Anda di halaman 1dari 12

JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA.

2023/2024

MODUL 2 – VLSM

Program Studi Informatika


Fakultas Teknologi Industri
Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Jaringan Komputer Semester Gasal 2023/2024
Modul Create by Kevin
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

Modul 2

Variable Length Subnet Masking


1. Tujuan
a. Memahami struktur pengalamatan IP.
b. Mampu mengkonversi biner ke bilangan desimal dan sebaliknya.
c. Memperkenalkan alamat network, host, broadcast, dan subnet mask sebagai dasar
dari jaringan komputer.
d. Memahami cara membagi jaringan dengan VLSM.

2. Pembahasan
a. Struktur Pengalamatan IP
Alamat IP (IP Address, Internet Protocol Address) adalah nomor yang
digunakan untuk mengindentifikasi komputer, server atau alat lain dalam jaringan
internal atau internet lewat TCP/IP. Berdasarkan jenisnya, alamat IP dibagi menjadi
IPv4 dan IPv6. IPv6 ini merupakan perkembangan dari IPv4 yang dapat menyediakan
lebih banyak IP address karena IPv6 ini panjangnya adalah 128 bit tidak seperti IPv4
yang panjangnya hanya 32 bit saja. Pada modul kali ini, kita hanya akan membahas
IPv4. IP jenis ini terdiri dari serangkaian (empat bagian) angka yang dipisah dengan
tanda titik (misalnya 123.123.123.1). Alamat IP sendiri dibagi atas 2 kategori, yaitu:

i. IP Private
Alamat IP yang digunakan untuk jaringan internal (intranet). IP Private
tidak bisa diakses dari jaringan internet. Rentang IP yang bisa digunakan untuk
jaringan internal adalah: 10.0.0.0 - 10.255.255.255, 172.16.0.0 -
172.31.255.255, dan 192.168.0.0 - 192.168.255.255.

ii. IP Public
Alamat IP yang bisa diakses secara publik lewat jaringan global
(internet). Supaya nama domain, email dan web anda bisa diakses oleh
pengunjung lain di internet, digunakan IP Publik.
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

Dalam jaringan komputer pengalamatan IP merupakan hal yang sangat


penting karena pengalamatan ini merupakan pengidentifikasian suatu komputer pada
jaringan sehingga memiliki identitas yang unik. Dengan adanya IP address maka
dapat diketahui sumber ataupun tujuan dari pengiriman paket. Pada dasarnya,
arsitektur IPv4 menganut konsep classful addressing, yaitu pembagian ruang alokasi
alamat ke dalam 5 kelas (50% A, 25% B, 12.5% C, 6.25% D, dan 6.25% E). Bila
direpresentasikan dengan notasi desimal, pembagian kelas ini dapat dilihat dari
byte/oktet pertama seperti pada tabel di bawah.

Dari kelima kelas diatas, jenis alamat yang sering dipakai adalah alamat kelas
A, B, dan C, sedangkan alamat kelas D biasanya digunakan untuk keperluan
multicasting dan kelas E untuk keperluan Experimental.

Pada IPv4 dikenal juga istilah subnet mask yaitu angka biner 32 bit yang
digunakan untuk membedakan Network ID dan Host ID.
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

b. Konversi Bilangan Biner dan Sebaliknya.

Exponent: 2^7 | 2^6 | 2^5 | 2^4 | 2^3 | 2^2 | 2^1 | 2^0

Position: 128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1

Bits: 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 1 | 0 | 1

(1 × 2^7) + (1 × 2^6) + (1 × 2^5) + (1 × 2^4) + (0 × 2^3) + (1 × 2^2) + (0 × 2^1) + (1 × 2^0)

= 128 + 64 + 32 + 16 + 0 + 4 + 0 + 1

= 245

Decimal = 201

Steps:

201 divided by 2^7 (128) = 1 (remainder 73)

73 divided by 2^6 (64) = 1 (remainder 9)

9 divided by 2^5 (32) = 0 (remainder 9)

9 divided by 2^4 (16) = 0 (remainder 9)

9 divided by 2^3 (8) = 1 (remainder 1)

1 divided by 2^2 (4) = 0 (remainder 1)

1 divided by 2^1 (2) = 0 (remainder 1)

1 divided by 2^0 (1) = 1 (remainder 0)

Binary representation: 11001001

c. Dasar Pembangunan Jaringan Komputer.


JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

Format IP address tersebut akan digunakan dalam beberapa bagian penting


dari jaringan komputer, yaitu alamat network, subnet mask, alamat host, dan alamat
broadcast.

Net ID berperan dalam identifikasi suatu jaringan dari jaringan yang lain,
sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu jaringan. Jadi,
seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama.
Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network
number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan
host tidak tetap, bergantung kepada kelas network seperti yang sudah ditunjukkan
pada gambar di atas. Selain itu berdasarkan kelas, pembagian net ID juga dapat
dipisah berdasarkan sebuah prefiks. Pada dasarnya, IPv4 memiliki 32 bit. Sehingga
prefiks maks yang diperbolehkan adalah 31.

172.16.20.129/25 Prefiks
Contoh di atas merupakan alamat IP kelas B yang seharusnya memiliki
pemisah pada bit ke 16. Namun karena menggunakan prefiks 25, maka pemisahnya
berada pada bit ke 25. Setelah melakukan pemisahan, barulah jaringan dapat
dibangun. Beberapa alamat yang harus di cari adalah:
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

i. Alamat network diperoleh dari bilangan biner yang telah di pisah berdasarkan
bitnya. Untuk kasus di atas, maka alamat networknya adalah
172.16.20.128/25 dimana bilangan binernya adalah
10101100.00010000.00010100.1000000.
Tips : Biner di sebelah kanan prefix = 0
ii. Alamat broadcastnya diperoleh dengan membuat bit-bit host pada IP Address
menjadi 1, sehingga alamatnya adalah 172.16.20.255/25 dimana bilangan
binernya adalah 10101100.00010000.00010100.11111111.
Tips : Biner di sebelah kanan prefix = 1

iii. Alamat subnet diperoleh dengan membuat bit-bit network pada IP Address
menjadi 1, sehingga alamatnya adalah 255.255.255.128/25 dengan bilangan
binernya adalah 11111111.11111111.11111111.10000000.
Tips : Biner di sebelah kanan prefix = 0, sebelah kiri prefix = 1

iv. Alamat hostnya dimulai dari 172.16.20.129/25 sampai 172.16.20.254.


Alamat hostnya dapat diperoleh dari sisa bit yang diberikan oleh prefix.
Dalam kasus ini,bit host berjumlah 126 karena prefiksnya adalah 25. Tips
: Jika prefix sama diurutkan dari host terbesar

d. VLSM
Pada modul sebelumnya kita sudah mengenal yang namanya subnetting.
Subnetting memiliki kemudahan dalam membagi jaringan, akan tetapi juga memiliki
kekurangan yang cukup buruk, yaitu banyak alamat yang tidak terpakai. Misalnya
kita hanya menggunakan 10 host, sedangkan pembagian subnetting berada pada
prefix 26, dapat menampung maksimal 62 host. Maka akan mendapatkan banyak
alamat sisa yang tidak digunakan. Oleh karena itu dikembangkan pembagian jaringan
dengan VLSM, yaitu membagi jaringan ke jumlah host terdekat. Misalnya ada 10
host, akan kita dekatkan ke host 16, host 20 kita dekatkan ke host 32, dan seterusnya.

Contoh kasus:
Sebuah perusahaan bernama AtmaVLSM ingin membuat jaringan lokal dan
mereka memerlukan bantuan anda. Anda diberikan sebuah IP network utama
192.168.0.128 dengan prefiks 25. Ruangan yang membutuhkan jaringan tersebut
terletak di lantai A dan lantai B. lantai A mempunyai ruangan operasional dengan 10
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

komputer utama didalamnya. Lantai B mempunyai ruangan pelayanan dengan 58


komputer didalamnya. Anda diminta untuk menghubungkan semua komputer yang
ada didalamnya dengan subnet yang berbeda tiap lantainya.

Penyelesaian:
- Tentukan network ip utama, prefiks, nama subnet, dan jumlah host terlebih
dahulu.
Network IP utama 192.168.0.128 dengan Prefiks 25
Subnet:
o A dengan jumlah host 10
o B dengan jumlah host 58
- Cari jumlah host dengan rumus n <= 2^y – 2
o Subnet A,
10 <= 2^y – 2
10 <= 2^4 – 2
10 <= 16 – 2
10 <= 14
Maka nilai y adalah 4
Jumlah host persubnet adalah 14 (HpS)
o Subnet B,
58 <= 2^y – 2
58 <= 2^6 – 2
58 <= 64 – 2
58 <= 62
Maka nilai y adalah 6
Jumlah host persubnet adalah 62 (HpS)
- Ubah prefix dari network utama
o Subnet A
Prefiks barunya adalah 32 – 4 = 28
o Subnet B
Prefiks barunya adalah 32 – 6 = 26
- Menentukan network dari subnet berdasarkan network sebelumnya, perlu
diingat bahwa pengerjaan pembagian subnet dimulai dari prefiks terkecil
terlebih dahulu atau host terbanyak, dalam kasus ini, subnet B memiliki
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

prefiks yang lebih kecil dibandingkan dengan subnet A, sehingga kita harus
menentukan network dari subnet B terlebih dahulu.
o Subnet B
192.168.0.128/25
11000000.10101000.00000000.10000000
Diubah menjadi
192.168.0.128/26
11000000.10101000.00000000.10000000
o Subnet A
IP yang digunakan mengacu pada subnet B 192.168.0.128/26 (subnet
B), karena network tersebut sudah digunakan oleh subnet B, maka
192.168.0.128 + jumlah host subnet B + 2 sehingga network acuannya
menjadi:
192.168.0.192/26
11000000.10101000.00000000.11000000
Diubah menjadi
192.168.0.192/28
11000000.10101000.00000000.11000000
- Langkah terakhir adalah mencari alamat broadcast, subnet mask, dan host
range dari IP network yang sudah diperoleh.
o Subnet B
IP Network (Net) 192.168.0.128/26
11000000.10101000.00000000.10000000
Subnet Mask (SM)
255.255.255.192
11111111.11111111.11111111.11000000
Broadcast
192.168.0.191
11000000.10101000.00000000.10111111
Host Range (HR)
192.168.0.129 – 192.168.0.190
11000000.10101000.00000000.10000001 –
11000000.10101000.00000000.10111110
Atau
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

192.168.0.128 (Net) + 1 sampai


192.168.0.128 (Net) + 62 (HpS)
o Subnet A
IP Network (Net) 192.168.0.192/28
11000000.10101000.00000000.11000000
Subnet Mask (SM)
255.255.255.240
11111111.11111111.11111111.11110000
Broadcast
192.168.0.207
11000000.10101000.00000000.11001111
Host Range (HR)
192.168.0.193 – 192.168.0.206
11000000.10101000.00000000.11000001 –
11000000.10101000.00000000.11001110
Atau
192.168.0.192 (Net) + 1 sampai
192.168.0.192 (Net) + 14 (HpS)

3. Guided
a. Konversi Bilangan
Konversikan bilangan berikut ke dalam bentuk decimal
1. 10001111
Konversikan bilangan berikut ke dalam bentuk biner
2. 278
b. VLSM
Sebuah perusahaan bernama Toko Pakdia ingin membuat jaringan lokal
dengan IP network utama 192.168.0.0/23. Perlu diketahui bahwa jaringan tersebut
akan dibangun di sebuah Gedung dengan 3 ruangan. Ruangan 1 memiliki komputer
berjumlah 126, ruangan 2 memiliki komputer berjumlah 6, ruangan 3 memiliki
komputer berjumlah 59. Anda diminta untuk memetakan IP network tersebut agar
dapat menghubungkan ke 3 ruangan tersebut.
c. Carilah Subnet Mask dari IP Address berikut!
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

i. 192.168.0.1/21
ii. 192.168.0.1/25

4. Ketentuan Guided
Guided ini tidak akan berpengaruh pada nilai GD dan nilai UGD. Sehingga mohon
dikerjakan dengan benar dan sepenuh hati.
a. Untuk soal a, hasil akhir tiap soal harus memuat cara seperti ini.

dan

b. Untuk Soal B, hasil akhirnya seperti ini dan dikerjakan dengan metode VLSM.

Subnet Network Subnet Mask Broadcast Host Range Host


Address Address per
Subnet
B 192.168.0.128/26 255.255.255.192 192.168.0.191 192.168.0.127 62
Sampai
192.168.0.190
JARINGAN KOMPUTER SEMESTER GASAL TA. 2023/2024

A 192.168.0.192/28 255.255.255.240 192.168.0.207 192.168.0.193 14


Sampai
192.168.0.206

c. Untuk Soal C, Hasil akhir yang dikumpulkan adalah subnet mask dalam bentuk
desimal dan binernya. Contohnya:
192.168.0.192/28 (Soal)
255.255.255.240 (Jawaban)
11111111.11111111.11111111.11110000 (Jawaban)

*Guided dikerjakan di kertas double folio dengan tulisan tangan, sertakan Nama, NPM, dan
Kelas di kertas tersebut.
Hardcopy dibawa juga pada saat praktikum sebagai cheatsheet pada saat UGD.
Saat UGD membawa Laptop untuk membuka soal dan Handphone untuk scan jawaban.

Anda mungkin juga menyukai