bit 0.Contohnya
pembentukan supernet dari gabungan 4 buah jaringan Kelas-C dengan meminjam 2
bit Network, maka komposisi bit 1 dan bit 0 pada proses netmasking :

Sebelum Subnetting:

110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh

Proses netmasking:

11111111.11111111.11111111.00000000

Subnet-maskKls-C:

255.255.255.0

Setelah Supernetting:

110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnHH.hhhhhhhh

Proses netmasking:

11111111.11111111.11111100.00000000

Supernet-mask:

255.255.252.0

3. NAT (Network Address Translation) pada Router MikroTik

March 6, 2008 in Bagi-Bagi Ilmu


Belajar Mikrotik akhir-akhir ini menjadi salah satu kesibukan liburan semester saya. Disamping
ingin memenuhi salah satu target saya ditahun 2008, ketertarikan saya untuk belajar Mikrotik
juga didasari adanya permintaan teman untuk membantunya dalam proses skripsinya. Target
awal nggak muluk-muluk deh, cukup sharing internet (NAT), selanjutnya ingin saya lanjutkan
dengan load balancing, yang rencananya akan dibuat bahan skripsi Anyikku.
Pertama, kita perlu sedikit bahas dulu apa itu NAT? terus apa kegunaan dari NAT itu sendiri?
NAT kependekan dari (Network Address Translation), berfungsi untuk menerjemahkan atau
mentranslasikan IP address Private ke IP address Public. Kenapa harus di translasikan ke IP
Public?
Kita tahu, ada dua jenis IP address yaitu IP Private dan IP Public. IP yang di kenal oleh
internet atau yang bisa berinternet adalah IP Public. Kalo hanya ada satu IP Public tapi ada
banyak PC yang ingin terkoneksi internet, bagaimana solusinya? Maka dari itu NAT dibutuhkan.
Misal kita mempunyai konfigurasi jaringan sbb:

IP Private dan IP Public di atas hanya sebagai contoh, sesuaikan dengan IP Anda.
Keterangan Skema :
PC Router Mikrotik dengan 2 ethernet card yaitu (publik) dan (local)
Switch/Hub
3 PC sebagai Client masing-masing memiliki 1 ethernet card
Alokasi IP Address
PC Router Mikrotik
Ket:
eth0 = ethernet card 1 (Publik)
IP Address : 202.159.xx.xxx
Netmask : 255.255.255.252
Gateway : 202.159.xx.xxx
DNS 1/2 : 202.159.xx.x/202.159.xx.x
eth1 = ethernet card 2 (Local)
IP Address : 192.168.0.30/27
Gateway : 202.159.xx.xxx (gateway ISP)
PC Client
Client 1 Client n, IP Address : 192.168.0.n . n (1-30)
Contoh:
Client 1
IP Address : 192.168.0.1/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)
Client 2
IP Address : 192.168.0.2/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)
Client 3
IP Address : 192.168.0.3/27
Gateway : 192.168.0.30 (ke PC Router Mikrotik)

Ini Ada Sedikit Catatan :


Bahwa angka dibelakang IP Address, (/27) sama dengan nilai netmasknya. Untuk angka (/27)
nilai netmasknya sama dengan (255.255.255.224). Sedangkan netmask yang Saya dapat dari ISP
(255.255.255.252) nilainya sama dengan (/30).
Untuk SubNetmask blok IP Address kelas C, selengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Subnetmask kelas C
255.255.255.0 = 24 -> 254 mesin
255.255.255.128 = 25 -> 128 mesin
255.255.255.192 = 26 -> 64 mesin
255.255.255.224 = 27 -> 32 mesin
255.255.255.240 = 28 -> 16 mesin
255.255.255.248 = 29 -> 8 mesin
255.255.255.252 = 30 -> 4 mesin
255.255.255.254 = 31 -> 2 mesin
255.255.255.255 = 32 -> 1 mesin
Sebelum Anda melakukan installasi, jangan lupa Anda memilih Paket Mikrotik yang Anda
butuhkan nantinya. Sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Proses installasi mikrotik tidak memakan waktu yang lama, sesuai dengan banyaknya paket yang
akan anda install, normalnya tidak sampai 15 menit jika lebih berarti kemungkinan gagal, ulangi
dari awal. Setelah proses installasi selesai maka kita akan diminta untuk merestart system, tekan
enter untuk merestart system.
Setelah proses instalasi selesai, maka akan muncul menu login dalam modus
terminal, kondisi sistem saat ini dalam keadaan default.
Mikrotik login = admin
Password = (kosong, langsung tekan enter saja)
Setelah login, cek kondisi interface atau ethernet card.
Melihat kondisi interface pada Mikrotik Router
[admin@Mikrotik] > interface print
Flags: X disabled, D dynamic, R running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
[admin@Mikrotik]>
Jika interfacenya ada tanda X yang berarti (disabled) setelah nomor (0,1), maka periksa lagi
etherned cardnya, seharusnya R yang berarti(running).

Setting IP Address, Gateway, Masqureade dan Name Server


Bentuk Perintah konfigurasi
Misalkan ether1 akan kita gunakan untuk koneksi ke Internet dengan IP 202.159.xx.xxx dan
Local akan kita gunakan untuk network LAN kita dengan IP 192.168.0.30 (Lihat topologi dan
konfigurasi di atas.
[admin@Mikrotik] > ip address add address=202.159.xx.xxx netmask=255.255.255.252
interface=ether1
[admin@Mikrotik] > ip address add address=192.168.0.30 netmask=255.255.255.224
interface=ether2
Melihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@Mikrotik] >ip address print
Gateway
Bentuk Perintah Konfigurasi
Memberikan default Gateway, diasumsikan gateway untuk koneksi internet yang diperoleh dari
ISP adalah 202.159.xx.xxx
[admin@Mikrotik] > /ip route add gateway=202.159.xx.xxx
Melihat Tabel routing pada Mikrotik Routers
[admin@Mikrotik] > ip route print
Tes Ping ke Gateway untuk memastikan konfigurasi sudah benar
[admin@Mikrotik] > ping 202.159.xx.xxx
202.159.xx.xxx 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
202.159.xx.xxx 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms
2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss
round-trip min/avg/max = 0/0.0/0 ms
NAT (Network Address Translation)
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-inteface={Ethernet yang langsung
terhubung ke Internet atau Public}
Setup Masquerading, Jika Mikrotik akan kita pergunakan sebagai gateway server maka agar
client komputer pada network dapat terkoneksi ke internet perlu kita masquerading.
[admin@Mikrotik] > ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether1 action=masquerade
Melihat konfigurasi Masquerading
[admin@Mikrotik] ip firewall nat print
Flags: X disabled, I invalid, D dynamic
0 chain=srcnat out-interface=Public action=masquerade

Name server
Bentuk Perintah Konfigurasi
ip dns set primary-dns={dns pertama} secondary-dns={dns ke dua}
Setup DNS pada Mikrotik Routers, misalkan DNS dengan Ip Addressnya Primary =
202.159.xx.x, Secondary = 202.159.xx.x
Sebenarnya kita sudah cukup menggunakan Primary DNS nya saja. Tetapi jika Anda ingin
menggunakan keduanya, tidak masalah.
[admin@Mikrotik] > ip dns set primary-dns=202.159.xx.x allow-remote-requests=yes
[admin@Mikrotik] > ip dns set secondary-dns=202.159.xx.x allow-remote-requests=yes
Melihat konfigurasi DNS
[admin@Mikrotik] > ip dns print
primary-dns: 202.159.xx.x
secondary-dns: 202.159.xx.x
allow-remote-requests: no
cache-size: 2048KiB
cache-max-ttl: 1w
cache-used: 16KiB
Tes untuk akses domain, misalnya dengan ping nama domain
[admin@Mikrotik] > ping google.com
Jika sudah berhasil reply berarti seting DNS sudah benar.
Setelah langkah ini bisa dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local bisa kita mulai.
DHCP Server
DHCP merupakan singkatan dari Dynamic Host Configuration Protocol, yaitu suatu program
yang memungkinkan pengaturan IP Address di dalam sebuah jaringan dilakukan terpusat di
server, sehingga PC Client tidak perlu melakukan konfigurasi IP Addres secara manual.
untuk melakukan pengalamatan ip address untuk client.
Bentuk perintah konfigurasi
ip dhcp-server setup
dhcp server interface = { interface yang digunakan }
dhcp server space = { network yang akan di dhcp }
gateway for dhcp network = { ip gateway }
address to give out = { range ip address }
dns servers = { name server }
lease time = { waktu sewa yang diberikan }
Jika kita menginginkan client mendapatkan IP address secara otomatis maka perlu kita setup
dhcp server pada Mikrotik. Berikut langkah-langkahnya :
Menambahkan IP address pool
[admin@Mikrotik] > /ip pool add name=dhcp-pool ranges=192.168.0.1-192.168.0.30

Menambahkan DHCP Network dan gatewaynya yang akan didistribusikan ke client


Pada contoh ini networknya adalah 192.168.0.0/27 dan gatewaynya 192.168.0.30
[admin@Mikrotik] > /ip dhcp-server network add address=192.168.0.0/27
gateway=192.168.0.30 dns-server=192.168.0.30
Tambahkan DHCP Server ( pada contoh ini dhcp diterapkan pada interface Local )
[admin@Mikrotik] > /ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
Melihat status DHCP server
[admin@Mikrotik] > ip dhcp-server print
Flags: X disabled, I invalid
# NAME INTERFACE RELAY ADDRESS-POOL LEASE-TIME ADD-ARP
0 dhcp1 ether2
Oiya, perlu saya ingatkan, Jika yang muncul adalah Tanda X yang menyatakan bahwa DHCP
server belum enable maka perlu kita enablekan terlebih dahulu. Tetapi jika keluar sesuai dengan
contoh di atas berarti otomatis DHCP nya sudah aktif.
Enable dhcp server
[admin@Mikrotik] > /ip dhcp-server enable 0
Kemudian untuk memastikannya cek kembali dhcp-servernya dengan melihat status DHCP
servernya, jika tanda X sudah tidak ada berarti sudah aktif.
Tes Dari client (apakah sudah mendapatkan IP, kalo sudah coba juga untuk browsing)
Dengan perintah :
C:>ipconfig
C:>ping http://www.rickymedia.wordpress.com
Selamat Mencoba, semoga membantu.
6. Pengertian Proxy server dan fungsinya serta cara kerjanya Apa itu proxy? bagaiman
cara kerja dan apa fungsi dari proxy? Untuk memahaminya kamu dapat membaca pembahasan di
bagian bawah ini.
Pengertian proxy adalah server yang menyediakan suatu layanan untuk meneruskan setiap
permintaan user kepada server lain yang terdapat di internet. Atau definisi proxy server yang
lainnya yaitu suatu server atau program komputer yang mempunyai peran sebagai penghubung
antara suatu komputer dengan internet.
Cara kerja Proxy server
Bagaimanakah proxy bekerja? Sebenarnya prinsip kerja proxy server sangatlah sederhana, saat
user menggunakan layanan suatu proxy lalu meminta file atau data yang terdapat di public server
(internet) maka proxy akan meneruskannya ke internet jadi seolah-olah proxy tersebut yang
memintanya. Dan saat proxy server telah mendapatkan apa yang diminta oleh user, proxy akan
memberikan respon kepada user jadi seolah-olah dialah public servernya.

Apa itu proxy server?


Fungsi proxy
Berikut di bawah ini adalah beberapa fungsi proxy:
1. Fungsi conecting sharing
Salah satu fungsi proxy adalah sebagai connecting sharing yaitu sebagai penghubung atau
perantara pengambilan data dari suatu alamat IP dan diantarkan ke alamat IP lainnya ataupun
kepada IP komputer user.
2. Fungsi filtering
Terdapat beberapa proxy yang dilengkapi dengan firewall yang dapat memblokir beberapa atau
sebuah alamat IP yang tidak diinginkan, sehingga beberapa website tidak dapat diakses dengan
memakai proxy tersebut. Itulah salah satu fungsi dari proxy sebagai filtering. Baca juga:
Pengertian firewall dan fungsinya terlengkap.
3. Fungsi caching
Dan fungsi proxy yang lainnya yaitu sebagai fungsi caching, disini maksudnya proxy juga
dilengkapi dengan media penyimpanan data dari suatu web, dari query ataupun permintaan akses
user. Misalnya permintaan untuk mengakses suatu web dapat lebih cepat jika telah ada
permintaan akses ke suatu web pada pemakai proxy sebelumnya. Itulah fungsi proxy sebagai
chacing.
Hal-hal yang dapat dilakukan oleh web proxy
Web proxy adalah komputer server yang bertindak sebagai komputer lainnya berfungsi untuk
melakukan request terhadap kontent dari suatu jaringan internet ataupun jaringan
intranet. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan oleh web proxy diantaranya sebagai berikut ini:

Dapat menyembunyikan alamat IP address.

Dapat dipakai untuk mengakses suatu website yang telah di blok oleh ISP (Internet
service provider) atau oleh suatu organisasi. Baca juga: Pengertian, contoh dan fungsi ISP
(Internet Service Provider).

Dapat di gunakan untuk men-blok beberapa atau sebuah website yang nantinya didak
dapat diakses.

Dapat men-filter cookies yang tidak di inginkan dan seluruh cookies yang tersimpan di
encrypt.

Dan dapat meningkatkan keamanan privacy pengguna.

Demikian diatas tadi pembahasan tentang pengertian proxy dan fungsinya secara singkat dan
jelas, semoga pembahasan ini dapat di pahami dan tentunya dapat memberikan manfaat untuk
yang telah membacanya
Home Network EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
Jumat, 11 Januari 2013 Network

EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol


Network - Pengertian EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol) merupakan hasil pengembangan dari routing ptotokol pendahulunya
yaitu IGRP yang keduanya adalah routing pengembangan dari CISCO.
Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan bermacam-macam tuntutan
dalam jaringan Skala jaringan yang besar. EIGRP menggabungkan kemampuan dari
Link-State Protokol dan Distance Vector Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat
beberapa protocol penting yang secara baik meningkatkan efisiensi penggunaannya
ke routing protocol lain.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol
yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary
protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO
saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain.

Gambar EIGRP

EIGRP sering disebut juga Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol, karena


cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu
Distance vector protocol dan Link-State protocol, Dalam pengertian bahwa
routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector protocol tetapi prinsip
kerjanya menggunakan links-states protocol.sehingga EIGRP disebuat sebagai
hybrid-distance-vector,mengapa dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama
dengan links-states protocol yaitu mengirimkan semacam hello packet.
Perbandingan antar IGRP dan EIGRP di bagi menjadi beberapa kategori :
Kategori

IGRP

EIGRP

Compability
Mode

Tidak mendukung multi


protokol

Mendukung
multiprotokol

Metric
Calculation

Perhitungan dengan
metrik paling efisien
menuju ke network
tujuan

Perhitungan dengan
metrik paling efisien
menuju ke network
tujuan

HopCount

maksimal 255

maksimal 224

Automatic
Protocol
Redistribution

Tidak mendistribusikan
secara otomatis

mendistribusikan secara
otomatis ke routing
protokol yang lain

Routing Tagging

Tidak ada

Ada, route tagging yang


berfungsi untuk

mengecek external
routing ,sehingga EIGRP
akan mengetahui
routing protocol yang
digunakan oleh router
tetangganya
Fitur-ftur EIGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul yang bersifat protocol
dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update Algoritma (DUAL)

CARA KONFIGURASI EIGRP PADA ROUTER


CISCO
Algoritma EIGRP
EIGRP memiliki sistem pembangunan routing protocol dengan membuat sebuah
algoritma yang dikenal dengan nama DUAL. Dual digunkan untuk mengkalkulasi
dan membangun sebuah routing table.DUAL digunakan untuk memastikan sebuah
jalur untuk sebuah network dan menyediakan sebuah loopless routing
environment.agar membantu mengirimkan sebuah packet ke sebuah jaringan,
DUAL mengirimkan sebuah packet query kepada network yang berseberangan
denganya maupun router yang terkoneksi langsung dengan dia.

Selama mengirimkan query packet ,setiap router akan melanjutkan untuk


meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan mengirimkan
sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk menuju ke
sebuah jaringan tertentu. Ketika replay paket telah diterima oleh router yang
mengirimkan query packet ,DUAL akan mengkalkulasi dan menentukan router yang
mana yang akan menjadi Successor dan router yang mana yang akan menjadi
feasible successor.

Successor akan menjadi jalur yang utama,dan jalur yang terdekat,yang paling
efissien yang untuk menuju kesebuah network yang dapat di jangkau oleh
DUAL.Jalur
successor
router
dikalkulasikan
dengan
menggunakan
Delay,bandwidth,dan factor-faktor yang lain.sedangkan feasible successor adalah
jalur backup atau jalur cadangan yang akan digunakan ketika router tidak memilih
jalur successornya.dan tidak digharuskan sebuah router yang menggunkan protocol
EIGRP menentukan feasible successor.
Ketika successor atupun feasible successor jatuh,Maka DUAL kan mengirimkan
kembali query packet ke masing-masing router dan meletkakn jalur yang telah ia
pelajri dari pengiriman query paket akan disimpan dalam sebuah routing table.

CARA KONFIGURASI EIGRP PADA ROUTER


CISCO

DUAL memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah jalur yang diberikan
oleh router tetangga looped atau free-loop dan mengizinkan router yang
menggunakan protocol EIGRP untuk menemukan jalur alternatif tanpa harus
menunggu update dari router lain.
Struktur Data EIGRP
EIGRP menggunakan beberapa tipe packet :
Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10. EIGRP akan
mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router tetangganya
masih hidup ataukah dalam keadaan mati Pengiriman hello packet tersebut bersifat
simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time, bila dalam jangka
waktu hold time router tetangga tidak membalas hello paket tadi maka router
tersebut akan dianggap dalam keadaan mati. Biasanya hold time itu 3x waktunya
hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan meng-kalkulasi
ulang untuk pathnya dan tidak memerlukan.
Update packets digunakan untuk menyampaikan tujuan yang dapat dijangkau
oleh router. Ketika sebuah router baru ditemukan Update packets dikirim secara
unicast sehingga router dapat membangun topologi table.dalam kasus lain, Update
packets dikirim secara multicast untuk perubahan link-cost.

Acknowledgement Packet adalah Hello packet yang tidak berisikan data, packet
Acknowledgement memuat non zero acknowledgement number dan selalu
dikirimkan dengan mengunakan unicast address, acknowledgement merupakan
sebuah pemberitahuan bahwa paket datanya telah diterima.
query packets adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan secara
multicast yang akan meminta sebuah route. Selama mengirimkan query packet
,setiap router akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai
sebuah router akan mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi
bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu.
reply packets dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible successors.
Reply packets dikirim untuk merespon Query packet yang menginstrusikan bahwa
router pengirim tidak memperhitunghkan ulang jalurnya karena feasible successors
masih tetap ada. Reply packets adalah packet unicast yang dikirim ke router yang
mengirimkan Query packet.

CARA KONFIGURASI EIGRP PADA ROUTER


CISCO

Teknologi EIGRP
Untuk menyediakan proses routing yang handal EIGRP menggunakan 4 teknologi
yang dikombinasikan dan membedakannya dengan routing protocol yang lain.
1. Neighbor discovery/recovery, Mekanisme neighbor discovery/recovery
mengijinkan router secara dinamis mempelajari router lain yang secara
langsung terhubung ke jaringan mereka. Routers juga harus mengetahui
ketika router tetangganya tidak dapat lagi dijangkau. Proses ini dicapai
dengan low-overhead yang secara periodik mengirimkan hello packet yang
kecil. Selama router menerima Hello packet dari router tetangga, router
tersebut menganggap bahwa router tetangga tersebut masih berfungsi. Dan
keduanya masih bisa melakukan pertukaran informasi.
2. Reliable Tansport Protocol (RTP) bertanggung jawab untuk menjamin
pengiriman dan penerimaan packet EIGRP ke semua router. RTP juga
mendukung perpaduan pengiriman packet secara unicast ataupun multicast.
Untuk efisiensi hanya beberapa packet EIGRP yang dikirimkan. Pada jaringan
multi access yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan packet
secara multicast seperti Ethernet, tidak perlu mengirimkan Hello packet ke
semua router tetangga secara individu. Untuk alasan tersebut, EIGRP
mengirimkan single multicast hello packet yang berisi sebuah indicator yang

menginformasikan si penerima bahwa packet tidak perlu dibalas. Tipe packet


yang lain seperti update packet mengindikasikan bahwa balasan terhadap
packet tersebut diperlukan. RTP memuat sebuah ketentuan untuk
mengirimkan packet multicast secara cepat ketika balasan terhadap packet
sedang ditunda, yang membantu memastikan sisa waktu untuk convergence
rendah didalam keberadaan bermacam-macam kecepatan links.
3. DUAL finite-state machine menaruh keputusan proses untuk semua
perhitungan jalur dengan mengikuti semua jalur yang telah dinyatakan oleh
semua router tetangga. DUAL menggunakan informasi tentang jarak untuk
memilih jalur yang efisien, jalur loop-free dan memilih jalur untuk
penempatan di dalam tabel routing berdasarkan successors yang telah dibuat
oleh DUAL, successor adalah router yang berdekatan yang digunakan untuk
meneruskan packet yang mempunyai nilai cost paling sedikit dengan router
tujuan dan dijamin tidak menjadi bagian dari routing loop. ketika perubahan
topologi terjadi, DUAL mencoba mencari successors. Jika ditemukan, DUAL
menggunakannya untuk menghindari penghitungan jalur yang tidak
diperlukan.,DUAL juga membuat route back up(jalur cadangan) yang disebut
fesible successor.
4. Potocol-dependent modules bertanggung jawab pada layer network yang
memerlukan protocol khusus. Misalnya IP-EIGRP module yang bertanggung
jawab untuk mengirim dan menerima packet EIGRP yang telah dienkapsulasi
di dalam protocol IP. IP-EIGRP juga bertanggung jawab untuk menguraikan
packet EIGRP dan memberitahukan pada DUAL tentang informasi yang baru
saja diterima.
Demikian Penjelasan mengenai EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing
Protocol). Semoga postingan ini bermanfaat bagi teman-teman.

Pengertian RIP, OSPF, GGP, HELLO, IGRP, EIGRP, BGP, EGP


RIP, OSPF, GGP, HELLO, IGRP, EIGRP termasuk kedalam Interior Protocol. dan BGP, EGP
termasuk
kedalam
Exterior
Protocol.

RIP atau Routing Information Protocol merupakan protocol routing yang paling
umum dijumpai karena biasanya sudah included sebuah sistem operasi,

biasanya UNIX dan Novell. RIP memakai metode distance vector algoritma.
Algoritma ini bekerja dengan menambahkan satu angka metrik kepada routng
apabila melewati gateway. Satu kali data melewati satu gateway maka angka
metriknya bertambah satu atau dengan kata lain naik satu hop. RIP hanya bisa
menangani 15 hop. Jika lebih maka host tujuan dianggap tidak dapat
dijangkau. Oleh kalesan tersebut maka RIP tidak mungkin untuk diterapkan di
sebuah Autonomous System yang besar. Selain itu, RIP juga mempunyai
kekurangan dalam hal network masing. Namun, implementasi RIP tidak terlalu
sulit jika dibandingkan dengan OSPF.

OSPF atau Open Shortest Path First merupakan protokol routing yang kompleks
dan memakan resource komputer. Dengan protokol ini, route dapat dibagi
menjadi beberapa jalan. Maksudnya untuk mencapai host tujuan dimungkinkan
untuk mencapai melalui dua atau lebih route secara paralel.

GGP atau Gateway-Gateway Protocol merupakan router inti yang memiliki


informasi lengkap mengenai router inti lain. tabel routingnya berupa peta,
dimana network-network Autonomous System terhubung pada router inti.
Router inti tidak memiliki informasi detail mengenai routing internal di dalam
Autonomous System.

Hello fungsinya untuk maintenance, mencari neighbour router. Hello Packet


digunakan untuk menemukan serta membentuk suatu hubungan tetangga
antara router OSPF. Pada jaringan multi akses, Hello Packet digunakan untuk
memilih Designated Router dan Back-Up Designated Router.

IGRP atau Interior Gateway Routing Protocol merupakan sebuah protocol


distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi
kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric, IGRP
menggunakan bandwidth, MTU, delay dan load. IGRP adalah protokol routing
yang menggunakan Autonomous System yang dapat menentukan routing
berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative IGRP adalah 100.

EIGRP atau Enhanced Interior Gateway Routing Protocol merupakan routing


protokol yang hanya diadaptasi oleh router Cisco atau sering disebut sebagai
routing protocol, karena cara kerjanya menggunakan dua tipe routing protokol
yaitu Distance vector protocol dal Link State Protocol, dalam pengertiannya
bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector protocol tetapi
prinsip kerjanya menggunakan link states protocol. Sehingga EIGRP disebut
sebagai Hybrid distance vector, karena prinsip kerjanya sama dengan Link
states protocol yaitu mengirimkan semacam hello packet.

BGP atau Border Gateway Protocol merupakan sebuah antar Autonomous


System routing protokol. Autonomous System merupakan jaringan atau
kelompok jaringan dibawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing

umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk internet dan
merupakan protokol yang digunakan antar Penyedia layanan atau ISP. Ketika
BGP digunakan antar Autonomous System, protokol ini disebut sebagai External
BGP atau EBGP. Jika penyedia layanan menggunakan BGP untuk bertukar rute
dalam suatu Autonomous System maka protokol disebut sebagai Interior BGP
atau IBGP.

EGP atau Exterior Gateway Protocol merupakan protokol yang mengumumkan


kepada Autonomous System yang lain tentang jaringan yang berada
dibawahnya. Maka jika sebuah Autonomous System ingin berhubungan dengan
jaringan yang ada dibawahnya maka mereka harus melakukannya sebagai
router utama. Akan tetapi kelemahan protokol ini tidak bisa memberikan rute
terbaik untuk pengiriman paket data.
PENGERTIAN ATTRIB PADA MS DOS

hayy.... pengunjung blog saya,,


pada kesempatan ini saya ingin berbagi tentang, salah satu dari perintah MS - DOS
yaitu Attrib

Attrib adalah sebuah perintah dalam MS - Dos, yang di gunakan untuk


menampilkan file - file yang tersembunyi ( tidak bisa muncul pada widows expoler )
di karnakan virus, yang menghidden ( menyembunyikan ) file - file tersebut,,
cara dapat teman - teman pada gambar di bawah ini

langkah pertama : tekan tombol windows logo key dan R pada keyboard anda, atau
masuk pada all program lalu klik run setelah itu
akan muncul gambar seperti ini.

langkah kedua : ketik cmd pada kotak yang tersedia, lalu tekan enter pada keyboard

atau klik OK,akan muncul gambar seperti ini

langkah ketiga : ketik nama drive dan titk dua misalnya, nama drivenya
D, E atau F dst, setelah anda pindah pada drive yang anda
maksud, lalu ketik attrib,, lihat gambar
NB :
contoh

tampilan yang muncul ini adalah pilihan yang di gunakan saat mengattrib, lihat
di langkah ke empat..

langkah keempat : ketik attrib lalu, spasi /S spasi /D lalu tekan enter
setelah itu akan muncul file -file atau folder - folder yang yang SHR.
NB : /S = menampilkan semua file - file dalam drive tersebut.
/D = menampilkan semua folder - folder dalam drive tersebut

langkah kelima : ketika attrib -H -R -S spasi nama file atau folder yang terhidden. lalu
tekan enter
maka file itu akan muncul di explorer..

Sekian Yang saya bisa bagikan, semoga bisa bermanfaat


segalah kekurangannya saya mohon maaf,,
8.
Macam - Macam Konektor jaringan komputer

04:38

rizqi raflian

5 comments

Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook

berikut adalah macam macam konektor jaringan komputer beserta fungsinya :

1. Konektor pada Twister pair

RJ45
Konektor RJ45 adalah konektor yang biasa dipergunakan dalam instalasi jaringan
kecil (LAN) dimana kabel yang digunakan adalah kabel twisted pair tipe UTP.
Konektor ini berfungsi untuk menghubungkan kabel UTP dengan NIC yang mana kini
port yang dipergunakan kebanyakan adalah port RJ45.
Harga konektor yang terjangkau, dan pemasangan yang mudah membuat konektor
ini populer5 di kalangan pengguna jaringan berskala kecil atau LAN.
Ciri-ciri yang mendasar dari konektor ini adalah warna konektor yang bening an
terdapat 8 pin tembaga di ujung konektor ini sebagai pin-pin yang akan
menghubungkan NIC dengan UTP. Cara pemasangannya cukup mudah, yakni
dengan mengkrimping dengan tang krimping konektor RJ45, namun apabila terjadi
kesalahan dalam pengkrimpingan, mau tak mau konektor ini harus diganti (sekali
pakai).

RJ11
RJ 11 adalah konektor yang dipergunakan dalam jaringan telepon. Konektor ini
biasanya disandingkan dengan kabel STP.

2. Konektor pada coaxial


Konektor yang digunakan bersama kabel koaksial adalah konektor Bayonet Neil
Concelman (BNC). Adapter-adapter dengan tipe berbeda tersedia untuk konektor
BNC, termasuk konektorT,konektor barrel, dan terminator. Konektor pada kabel
merupakan titik terlemah di jaringan.

BNC RG59

Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara
kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG59. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah /
bangunan dalam instalasi CCTVnya.

BNC RG6
Connector BNC ini adalah Konector yang digunakan sebagai penghubung antara
kabel dengan perangkat CCTV baik monitor, DVR, maupun Camera. Connector ini
khusus dipergunakan untuk kabel CCTV jenis RG6. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah /
bangunan dalam instalasi CCTVnya.

BNC to BNC
Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk menyambung kabel dari
BNC RG6 BNC RG6 yang akan dihubungkan ke Monitor, TV, dan DVR. Konektor
ini merupakan terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh
pemilik rumah / bangunan dalam instalasi CCTVnya.
BNC-RCA

Connector BNC ini adalah Konektor yang digunakan untuk merubah BNC menjadi
RCA yang akan dihubungkan ke Monitor atau ke TV. Konektor ini merupakan
terminasi yang dianjurkan oleh para ahli dan banyak dipakai oleh pemilik rumah /
bangunan dalam instalasi CCTVnya

Konektor pada Fiber Optik

Konektor FC : digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang
tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver.

Konektor SC : digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dilepas
pasang. . Konektor SC,bentuknya persegi dan lebih mudah dihubungkan ke
area yang ditentukan

Konektor ST : bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan


konektor BNC. Umum digunakan pada jenis kabel single mode maupun multi

mode. Konektor ini paling umum dan yang sering digunakan bersama kabel
fiber optik. berbentuk batang, mirip dengan konektor BNC.

Konektor Biconic : jenis konektor yang pertama kali muncul dalam komunikasi
fiber optik dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.

Konektor D4 : jenis komputer ini hampir mirip dengan konektor FC, hanya
berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.

Konektor SMA : jenis konektor ini lebih dahulu muncul dari konektor ST yang
sama-sama mempunyai penutup dan pelindung.

Konektor yang baru saat ini lebih popular adalah konektor MT-RJ. Konektor
MT-RJ menggunakan model plastik seperti yang digunakan konektor RJ-45,
yang memudahkan untuk dipasang. Dua kabel fiber terhubung ke dalam satu
konektor, sama dengan konsep konektor SC

Beberapa jenis konektor lain yang biasanya digunakan dalam jaringan adalah
Konektor FDDI, Konektor LC, Konektor MT Array.

Cara Setting Manual IP Address di Ubuntu Server Artikel ini akan


membahas tentang cara setting ip address pada salah satu distro linux,
Ubuntu Server. Cara yang saya jabarkan pada artikel ini juga bisa
dioperasikan pada distro-distro linux lainnya, jadi tidak hanya ubuntu saja,
dan juga bisa digunakan untuk versi dekstopnya.

Pada artikel sebelumnya juga, saya sudah pernah menulis tutorial cara setting ip address
yang kebetulan juga menggunakan distro yang sama ubuntu. Hanya saja pada tutorial
tersebut caranya yang berbeda. Kalau pada artikel ini setting ip address dengan cara

manual (static), pada artikel yang sebelumnya saya menggunakan metode DHCP
client (dynamic). Meski caranya berbeda, tetapi tujuannya tetap sama.

Baik, pada artikel ini kita akan fokus pada cara yang manual. Sebelum melakukan setting
ip address, informasi yang penting yang harus kita ketahui adalah label yang digunakan
untuk menginisialisai interface jaringan yang terpasang. Dalam linux biasanya ditulis
dengan eth0, eth1, eth2, dan seterusnya. Untuk mengeceknya, kita bisa jalankan
perintah mii-tool. Dengan menjalankan perintah tersebut, secara otomatis akan terlihat
berapa interface yang terpasang di komputer kita.

root@ubuntu:~#mii-tool
eth1: no autonegotiation, 1000baseT-FD flow-control, link ok
root@ubuntu:~#

Pada contoh diatas, kita sudah tau bahwa di komputer kita hanya terpasang satu buah
interface dan berlabel eth1. Dengan demikian, kita sudah tau interface mana yang akan

kita beri konfigurasi IP address. Yuk, lanjut membacanya.

1. Melalui Command Line Interface

Pada cara pertama ini, kita akan melakukan konfigurasi langsung melalui terminal linux
atau Command Line Interface (CLI). Misal kita akan berikan konfigurasi pada interface
eth1 berupa ip address 192.168.10.20 dan netmask 255.255.255.0. Maka perintah yang
dapat kita jalankan di terminal sebagai berikut.

root@ubuntu:~# ifconfig eth1 192.168.10.20 netmask 255.255.255.0

Catatan: Melakukan konfigurasi dengan cara ini sifatnya hanyalah sementara. Maksudnya
konfigurasi ini tidak permanent, jika Anda restart komputer, maka konfigurasi tadi akan
hilang.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

2. Dengan mengedit file interfaces

Untuk membuat konfigurasinya permanen, kita bisa edit file interfaces yang lokasinya
ada di /etc/network/interfaces. Caranya, jalankan perintah nano untuk membuka file

Setelah menjalankan perintah tersebut, cek dengan perintah ifconfig eth1. Jika sudah
benar, pasti akan muncul informasi IP address yang terkonfigurasi pada interfaces eth1.

tersebut, lalu tambahkan onfigurasi yang kita inginkan. Coba perhatikan yang di bawah
ini.

root@ubuntu:~# nano /etc/network/interfaces

# The loopback network interface


auto lo
iface lo inet loopback
auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.20
netmask 255.255.255.0
network 192.168.10.0
broadcast 192.168.10.255
gateway 192.168.10.10
dns-nameservers 8.8.8.8

Kemudian restart service nya agar konfigurasi tadi bisa beroperasi. Perintahnya lihat di
bawah ini.

root@ubuntu:~# /etc/init.d/networking restart


* Running /etc/init.d/networking restart is deprecated because it may
not enable again some interfaces
* Reconfiguring network interfaces...
Ignoring unknown interface eth1=eth1.
[ OK ]
root@ubuntu:~#

Setelah file interfaces terbuka, berikan konfigurasi yang kita inginkan. Misalnya seperti
dibawah ini.

Setelah selesai memberikan konfigurasi, simpan perubahan dengan menekan tombol


Ctrl+O (save). Lalu keluar dengan menekan tombol Ctrl+X (Exit).

Status OK menandakan settingan telah siap. Setelah itu kita coba cek dengan
menjalankan perintah ifconfig eth1.

Mudah sekali ya.Langsung dicoba biar kita langsung tau mana yang kurang ngerti. Jika

ada masalah bisa tulis di komentar.Semangat Belajar


Cara Setting Ip Address Static di Linux Ubuntu Server

Setting IP Address Static Ubuntu Server

Address merupakan identitas sebuah komputer yang tersambung kedalam


jaringan agar bisa dikenali oleh komputer lainnya, dengan syarat masingmasing identitas itu tidak boleh ada yang sama antara satu dengan lainnya,
identitas tersebut adalah computer name dan IP Address. Apabila dalam satu
area jaringan terdapat kesamaan identitas baik nama komputer ataupun IP
Address maka salah satu dari komputer itu tidak akan tersambung ke
jaringan, sebagai penanda terjadinya kesamaan nama komputer biasanya
muncul critical "duplicate comptuer name", dan apabila teradapat kesamaan
IP Address biasa nya muncul critical "conflict ip address". pada artikel kali ini
saya akan coba sharring cara Setting IP Address pada Ubuntu Server bisa
dilakukan dua cara yaitu secara dinamis (dhcp) dan manual (static).
Langkah-Langkah setting IP Addres Static di Ubuntu Server adalah sebagai
berikut :
1. Buka terminal Ubuntu nya,
kemudian masuk ke root dengan perintah : "sudo su" (tanpa tanda
petik) enter,
kemudian masukkan password ubuntu nya
2. Pertama edit file /etc/network/interfaces dengan cara mengetikkan
perintah :
sudo nano /etc/network/interfaces lalu tekan enter
3. Maka kita akan menemukan isi file interface seperti dibawah :
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
keterangan : eth0 di atas adalah Lan card, yang akan kita setting menjadi
static, sedangkan jika 3. menggunakan koneksi wireless, maka harusnya
adalah wlan0.
4. Ganti kode yang di atas menjadi
auto eth0
iface etho inet static
address 192.168.1.10

netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.1.1
jika telah selesai simpan dengan cara menekan tombol Ctrl + X enter,
selanjutnya tekan tombol Y enter
5. Langkah selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah mensetting DNS
Server dengan mengedit di file /etc/resolc.conf caranya ketikan perintah sudo
nano /etc/resolvc.conf kemudian enter
setting nama server 1 dan 2
nameserver 8.8.8.8
nameserver 8.8.4.4
jika telah selesai simpan dengan cara menekan tombol Ctrl + X enter,
selanjutnya tekan tombol Y enter
Selanjutnya restart koneksinya dengan mengetikan perintah sudo
/etc/init.d/networking restart
cek ip address sobat dengan mengetikkan perintah ip addr lalu enter
Sekian dulu artikel cara Setting IP Address Ubuntu server menjadi manual
(static) semoga bermanfaat..!!!

Anda mungkin juga menyukai