Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

“INTERNETWORKING DENGAN TCP/IP”

DISUSUN OLEH:

NAMA : SURYA NINGSIH SITANGGANG

KELAS : TK-5A

NIM : 1905061033

LAPORAN KE : 2 (MODUL 2)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
TA 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN

No. Percobaan : 02/PJK/LKTK/TK-5A/2020

Judul : Internetworking Dengan TCP/IP

Tanggal Percobaan : 2 Oktober 2020

Tanggal Pengesahan : 8 Oktober 2021

Nama Praktikan : Surya Ningsih Sitanggang

NIM : 1905061033

Kelas : TK-5A

Instruktur : 1. Sangap Mulyadi, S.T., M.T.

2. Budi Harianto, S.T., M.T.

Instruktur I Instruktur II

Sangap Mulyadi, S.T., M.T. Budi Harianto, S.T., M.T.

1
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... 0


DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
I. TUJUAN PRAKTIKUM .............................................................................................. 3
II. DASAR TEORI ............................................................................................................. 3
III. PERALATAN PRAKTIKUM......................................................................................7

IV. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM....................................................................7

V. HASIL PERCOBAAN.................................................................................................16
VI. KESIMPULAN............................................................................................................21

2
INTERNETWORKING DENGAN TCP/IP

I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengetahui addressing pada TCP/IP
2. Memahami konsep subnetting dan supernetting dalam jaringan
3. Memahami konsep routing pada jaringan komputer
4. Mampu membuat tabel routing pada Cisco Router

II. DASAR TEORI


a) Adressing Pada TCP/IP
Pada protokol TCP/IP terdapat 3 jenis addressing yaitu:
a. PhysicalAddress (tergantung NIC)
Menyatakan alamat dari suatu nodestation pada LAN atau WAN, biasanya
terdapat pada NIC (Network InterfaceCard). Misal EthernetCard menggunakan 48 bit
(6-byte).
b. IP Address (32 bit)
PhysicalAddress saja tidak cukup memenuhi untuk lingkungan jaringan yang
lebih luas dan beragam. Oleh karena itu, diperlukan IP Address untuk memenuhi itu.
Secara lengkap akan dibahas.
c. Port Address (16 bit)
Ini dibutuhkan untuk dapat menjalankan banyak aplikasi/proses pada saat yang
bersamaan.

b) IP Address
Merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda pemisah berupa
tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap bit ini disebut sebagai oktet. Untuk memudahkan
dibaca dan ditulis, IP address ditulis dalambentuk 4 bilangan desimal yang masing-
masing dipisahkan oleh sebuah titik.
Pembagian kelas IP address
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal yaitu
a) Network ID (bagian dari IP address yg digunakan utk menunjukkan jaringan
tempat komputer ini berada).
b) Host ID (bagian dari IP address yg digunakan utk menunjukkan workstation,
server, router, dansemua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut).

3
Tabel 2.1 Kelas Ipv4

Karakteristik Kelas A Kelas B Kelas C


Bit pertama 0 10 110
Panjang NetID 8 bit 16 bit 24 bit
Panjang HostID 24 bit 16 bit 8 bit
Byte pertama 0 – 127 128 – 191 192 – 223
Jumlah 126 kelas A 16.384 kelas B 2.097.152 kelas C
(0 dan 127
dicadangkan)
Jumlah IP 16.777.214 IP 65.532 IP address 254 IP address pada
address pada tiap pada tiap kelas B tiap kelas C
kelas A

Karakteristik Kelas D Kelas E


4 Bit pertama 1110 1111
Bit multicast 28 bit -
Byte Inisial 224 – 247 248 – 255
Bit cadangan - 28 bit
Jumlah 268.435.455 kelas D 268.435.455 kelas E
Deskripsi Digunakan untuk multicast dicadangkan utk keperluan
eksperimental

Catatan
• Byte pertama 224 – 255 digunakan untuk kepentingan khusus dan tidak digunakan
secaraluas.
• IP Address 10.x.x.x, 172.16.x.x, 192.168.x.x digunakan sebagai alamat lokal
menggunakan Network Address Translation (NAT)
• IP Address 127.x.x.x dicadangkan.
• IP Address 127.0.0.1 adalah alamat loopback interface pada komputer kita.

c) Subnetting dan Supernetting


Subnetting
Subnetting adalah teknik atau metode yang digunakan utk memecah
network ID yang dimiliki oleh suatu IP menjadi beberapa subnetwork ID lain
dengan jumlah anggota jaringan yg lebih kecil.

Masking adalah proses mengekstrak alamat suatu physical network dari suatu
IP Address. Masking ini berupa angka biner 32 bit yang digunakan utk :
• Membedakan network ID dan host ID
• Menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan local atau
jaringan luar.
Masking yang digunakan untuk subnetting disebut subnetmask.

4
Contoh:
Misalnya kita akan membagi alokasi IP kelas B 132.92.121.1 menjadi jaringan kecil yaitu
sebanyak 254.
Cara menentukan subnet masknya ialah:
• Mengubah jumlah network yg dibutuhkan menjadi bilangan biner. Satu network kelas
B dapat diubah menjadi 255 network kelas C. Angka 255 jika direprensetasikan dalam biner
adalah 11111111.
• Menghitung jumlah bit yg dibutuhkan utk merepresentasikan angka 255 dalam biner
dibutuhkan 8 bit. Bit sebanyak inilah yang dibutuhkan oleh subnet ID. Jumlah bit host ID
sekarang adalah jumlah bit host ID yang lama dikurangi oleh jumlah bit yang diperlukan
oleh subnet ID.
• Sehingga kita harus mengeset host ID baru diset nol semua sedangkan network ID
diset 1 semua utkmenghasilkan subnet mask yg akan digunakan.

132.92.121.1 kemudian di AND kan dengan subnet mask tsb


132.92.121.1 = 10000100. 01011100. 10000111 . 00000001
255.255.255.0 = 11111111. 11111111. 11111111. 00000000 AND
10000100. 01011100. 10000111. 00000000
Dengan adanya subnet mask yang baru ini maka IP address 132.92.121.1 dibaca sebagai :
Network ID : 132.92.121
Host ID nya : 1

Catatan: Untuk kemudahan bisa menggunakan kalkulator dan IP Subnet


Kalkulator.

Supernetting
Supernetting adalah menggabungkan beberapa network menjadi supernetwork.
Hal ini biasanya dilakukan oleh kelas c yang membutuhkan host yang lebih
besar lagi. Masking untuk supernetting dinamakan supernetmask.

CIDR (Classless Interdomain Routing)


Teknik CIDR merupakan suatu teknik mengurangi banyaknya network address
pada table routing dengan menggunakan supernetmask dan network address
yang terkecil dari supernet mewakili anggota network address yang lainnya.

d) Routing
Routing merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan agar data yang dikirimkan dari
pengirim dapat sampai ke penerima melalui jalur-jalur yang dipilih.
Routing sendiri pada dasarnya terdiri atas 2 jenis:
1) Static Routing
Merupakan proses pemilihan jalur yang dilakukan secara manual, biasanya oleh
administratorjaringan. Dipilih jika dalam jaringan tersebut terdapat satu atau lebih gateway
yg terhubung pada jaringan tersebut. Biasanya dikenakan pada jumlah gateway yg sedikit.
2) Dynamic routing
Merupakan proses pemilihan jalur yg dilakukan secara otomatis oleh gateway atau router
yg bersangkutan. Diterapkan pada jaringan yg memiliki banyak gateway atau router.
Kelebihan dari dynamic routing juga dia selalu mengupdate secara otomatis table routing yg
tersedia pada dirinya.

5
Secara keseluruhan, protokol routing dapat kita kelompokkan menjada dua
jenis yaitu:
• Interior Routing Protocol, digunakan sebagai protokol routing di dalam suatu
autonomous system.Pada TCP/IP routing, istilah autonomous system memiliki arti yang
formal, yakni suatu kumpulan network dan gateway yang memiliki mekanisme internal
sendiri dalam mengumpulkan informasi routing dan memberikannya kepada yang lain.
Misalnya, Routing Information Protocol (RIP), Hello, Shortest Path First (SPF) dan Open
Shortest Path First (OSPF).
• Exterior Routing Protocol digunakan sebagai protokol routing untuk mempertukarkan
informasirouting antar autonomous system. Informasi routing yang dikirimkan antar
autonomous systemdisebut reachability information, yakni informasi mengenai network apa
saja yang dapat dicapai melalui suatu autonomous system. Misalnya, Exterior Gateway
Protocol (EGP) dan Border Gateway Protocol (BGP).

Tabel Routing / Routing Table


Setiap mesin yang terhubung kejaringan baik itu host maupun gateway harus
membuat suatu keputusan routing. Bagi host keputusan ini sederhana saja
• jika host tujuan berada pada jaringan lokal data dikirim langsung
• jika host tujuan berada pada jaringan remote, data diforward ke gateway.
Hal yang lebih kompleks terjadi di gateway. Yang jelas routing adalah aplikasi
yang network-oriented, jadi layer IP membuat suatu keputusan routing
berdasarkan pada bagian network dari address.

e) Cisco Router
Cisco router adalah peralatan utama yang banyak digunakan pada Jaringan Area Luas atau
Wide Area Network (WAN). Dengan Cisco router, informasi dapat diteruskan ke alamat-
alamat yang berjauhan dan berada di jaringan komputer yang berlainan. Cisco adalah
perusahaan yang mempoduksi varian dari seri router yang memegang 70 persen lebih
pasaran router di dunia. Oleh sebab itu praktikum ini menggunakan router dedicated
buatan Cisco. Cisco router menggunakan tabel dan protokol routing yang berfungsi untuk
mengatur lalu lintas data. Paket data yang tiba di router diperiksa dan diteruskan ke alamat
yang dituju.

6
III. PERALATAN PRAKTIKUM
1. Ethernet
2. Kabel UTP
3. Komputer
4. Disket/CD Driver
5. Software Boson Simulator ver. 5.12

IV. LANGKAH-LANGKAH PRAKTIKUM


1. Installasi Protokol TCP/IP
1) Pastikan Ethernet yang digunakan telah terdeteksi oleh windows dengan baik,
jika sudah terdeteksi dengan baik dari Control Panel->System->Hardware-
>DeviceManager

2) Start->Setting->Control Panel->Network Connection

3) Klik kanan pada Local Area Connection, kemudian pilih Properties

ConnectionProperties akan tampil seperti berikut :

7
• yang perlu diisi Hanya :
Preferred DNS server : 10.14.201.3 (IP address DNS STT server
utama) Alternate DNS server : 10.14.1.37 (jika DNS server utama
down, akan lewat DNS ini)
• Langkah selanjutnya klik tombol advance, kemudian klik tab WINS

8
Klik add, dan masukan IP address: 10.14.206.3 (ini adalah IP address
WINS server yang ada dilantai 3, gunanya adalah
meminimasibroadcast yang terjadi ketika client membuka
networkneighborhood, sehingga
akses akan lebih cepat)

4) Isikan IP Addesscomputeruser, SubnetMask dan IP DNS Server sesuai


petunjuk asisten

Catatan: Sekali IP DHCP didapat maka kita dapat melakukan Setting IP Static
karena MAC Address

2. Pengetesan Koneksi Jaringan Lokal


o ipconfig
Untuk mengetes apakah konfigurasi kita sudah bekerja pada komputer kita,
kita dapat melihatnya dengan perintah ipconfig pada command prompt.
• Klik start – run
• Ketik cmd
• Enter
• Ketik ipconfig dan enter
• Coba juga gunakan ipconfig /all dan enter
Amati hasil percobaan.

o Ping
Untuk menguji koneksi pada jaringan, kita dapat melakukannya dengan
aplikasi ping. Ping adalah suatu aplikasi yang akan mengirim sejumlah paket
dengan protocol ICMP ke computer tujuan. Jika computer kita terhubung
dengan computer tujuan, computer tujuan tersebut akan membalas ping yang
kita kirim dengan aplikasi pong.
• Ketik : ping [komputer_tujuan] (sesuai petunjuk asisten)
Amati hasil yang diperoleh dari percobaan.

o Route
Perintah route adalah perintah untuk mengetahui informasi routing di dalam
jaringan. Seperti sudah kita ketahui, routing adalah proses perjalanan data dari
komputer asal ke komputer tujuan.
• Ketik route print
Amati hasil dari percobaan.

9
o Tracert
Perintah tracert digunakan untuk memeriksa jarak suatu komputer dari
komputer kita. Misalnya kita ingin memeriksa jarak computer 10.14.201.3 dari
computer kita. Maka yang kita lakukan adalah :
• Ketik tracert [komputer_tujuan] (sesuai petunjuk asisten)
Amati hasil percobaan.

o Net Send
Perintah Net send digunakan melakukan komunikasi dengan teks dalam
workgroup dan subnet yang sama.
• Ketik net send [IP komputer_tujuan atau nama komputer] (sesuai
petunjuk asisten)
Amati hasil percobaan.

3. Network Sharing
Network sharing merupakan fasilitas agar kita dapat mengakses resource dari
komputer lain yang ada dalam satu network dengan komputer kita. Begitu pula
sebaliknya, user lain pun bisa mengakses file atau printer yang ada dikomputer kita.
Dengan syarat file atau printer tersebut telah di sharing dan fasilitas network sharing
telah diaktifkan.
a. Workgroup
1. Klik Start Æ Control Panel
2. Pilih Network and Internet Connection Æ Pilih Set up home or small office
network

3. Klik Next dan pilih option seperti dibawah

10
4. Setelah itu masukkan Nama Komputer dan Deskripsinya (sesuai petunjuk
asisten) lalu klik Next
5. Masukkan Workgroup tempat computer kita terhubung (sesuai
petunjukasisten), lalu klik Next

6. Akan muncul hasil setting kita, lalu klik Next


7. Setelah itu akan muculoption berikut. Pilih option terakhir, lalu klik Next

11
8. Klik Finish

b. FileandPrinterSharing
Kemudian, lakukan langkah-langkah file dan printersharingdengan :
1. Klik Start, Setting, Control Panel Network and Dial-upConnections
2. Klik kanan iconLocal Area Network dan klik Properties.
3. Sehingga muncul form menu Local Area Network Connections
Propertiessbb:

Berilah tanda check (√) pada FileandPrinterSharingfor Microsoft


Networks untuk mengaktifkan fasilitas networksharing.
4. Setelah itu klik tombol OK dan klik Yes apabila muncul tampilan
untuk me-restart komputer kita.

c. FileSharing
Jika suatu folder dikonfigurasikan agar dapat dipakai bersama (sharing),
pemakai yang mempunyai izin sharing dapat akses ke file yang disimpan
dalam folder tersebut. Sekarang bagaimana cara men-setting agar file kita
dapat diakses oleh user lain dalam network :

12
1. Tentukan dulu direktori atau drive yang ingin kita sharing (sesuaipetunjuk
asisten). Klik Start, Program, Accessories, Windows Explorer.
2. Klik kanan pada drive atau folder tersebut, kemudian klik Sharing, maka
tab Sharing folder akan tampil sebagai berikut :

13
3. Pilih “Sharethis Folder” dan berikan nama share-nya (sesuai petunjuk
asisten).
4. Pilih radio buttonShared as kemudian isikan nama, komentar, tipe akses dan
password.
5. Setelah selesai lalu clickapply dan OK nama, komentar, tipe akses dan
password

Untuk mengecek apakah folder gambar sudah berhasil disharing :


▪ Double klik Network Neighborhood pada desktop
▪ Double klik pada workgroup komputer yang telah dibuat.
▪ Lalu klik icon sesuai dengan nama komputer, bila koneksi memerlukan
password, isikan password.
▪ Akan terlihat file yang telah dishare.

d. Simulasi CiscoRouter
✓ Open Boson Simulator ver 5.12 lalu pilih Load Simulator UsingsaveNetMap,
lalu klik Next
✓ Open FileCnC.top
✓ Konfigurasikan Router_1 seperti dibawah ini:
▪ Ipaddressinterface serial0 172.16.10.1 dengan netmask 255.255.255.0
▪ Ipaddressinterface ethernet0 172.16.20.1 dengan netmask 255.255.255.0
▪ Buat tablerouting pada Router_1 dengan mengetikkan :
Iproute 172.16.30.0 255.255.255.0 172.16.10.2
✓ Konfigurasikan Router_2 seperti dibawah ini:
▪ Ipaddressinterface serial0 172.16.10.2 dengan netmask 255.255.255.0
▪ Ipaddressinterface ethernet0 172.16.30.1 dengan netmask 255.255.255.0
▪ Buat tablerouting pada Router_1 dengan mengetikkan :
Iproute 172.16.20.0 255.255.255.0 172.16.10.1
✓ Ketikkan perintah ping untuk mengecek apakah jaringan sudah terhubung
dengan benar atau belum.

❖ StatikRouting
IP routing selalu diterapkan (enable) untuk Ciscorouter. Untuk menerapkan IP
ke suatu interface, ketik perintah berikut dari configuration mode:
▪ Router(config-if)#ip address<IP address><subnetmask>

Sedangkan IP routing statis dapat dibuat dengan perintah:


▪ Router(config)#ip
route<networkdestinationid><subnetmask><defaultgateway>

dimana:
Network destination ID adalah alamat jaringan yang dituju,
subnetmask adalah subnetmask jaringan yang dituju, dan
defaultgateway adalah IP address dari gateway, biasanya IP
addressrouter yang berhubungan langsung. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar berikut:

14
Cara membuat statikrouting untuk router 1 dengan

networkdestination ID 130.200.32.0 dan subnetmask

255.255.224.0 adalah:

▪ Router(config)#ip route 130.200.32.0 255.255.224.0 172.32.10.1

Perintah ini akan ditambahkan pada tabel routingrouter yang jika dikalimatkan
akan berbunyi “ketikaberkomunikasi dengan hostmanapun yang berada di
network 130.200.32.0, teruskan semua paket melalui gateway 172.32.10.1”.
Jika ingin menghapus tabel routing di atas ketikkan:

▪ Router(config)#no iproute 130.200.32.0 255.255.224.0 172.32.10.1

Jika ingin menggunakan defaultroutingketikkan:

▪ Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 <defaultgateway>

Defaultrouting dibuat agar jika router menerima paket yang mempunyai tujuan
yang tidak dikenalnya, paket tersebut disalurkan melalui defaultrouting.
Namun jika tidak mau membuat defaultrouting dan ingin agar Ciscorouter
sendiri yang memilih jalur untuk paket yang tak dikenal tujuannya, gunakan
perintah ipclassless.

▪ Router(config)#ip classless

Untuk memeriksa apakah konfigurasi routing berhasil ketikkan:

▪ Router#showiproute

15
❖ Dinamik Routing
RIP (RoutingInformationProtocol) adalah routing protokol yang paling
sederhana. RIP menggunakan jumlah lompatan (hop count) dengan 15 hop
maksimum. Daftar tabel route RIP ini diupdate setiap 30 detik.
Untuk menerapkan RIP ke suatu router, ketikkan perintah berikut:
➢ Router(config)#router rip
➢ Router(config-router)#network <network ID>

V. HASIL PERCOBAAN

Beberapa percobaan tidak dapat dilakukan. Hal ini dikarenakan kekurangan fasilitasi dan
perintah asisten maupun dosen.

Ada pun beberapa hasil dari pengetesan koneksi jaringan lokal ipconfig

ipconfig/all

16
17
Ping
Disini digunakangoogle.co.id sebagai alamat tujuan ping.

Route

CommandPrompt
C: \Users\user>routeprint
InterfaceList
5b 58 bf . . . . . . RealtekPCIe GBE Family Controllerll . . 54 15 . .blicrosoftWi-FiDirect Virtual
Adapter
54 15 +3 €8 . . .blicrosoftWi-FiDirect Virtual Adapter #2
54 15 . . . . . Intel (R) DualBand Wireless-AC 3165

18
14. . 54 15 . . . . . . BluetoothDevice (Personal Area Network) #2
1 . . . . . . . . . . . .SoftwareLoopbackInterface 1
IPv4 RouteTable
ActiveRoutes :
Network Destination Netmask Gateway Interfacemetric
Ø.Ø.Ø.Ø Ø.Ø.Ø.Ø 192 . 168. 1ØØ. 1 192 . 168. 163 55 127 .Ø.Ø.Ø 255 .Ø.Ø.Ø On-link 127 .Ø.Ø 1 331
127 .Ø.Ø. 1 255 . 255 . 255 . 255 On-link 127 .Ø.Ø 1 331
127 . 255 . 255 . 255 255 . 255 . 255 . 255 On-link 127 .Ø.Ø 1 331
192 . 168. 1ØØ.Ø 255 . 255 . 255 .Ø On-link 192 . 168. 108. 163 311
192 . 168. 108. 163 255 . 255 . 255 . 255 On-link 192 . 168. 108. 163 311
192 . 168. 108. 255 255 . 255 . 255 . 255 On-link 192 . 168. 108. 163 311
224.Ø.Ø 24Ø.Ø.Ø On-link 127 .Ø.Ø 1 331
224.Ø.Ø 24Ø.Ø.Ø On-link 192 . 168. 163 311
255 . 255 . 255 . 255 255 . 255 . 255 . 255 On-link 127 .Ø.Ø 1 331 255 . 255 . 255 . 255 255 . 255 . 255 .
255 On-link 192 . 168. IØØ. 163 311
PersistentRoutes : None

Tracert
Disini digunakan google.co.id dan youtube.com sebagai alamat tujuan

19
CommandPrompt
C: youtube.com
Tracingrouteto youtube.com [172.217.194.136] over a maximumof 30 hops:
1 ms 1 ms 1 ms 192.168.100.1
12 ms 10 ms 7 ms 10.2.e.1
3 ms 3 ms 4 ms 45.15.16e.125.in-addr.arpa [125.160.15.45]
22 ms 21 ms 24 ms 54.190.240.180. in-addr. arpa [180.240.190.54]
18 ms 15 ms 14 ms 53.190.240.180.in-addr.arpa [180.240.190.53]
443 ms 23 ms 23 ms 228.204.240.180. in-addr. arpa [180.240.204.228]
15 ms 18 ms 15 ms 88.223.14.72. in-addr.arpa [72.14.223.88]
19 ms 18 ms 17 ms 164.240.170.108. in-addr.arpa [108.170.240.164]
64 ms 17 ms 20 ms 192.50.239.216. in-addr.arpa [216.239.50.192]
17 ms 16 ms 17 ms 232.245.85.2Ø9.in-addr.arpa [209.85.245.232] 11 18 ms 17 ms 17 ms 17
.246.85.209.in-addr.arpa [209.85.246.17]
Requesttimedout .
Requesttimedout .
Requesttimedout .
Requesttimedout .
Requesttimedout .
Requesttimedout .
Requesttimedout .
Requesttimedout . 20 Requesttimedout .
21 16 ms 17 ms 18 ms 172 . 217 .194.136
Tracecomplete.
C: \Users\user>

20
VI. ANALISA

21
VII. KESIMPULAN

22

Anda mungkin juga menyukai