Network Address
Modul Praktikum
Authored by :
Laboratorium Jaringan Komputer
Program Ilmu Komputer – Universitas Pendidikan Indonesia
I. Tujuan Praktikum
a. Mengetahui addressing pada TCP/IP dan OSI
b. Mengetahui Network Protocol dan Well Known Port
c. Memahami Perbedaan IPv4 dan IPv6
LAPISAN
NAMA LAPISAN KETERANGAN
KE-
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan
fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat
7 Application mengakses jaringan dan kemudian membuat pesan-pesan
kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
6 Presentation ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat
ditransmisikan kedalam jaringan. Protokol yang berada dalam
level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector
software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT)
dan juga Network Shell (semacam Virtual Network Computing
(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat
5 Session dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga
dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain
4 Transport itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di
tengah jalan.
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat
header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing
3 Network
melalui internetworking dengan menggunakan router atau
switch layer-3.
Berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame.
Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access
2 Data Link Control Address (MAC Address)), dan menentukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan
switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control
(LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan,
metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan
(seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan
1 Physical
dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan
bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi
dengan media kabel atau radio.
Perbedaan TCP/IP dan OSI Layer
OSI TCP/IP
Application
Presentation Application
Session
Transport Transport
Network Internet
Data Link Network
Physical Access
Dari Tabel diatas, dapat dilihat beberapa perbedaan OSI Layer dengan TCP/IP Layer yang
dapat disimpulkan menjadi 5 buah perbedaan.
1. OSI layer memiliki 7 buah layer ,sedangkan TCP/IP hanya memiliki 4 layer
2. 3 layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
direpresentasikan kedalam 1 lapisan layer TCP/IP, yaitu layer application.
3. Layer Network pada OSI layer direpresentasikan sebagai layer internet pada TCP/IP
layer, namun fungsi keduanya masih tetap sama.
4. Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer Data Link dan
Physical pada OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Access merupakan
representasi dari kedua layer paling bawah pada OSI Layer, yaitu Data Link dan
Physical.
5. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI layer “Protocol
Independen”.
IP Address
IP address dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32 bit, yang dibagi atas 4
bagian. Setiap bagian panjangnya 8 bit yang biasa disebut sebagai oktet dan masing-masing
bagian atau oktet dipisahkan oleh sebuah titik.
Alamat IP dapat dinotasikan dalam dua cara, yakni sebagai berikut:
1. Biner (binary)
Dalam notasi biner, alamat IP dinotasikan dalam himpunan (set) 8 bit biner. Contoh:
01000100.10000001.11111111.00000011
2. Desimal bertitik (dotted decimal)
Notasi ini menggunakan cara konvensional sehingga mudah dibaca. Setiap byte
mampu mempresentasikan sebanyak = 256 kemungkinan alamat IP dengan range 0
s / d 255. Contoh:
68.129.255.1
Pembagian IP Address
IP address dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu:
1. Network ID (bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan atau
mengidentifikasi jaringan tempat komputer ini berada)
2. Host ID (bagian dari IP address yang digunakan untuk menunjukkan workstation,
server, router dan semua host TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut).
A 0NNNNNNN. HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
B 10NNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
C 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN. HHHHHHHH
IPv4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan
jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP
versi 4. Panjang totalnya adalah 32 bit dan secara teoritis dapat menampung alamat hingga
4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Jumlah
host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkatkan 4 (karena terdapat
4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamat IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255
dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256 = 4.294.967.296 host.
Contoh IPv4 : 192.168.70.2
Tabel IPv4
16.777.214 IP
65.532 IP address 254 IP address pada
Jumlah IP address pada tiap
pada tiap kelas B tiap kelas C
kelas A
Bit Multicast
28 bit -
Dicadangkan untuk
Deskripsi Digunakan untuk multicast keperluan
eksperimental
IPv6
Alamat IP versi 6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam
protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 6. Panjang totalnya adalah
128 bit dan secara teoritis dapat menampung alamat hingga = 3,4 x host
komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IP versi 6 adalah
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A.
IPv6 mendukung format prefix, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung
antara dua host dalam sebuah jaringan.
2. banyak host yang berbeda dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam
komunikasi one-to-many.
3. Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota
terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-
many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address)
dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
21 TCP FTP
23 TCP Telnet
25 TCP SMTP
53 TCP/UDP DNS
67 UDP DHCP
80 TCP HTTP
110 TCP POP
4. Lalu pilih gambar PC dan drag ke lembar kerja sebanyak dua kali, sehingga seperti
berikut :
5. Kemudian klik Toolbar Connection, lalu pilih kabel Cross Over untuk menghubungkan
PC dengan PC
6. Pasangkan kabel Cross Over pada kedua PC tersebut dengan memilih FastEthernet
7. Double Click pada PC0, lalu pada tab Config atur Default Gateway dengan 192.168.70.1
dan DNS Server 192.168.70.2
8. Kemudian Click tab FastEthernet dan isi IP Configuration dengan 192.168.70.89 dan
Subnet Mask dengan 255.255.255.0
9. Double Click pada PC1, lalu pada tab Config atur Default Gateway dengan 192.168.70.1
dan DNS Server 192.168.70.2
10. Kemudian Click pada FastEthernet dan isi IP Configuration dengan 192.168.70.45 dan
Subnet Mask dengan 255.255.255.0
11. Nah, sekarang kita sudah selesai membuat jaringan antara 2 buah komputer. Untuk
mengecek apakah kedua komputer tersebut terhubung atau tidak, maka kita bisa
melakukan:
a. Melalui Comand Prompt yang ada di menu desktop pada salah satu PC