Anda di halaman 1dari 13

Lampiran 1

Lembar Kerja Peserta Didik 1

A. Identitas Peserta Didik


Nama : _______________________________
NISN : _______________________________
Kelas : X TKJ ....

B. Tujuan
 peserta didik dapat menjelaskan konsep IP Address
 Peserta didik dapat membedakan kelas-kelas IP Addres
 Peserta didik dapat menerapkan teknik subneting IP addres

C. Petunjuk Pengerjaan
 Bacalah terlebih dahulu uraian materi untuk memperjelas tentang materi
 Gunakan sumber belajar yang lain jika diperlukan
 Isilah jawaban dengan menganalisis soal terlebih dahulu
 Kerjakanlah masing-masing dalam kelompok
 Laporkan kepada gurumu ketika telah selesai

D. Uraian Singkat
1. Konsep IP Address
- Pengenalan IP Address
Pengertian IP Address adalah identitas suatu komputer berupa deretan angka
biner 32 bit hingga 128 bit, sebagai alamat yang digunakan untuk melakukan
pertukaran data dengan komputer atau perangkat lain di jaringan internet. IP
merupakan singkatan dari "Internet Protocol" sebagai dasar prosedur pertukaran data
di jaringan internet antara paket data dengan host-host yang terhubung, sehingga
aliran data dapat dikenali pengirimnya dan penerimanya. Host dapat berupa
komputer server dan komputer yang mengakses suatu website.
Seperti sebuah rumah yang memiliki nomor dan alamat begitu juga ip
address yang merupakan cerminan alamat dan identitas dari sebuah komputer.

Oktet 1 Oktet 2 Oktet 3 Oktet 4


192 168 1 1
11000000 10101000 00000001 00000001

32 Bit

Contoh Penulisan IP Addres Kelas C


Setiap 8 bit kita sebut oktet. Dan dari 32 binary bit tersebut terbagi lagi menjadi 4
oktet seperti yagn ditunjukan diatas.
- Fungsi IP Address
Dalam praktiknya saat kita mengakses website menggunakan handphone,
paket data akan meminta data pada komputer server yang menyimpan data website
tersebut. Secara teori, handphone kita merupakan host yang menerima data dan
komputer server bertindak sebagai host yang mengirim data. Begitu juga sebaliknya,
saat kita upload foto di sosial media, handphone kita bertindak sebagai host yang
mengirim data dan komputer server sosial media tersebut bertindak sebagai host
yang menerima data. Di sinilah peran IP Address untuk mengalamatkan setiap
komputer (host) yang terhubung dengan internet, sehingga pertukaran data dapat
sejalan dengan prosedur Internet Protocol.
- Jenis IP Address
a. IP Versi 4
Alamat IPv4 merupakan IP address yang umum dikenali, berikut salah satu
contohnya:

172 . 217 . 10 . 14
Alamat tersebut merupakan alamat IP address situs Google (2019).
Anda dapat mencoba mengetik angka IP Address tersebut di address bar browser,
untuk mengakses website yang tersimpan di host tersebut.
Alamat IPv4 mempunyai 4 blok angka numerik, setiap blok dapat berisi
angka dengan 1 hingga 3 digit. Setiap angka dalam setiap blok berada dalam
interval 0-255. Karena terdiri dari 4 blok dengan masing-masing dapat berisi
angka dari 0-225 dalam biner 00000000 hingga 11111111, IP Address versi 4
disebut menggunakan angka numerik 32 bit.

IPv4 = 172 . 217 . 10 . 14


Biner = 10101100.11011001.00001010.00001110
Terlihat panjang angka adalah 32 bit (32 digit).

b. IP Versi 6
IP Address versi 6 adalah alamat IP yang menggunakan angka biner 128 bit
untuk mengalamatkan komputer pada jaringan. Berikut contoh alamat IPv6
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a
Dengan panjang angka 128 bit, penggunaan IPv6 dapat mengalamati 2128 = 3,4
x 1038 host komputer di seluruh dunia.
c. IP Private
IP public adalah alamat IP yang digunakan dalam jaringan global Internet
serta penggunaan dan alokasinya diatur oleh InterNIC untuk menjamin penggunan
IP address ini secara unik. Karena kelas IP address ini digunakan di dalam
jaringan internet maka IP ini bisa diakses melalui jaringan internet secara
langsung. Perangkat yang menggunakan IP public, seperti web server, mailserver,
DNS server, game server ataupun perangkat lain dapat diakses dari jaringan
manapun di dunia ini yang terkoneksi ke internet. Untuk dapat menggunakan IP
public, suatu organisasi biasanya dapat mendaftarkan diri ke salah satu ISP
(Internet Service Provider).
d. IP Public
Disebut IP address private karena IP ini hanya dikenali dan bisa diakses
dari jaringan local saja dan tidak bisa diakses melalui jaringan internet secara
langsung tanpa bantuan router yang mempunyai fitur NAT. IP private digunakan
untuk jaringan lokal agar sesama komputer dapat saling berkomunikasi, misalnya
digunakan di jaringan sekolah, kantor, toko, warnet dan sebagainya. Perangkat
yang terhubung ke jaringan lokal seperti printer, komputer, laptop, smartdevice
menggunakan biasanya akan mendapatkan IP address private. Agar IP private
dapat terhubung ke internet maka diperlukan router yang mempunyai kemampuan
untuk melakukan NAT (Network Address Translation) agar semua device dengan
IP private dapat terkoneksi ke internet dengan menggunakan IP public yang
terkoneksi langsung ke Internet). Meskipun sudah terkoneksi ke internet, IP
private tetap tidak bisa diakses langsung dari jaringan internet.
- Kelas IP Address
Alamat IP terdiri dari network Id dan host Id. Network Id adalah alamat suatu
jaringan dan Host Id adalah alamat komputer dalam jaringan tersebut. Berikut kelas
IP address versi 4;

Kelas A ; 8 bit pertama (0 - 127) adalah network Id, dan 24 bit selanjutnya
(128 - 191) adalah host Id.
Kelas B ; 16 bit pertama (0 - 128) adalah network Id, dan 16 bit selanjutnya
(128 - 191) adalah host Id.
Kelas C ; 24 bit pertama (0 - 191) adalah network Id, dan 8 bit selanjutnya
(192 - 223) adalah host Id.
2. Subneting
Subnetting adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih
kecil yang disebut “subnet.” Subnetting digunakan untuk memudahkan pengelola
jaringan komputer (system Administrator, Network Administrator, maupun pengguna
biasa) dalam mengelola jaringan, melakukan alokasi IP Address untuk setiap ruangan
dan gedung sesuai dengan kebutuhan. Proses subnetting sendiri dilakukan dengan
menggunakan nilai CIDR seperti yang disebutkan sebelumnya.

- CIDR (Classless Inter Domain Routing)


CIDR atau Classless Inter Domain Routing merupakan sebuah proses sebagai
solusi untuk mengefisiensi dalam pengalamatan alokasi IP Address yang dilakukan
pada pengkelasan IP Address yang ada. CIDR juga dapat memungkinkan IP Address
pada suatu kelas dapat menampung jumlah seperti kelas lainnya apabila dalam
implementasinya terdapat penyesuaian atau penambahan host yang tidak terduga
sebelumnya. Berikut adalah table CIDR untuk keperluan Subnetting :

Tabel CIDR Prefix untuk ketiga kelas IP Address


Berikut kita akan ambil contoh perhitungan Subneting IP Kelas C :
Subnetting IP Address kelas C merupakan kelas subnetting yang paling mudah, karena IP
Address kelas C hanya memiliki Host ID (Alamat Host) pada bagian terakhir IP Addressnya.
Contoh IP Address 192.168.2.1 maka angka 1 pada digit terakhir adalah yang dimaksud
dengan Host ID, sedangkan 3 blok angka sebelumnya adalah Net ID atau Network ID
(Alamat Jaringan).

Langsung ke tahap perhitungannya, sebagai contoh, kita menganalisa IP Address


192.168.1.0/26 atau dapat ditulis dengan 192.168.1.0 netmask 255.255.255.192 yang berarti
IP Address tersebut memakai prefix length /26 pada tabel CIDR. Langkah pertama adalah
merubah angka prefix tersebut menjadi 32 bit bilangan biner (IPv4 berjumlah 32 bit), maka
akan menjadi 11111111.11111111.11111111.11000000 (tulis angka 1 sebanyak 26 kali
dengan pemisahan 8 digit, kemudian setelah mencapai 26, untuk memenuhi 32 bit maka isi
angka 0). Setelah itu rubah 32 bit bilangan biner tersebut kedalam bentuk decimal, maka
akan diperoleh angka 255.255.255.192 . Subnetting sendiri akan terfokus kedalam 4 hal,
diantaranya :

a. Jumlah Subnet = 2x , dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet
mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah
Subnet adalah 22 = 4 subnet.

b. Jumlah Host Per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu
banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 –
2 = 62 host.

c. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya
adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192

d. Keterangan Untuk Tiap subnetnya, data atau alokasi tiap subnet akan disajikan dalam
bentuk tabel :
E. Naskah Soal
1. Sebuah proyek jaringan dengan kapasitas besar diperuntukan untuk pulau sumatera.
Berikan solusi untuk membantu pemegang tender tentang kelas IP address yang
sebaiknya digunakan.
2. Subneting dibutuhkan untuk efektifitas sebuah jaringan. Subneting juga memberikan
fungsi sebagai tolak ukur berapa jumlah host dalam suatu jaringan.
Berdasarkan pernyataan diatas, tentukan :
a. Network IP, Panjang Host IP dan broadcast dari alamat IP 172.17.20.103/29
b. Subneting terbaik untuk masing-masing Laboratorium dibawah ini :
- LAB – A: 27 PC
- LAB – B: 9 PC
- LAB – C: 32 PC

F. Penilaian
a. Sikap

Indikator Skor
No Nama Pesserta Didik NISN
Penilaian 1 2 3 4
- Disiplin
- Mandiri
1
- Tanggung
Jawab
- Disiplin
- Mandiri
2
- Tanggung
Jawab
- Disiplin
3 - Mandiri
dst - Tanggung
Jawab

b. Pengetahuan

N
Soal Kunci Jawaban Skor
o
1 Sebuah proyek jaringan Untuk sebuah jaringan besar dapat dikertahui
dengan kapasitas besar dulu skalanya dapat menggunakan IP kelas B. 25
diperuntukan untuk pulau
sumatera. Berikan solusi
untuk membantu pemegang
tender tentang kelas IP
address yang sebaiknya
digunakan.
N
Soal Kunci Jawaban Skor
o
2 Subneting dibutuhkan untuk
efektifitas sebuah jaringan.
Subneting juga memberikan
fungsi sebagai tolak ukur
berapa jumlah host dalam
suatu jaringan.
75
Bserdasarkan pernyataan
diatas, tentukan :
a. Network IP, Panjang a. Subnet sebanyak 32 Gang/Blok
Host IP dan broadcast Didapat jumalh angka 1 dalam bit terakhir
dari alamat IP 1111111.11111111.11111111.11111000
192.168.13.1 /29
Network IP = 192.168.13.0
Jumlah hostnya = 2y – 2 dimana y adalah
banyaknya angka 0 dalam bit terakhir jadi
23 – 2 = 8 – 2 = 6 Host
(192.168.13.1 – 192.168.13.6)
Broadcast = 192.168.13.7

b. Subneting terbaik untuk


- LAB – A : 27 Host/PC
masing-masing
rumus 2y – 2, dimana jawabannya tidak boleh
Laboratorium dibawah
kurang dari atau sama dengan 27. Jadi 2y – 2
ini :
>= 27, sehingga nilai Y yang tepat adalah 25 :
- LAB – A: 27 PC
32 – 2 = 30 host.
- LAB – B: 9 PC
Karena Y adalah banyaknya angka 0 dalam 1
- LAB – C: 32 PC
oktet terakhir, maka :
11111111.11111111.11111111.11100000 =
255.255.255.224 atau /27

- LAB – B : 9 Host/PC
24 : 16 – 2 =14 Host
11111111.11111111.11111111.11110000 =
N
Soal Kunci Jawaban Skor
o
255.255.255.240 atau /28

- LAB – C : 32 Host/PC
26 : 64 – 2 = 62
11111111.11111111.11111111.11000000 =
255.255.255.192 atau /26

PU. Tanding, 01 Mei 2021


Guru Mata Pelajaran

Ilham Budiansyah, S.Pd


NIP. 199005052019021004
Lampiran 2

Lembar Kerja Peserta Didik 2

A. Identitas Peserta Didik


Nama : _______________________________
NISN : _______________________________
Kelas : X TKJ ....

B. Tujuan
 peserta didik dapat mengkonfigurasi IP Address menggunakan Cicso packet tracer
 Peserta didik dapat menguji hasil konfigurasi pada Cisco Packet tracer.

C. Petunjuk Pengerjaan
 Bacalah terlebih dahulu uraian materi untuk memperjelas tentang materi
 Gunakan sumber belajar yang lain jika diperlukan
 Isilah jawaban dengan menganalisis soal terlebih dahulu
 Kerjakanlah masing-masing dalam kelompok
 Laporkan kepada gurumu ketika telah selesai

D. Uraian Singkat

SIMULASI MEMBUAT JARINGAN SEDERHANA

Persiapan instalasi jaringan sederhana dalam contoh ini adalah dengan menggunakan 2 buah
workstation dan 1 switch. Tiap node dihubungkan dengan kabel sehingga terlihat sesuai dengan
gambar 3 berikut ini.

Gambar 1. Topologi Jaringan

Jika kedua titik pada garis belum berwarna hijau, berarti tiap node tersebut belum terkoneksi

Lalu lakukan konfigurasi IP address host PC0 dengan cara double-klik gambar PC0, selanjutnya
klik tab Desktop dan pilih bagian menu IP Configuration sehingga terlihat tampilan sesuai pada
gambar 2.
Gambar 2 Menu Konfigurasi IP Address Host

Lakukan konfigurasi pada workstation sebagai berikut:

Pada PC0 : Pada PC1 :


IP Address : 192.168.123.1 IP Address : 192.168.123.2
Subnet Mask : 255.255.255.0 Subnet Mask : 255.255.255.0
Default Gateway : - (kosong) Default Gateway : - (kosong)
DNS Server : - (kosong) DNS Server : - (kosong)

Melakukan PING

Untuk menguji koneksi antara dua node tersebut menggunakan utilitas “ping”. Untuk memulai ping
dari PC0 menuju PC1, double-klik PC0 sehingga muncul jendela properties untuk PC0, kemudian
pilih tab Desktop, selanjutnya pilih menu Command Prompt sehingga muncul tampilan seperti
gambar 5 di bawah ini.

Gambar 3 Window Command Prompt


Lakukan “ping” dengan cara mengetikkan: ping [ip_address_tujuan]

Untuk melakukan ping menuju PC1 yang memiliki IP address 192.168.123.2 adalah dengan cara
mengetikkan: ping 192.168.123.2

Dari hasil perintah yang anda lakukan akan dihasilkan output seperti ini:

Gambar 4 Hasil Ping

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Workstation PC0 dan PC1 baru dapat terhubung jika IP address kedua workstation
telah dikonfigurasi dengan baik dan benar.
2. Untuk menguji konektivitas antar node dapat menggunakan perintah “ping”. Hasil
output perintah ping ada berbagai macam. Yaitu: Reply, Request Timed Out, dan
Destination Host Unreachable.
TIPS

Untuk versi android, pemilihan device jaringan hanya dengan men’Tap’ layar maka akan
muncul pilihan device/perangkat yang akan digunakan.

Untuk melihat simulasi packet, keperluan troubleshoot packet, PDU inspecting, dll silahkan
klik mode Simulation (atau menekan hotkey Shift+S) pada bagian kanan bawah jendela utama
perangkat lunak, seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini. Dari mode Simulation, kita
bisa melihat aktifitas protokol-protokol yang bekerja dalam interval waktu tertentu. Untuk
mempelajari tugas masing-masing protokol, sangat disarankan menggunakan mode
Simulation

E. Naskah Soal
Perhatikan gambar dibawah ini :

1. Isikan tabel pengalamatan IP Addres untuk keseluruhan PC pada gambar diatas.


Nama PC IP Address Subnet
PC 0
PC 1
PC 2

2. Lakukan pengujian terhadap setiap PC yang ada dalam gambar tersebut, sesuaikan tipe
dan kelas IP yang digunakan. Screenshot setiap hasil pengalamatan dan masalah yang
ditemukan dalam pengujian tersebut.

F. Penilaian
- Sikap
Indikator Skor
No Nama Pesserta Didik NISN
Penilaian 1 2 3 4
- Disiplin
- Mandiri
1
- Tanggung
Jawab
- Disiplin
- Mandiri
2
- Tanggung
Jawab
- Disiplin
3 - Mandiri
dst - Tanggung
Jawab

- Keterampilan

NO Nama Peserta Didik Indikator Skor


- Pemilihan tipe
kabel
1
- Pemilihan subnet
- Resiko gagal
- Pemilihan tipe
kabel
2.
- Pemilihan subnet
- Resiko gagal
- Pemilihan tipe
3. kabel
dst. - Pemilihan subnet
- Resiko gagal

PU. Tanding, 01 Mei 2021


Guru Mata Pelajaran

Ilham Budiansyah, S.Pd


NIP. 199005052019021004

Anda mungkin juga menyukai