Anda di halaman 1dari 18

IP Address Dan

Subnetting
Oleh:
Mohd. Siddik, S.T., M.Kom

P4. SIKK422
paian Akhir Perkuliahan
• Setalah menempuh perkulihan ini
mahasiswa mampu menjelaskan Protocol
IP Address.
• Mahasiswa dapat menjelaskan Network ID
dan Host ID.
• Mahasiswa dapat memahami dan mampu
menyelesaikan proses perhitungan
Subnetting.
Konsep Dasar TCP/IP

Apa itu TCP/IP ?


TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet
Protocol) adalah sekumpulan protokol yang terdapat di
dalam jaringan komputer (network). digunakan untuk
berkomunikasi atau bertukar data antar komputer.
TCP/IP merupakan standard protokol pada jaringan
internet yang menghubungkan banyak komputer yang
berbeda jenis mesin maupun sistem operasinya agar
dapat berinteraksi satu sama lain.
IP Address Versi 4
• IP Address merupakan pengenal yang digunakan untuk
memberi alamat pada tiap-tiap komputer dalam jaringan.
• Format IP address adalah bilangan 32 bit, yang terbagi
menjadi 4 blok dengan setiap blok terdiri dari 8 bit,
setiap blok diisi dengan angka 0 – 255
• Contoh IP Address:
A. 10.23.33.43,
B. 171,130.21.2,
C. 192.168.100.1
Simulasi
Network ID Dan Host ID
• Network id adalah bagian dari IP Address yg
berfungsi untuk menunjukan di jaringan mana
komputer atau device tersebut berada
• Host ID menunjukan server, router,
workstation, dan host TCP/IP lainnya yang
berada di dalam jaringan tersebut.
• Network id dan Host ID Host ID dibagi
berdasarkan subnetmask.
• Subnetmask dibagi berdasarkan pembagian
klas IP Address.
IP Address Berdasarkan Klas
Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama :0
Panjang NetID : 8 bit
Panjang HostID : 24 bit
Byte pertama : 0-127
Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP : 16.777.214 IP Address disetiap Kelas A
Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar

Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama : 10
Panjang NetID : 16 bit
Panjang HostID : 16 bit
Byte pertama : 128-191
Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah IP : 65.532 IP Address pada setiap Kelas B
Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
IP Address Berdasarkan Klas
Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
Bit pertama : 110
Panjang NetID : 24 bit
Panjang HostID : 8 bit
Byte pertama : 192-223
Range IP : 192.xxx.xxx.xxx s/d 223.255.255.xxx
Jumlah IP : 254 IP Address pada setiap Kelas C
Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Subnet Mask
• Subnet Mask merupakan sebuah teknik yang digunakan
untuk membagi atau memecah pengalamatan IP
jaringan komputer menjadi subnetwork dengan ukuran
yang lebih kecil. Dengan Subnet mask kita dapat
mengehatui mana Host, mana broadcast.
• Sebagai simulasi, Subnet Mask ini adalah seperti nama
jalan, sedangkan subnetwork adalah nama gang yang
ada pada jalan tersebut, dimana Host itu sama seperni
nomer rumah pada jalan dan gang, dan Broadcast
adalah ketua RT pada jalan dan gang. Konsep ini disebut
dengan Subnetting.
Analogi Subnetting
Tabel Subnetting
Klas A Klas B Klas C
Subnet Mask CIDR Subnet Mask CIDR Subnet Mask CIDR
255.0.0.0 /8 255.255.0.0 /16 255.255.255.0 /24
255.128.0.0 /9 255.255.128.0 /17 255.255.255.128 /25
255.192.0.0 /10 255.255.192.0 /18 255.255.255.192 /26
255.224.0.0 /11 255.255.224.0 /19 255.255.255.224 /27
255.240.0.0 /12 255.255.240.0 /20 225.255.255.240 /28
255.248.0.0 /13 255.255.248.0 /21 255.255.255.248 /29
255.252.0.0 /14 255.255.252.0 /22 255.255.255.252 /30
255.254.0.0 /15 255.255.254.0 /23 255.255.255.253 /31
Perlunya Subnetting ?
• Mengoptimalkan kinerja dan kecepatan
jaringan dalam pengiriman data.
• Memudahkan dalam Manajemen
Pengalamatan IP.
• Membagi satu Network ke beberapa
subnetwork.
• Mengefisienkan alokasi alamat IP Address
dalam sebuah jaringan.
Perhitungan Subnetting
Perhitungan subnetting terpusat pada:
• Jumlah Subnet = 2^x (X= Jumlah Angka
Biner 1 Okter Terakhir)
• Jumlah Host Per Subnet = (2^y)-2 (Y=
Jumlah Angka Biner 0 Oktet Terakhir
• Blok Subnet = 256-z (Nilai Desimal Oktet
terahir)
• Alamat Host Dan Broadcast Yang Valid
(Host Pertama adalah 1 angka setelah
subnet dan Broadcast 1 angka sebelum
subnet selanjutnya.
Contoh Kasus
Network Address 192.168.10.0/26
11111111.11111111.11111111.11000000 = (255.255.255.192)

Penyelesaian
192.168.10.0/26 =
192.168.10.0 / 11111111.11111111.11111111.11000000
192.168.10.0 / 255.255.255.192
Lanjutan Contoh Kasus
• Jumlah Subnet = 2^x
2^2 = 4 (2 diambil dari banyaknya Biner 1 Okter Terakhir)
• Jumlah Host Per Subnet = (2^y)-2
(2^6)-2 = 64-2= 62 Host (6 diambil dari banyaknya Biner 0 Oktet Terakhir
• Blok Subnet = 256-z
256-192 = 64 (192 Diambil dari Nilai Desimal Oktet terahir). Jadi bloknya
dimulai dari 0, 64 subnet berikutnya 64+64=128, 128+64=192. Sehingga
hasil akhirnya. 0,64,128,192
Lanjutan Contoh Kasus
• Alamat Host Dan Broadcast Yang Valid (Host Pertama adalah 1 angka
setelah subnet dan Broadcast 1 angka sebelum subnet selanjutnya.
Subnet Host Pertama Host Terakhir Broadcast
192.168.10.0 192.168.10.1 192.168.10.62 192.168.10.63
192.168.10.64 192.168.10.65 192.168.10.126 192.168.10.127
192.168.10.128 192.168.10.129 192.168.10.190 192.168.10.191
192.168.10.192 192.168.10.193 192.168.10.254 192.168.10.255
Latihan
Buatlah proses penyelesain subnetting dengan Network
sebagai berikut:
1. 192.168.30/25
2. 192.168.40/27
Catatan:
-Kerjakan langkah penyelesaian perthitungan subnetting
pada kertas
-Fotokan Hasilnya dan kirimkan dalam bentuk format PDF
Ke Link https://forms.gle/zVz1YgB1JweT4Aio7
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai