Anda di halaman 1dari 6

NAMA KELOMPOK:

1. Muhammad Rangga Kurnia Djafar


2. Yandi Ferdiansyah
3. Mohamad Fadhil Dzikri
4. Ahmad Eri Firmansyah
5.
6.
KELAS : X RPL 2

Tugas :
1. Buat analisa tentang pengalamatan ip
Jaringan Dasar : Pengalamatan IP

Pengertian protokol pengalamatan

IP address ( internet protocol) adalah alamat logika yang di berikan kepada


perangkat jaringan yang menggunakan protocol TCP/IP, dimana protocol TCP/IP
digunakan untuk meneruskan packet informasi (routing) dalam jaringan
LAN,MAN,WAN dan internet. Atau lebih sngkatnya IP address adalah alamat unik
dari suatu perangkat jaringan yang terdapat di dalam jaringan.

PENGALAMATAN IP

Pengalamatan IP adalah pengidentifikasian dengan angka yang diberikan


setiap mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan
lokasi spesifik dari alat di dalam jaringan. Alamat IP adalah alamat software, bukan
alamat hardware yang terpatri ke dalam Network Interface Card (NIC) dan
digunakan untuk menemukan host pada jaringan lokal. Pengalamatan IP ditujukan
untuk memungkinkan host di dalam sebuah jaringan bisa berkomunikasi dengan
host pada jaringan yang berbeda, tanpa mempedulikan tipe dari LAN yang
digunakan oleh host yang berpartisipasi.

METODE PENGALAMATAN

internet adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan


komputer yang menghubungkan orang-orang dan komputer komputer diseluruh
dunia, melalui telepon, satelit dan sistem-sistem komunikasiyang lain. Internet
dibentuk oleh jutaan komputer yang terhubung bersama dari seluruh dunia, memberi
jalan bagi informasi untuk dapat dikirim dan dinikmati bersama. Sehingga pada era
modern ini kita sudah bisa menikmati internet dengan mudah dan cepat.

Selain pengertian tentang internet, kita juga perlu mengetahui tentang metode
pengalamatan internet. Metode ini di perlukan agar tiap-tiap komputer yang
terhubung dengan jaringan Internet ini dapat saling berkomunikasi satu dengan
lainnya diperlukan suatu tata cara pengalamatan pada jaringan komputer Internet ini,
yang sistemnya hampir sama dengan tata cara pengalamatan nomor telepon
dimana setiap telepon mempunyai nomor telepon yang unik.

Dengan konsep dari protokol TCP/IP, setiap komputer yang terhubung pada
jaringan TCP/IP, ‘secara teori’ harus mempunyai suatu alamat yang unik (tidak ada
yang sama). Alamat ini dikenal sebagai Internet Protocol Number (IP Number / IP
Address), sebesar 32-bit dan direpresentasikan dalam bentuk desimal dibagi
menjadi 4 bagian dipisahkan oleh titik. Pada saat ini ada konsep-konsep baru yang
memungkinkan satu IP dipakai oleh lebih dari satu komputer. Contoh nya seperti :
192.15.0.1.

Untuk dapat saling berkomunikasi, masing-masing komputer harus


mempunyai kartu jaringan. Kartu jaringan tersebut mempunyai nomor identitas yang
unik. Sebagai contoh, nomor ID kartu jaringan adalah 00:50:FC:FE:B1:E9. ID
tersebut sulit untuk di ingat. Bayangkan bila untuk berkomunikasi sesama komputer
dalam jaringan harus menghapalkan ID kartu jaringan masing-masing. Untuk
memudahkan hal itu, maka digunakan protokol TCP/IP pada setiap komputer. Setiap
komputer yang menggunakan protokol ini harus memiliki nomor yang disebut
sebagai alamat IP, sehingga untuk melakukan koneksi kita tinggal menggunakan
nomor IP komputer yang tentunya hal ini lebih mudah daripada menggunakan nomor
ID kartu jaringan. Penomoran IP hanya digunakan untuk memudahkan saja karena
untuk berkomunikasi antara komputer yang satu dengan yang lainnya tetap
menggunakan no ID kartu jaringan Pengalamatan IP (IP Addressing) dan
Konfigurasi TCP/IP yang sudah diakomodasi oleh protokol TCP/IP. Untuk IPv4
nomor IP terdiri atas 32 bit dan dibagi menjadi 2 buah field, yaitu:

1. net id yang menunjukan jaringan kemana host dihubungkan.


2. host id yang memberikan suatu pengenal unik pada setiap host pada
suatu jaringan.

TERMINOLOGI IP

Untuk mempelajari pengertian tentang internet protocol, berikut ini ada beberapa
istilah yaitu:

1. Bit, satu bit sama dengan satu digit yang bernilai 1 atau 0.

2. Byte, satu byte sama dengan 7 atau 8 bit yanng bergantung apakah
menggunakan parity.

3. Octet, terdiri atas 8 bit yang merupakan bilangan biner 8 bit umumnya.

4. Alamat Network, digunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman paket


ke remote network.

5. Alamat broadcast, digunakan oleh aplikasi dan host untuk mengirim informasi ke
semua titik di dalam jaringan.

SKEMA HIERARKI PENGALAMATAN IP

Alamat IP terdiri atas 3 bit informasi yang terbagi 4 bagian dikenal sebagai octet atau
byte, dimana masing-masing terdiri atas 1 byte (8 bit) yang dapat digambarkan
pengalamatan IP dengan metode Dotted-decimal, Biner dan Heksadesimal. Dengan
metode Heksadesimal tidak digunakan sesering dotted-decimal atau biner ketika
membicarakan pengalamatan IP, tetapi dengan menggunakan Windows Registry
yang bagus untuk program yang menyimpan alamat IP mesin dalam bentuk hexa
(heksadesimal) dalam beberapa program.

Skema pengalamatan IP dibedakan menjadi dua jenis yaitu pengalamatan 32-bit


(terstruktur/hierarki) dan pengalamatan flat (datar/non-hierarki). Walaupun kedua
jenis skema pengalamatan bisa digunakan, namun pengalamatan hierarki dipilih
dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema pengalamatan hierarki yaitu
kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang besar. Sedangkan
kekurangan dari skema pengalamatan flat dan alasan kenapa pengalamatan IP tidak
menggunakannya yaitu masalah routing yang tidak efisien dan hanya sebagian kecil
alamat yang digunakan dalam pengalamatan IP. Solusi untuk masalah tersebut yaitu
menggunakan dua atau tiga tingkatan yang bisa dibandingkan dengan nomer
telepon, skema pengalamatan hierarki yang terstruktur oleh network (jaringan) dan
host atau network, subnet dan host yang digunaan untuk menunjukkan alamat
jaringan (network).

PENGALAMATAN NETWORK
Alamat network (nomor network) memberikan identifikasi unik untuk setiap
mesin pada jaringan yang sama menggunakan atau berbagi alamat network yang
sama sebagai bagian dari pengalamatan IP. Bagian dari alamat ini haruslah unik
karena alamat network mengidentifikasi sebuah mesin tertentu yang merupakan
individu dan group.nomer ini bisa di sebut sebagai alamat bost.contoh alamat IP
172.16.30.56. angka 30.56 adalah alamat node.untuk jumlah jaringan kecil yang
memproses node yang sangat banyak dibuatkan class A sebaliknya yang
berlawanan adalah class C,untuk jumlah jaringan yang berada diantara sangat besar
dan sangat kecil adalah jaringan class B.untuk memastikan routing yang efisien yaitu
bit awal yang terletak disebelah kiri yang menentukan class network berbeda.

skema pengalamatan class network


8 bits 8 bits 8 bits 8 bits
Class A: Network Host Host Host
Class B: Network Network Host Host
Class C: Network Network Network Host
Class D: Multicast
Class E: Research

Untuk memudahkan identifikasi, alamat IP yang terdiri dari 32 bit tadi dituliskan
menjadi 4 nilai numerik yang masing-masing bernilai 8 bit. Misalnya saja nomor IP
192.168.19.1 sebenarnya adalah 11000000 10101000 00010011 00000001 dimana
11000000 merupakan bilangan binary 8 bit dari 192, 10101000 merupakan bilangan
binary 8 bit dari 168, 00010011 merupakan bilangan binary 8 bit dari 19 dan
00000001 yang merupakan bilangan binary 8 bit dari 1. Alamat IP yang dapat
dipakai dari alamat 0.0.0.0 sampai dengan alamat 255.255.255.255 sehingga jumlah
maksimal alamat IP yang bisa dipakai adalah 28 x28 x 28 x28 = 4,294,967,296.
Untuk memudahkan pengelolaan alamat IP dari jumlah IP address sebanyak itu
dikelompokan menjadi beberapa kelas oleh badan yang mengatur pengalamatan
Internet seperti InterNIC, ApNIC atau di Indonesia dengan IDNICnya menjadi
sebagai berikut ini :
1. Alamat IP kelas A dimulai dari bit awal 0. Oktet pertama dari berupa net id dan
sisanya adalah host id.
2. Alamat IP kelas B dimulai dari bit awal 10. Dua oktet pertama digunakan untuk
net id dan sisanya digunakan untuk host id.
3. 3. Alamat IP kelas C dimulai dari bit awal 110. Tiga oktet pertama digunakan
untuk net id dan sisanya digunakan untuk host id.
4. Alamat IP kelas D dimulai dari bit awal 1110. Alamat IP kelas D digunakan
untuk mendukung multicast.
5. Alamat IP kelas E dimula dari bit awal 11110. Alamat IP kelas ini digunakan
untuk tujuan eksperimen.

Oktet Oktet
Kelas
pertama pertama Digunakan oleh
Alamat IP
(desimal) (biner)
Kelas A 1–126 0xxx xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Alamat unicast untuk jaringan skala menengah
Kelas B 128–191 10xx xxxx
hingga skala besar
Kelas C 192–223 110x xxxx Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D 224–239 1110 xxxx Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Direservasikan;

Kelas E 240–255 1111 xxxx umumnya digunakan sebagai alamat


percobaan (eksperimen); (bukan alamat
unicast)
1. Range Alamat Network Class A: bit pertama harus dalam kondisi off
2. Range alamat Network Class B: bit pertama Class B harus dalam kondisi on,
tapi bit kedua Class B harus dalam kondisi off.
3. Range alamat Network Class C: 2 bit pertama harus dalam kondisi on, tapi bit
ketiga harus dalam kondisi off.
4. Range alamat Network Class D dan E: alamat diantara 244 dan 255
dicadangkan untuk jaringan class D dan E.class D(244-239)digunakan
sebagai alamat multicast dan class E (240-255) hanya di gunakan dalam
penelitian.

Pengelamatan Class A
jaringan class A menggunakan 1 byte,jumlah maximum dari jaringan class A yang
bisa buat adalah 128.
Setiap alamat class A mempunyai 3 byte (tempat untuk 24 bit) sebagai alamat node
dari sebuah mesin.alamat node dengan dua pola yaitu semua 0 dan semua 1
dicadangkan,jumlah maximum node yang bisa digunakan adalah 2 pangkat 24
kurang 2 berarti setara dengan 16.777.214.
Host ID class A yang sah
- Semua bit host off, menunjukkan alamat Network: 10.0.0.0
- Semua bit host on, menunjukkan alamat broadcast: 10.255.255.255
Host yang sah adalah host dengan angka diantara alamat network dan broadcast:
10.0.0.1 sampai 10.255.255.254
Pengelamatan class B
Dengan alamat network 2 byte (masing-masing 8 bit), terdapat 2 pangkat 16
kombinasi unik, namun harus dimulai dengan digit 1 kemudian 0,pengalamatan
Class B menggunakan 2 byte untuk pengalamatan node.
Host ID class B yang sah
- Semua bit host off, menunjukkan alamat Network: 172.16.0.0
- Semua bit host on, menunjukkan alamat broadcast:172.16.255.255
Host yang sah adalah host dengan angka diantara alamat network dan broadcast:
172.16.0.1 sampai 172.16.255.254.

Pengalamatan class C
Pengalamatan class C, 3 bit pertama selalu bernilai Biner 110, perhitungannya
adalah 3 byte atau 24 bit dikurang 3 tempat yang dicadangkan menyisakan 21
tempat, yaitu terdapat 2 pangkat 21 atau 2.097.152 pada jaringan class C.
Host ID class C yang sah
- Semua bit host off, menunjukkan alamat Network: 192.168.100.0
- Semua bit host on, menunjukkan alamat broadcast: 192.168.100.255
Host yang sah adalah host dengan angka diantara alamat network dan broadcast:
192.168.100.1 sampai 192.168.100.254.
Pengalamatan Private IP
Alamat private IP bisa digunakan untuk jaringan private tapi private IP tidak bisa
melalui internet (not routeable).untuk mengerjakan tugas ISP dan perusahaan
pengguna akhir menggunakan Network Address Translation (NAT), yang pada
dasarnya mengubah atau mengkonverensi alamat private IP agar bisa digunakan di
internet.

Anda mungkin juga menyukai