Anda di halaman 1dari 30

XII TKJ Mengadministrasi Server dalam Jaringan

IP ADDRESS & PERHITUNGAN SUBNETTING

Aditia Nurjaman KKN PPL UNY 2013 SMK 1 Sedayu

Tujuan
Peserta didik dapat mengkategorikan IP Address sesuai dengan kelasnya. Peserta didik dapat menerapkan konsep dari subnetting sesuai dengan kebutuhan. Peserta didik dapat menghitung rentang host dari subnetting yang diberikan dengan membuat tabel subnetting Peserta didik dapat melakukan konfigurasi IP Addres dalam server pada jaringan. Peserta didik dapat mengkoneksikan antara sever dengan client tanpa error.

IP Address
Internet Protocol Address merupakan singkatan dari IP address. Pengertian IP address adalah suatu identitas numerik yang dilabelkan kepada suatu alat seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi

Fungsi IP Address
Sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa orang tersebut. dalam jaringan komputer berlaku hal yang sama. Sebagai alamat lokasi jaringan. Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada. Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP address memuat informasi keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang dituju.

Kelas IP Address
Kelas A

Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHH HHHH NetworkID : 8 bit HostID : 24 bit Oktat pertama : 0 127 Rentang IP : 1.x.x.x 126.x.x.x Jumlah network : 126 Jumlah IP address : 16.777.214
Misal IP address 125.12.3.5, maka NetworkID = 125, HostID = 12.3.5

Kelas B

Format : 10NNNNNN.NNNNNNN.HHHHHHHH.HHH HHHHH NetworkID : 16 bit HostID : 16 bit Oktat pertama : 128 191 Rentang IP : 128.1.x.x 191.225.x.x Jumlah network : 16.384 Jumlah IP address : 65.534

Misal IP address 130.112.5.4, maka NetworkID = 130.112, HostID = 5.4

Kelas C

Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HH HHHHHH NetworkID : 24 bit HostID : 8 bit Oktat pertama : 192 223 Rentang IP : 192.0.0.x 223.225.255.x Jumlah network : 2.097.152 Jumlah IP address : 254 Misal IP address 192.168.1.10, maka NetworkID = 192.168.1, HostID = 10

Subnetting
Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil. Subnetting akan menciptakan beberapa network tambahan, tetapi mengurangi jumlah maksimum host yang ada dalam tiap network tersebut.

Mengapa Perlu Subnetting?

Untuk mengefisienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supaya bisa memaksimalkan penggunaan IP Address Mengatasi masalah perbedaan hardware dan media fisik yang digunakan daam suatu network, karena Router IP hanya dapat mengintegrasikan berbagai network dengan media fisik yang berbeda jika setiap network memiliki address network yang unik.

Meningkatkan security dan mengurangi terjadinya kongesti akibat terlalu banyaknya host dalam suatu network.

Penghitungan Subnetting
Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus (metode CIDR) yang lebih cepat. Dengan CIDR (Classless inter domain routing) atau SuperNetting ini menggunakan notasi prefix dalam penghitungan alamat IP nya.

Penghitungan Subnetting ada 4 yang utama

Jumlah Subnet, 2. Jumlah Host per Subnet, 3. Blok Subnet, 4. dan Alamat Host- Broadcast.
1.

Subnet mask untuk Subnetting


Subnet Mask Nilai CIDR Subnet Mask Nilai CIDR

255.128.0.0 255.192.0.0 255.224.0.0 255.240.0.0

/9 /10 /11 /12

255.255.240.0 255.255.248.0 255.255.252.0 255.255.254.0

/20 /21 /22 /23

255.248.0.0
255.252.0.0 255.254.0.0 255.255.0.0 255.255.128.0 255.255.192.0 255.255.224.0

/13
/14 /15 /16 /17 /18 /19

255.255.255.0
255.255.255.128 255.255.255.192 255.255.255.224 255.255.255.240 255.255.255.248 255.255.255.252

/24
/25 /26 /27 /28 /29 /30

4 hal penting dalam subnetting


Jumlah Subnet, 2x banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A) Jumlah host per Subnet, 2y - 2 banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet Blok Subnet, 256 dikurangi nilai oktet terakhir subnet. Alamat host dan broadcast, merupakan hasil perhitungan subnet.

Subnetting kelas C

Misal IP 192.168.1.0/25. Berarti IP kelas C dengan subnet mask /25 yaitu 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).

Maka didapatkan Jumlah subnet = 2x = 2 1 = 2 Jumlah host per Subnet 2y - 2 = 27 - 2 = 126 Blok Subnet = 256 - 128 = 128 sehingga blok subnetnya yaitu 0, 128

Alamat host dan broadcast


Subnet 192.168.1.0 192.168.1.128

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.129

Host Terakhir

192.168.1.126

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.127

192.168.1.255

Subnetting Kelas B
Perhitungan pada subnetting kelas B dibagi menjadi dua untuk memudahkan dalam menghitungnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama dengan subnetting kelas C, namun perhitungan blok subnettingnya mulai dari oktet ketiga. CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) perhitungan blok subnetnya pada oktet ke empat.

Misalnya untuk CIDR /17 sampai /24, IP address 173.23.0.0/18. IP tersebut termasuk dalam IP kelas B dengan subnetmask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).

Sehingga perhitungannya, jumlah subnet = 2x = 22 = 4 Jumlah host per Subnet = 2y - 2 = 214 - 2 = 16.382 Blok Subnet = 256 - 192 = 64 sehingga blok subnetnya yaitu 0, 64, 128, 192

Alamat host dan broadcast

Subnet

173.23.0.0

173.23.64.0

173.23.128.0

173.23.192.0

Host Pertama

173.23.0.1

173.23.64.1

173.23.128.1

173.23.192.1

Host Terakhir

173.23.63.254

173.23.127.254

173.23.191.254

173.23.255.254

Broadcast

173.23.63.255

173.23.127.255

173.23.191.255

173.23.255.255

Misal untuk CIDR /25 sampai /30, IP address173.23.0.0/25. IP address tersebut termasuk dalam IP kelas B dengan subnetmask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128)

Maka perhitungannya jumlah subnet = 29 = 512 subnet jumlah Host per Subnet = 27 - 2 = 126 host Blok Subnet = 256 - 128 = 128 sehingga blok subnet lengkapnya 0, 128

Subnet

173.23.0.0

173.23.0.128

173.23.1.0

173.23.255.128

Host Pertama

173.23.0.1

173.23.0.129

173.23.1.1

173.23.255.129

Host Terakhir

173.23.0.126

173.23.0.254

173.23.1.126

173.23.255.254

Broadcast

173.23.0.127

173.23.0.255

173.23. 1.127

173.23.255.255

Subnetting Kelas A
Oktet yang menjadi perhitungan subnet pada IP addrees kelas a yaitu semua octet (2, 3 dan 4). Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting kelas A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.

Misalnya IP address 10.0.0.0/16, IP tersebut IP kelas A dengan subnet mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.0000000 (255.255.0.0)

Perhitungannya Jumlah subnet = 28 = 256 Julah Host per Subnet = 216 2 = 65534 host Blok Subnet = 256 255 = 1 sehingga lengkapnya 0,1,2,3,4, dst

Alamat host dan broadcast

Subnet

10.0.0.0

10.1.0.0

10.255.0.0

Host Pertama

10.0.0.16

10.1.0.1

10.255.0.1

Host Terakhir

10.0.255.254

10.1.255.254

10.255.255.254

Broadcast

10.0.255.255

10.1.255.255

10.255.255.255

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai