Anda di halaman 1dari 10

BAB II

ARSITEKTUR SISTEM CDMA


2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA)
Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama
yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi pilihan masa
depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik
multiple access yang banyak diaplikasikan untuk selular maupun fixed wireless.
Konsep dasar dari teknik multiple access yaitu memungkinkan suatu titik dapat
diakses oleh beberapa titik yang saling berjauhan dengan tidak saling
mengganggu. Teknik multiple access mempunyai arti bagaimana suatu spekrum
radio

dibagi

menjadi kanal-kanal dan

bagaimana

kanal-kanal tersebut

dialokasikan untuk pelanggan sebanyak-banyaknya dalam satu sistem[1].


CDMA merupakan teknologi multiple access yang membedakan satu
pengguna dengan pengguna lainnya menggunakan kode-kode khusus dalam lebar
pita frekuensi yang ditentukan. Sistem CDMA merupakan pengembangan dari
dua sistem multiple access sebelumnya. CDMA memiliki konsep multiple access
yang berbeda dengan time division multiple access (TDMA) dan frequency
division multiple access (FDMA)[2].

2. 2 Perkembangan Multiple Akses


Pada dasarnya ada 3 sistem yaitu FDMA (Frequency Division Multiple
Access), TDMA (Time Division Multiple Access), dan CDMA (Code Division
Multiple Access). Teknik FDMA bekerja dengan membagi alokasi lebar bidang
spektrum frekuensi yang tersedia menjadi bagian-bagian kecil spektrum fekuensi

Universitas Sumatera Utara

yang dialokasikan pada setiap penggunaannya sebagai suatu kanal komunikasi,


seperti terlihat pada Gambar 2.1[3]. Dalam FDMA setiap pengguna diberikan
alokasi bidang frekuensi tertentu selama melakukan proses percakapan. Sehingga
dalam waktu yang sama hanya satu pengguna yang dapat memanfaatkan kanal
frekuensi tersebut.

Gambar 2. 1 Ilustrasi Sistem FDMA


Dimana:
f : frekuensi
t : time (waktu)
Dalam TDMA kepada setiap pengguna diberikan alokasi celah waktu
(time slot) tertentu sebagai kanal komunikasi pada potongan spektrum frekuensi
yang telah dialokasikan sehingga aliran informasi tidak terpotong-potong pada
setiap slot waktu seperti dilihat pada Gambar 2.2[3]. Karena selang antara celah
waktu sangat pendek maka yang terdengar oleh pengguna seperti aliran informasi
kantinyu biasa. Jadi beberapa panggilan menggunakan satu frekuensi yang sama
dengan waktu yang berbeda.

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2. 2 Ilustrasi Sistem TDMA


Dimana:
f : frekuensi
t : time (waktu)
Teknik CDMA adalah temuan yang lebih baru dibandingkan dengan
FDMA dan TDMA. Teknik CDMA berawal pada tahun 1949 ketika Claude
Shanon dan Robert Pierce menyampaikan ide dasar CDMA. Teknik ini
merupakan temuan yang brilian karena kanal yang satu dengan yang lainnya tidak
dibedakan dari frekuensi/ FDMA atau waktu/TDMA yang secara awam lebih
mudah dipahami, melaikan dengan perbedaan kode. Kode ini dikenal dengan
pseudorandom code sequence. Cara kerja dari CDMA ini adalah dengan menebar/
menggunakan kode-kode pada satu frekuensi yang lebih besar dar FDMA dan
TDMA dan penggunaan waktu bersamaan. Jadi tiap panggilan diwakili satu kode
pada frekuensi dan waktu yang sama. Jika ada beberapa frekuensi yang digunakan
maka merupakan kombinasi FDMA-CDMA. System yang memakai akses jamak
ini adalah CDMA2000 1x. jadi pada CDMA, seluruh pelanggan menggunakan
frekuensi yang sama pada waktu yang sama. Hal ini dapat di lihat pada Gambar
2.3[3]. Sifat CDMA yang lain adalah kemampuannya untuk tahan terhadap
jamming (penutupan oleh sinyal yang lebih kuat). Pada pita frekuensi sempit. Hal
ini terjadi karena jamming pada pita frekuensi sempit itu tidak akan menggangu

Universitas Sumatera Utara

sinyal-sinyal CDMA yang tersebar di pita frekuensi lain.

Gambar 2. 3 Ilustrasi Sistem CDMA


Dimana:
f : frekuensi
t : time (waktu)

2. 3 Arsitektur Jaringan CDMA


Teknologi CDMA pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio
militer Amerika Serikat (AS), mulai tahun 1990 patennya diberikan kepada
Qualcomm, Inc. dan dijadikan sebagai standar seluler digital di AS sejak tahun
1993. Oleh karena itu tidak heran jika teknologi ini sangat aman karena tidak
dapat digandakan (dikloning). Sehingga teknologi ini sangat cocok bagi kegunaan
layanan telepon banking, seperti transfer, cek saldo. Adapun arsitektur dari
jaringan CDMA seperti yang dilihat pada Gambar 2.4[4].

Universitas Sumatera Utara

Gambar 2. 4 Arsitektur Jaringan CDMA

2.3.1 Mobile Station (MS)


Mempunyai fungsi untuk membentuk dan memelihara hubungan baik
voice maupun data. Pembentukan hubungan dilakukan dengan meminta kanal
radio dari access network. Setelah terbentuk MS bertanggung jawab menjaga
kanal radio dan melakukan buffer packet bila kanal radio sedang tidak tersedia.
Pada saat dinyalakan, MS secara otomatis melakukan registrasi ke home location
register.

2.3.2 Base Tranceiver Station (BTS)


BTS merupakan bagian penting dalam cell site, yang berfungsi
mengalokasikan frekuensi dan daya yang digunakan oleh user. BTS memiliki
peralatan fisik radio yang digunakan mentransmisikan dan menerima sinyal

Universitas Sumatera Utara

CDMA ke user dan sebaliknya. Beberapa fungsi lain yang dilakukan oleh BTS
adalah mengontrol frekuensi pembawa pada sel, mengatur alokasi daya untuk
traffic overhead dan soft handoff pada arah forward.

2.3.3 Base Station Controller (BSC)


BSC bertanggung jawab untuk mengontrol semua BTS yang berada di
dalam daerah cakupannya serta mengatur rute paket data dari BTS ke Packet Data
Serving Node (PDSN) BSC berfungsi sebagai:
a. Mendukung kontrol terhadap call processing, call set up, dan call release.
b. Melakukan kontrol terhadap poses soft handoff dan hard handoff.
c. Melakukan kontrol terhadap transmit power MS.
d. Melakukan kontrol beban BTS.
e. Statistic management.

2.3.4 Mobile Swicthing Center (MSC)


MSC atau sering juga disebut sebagai interface antara Base Station
Controller (BSC) dengan Public Switched Telephone Network (PSTN) djaringan
data Integrated Services Digital Network (ISDN) melalui gateway MSC (GMSC), mempunyai beberapa kegunaan sebagai berikut :
a. Mengatur komunikasi diantara pelanggan seluler dengan pelanggan jaringan
telekomunikasi lainnya.
b. Melakukan koordinasi setting-up panggilan dari dan keluar user seluler.
c. Merupakan pusat dari sistem radio seluler.
d. Mengatur panggilan baik originating maupun terminating calls.

Universitas Sumatera Utara

e. Bertanggung jawab untuk set-up, routing, informasi accounting, kontrol dan


terminasi panggilan.

2.3.5

Visitor Location Register (VLR)


Visitor Location Register (VLR) berisi informasi dinamis tentang data

pelanggan dari HLR yang diperlukan untuk pengontrlan panggilan termasuk


lokasi pelanggan yang berada dalam area VLR tersebut. Dalam penerapannya
VLR biasanya terintegrasi dengan MSC. Database VLR ini hanya akan
dipergunakan selama suatu MS terdaftar dalam area VLR tersebut. Fungsi control
yang dilakukan oleh VLR meliputi pengambilan data layanan pelanggan dari HLR
ketika suatu MS terdaftar dalam VLR dan menghapus data ketika MS tersebut
meninggalkan area VLR. VLR secara temporary menyimpan dan mengontrol
semua informasi dari MS yang berada diwilayahnya. Ketika user melakukan
panggilan maka VLR mentransmisikan semua informasi yang berhubungan dari
MSC.

2.3.6 Home Location Register (HLR)/ Authentication Center (AC).


HLR merupakan database yang berisi management dari MS yang
menyimpan seluruh data user seperti lokasi user, dan shared secret data (SSD)
semua user. HLR merupakan pusat Autentifikasi (AuC) dan pusat penyimpanan
Electronic Serial Number (ESN) setiap user yang sudah melakukan registrasi. AC
digunakan untuk mengontrol informasi yang dibutuhkan untuk proses autentikasi
MS yang terhubung dengan HLR dengan melakukan eksekusi algoritma

Universitas Sumatera Utara

autentikasi,

membangkitkan

SSD,

dan

melakukan

perbaikan

gangguan

autentikasi.

2.3.7 Authentication, Authorization, Accounting (AAA)


AAA melakukan proses authentication, authorization, dan accounting
untuk jaringan paket data dengan memanfaatkan Remote Access Dial-in User
Service (RADIUS) protocol. AAA server berkomunikasi dengan PDSN melalui
IP dan melakukan fungsi-fungsi sebagai berikut :
a. Autentikasi yang terhubung dengan koneksi Point to Point Protocol (PPP)
dan IP.
b. Authorisasi untuk profil layanan, distribusi, keamanan, dan management
accounting.

2.3.8 Gateway Mobile Switching Center (GMSC)


GMSC meminta informasi routing dari panggilan user dan menyediakan
hubungan / pemutusan di jaringan.

2.3.9

Short Message Service Center (SMSC)


SMSC bertanggung jawab dalam penyampaian, penyimpanan dan

pengajuan suatu pesan singkat.

2. 4 Sifat-Sifat CDMA
Pada dasarnya sistem selular CDMA memiliki sifat antara lain:

Universitas Sumatera Utara

1.

Multi Diversitas
Diversitas adalah usaha untuk mengurangi fading. Ada tiga tipe diversitas
yang sering digunakan yaitu diversitas waktu, frekuensi, dan ruang.

2.

Daya pancar rendah


Disamping peningkatan kapasitas secara langsung, hal lain adalah
menurunnya Eb/E0 yang dibutuhkan untuk mengatasi noise dan interferensi.
Ini berarti penurunan level daya pancar yang dibutuhkan.

3.

Keamanan
Bentuk pengacakan sinyal pada sistem Code Division Multiple Access
memungkinkan tingkat keamanan yang tinggi. Meskipun system CDMA
sudah memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sistem ini masih tetap
mungkin dikembangkan dengan menggunakan teknik pengacakan yang ada.

4.

Soft Handover
Soft Handover memungkinkan kedua sel melayani Mobile Station secara
bersamaan.

5. Kapasitas
Pada sistem CDMA kapasitas yang besar diperoleh terutama karena frekuensi
yang sama dapat dipakai oleh semua sel[5].
Adapun kelemahan dan keunggulan dari sistem CDMA adalah :
1. Kelemahan, antara lain :
a. Daya yang diterima oleh stasiun utama dari pengguna dekat lebih tinggi
dibandingkan dengan daya yang diterima dari pengguna yang lokasinya
jauh.

Universitas Sumatera Utara

b. Untuk penerimaan yang benar, kesalahan sinkronisasi dari kode yang


dibangkitkan dan urutan kode yang diterima kecil.
c. Penggunaan yang dekat dengan stasiun utama akan membangkitkan
interferensi yang besar bagi pengguna yang jauh dari stasiun utama
sehingga menyulitkan penerimaan sinyal.
2. Keunggulan, antara lain :
a. CDMA menggunakan seluruh spektrum frekuensinya secara sekaligus,
sehingga kemungkinan gagal panggil (drop call) oleh penggunanya sangat
minim.
b. Sebagai teknologi militer CDMA sangat tahan terhadap gangguan cuaca
dan interferensi.
c. Daya pancarnya yang sangat rendah (1/100 GSM) memungkinkan hand
phone CDMA irit dalam mengonsumsi baterei, sehingga dapat beroperasi
lebih lama untuk bicara maupun stand by.
d. CDMA tidak dapat digandakan (dikloning) karena setiap pelanggan
diberikan kode yang berbeda (unik). Kode-kode ini sangat sulit dilacak
karena bersifat acak[6].

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai