Modul 1
Skema Pengalamatan Jaringan IP Hirarkial
B. Jaringan Hirarkikal
Jaringan Hirarkikal adalah sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa level (tingkat)
dengan fungsi dan hak akses yang berbeda-beda. dimana terdapat beberapa
perangkat device yang memiliki hak untuk mengatur perangkat / device yang lain
yang berada dilevel bawahnya.
PENGALAMATAN IP
Alamat IP adalah alamat software, bukan alamat hardware yang terpatri kedalam
network interfase Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan Host pada jaringan
lokal.
TERMINOLOGI IP
Untuk mempelajari pengertian tentang internet protocol, berikut ini ada beberapa
istilah yaitu:
1. Bit, satu bit sama dengan satu digit yang bernilai 1 atau 0.
2. Byte, satu byte sama dengan 7 atau 8 bit yang bergantung apakah
menggunakan parity.
3. Octet, terdiri atas 8 bit yang merupakan bilangan biner 8 bit umumnya.
4. Alamat Network, digunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman
paket ke remote network sebagai contoh, 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan
192.168.10.0.
5. Alamat Broadcast: alamat yang digunakan oleh aplikasi dan host untuk
mengirim informasi kesemua titik di dalam jaringan disebut Alamat Broadcast.
Contoh 255.255.255.255 yang berarti semua jaringan, 172.16.255.255 yang
berarti semua subnet dan host pada Network 172.16.0.0, dan 10.255.255.255.
yang berarti broadcast ke semua subnet dan host pada jaringan 10.0.0.0
Alamat IP terdiri atas 3 bit informasi yang terbagi 4 bagian dikenal sebagai octet atau
byte, dimana masing-masing terdiri atas 1 byte (8 bit) yang dapat digambarkan
pengalamatan IP dengan metode Dotted-decimal, Biner dan Heksadesimal.
Windows Registy adalah contoh yang bagus untuk program yang menyimpan alamat
IP mesin dalam bentuk heksa. Pengalamatan 32-bit IP adalah pengalamat yang
terstruktur atau hierarki, kebalikan dari pengalamatan Flat (datar) atau hierarki.
Walaupun jenis skema pengalamatan bisa digunakan pengalamatan hierarki dipilih
dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema jenis ini adalah kemampuannya
yang bisa menangani pengalamatan yang sangat besar yaitu: 4.3 millyar
(pengalamatan 32 bit dengan 2 kemungkinan nilai untuk setiap posisi bisa kosong
atau 1 memberikan anda 232, atau 4. 294. 967.296).
Skema dengan 2 atau 3 tingkatan (level) bisa dibandingkan dengan nomor telepon
bagian pertama yaitu kode area untuk menunjukkan area yang sangat luas. Bagian
kedua, awalnya menyempitkan cakupan ke area lokal pemanggil, segmen terakhir,
nomer pelanggan menunjukkan koneksi yang spesifik. Pengalamatan IP juga
menggunakan strukur lapisan yang sama.
PENGALAMATAN NETWORK
Alamat network (nomor network) memberikan identifikasi unik untuk setiap mesin
pada jaringan yang sama menggunakan atau berbagi alamat network yang sama
sebagai bagian dari pengalamatan IP. Bagian dari alamat ini haruslah unik karena
alamat network mengidentifikasi sebuah mesin tertentu yang merupakan individu
dan group nomer ini bisa disebut sebagai alamat host contoh alamat IP
172.16.30.56. angka 30.56 adalah alamat node. Untuk jumlah jaringan kecil yang
memproses node yang sangat banyak dibuatkan class A sebaliknya yang
berlawanan adalah class C, untuk jumlah jaringan yang berada diantara sangat
besar dan sangat kecil adalah jaringan class B. Untuk memastikan routing yang
efisien yaitu bit awal yang terletak disebelah kiri yang menentukan class network
berbeda.
PENJELASAN :
Perancangan skema alamat IP mengatakan bahwa bit pertama dari setiap byte pada
alamat jaringan class A harus selalu off atau 0. Alamat Class A adalah semua nilai
antara 0 dan 127. Perhatikan alamat Network berikut . 0xxxxxxx.
Jika kita mematikan 7 bit yang diberi tanda “x” dan menghidupkanya, kita akan
menemukan range (rentang) alamat network untuk class A.
00000000 = 0
01111111 = 127
Jadi jaringan class A didentifikasikan pada octet pertama antara 0 dan 127, dan tidak
bisa kurang atau lebih
126.168.1.1 192.168.1.1
2. Range Alamat Network : class B
Pada jaringan class B, RFC menyatakan bahwa bit pertama dari byte pertama harus
selalu dalam kondisi on, tapi kedua harus selalu dalam kondisi off. Jika mematikan 6
bit lainnya dan menghidupkannya, anda akan menemukan range untuk jaringan
class B
10000000 = 128
10111111 = 191
Seperti yang bisa anda lihat, jaringan class B ditentukan ketika byte pertama bernilai
dari 128 sampai 191.
Untuk jaringan class C, RFC menentukan 2 bit pertama dari octet pertama harus
selalu dalam kondisi on. Tapi bit ke 3 harus dalam kondisi off, berikut ini range untuk
jaringan class C.
11000000 = 192
11011111 = 223
Jadi, jika anda melihat alamat IP yang di mulai dari 192 sama dengan 223, anda
akan mengetahui bahwa itu adalah alamat IP class C.
Alamat di antara 244 dan 255 dicadangkan untuk jaringan class D dan Class E.
Class D ( 244-239) digunakan sebagai alamat multicats dan class E ( 240-255).
Pengelamatan Class A
Jaringan class A menggunakan satu byte, dengan bit pertama dari byte dicadangkan
dan 7 bit sisanya tersedia untuk dimanipulasi. Jumlah maksimum dari jaringan class
A yang bisa buat adalah 128.
Alamat network yang terdiri atas 0 semua (0000 0000) di cadangkan unutk
menunjukkan rute default (lihat tabel 2.6 pada bagian sebelumnya). Keperluan
diagnostik, juga tidak bisa digunakan yang artinya anda bisa menggunakan angka 1
sampai 126.
Contoh cara menetuka host ID yang sah di dalam pengalamatan jaringan class A.
Host yang sah adalah host dengan angka di antar alamat network dan brodcast:
10.0.0.1 sampai 10.255.255.254.
Pengelamatan class B
Pada jaringan class B, dua byte pertama menunjukkan alamat network dan dua byte
selebihnya digunakan untuk alamat node. Formatnya yaitu:
Network.network.node.node
Pengalamatan class B menggunakan dua byte untuk pengalamatan node. Ini artinya
2 pangkat 16 di kurang dua pola yang di cadangkan (semua 0 dan semua 1) menjadi
total 65.534 alamat node yang mungkin untuk setiap jaringan class B.
Contoh cara menentukan host ID yang sah di dalam pengalamatan jaringan class B.
Pengalamatan class C
Tidak byte dari pengalamatan jaringan class C di gunakan untuk alamat network,
dengan hanya menyisakan satu byte kecil untuk alamat node. Formatnya:
Posisi tiga bit pertama selalu bernilai 110. Perhitungan adalah: 3 byte atau 24 bit
dikurangi 3 tempat yg dicadangkan
Setiap jaringan unik class C mempunyai satu byte untuk di gunakan sebagai alamat
mode. Ini menimbulkan 28 atau 256, di kurangi dua pola yang di cadangkan untuk
semua 0 dan semua 1, menjadi total 24 alamat mode untuk jaringan class C.
Contoh cara menetukan host ID yang sah di dalam pengalamatan jaringan class C
Pengalamatan Private IP
Alamat private IP bisa digunakan untuk jaringan private tapi private IP tidak bisa
melalui internet (not routeable) untuk mengerjakan tugas ISP dan perusahaan
pengguna akhir menggunakan Network Address Translation (NAT), yang pada
dasarnya mengubah atau mengkonverensi alamat private IP agar bisa digunakan di
internet.