Anda di halaman 1dari 6

MODUL RANCANG BANGUN JARINGAN

KD : 3.16 : Memahami pengalamatan dalam


Kelas : XII TKJ
suatu jaringan perusahaan

Semester : 1 (Satu) Alokasi waktu 16 JP ( 8 [2 x 45 menit] )

Modul 1
Skema Pengalamatan Jaringan IP Hirarkial

I. Jaringan datar (horizontal) dan jaringan hirarkikal

A. Jaringan Datar (Horizontal)


Jaringan datar (Horizontal) merupakan jaringan yang mana setiap perangkat device
memiliki kedudukan yang sama, artinya berada pada level yang sama, sebagai
contoh adalah jaringan peer to peer, jaringan LAN merupakan sebuah penerapan
dari jaringan datar (horizontal) yang mana setiap perangkat keras jaringan (device)
memiliki hak yang sama didalam jaringan tersebut.

Sistem pengkabelan horizontal terdiri dari kabel-kabel yang tersusun secara


horizontal, terminasi mekanikal, dan patch cords (jumper). Pengertian horizontal
disini adalah sistem pengkabelan akan berjalan secara horizontal baik diatas lantai
ataupun di bawah atap.

B. Jaringan Hirarkikal
Jaringan Hirarkikal adalah sebuah jaringan yang terdiri dari beberapa level (tingkat)
dengan fungsi dan hak akses yang berbeda-beda. dimana terdapat beberapa
perangkat device yang memiliki hak untuk mengatur perangkat / device yang lain
yang berada dilevel bawahnya.

Pengalamatan jaringan merupakan suatu metode pengalamatan IP yang bertujuan


untuk mengatur alamat suatu komputer yang terhubung dalam jaringan global
maupun lokal. Pengalamatan jaringan juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi
sebuah komputer dalam suatu jaringan atau dalam sebuah jaringan internet.

II. Pengalamatan jaringan hirarkikal

PENGALAMATAN IP

Pengalamatan IP adalah pengindetifikasian dengan angka yang di berikan ke setiap


mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi
spesifik. Dari alat di dalam jaringan

Alamat IP adalah alamat software, bukan alamat hardware yang terpatri kedalam
network interfase Card (NIC) dan digunakan untuk menemukan Host pada jaringan
lokal.

Pengalamatan IP adalah pengidentifikasian dengan angka yang diberikan setiap


mesin di dalam jaringan IP. Pengalamatan IP digunakan untuk menunjukkan lokasi
spesifik dari alat di dalam jaringan. Alamat IP adalah alamat software, bukan alamat
hardware yang terpatri ke dalam Network Interface Card (NIC) dan digunakan untuk
menemukan host pada jaringan lokal. Pengalamatan IP ditujukan untuk
memungkinkan host di dalam sebuah jaringan bisa berkomunikasi dengan host pada
jaringan yang berbeda, tanpa mempedulikan tipe dari LAN yang digunakan oleh host
yang berpartisipasi.

TERMINOLOGI IP

Untuk mempelajari pengertian tentang internet protocol, berikut ini ada beberapa
istilah yaitu:

1. Bit, satu bit sama dengan satu digit yang bernilai 1 atau 0.
2. Byte, satu byte sama dengan 7 atau 8 bit yang bergantung apakah
menggunakan parity.
3. Octet, terdiri atas 8 bit yang merupakan bilangan biner 8 bit umumnya.
4. Alamat Network, digunakan dalam routing untuk menunjukkan pengiriman
paket ke remote network sebagai contoh, 10.0.0.0, 172.16.0.0 dan
192.168.10.0.
5. Alamat Broadcast: alamat yang digunakan oleh aplikasi dan host untuk
mengirim informasi kesemua titik di dalam jaringan disebut Alamat Broadcast.
Contoh 255.255.255.255 yang berarti semua jaringan, 172.16.255.255 yang
berarti semua subnet dan host pada Network 172.16.0.0, dan 10.255.255.255.
yang berarti broadcast ke semua subnet dan host pada jaringan 10.0.0.0

SKEMA HIERARKI PENGALAMATAN IP

Alamat IP terdiri atas 3 bit informasi yang terbagi 4 bagian dikenal sebagai octet atau
byte, dimana masing-masing terdiri atas 1 byte (8 bit) yang dapat digambarkan
pengalamatan IP dengan metode Dotted-decimal, Biner dan Heksadesimal.

Dotted-decimal seperti 172.16.30.56.

Biner seperti 10101100.00010000.00011110.00111000.

Heksa Decimal, seperti AC.10.1E.38

Dengan metode Heksadesimal tidak digunakan sesering dotted-decimal atau biner


ketika membicarakan pengalamatan IP, tetapi dengan menggunakan Windows
Registry yang bagus untuk program yang menyimpan alamat IP mesin dalam bentuk
hexa (heksadesimal) dalam beberapa program.

Skema pengalamatan IP dibedakan menjadi dua jenis yaitu pengalamatan 32-bit


(terstruktur/hierarki) dan pengalamatan flat (datar/non-hierarki). Walaupun kedua
jenis skema pengalamatan bisa digunakan, namun pengalamatan hierarki dipilih
dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema pengalamatan hierarki yaitu
kemampuannya yang bisa menangani pengalamatan yang besar. Sedangkan
kekurangan dari skema pengalamatan flat dan alasan kenapa pengalamatan IP tidak
menggunakannya yaitu masalah routing yang tidak efisien dan hanya sebagian kecil
alamat yang digunakan dalam pengalamatan IP. Solusi untuk masalah tersebut yaitu
menggunakan dua atau tiga tingkatan yang bisa dibandingkan dengan nomer
telepon, skema pengalamatan hierarki yang terstruktur oleh network (jaringan) dan
host atau network, subnet dan host yang digunakan untuk menunjukkan alamat
jaringan (network).

Windows Registy adalah contoh yang bagus untuk program yang menyimpan alamat
IP mesin dalam bentuk heksa. Pengalamatan 32-bit IP adalah pengalamat yang
terstruktur atau hierarki, kebalikan dari pengalamatan Flat (datar) atau hierarki.
Walaupun jenis skema pengalamatan bisa digunakan pengalamatan hierarki dipilih
dengan alasan yang baik. Keuntungan dari skema jenis ini adalah kemampuannya
yang bisa menangani pengalamatan yang sangat besar yaitu: 4.3 millyar
(pengalamatan 32 bit dengan 2 kemungkinan nilai untuk setiap posisi bisa kosong
atau 1 memberikan anda 232, atau 4. 294. 967.296).

Skema dengan 2 atau 3 tingkatan (level) bisa dibandingkan dengan nomor telepon
bagian pertama yaitu kode area untuk menunjukkan area yang sangat luas. Bagian
kedua, awalnya menyempitkan cakupan ke area lokal pemanggil, segmen terakhir,
nomer pelanggan menunjukkan koneksi yang spesifik. Pengalamatan IP juga
menggunakan strukur lapisan yang sama.

PENGALAMATAN NETWORK

Alamat network (nomor network) memberikan identifikasi unik untuk setiap mesin
pada jaringan yang sama menggunakan atau berbagi alamat network yang sama
sebagai bagian dari pengalamatan IP. Bagian dari alamat ini haruslah unik karena
alamat network mengidentifikasi sebuah mesin tertentu yang merupakan individu
dan group nomer ini bisa disebut sebagai alamat host contoh alamat IP
172.16.30.56. angka 30.56 adalah alamat node. Untuk jumlah jaringan kecil yang
memproses node yang sangat banyak dibuatkan class A sebaliknya yang
berlawanan adalah class C, untuk jumlah jaringan yang berada diantara sangat
besar dan sangat kecil adalah jaringan class B. Untuk memastikan routing yang
efisien yaitu bit awal yang terletak disebelah kiri yang menentukan class network
berbeda.

skema pengalamatan class network

8 bits 8 bits 8 bits 8 bits


Class A Network Host Host Host
Class B Network Network Host Host
Class C Network Network Network Host
Class D Multicast
Class E research

PENJELASAN :

1. Rangae Alamat Network: class A

Perancangan skema alamat IP mengatakan bahwa bit pertama dari setiap byte pada
alamat jaringan class A harus selalu off atau 0. Alamat Class A adalah semua nilai
antara 0 dan 127. Perhatikan alamat Network berikut . 0xxxxxxx.

Jika kita mematikan 7 bit yang diberi tanda “x” dan menghidupkanya, kita akan
menemukan range (rentang) alamat network untuk class A.
00000000 = 0

01111111 = 127

Jadi jaringan class A didentifikasikan pada octet pertama antara 0 dan 127, dan tidak
bisa kurang atau lebih

126.168.1.1 192.168.1.1
2. Range Alamat Network : class B

Pada jaringan class B, RFC menyatakan bahwa bit pertama dari byte pertama harus
selalu dalam kondisi on, tapi kedua harus selalu dalam kondisi off. Jika mematikan 6
bit lainnya dan menghidupkannya, anda akan menemukan range untuk jaringan
class B

10000000 = 128

10111111 = 191

Seperti yang bisa anda lihat, jaringan class B ditentukan ketika byte pertama bernilai
dari 128 sampai 191.

180.168.1 .10 192.168.1.10


3. Range Alamat Network : class C

Untuk jaringan class C, RFC menentukan 2 bit pertama dari octet pertama harus
selalu dalam kondisi on. Tapi bit ke 3 harus dalam kondisi off, berikut ini range untuk
jaringan class C.

11000000 = 192

11011111 = 223

Jadi, jika anda melihat alamat IP yang di mulai dari 192 sama dengan 223, anda
akan mengetahui bahwa itu adalah alamat IP class C.

4. Range Alamat Network: class D dan class E

Alamat di antara 244 dan 255 dicadangkan untuk jaringan class D dan Class E.
Class D ( 244-239) digunakan sebagai alamat multicats dan class E ( 240-255).

Alamat Network : tujuan Spesial

Beberapa Alamat IP dicadangkan untuk kebutuhan spesial, jadi administrator


jaringan tidak akan bisa memberikan alamat ini ke node.

Pengelamatan Class A

Di dalam jaringan class A, byte petama digunakan untuk menunjukkan alamat


network, dan tiga byte sisanya digunakan untuk alamat node. Format class A yaitu:
Network.node.node.node

Jaringan class A menggunakan satu byte, dengan bit pertama dari byte dicadangkan
dan 7 bit sisanya tersedia untuk dimanipulasi. Jumlah maksimum dari jaringan class
A yang bisa buat adalah 128.

Alamat network yang terdiri atas 0 semua (0000 0000) di cadangkan unutk
menunjukkan rute default (lihat tabel 2.6 pada bagian sebelumnya). Keperluan
diagnostik, juga tidak bisa digunakan yang artinya anda bisa menggunakan angka 1
sampai 126.

Jaringan class A adalah 2 pangkat 24 kurang 2, yang berarti setara dengan


16.777.214. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang sangat besar untuk host di
dalam sebuah segmen jaringan.

Host ID class A yang sah

Contoh cara menetuka host ID yang sah di dalam pengalamatan jaringan class A.

· Semua bit host off, menunjukkan alamat network: 10.0.0.0

· Semua bit host on, menunjukkan alamat brodcast: 10.255.255.255

Host yang sah adalah host dengan angka di antar alamat network dan brodcast:
10.0.0.1 sampai 10.255.255.254.

Pengelamatan class B

Pada jaringan class B, dua byte pertama menunjukkan alamat network dan dua byte
selebihnya digunakan untuk alamat node. Formatnya yaitu:

Network.network.node.node

Sebagai contoh, alamat IP 172.16.30.56.

Pengalamatan class B menggunakan dua byte untuk pengalamatan node. Ini artinya
2 pangkat 16 di kurang dua pola yang di cadangkan (semua 0 dan semua 1) menjadi
total 65.534 alamat node yang mungkin untuk setiap jaringan class B.

Host ID class B yang sah

Contoh cara menentukan host ID yang sah di dalam pengalamatan jaringan class B.

· Semua bit host off, menunjukkan alamat network: 172.16.0.0

· Semua bit host on, menunjukkan alamat broadcast: 172.16.255.255

Pengalamatan class C

Tidak byte dari pengalamatan jaringan class C di gunakan untuk alamat network,
dengan hanya menyisakan satu byte kecil untuk alamat node. Formatnya:

Network. Network . Network. Node.


Dengan menggunakan contoh alamat IP 192.168.100.102, alamat network adalah
192.168.100 dan alamat node adalah 102.

Posisi tiga bit pertama selalu bernilai 110. Perhitungan adalah: 3 byte atau 24 bit
dikurangi 3 tempat yg dicadangkan

Setiap jaringan unik class C mempunyai satu byte untuk di gunakan sebagai alamat
mode. Ini menimbulkan 28 atau 256, di kurangi dua pola yang di cadangkan untuk
semua 0 dan semua 1, menjadi total 24 alamat mode untuk jaringan class C.

Host ID class C yang sah

Contoh cara menetukan host ID yang sah di dalam pengalamatan jaringan class C

· Semua bit host off, menunjukkan alamat network: 192.168.100.0

· Semua bit host on, menunjukkan alamat brodcast: 192.168.100.255.

Pengalamatan Private IP

Alamat private IP bisa digunakan untuk jaringan private tapi private IP tidak bisa
melalui internet (not routeable) untuk mengerjakan tugas ISP dan perusahaan
pengguna akhir menggunakan Network Address Translation (NAT), yang pada
dasarnya mengubah atau mengkonverensi alamat private IP agar bisa digunakan di
internet.

Anda mungkin juga menyukai