Sepertinya web palawa.ugm.ac.id akhir-akhir ini menjadi berita
hangat di kalangan mahasiswa UGM, bagaimana tidak sekitar sebulan yang lalu sebagian mahasiswa dibuat kaget karena ada perpindahan portal akademik dari web akademika.ugm.ac.id yang sudah selama bertahun-tahun menjadi teman dan sekaligus saksi bisu naik turunnya IPK mahasiswa , dan sudah dianggap sebagai web paling angker seantero dunia maya, tiba- tiba berganti menjadi palawa.ugm.ac.id. Namanya saja manusia, pasti memiliki hasrat ingin tahu setelah mendengar berita tersebut, apalagi ini Indonesia dimana berita bisa menyebar secara luas dan bagitu cepat. Semua orang berbondongbondong ingin mengakses palawa.ugm.ac.id, padahal biasanya saja untuk membuka akademika.ugm.ac.id saja rasanya takut, perlu mengumpulkan mental yang kuat. Sehingga akibatnya apa ? tentusaja server down, web baru yang mungkin saja masih ada beberapa bug disana sini , dalam waktu yang signifikan diakses oleh banyak orang. Lalu apa yang dapat kita pelajari disini, seharusnya pemindahan situs ini seharusnya sudah disosialisasikan sejak jauh-jauh hari, sehingga orang sudah merasa siap, sudah ya istilahnya tidak gumunaan lagi. Sosialisasi tersebut hasus sampai ke seluruh lapisan civitas akademika UGM. Dan mungkin jika ingin meluncurkan situs baru, waktunya jangan pada saat masa-masa perpindahan semester, jangan pada saat banyak orang ingin melihat nilai di portal akademikdan dan saat masa KRS. Sehingga apabila masih terjadi bug atau sesuatu yang lainnya dampaknya tidak begitu luas. Kekurangan di web palapa berikutnya, yang saya temukan adalah masih kurang terjaganya privasi user. Seperti contoh kemarin ada seorang teman saya meminjam gadget saya untuk membuka situs palawa tersebut, setelah teman saya selesai dan sudah logout, saya iseng mengeklik icon back dan ternyata halaman web masih bisa membuka KHS yang tadi teman saya buka, tentu saja saya bisa melihat KHS nya dengan leluasa. Seharusnya ketika icon back tersebut di klik, web seharusnya meload halaman awal palawa dengan username dan password yang kosong . Kekurangan lain yang saya dengar dari kalangan dosen adalah beliau tidak bisa login ke situs palawa. Ternyata setelah diselidiki, ternyata username para pengguna masih menggunakan NIP yang lama padahal sudah ada NIP yang baru. Seharusnya disini admin web lebih memperhatikan hal-hal kecil seperti itu. Primary key di database harus diupdate lagi dengan NIP yang baru .
Tetapi terlepas dari semua kekurangan-kekurangan diatas situs
palawa.ugm.ac.id memiliki desain user interface yang lebih baik ketimbang situs akademik.ugm.ac.id , dan memiliki fitur yang lebih lengkap seperti berbagai macam grafik yang ada pada ringkasan studi yang memudahkan mahasiswa untuk melihat progres studi kita .