Anda di halaman 1dari 5

SEJARAH IP

 1969 - 1989 IMP (Interface Message Processor)

Sebelum kelahiran dan penggunaan dari IP Address versi 4, sebelumnya untuk


menghubungkan sebuah komputer dengan komputer lainnya menggunakan sebuah
pengalamatan yang menjadi nenek moyang dari IP Address. Dalam Project ARPANET
(Advanced Research Project Agency Network) untuk mengkoneksikan para peserta project
ke dalam project ARPANET, mereka menggunakan IMP atau Interface Message Processor.
IMP ini digunakan sebagai pengalamatan dari komputer yang terkoneksi. IMP ini di gunakan
mulai tahun 1969 - 1989, kurang lebih selama 2 dasawarsa sistem IMP di gunakan sebelum
akhirnya di gantikan oleh IP Address Versi 4. IMP ini terdokumentasi di RFC 1 (request for
command). 
IMP ini memiliki kapasitas 5 bit address.

 1977 - 1979 IP Address versi 1, 2, 3

Internet Protocol di definisikan menurut RFC 791. Dan di dalam versi RFC 791, yang
di jelaskan adalah IP Address versi 1. Ini membuktikan kalau sebelum versi 4, terlebih dahulu
ada versi 1, 2, dan 3. Tetapi menurut sejarah dari rfc dan yang ada , IP Address versi 1, 2, dan
3 adalah IP Address percobaan. IP sebelum Ipv4, adalah IP Address versi experiment yang di
gunakan sebagai bahan evaluasi pengembangan sistem pengalamatan pengganti IMP. Dan
akhirnya Ipv4 yang di gunakan secara luas dan di publish ke umum, setelah sebelumnya
mengalami pengembangan sejak versi 1, 2, dan 3. IP address ini dikembangkan sejak 1977-
1979. Dan sejak 1989 IP Address versi 4, resmi di gunakan sebagai sistem pengalamatan
pengganti dari IMP.
Tahun 1995 IP Address versi 6, resmi di perkenalkan sebagai IP Next Generation.
Ipv6 ini di tulis di dalam RFC 2460. Tetapi sebelum Ipv6, terlebih dahulu di kenal Ipv5. Ipv5,
ini tidak diperkenalkan ke kalangan umum, karena di gunakan sebagai experiment dan
sampai sekarang juga masih bersifat experiment. Ipv5 ini juga memiliki nama lain,Internet
Stream protocol (ST). Ipv5 ini di definisikan di dalam RFC 1190. Protokol Ipv5 ini
dikembangkan bukan bagian dari kelanjutan dari Ipv4, tetapi merupakan pelengkap dari Ipv4
untuk membawa traffic percakapan suara dan konferensi dengan garansi delay
dan bandwidth. Status dari ISP ini dilanjutkan dengan ST2 di RFC 1819, dengan status
eksperimental.
Setelah itu ada IP Address versi 6. Versi ini yang akan menjadi pengganti dari sistem
pengalamatan dari Ipv4. Salah satuya Google untuk beberapa mesin mereka sudah mulai
mengganti alamatnya ke dalam Ipv4. Dan tidak lupa juga para service provider dari Internet
mulai mengganti alamatnya ke dalam Ipv6, meskipun mereka masih mendukung dari Ipv4.
Ipv6 ini di anggap bagian dari IP Next Generation. Karena sistem pengalamatan yang lebih
besar dan banyak terlebih dari sisi teknologi sudah mendukung sistem Mobile IP.
Untuk Indonesia mendapatkan 17 Prefx Ipv6, yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan
seperti organisasi, mobile operator, IXP dan ISP. Saat ini Ipv6, masih belum dikenal secara
luas. Hal ini dikarenakan masih terbiasanya orang - orang menggunakan sistem pengalamatan
menggunakan versi 4. Selain itu beberapa hardware juga masih belum mendukung secara
luas implementasi dari Ipv6. 

PENGERTIAN IP
IP Address (internet protocol address) merupakan deretan angka biner antara 32 bit
sampai dengan 128 bit yang digunakan sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host
dalam jaringan internet. Angka 32 bit digunakan untuk alamat IP Address versi IPv4 dan
angka 128 bit digunakan untuk IP Address versi IPv6 untuk menunjukkan alamat dari
komputer pada jaringan internet berbasis TCP/IP.

IP Address tersebut memiliki identitas numerik yang akan dilabelkan kepada suatu device
seperti komputer, router atau printer yang terdapat dalam suatu jaringan komputer yang
menggunakan internet protocol sebagai sarana komunikasi.

FUNGSI IP ADDRESS

1. IP Address digunakan sebagai alat identifikasi host atau antarmuka pada jaringan

Fungsi ini diilustrasikan seperti nama orang sebagai suatu metode untuk mengenali siapa
orang tersebut. Dalam jaringan komputer pun berlaku hal yang sama yaitu alamat IP
Address yang unik tersebut akan digunakan untuk mengenali sebuah komputer atau
device pada jaringan.

2. IP Address digunakan sebagai alamat lokasi jaringan

Fungsi ini diilustrasikan seperti alamat rumah kita yang menunjukkan lokasi kita berada.
Untuk memudahkan pengiriman paket data, maka IP Address memuat informasi
keberadaannya. Ada rute yang harus dilalui agar data dapat sampai ke komputer yang
dituju.

JENIS IP ADDRESS

 Ip versi 4 (IPv4)
Internet protocol version 4 atau IPv4 terdiri dari 32-bit dan bisa menampung
lebih dari 4.294.967.296 host di seluruh dunia. Sebagai contoh yaitu 172.146.80.100,
jika host di seluruh dunia melebihi angka 4.294.967.296 maka dibuatlah IPv6.
 IP versi 6 (IPv6)
IPv6 diciptakan untuk menjawab kekhawatiran akan kemampuan IPv4 yang
hanya menggunakan 32 bit untuk menampung IP Address di seluruh dunia, semakin
banyaknya pengguna jaringan internet dari hari ke hari di seluruh dunia IPv4 dinilai
suatu saat akan mencapai batas maksimum yang dapat ditampungnya, untuk itulah
IPv6 versi 128 bit diciptakan. Dengan kemampuanya yang jauh lebih besar dari IPv4
dinilai akan mampu menyediakan IP Address pada seluruh pengguna jaringan internet
di seluruh dunia yang semakin hari semakin banyak.
Internet protocol versi 6 atau IPv6 ini terdiri dari 128 bit. IP ini 4 kali dari IPv4, tetapi
jumlah host yang bisa ditampung bukan 4 kali dari 4.294.967.296 melainkan
4.294.967.296 pangkat 4, jadi hasilnya
340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456.

PEMBAGIAN KELAS IP ADDRESS

IP Address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet
maka jumlah IP Address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP Address sebanyak
ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk
mempermudah proses pembagiannya, IP Address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.

IP Address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya


terletak pada ukuran dan jumlah. IP Address kelas A jaringan. IP Address Kelas B digunakan
untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP Address Kelas C untuk pembagian jaringan
yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP Address
Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D
diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.

Pembagian kelas-kelas IP Address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID
dari suatu IP Address Setiap IP Address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas
Jaringan) dan Host ID (Indentitas Host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer atau
router di suatu jaringan Host ID nya harus unik dan harus berbeda dengan komputer yang
lain.
 Kelas A
Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 – 127
Range IP Address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (0 dan 127 dicadangkan)
Jumlah Network : 126
Jumlah IP Address : 16.777.214
IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP Address
kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah Network ID :113, Host ID = 46.5.6

 Kelas B
Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 – 191
Range IP Address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP Address : 65.534
Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit
selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.

 Kelas C
Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)
3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
Oktet pertama : 192 – 223
Range IP Address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP Address : 254
Host ID adalah 8 bit terakhir, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang
masing-masing memiliki 256 IP Address Tiga bit pertama IP Address kelas C selalu berisi
111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.

 Kelas D
Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast
Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya
diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP Address ini. Dalam
multicasting tidak dikenal network bit dan host bit.

 Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

REFERENSI
http://andilasvian.blogspot.com/2013/07/sejarah-ip.html
http://technopark.surakarta.go.id/id/media-publik/komputer-teknologi-informasi/191-
ip-address-fungsi-dan-kelas-ip

Anda mungkin juga menyukai