Anda di halaman 1dari 42

KELOMPOK 1

ANDI BAYU
MUAMMAD FUDHAIL
MANDARIANA
RASDIAH
RISKAWATI
RAHMATIA
WAHYUNI
WIWIN MARZUKI
WAHYU ANDRIAWAN
PENGERTIAN IP ADDRESS

IP Address
Alamat IP (IP Address) adalah alamat yang diberikan
pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP.

Refernsi http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=1075401&val=11712&title=PERANCANGAN%20APLIKASI%20PEMERIKSAAN%20IP%20ADDRESS
%20AKTIF%20PADA%20JARINGAN%20KOMPUTER%20DENGAN%20METODE%20PENGUJIAN
%20BLACK%20BOX
IP addres Public 01
Public adalah IP address yang
digunakan untuk lingkup internet.
Host yang menggunakan IP public
dapat diakses oleh seluruh user IP addres Private
yang tergabung pada internet Ada 2 jenis 02
IP Adress
baik secara langsung maupun
tidak langsung (melalui
IP Private adalah IP address yang digunakan
proxy/NAT). Contoh IP Public
untuk lingkup intranet. Host yang
adalah akses Speedy modem yang
menggunakan IP Private hanya bisa
merupakan IP Public 125.126.0.1”.
diakses dilingkup intranet saja. Contoh
IP private akses di LAN modem
menggunakan IP Private 192.168.1.1
Referensihttps://jurnal.dcc.ac.id/index.php/onesismik/article/view/244/113
Perbedaan IP Private dan Public

1. IP Private hanya bersifat lokal dan tidak bisa digunakan untuk


mengakses internet. IP Private yang biasa digunakan dalam
jaringan lokal,
2. IP Public bersifat worlwide, bisa digunakan untuk mengakses
internet namun penggunaan atau konfigurasinya tidak bebas
(diaturoleh IANA). IP public sangat terbatas dan mahal.

http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/7/article/download/729/617
01 IP VERSI 4 (IPv4)
Internet versi 4 (TCP/IPv4) adalah
sebuah jenis pengalamatan jaringan
yang digunakan di dalam protokol
jaringan TCP/IP yang menggunakan
protokol IP versi 4.
02 IP VERSI 6 (IPv6)
IPv6 address atau IP address versi 6 atau Next
Generation IP address (IPng) adalah IP
address yang digunakan pada protokol IPv6.
IPv6 atau Internet Protocol version 6,
merupakan protokol IP terbaru yang
dicadangkan untuk keperluan masa
mendatang.
 Network ID dan Host ID
Pembagian kelas IP address diatas
didasarkan pada dua hal, yakni network
ID dan host ID. Network ID adalah
bagian dari IP address yang
menunjukkan lokasi jaringan komputer
tersebut berada. Sedangkan host
ID menunjukkan seluruh host
TCP/IP yang lain dalam jaringan
tersebut.
Format IP Address

 Format penulisan ini disebut


sebagai dotted-decimal notation. Setiap
bilangan desimal merupakan nilai dari
satu oktet atau delapan bit alamat IP.
Sebagai contoh adalah sebagai berikut:
192.168.1. Jika dikonversi menjadi
bilangan biner akan menjadi
11000000.10101000.1.1 .
Pembagian kelas IP
address
Pembagian Kelas IP Address
IP Address terbagi menjadi dua.
Yaitu Network ID dan Host ID.
Sedangkan host ID adalah nomor
rumah. Umumnya IP Address
terbagi menjadi lima kelas. Antara
lain class A, B, C, D dan E
Secara Umum IP Address terbagi menjadi lima kelas. Antara lain
class A, B, C, D dan E. Silakan simak tabel di bawah ini

IP ADRESS Class IP ADRESS Range

Class A 1-126 (00000001-01111110)

Class B 128-191 (10000000-10111111)

Class C 192-223 (11000000-11011111)

Class D 224-239 (11100000-11101111)

Class E 240-155 (11110000-11111111)


Pembagian kelas IP address
1. IP Address Kelas A
Bit pertama dari IP Address kelas A adalah 0, yang memiliki net ID dengan panjang 8 bit dan host ID
dengan panjang 24 bit. Karena itu, bit pertama dari IP Address kelas A ini memiliki range antara 0 hingga 127.

Bit-bit Network Bit-bit Host

0-126 0-255 0-255 0-255

0nnnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh


Pembagian kelas IP address
2. IP Address Kelas B
2 bit pertama IP Address kelas B selalu diset 10, karena itu selalu
bernilai antara 128 hingga 191. 16 bit pertama pada IP Address kelas B ini
disebut sebagai net ID, sedangkan 16 bit sisanya disebut sebagai host ID.

Bit-bit Network Bit-bit Host

128-191 0-255 0-255 0-255

10nnnnnn nnnnnnnn hhhhhhhh hhhhhhhh


Pembagian kelas IP address

3. IP Address Kelas C
IP Address kelas C adalah IP Address yang biasa kita gunakan, karena memang
untuk jaringan ukuran kecil semisal LAN, yang tiga bit pertama selalu diset 110 .

Bit-bit Network Bit-bit Host

192-223 0-255 0-255 0-255

110nnnnn nnnnnnnn nnnnnnnn Nnnnnnnn


Pembagian kelas IP address

4. IP Address Kelas D
Selanjutnya ada IP Address kelas D, yang biasanya digunakan untuk keperluan
multicasting. IP Address kelas D ini memiliki 4 bit pertama yang selalu diset menjadi 1110,
sehingga memiliki nilai antara 224 hingga 247.
Untuk bit-bit berikutnya disesuaikan oleh kebutuhan multicast group yang menggunakan
IP Address kelas D ini. Harus Anda tahu, dalam multicasting tidak ada istilah net ID dan
host ID seperti kelas IP Address sebelumnya.
Pembagian kelas IP address

5. IP Address Kelas E
Terakhir ada IP Address kelas E, yang tidak diperuntukkan atau tersedia
untuk keperluan umum. 4 bit pertama IP Address kelas E ini selalu diset
menjadi 1111, jadi bit pertamanya memiliki nilai antara 248 hingga 255 .
berdasarkan Pada Ukuran Jaringan
            Berdasarkan pada ukuran jaringan Internet dibagi dalam empat
bagian, yaitu : 
·      LAN (Local Area Network)
        MAN (Metropolitan Area Network)
         WAN (Wide Area Network)
           Internet
           
Konsep subneting
Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau
membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang
HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya.

SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP Address Tujuan dari
subnetting adalah untuk mengurangi tingkat kongesti dalam suatu network,
pengertian satu network secara logika adalah host-host yang tersambung pada suatu
jaringan fisik, keseluruhan network adalah semua host yang terhubung dalam hub
yang sama
Konsep Subnetting IP Address Untuk menghindari terjadinya kongesti akibat
terlalu banyak host dalam suatu physical network, dilakukan segmentasi jaringan
KonsepSubneting
Cara yang sederhana adalah membuat topologi network perusahaan
tersebut, diilustrasikan pada gambar berikut kita membuat 5 buah physical
network (sekaligus logical network), yakni 4 buah pada masing-masing
departemen, dan satu buah lagi sebagai jaringan backbone antar
departemen. Dengan kata lain, kita membuat beberapa subnetwork
(melakukan subnetting).
Fungsi subnetting
      Fungsi subnetting antara lain sebagai berikut:
1.    Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di
perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
2.    Teroptimasinya unjuk kerja jaringan.
3.    Pengelolaan yang disederhanakan.
4.    Membantu pengembangan jaringan ke arah jarak geografis yang
menjauh
Proses Subnetting
            Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa
proses, yaitu:
1.    Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
2.    Menentukan jumlah host per subnet
3.    Menentukan subnet yang valid
4.    Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
5.    Menentukan host–host yang valid untuk tiap subnet
Konsep subnetting
Konsep subneting

Subnetting juga dilakukan untuk mengatasi perbedaan hardware


dan media fisik yang digunakan dalam suatu network
Konsep
Sebuah
fisik
physical network memiliki Konsep Logic
empat komponrn 4 buah pada masing-
masing departemen, satu buah lagi
Masing-masing subnet fisik setiap departemen harus
mendapat subnet logic yang berbeda, berupa network
sebagai jaringan backbone antar address yang merupakan bagian (sub) dari network
departemen. Dengan kata lain, kita Suatu subnet didefinisikan dengan
membuat beberapa subnetwork mengimplementasikan masking bit (subnet mask)
kepada IP Address. Struktur subnet
(melakukan subnetting)
Tahapan belajar subnetting
Prerequisites(persyarat)sebelum belajar subnetting
1. Dasar gambar jaringan komputer.
2. Network model

Tahapan awal belajar subnetting dasar


3. Konsep dasar IP Address
4. Subnetting konsep dasar
5. Ip Routing atau static Routing
6. Subnetting atau praktek dasar FLMS

Tahapan lanjutan belajar subnetting advance


1. Subnetting praktek VLSM
2. Routing dynamic routing
3. Subnetting supernetting
4. Membangun network sendiri
Secara Garis Besar Ada 3 Tahapan Membuat
Subnet
1.Ketahui jumlah network
• Satu untuk setiap subnet LAN
2.Jumlah ip addres(host ID) yang
• Satu untuk setiap subnet WAN.
dibutuhkan setiap subnet:
• Satu untuk setiap TCP/IP host
• Satu untuk setiap interface
router/switch

3. Tentukan network keseluruhan,subnet dan range IP tiap


subnet
• Subnet mask unit untuk network keseluruhan
• Subnet ID unik untuk setiap segmen fisik
• Range IP address tiap subnet.
Jenis Subnetting
Subnetting terbagi menjadi 2 metode yaitu:
CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Metode ini digunakan ketika sebuah jaringan komputer akan dibagi
menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang sama rata. 20
komputer. Contoh tersebut menjelaskan bahwa setiap subnet memiliki
jumlah host yang sama rata.
VLSM (Variable Length Subnet Mask)
Metode ini digunakan ketika sebuah jaringan komputer akan dibagi
menjadi beberapa subnet dengan jumlah host yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing subnet.
Rumus menghitung
banyak subnet
Untuk mengetahui banyaknya subnet, kita menggunakan rumus:
Banyaknya subnet = 2n – 2
Keterangan:
n = jumlah binari 1 pada oktet terakhir subnet mask. Untuk kelas C adalah
oktet
keempat atau paling terakhir, sedangkan kelas B 2 oktet terakhir dan kelas A
3 oktet
terakhir.
     Penghitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan
cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar
di empat masalah yaitu:
·           Jumlah Subnet.
·           Jumlah Host per Subnet.
·           Blok Subnet.
·           Alamat Host- Broadcast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis
dengan 192.168.1.2/24 artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.
Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung
dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR
(Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Cara menghitung subnetting

Setelah mengetahui definisi IP Address, subnet mask beserta kelas IP address, kini
mari
kita bahas tentang cara menghitung subnet mask. Menghitung subnetting terbagi
menjadi
dua metode, yaitu dengan cara binary dan cara khusus.
Jika dicermati, kebanyakan IP Address yang dipakai adalah 192.168.1.2. Akan tetapi
juga
ada yang menulisnya 192.168.1.2/24 yang dapat diartikan IP Address 192.168.1.2
dengan
subnet mask 255.255.255.0. Mengapa bisa demikian?
Sebab /24 diambil dari perhitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan
binari 1.
Artinya subnet mask-nya bila ditulis ke dalam angka biner adalah
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
Cara menghitung subnetting

Cara Hitung subnet mask


Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 =
65534 host. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya:
0,1,2,3,4, etc.
...
Cara menghitung IP Address, Subnet mask dan Net ID.
Inti dari subnetting adalah “memindahkan”
garis pemisah antara baigan network dan bagian
host dari suatu IP address. Beberapa bit dari
bagian host ID dialokasikan menjadi bit
tambahan pada bagian network ID.
PERBEDAAN TCP DAN IP

TCP dan IP adalah dua protokol internet paling terkenal dari rangkaian protokol komunikasi.
Protokol ditempatkan dalam hierarki berlapis. Setiap kali sebuah pesan diteruskan dari sumber
ke pengirim, pesan tersebut harus melewati dari setiap lapisan tumpukan protokol. Saat ini,
standar jaringan menggunakan dua tumpukan protokol utama yang dikenal dengan model Open
System Interconnection (OSI) dan model TCP / IP. OSI adalah arsitektur tujuh lapis, sedangkan
TCP / IP terdiri dari empat lapisan.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah standar komunikasi data
yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar- menukar data dari satu
komputer ke komputer lain di dalam suatu jaringan. Prinsip pembagian lapisan pada TCP/IP
menjadi protocol komunikasi data yang fleksibel dan dapat diterapkan dengan mudah di
setiap jenis komputer dan antar-muka jaringan
Protokol TCP/IP memiliki berbagai lapisan yang berguna untuk melakukan tugasnya masing-masing dalam jaringan.
Beberapa layer utama dari protokol ini adalah :

1. Lapisan Application (Application Layer)


Lapisan Aplikasi adalah lapisan yang paling dasar dari sebuah protokol TCP/IP, dan memiliki kontak langsung
Pengguna

2. Lapisan Transport (Transport Layer)


Lapisan Transport yang berfungsi untuk menjembatani transportasi pemindahan data antar komputer

3. Lapisan Network (Network Layer)


ada lapisan Network , protokol pada lapisan Transport akan dikonversi menjadi sebuah IP Address yang berguna
untuk memasangkan antar komputer pada jaringan

4. Lapisan Network Interface (Network Interface Layer)


Pada lapisan terakhir protokol TCP/IP, memiliki kontak langsung dengan hardware komputer. Dengan transmisi
khusus, komputer memiliki kemmapuan untuk mengirimkan paket data pada lapisan Network melalui media kabel
tembaga (fiber optic) ataupun secara nirkabel (wireless).

new employees last semester


Secara sederhana bisa dijelaskan dengan detail berikut ini. Dan dari perspektif yang singkat, TCP yang memiliki
kepanjangan Transfer Control Protocol adalah salah satu protocol utama dalam internet dan transfer data. Sementara di
sisi lain IP berarti Internet Protocol adalah protocol dari internet yang berfungsi sebagai label numeric yang
menggunakan angka-angka sebagai alamat yang harus dituju dari satu computer.

TCP memang tidak selalu bergantung pada kecepatan tapi pada kualitas kiriman. Dengan metode handshake,
biasanya TCP akan bekerja memastikan bahwa semua yang terkirim maupun diterima tanpa mengalami corrupt. Karena
memang harus ada persetujuan dari dua belah pihak dan TCP juga berfungsi untuk menjamin data terkirim dan diterima
dengan baik
IP memiliki 5 fungsi utama dalam sebuah jaringan TCP/IP, yaitu:
1. mendefinisikan paket yang merupakan unit dasar transmisi internet
2. mendefinisikan skema pengalamatan internet
3. memindahkan data antara transport layer dan network interface layer
4. melakukan routing paket
5. melakukan fragmentasi dan penyusunan ulang paket Setiap pesan (data komputer) yang akan dikirim akan dibagi
menjadi bagian-bagian kecil yang disebut datagram.
Adapun konsep penelitian kontrol berbasis TCP/IP ditunjukan pada gambar 1.2. Diagram blok sistem
menggambarkan cara kerja dari sebuah sistem, dalam hal ini yaitu blok sistem kendali berbasis TCP/IP. Cara
kerja dari penggunaan sistem kendali jarak jauh berbasis TCP/IP ini dapat dilihat pada gambar 1.2 sebagai
berikut.
Proses ini (proses client- server) dijalankan pada satu komputer berfungsi sebagai server dan sebuah
atau beberapa komputer berfungsi sebagai client. Hubungan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Antarmuka (interface) antara program aplikasi dengan protokol komunikasi pada suatu sistem operasi disebut Application
Program Interface (API). API didefinisikan sebagai suatu kumpulan instruksi yang mendukung proses interaksi antara suatu
perangkat Lunak yang Digunakan
Hasil Dan Pembahasan UML(Unifield Modeling Language)
Pada Diagram UML yang meliputi usecase diagram dan activity diagram yang menggambarkan apa saja yang dapat di lakakukan
oleh server dan client.
Tcp Memiliki Banyak Fungsi tapi fokus kita hanya pada satu fungsi utama yang paling dikenal, yaitu TCP Error Recovery.
Perhatikan Gambar Di atas Dan Kami akan Menjelaskan Prosesnya
1. Server sedang mengirim segment-segment dengan beberapa sequence number client.
2. Namun pada seq 2, segment gagal terkirim.
3. Setelah client menerima semua data, ternyata ada yang lost. Maka client meminta server untuk mengirimkan kembali
segment yang lost pada seq ke 2
Begitulah Proses TCP error recovery
fungsi dari TCP/IP itu sendiri. Memang tidak hanya mengkoneksikan antara komputer satu dengan yang lain,
namun juga mencakup berbagai hal
1. Melakukan pengiriman file yang terenkripsi
2. Melakukan remote login pada komputer lain walaupun pada jarak jauh sekalipun
3. Mengirim dan menerima computer mailing
4. Melakukan fitur Network File System, yang digunakan untuk sharing file seakan berkas tersebut
merupakan milik pribadi pada komputernya
5. Melakukan remote execution, yaitu perintah massal untuk menjalankan produk yang sama pada semua
komputer yang tergabung dalam jaringan
6. Melakukan fitur name server
SEKIAN DAN TERIMAH KASIH

Anda mungkin juga menyukai