Anda di halaman 1dari 11

Berikut beberapa istilah & fitur yang berhubungan dengan mikrotik, yang sering kita

dengar, berikut diataranya :

Address List
Pengelompokan IP address berdasarkan interfaces

Asynchronous
Mendukung serial PPP dial-in/ dial out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2,
Radius, dial on, demand, modem pool hingga 128 ports.

Backup System
Membackup atau menyimpan hasil konfigurasi terakhir

Bonding
Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi yang
cepat.

Bridge
Mendukung fungsi bridge spanning tree, multiple bridge interfaces, bridge firewalling.

Domain Name Server


Untuk menerjemahkan IP menjadi domain, begitu pun sebaliknya

Data Rate Management


Qos berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to
peer.

DHCP
Mendukung DHCP tiap antarmuka seperti DHCP relay, DHCP client, multiple network DHCP, static and
dynamic DHCP leases.

Firewall dan NAT


Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT, dan destination NAT, Mampu memfilter
berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP flags
dan MMS.

Hotspot
Hotspot gateway dengan otentifikasi RADIUS. Mendukung data rate, SSL, HTTPS.
IPsec
Protokol AH dan ESP untuk IPsec, MODP Diffie-Hellman groups 1,2,5, MD5 dan algoritma SHA1 hashing,
algoritma enkripsi menggunakan DES 3DES, AES-128, AES-192, AES-256, Perpect Forwarding Secresy
(PFS) MODP groups1,2,5.

ISDN
Mendukung ISDN dial-in/dial-out, dengan otentifikasi PAP, CHAP, MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K
bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.

Management Bandwidth
Untuk memanage/mengatur alokasi bandwidth ke client

M3P (Mikrotik Protokol Paket Packer)

untuk wireless links dan ethernet.

MNDP (Mikrotik Discovery Neighbor Protocol)


juga mendukung Cisco Discovery Protocol (CDP)

Monitoring/Accounting
Laporan traffic IP, log, statistik graphs yang dapat di akses melalui HTTP.

NTP (Network Time Protocol)


Sinkronisasi waktu antara server dan client menggunakan system GPS / Internet

Point to Point Tunneling Protocol


PPTP, PPPoE, dan L2TP Access Concentrators, Protokol Otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1,
MSCHAPv2, otentikasi dan laporan RADIUS, enkripsi MPPE, Kompresi untuk Ppoe, Limit data rate.

Proxy
Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTPPS proxy, Transparent Proxy untuk DNS dan HTTP,
mendukung protokol SOKCS, mendukung parent proxy, statik DNS.

Routing
Routing statik dan dinamik, RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.

Restore System
Merestore/mengembalikan konfigurasi Mikrotik ke konfigurasi terkahir, untuk menggunakan fitur ini
terlebih dulu kita harus membackup system.

SDSL
Mendukung Single Line DSL, Mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.

Simple Tunnels
Tunnels IPIP dan EoIp (Ethetnet Over IP)

SNMP
Mode akses Read only

Synchronous
V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media types, sync-PPP, Cisco HDLC, Frame Relay line Protocol, ANSI-
617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A), Frame Relay jenis LMI.

Tool
Ping, tracerroute, bandwidth test, ping flooog, telnet, SSH, Packet sniffer, Dinamik DNS Update.

UPnP
Mendukung antarmuka universal Plug and Play.

VLAN
Mendukung Virtual LAN IEEE802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless, multiple VLAN, VLAN bridging.

VOIP
Mendukung aplikasi Voice over IP

VRRP
Mendukung Virtual Router Redudant Protocol

Winbox
Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi Mikrotik,

Itulah istilah & fitur Mikrotik yang saya ketahui, masih banyak lagi istilah & fitur mikrotik lainya selain
yang disebutkan diatas maka dari itu, Untuk kesempurnaan dan kelengkapan artikel ini silahkan kirimkan
komentar, saran, dan sumber fitur mikrotik lainya ke email kami.
Sekian, Terimakasih
A. Apa Itu Subnetting
Subnetting adalah sebuah metode perhitungan sebuah IP jaringan, berdasarkan Class dari IP yang ingin
di subnet dan subnet mask yang di gunakan. dengan menggunakan metode Subnetting ini kita bisa
menentukan Network Address, Range IP yang bisa di gunakan, dan Broadcast Address.

berikut manfaat yang bisa kita dapatkan dari sebuah subnetting :

 Memaksimalkan penggunaan IP yang akan di gunakan,


 Kita bisa menentukan IP yang akan di gunakan sesuai kebutuhan, sehingga meminimalisir IP yang
tidak terpakai.
 Meningkatkan keamanan jaringan
. : ------------------------------------------------ : .

B. Istilah-Istilah Dalam Subnetting


B.1. Classless Inter-Domain Routing (CIDR)
CIDR adalah metode pembagian alamat IP ke dalam sebuah Class, Class IP terbagi menjadi 5 Class
yaitu Class A, Class B, Class C, Class D, dan Class E, namun hanya ada 3 class yang sering di pakai
yaitu dari A sampai C. dan di setiap class terbagi menjadi 4 bagian /oktet, dan di setiap oktet tersebut
memiliki jumlah host, network, dan subnetmask yang berbeda, berikut daftarnya :

CIDR Subnetmask Jumlah Host Jumlah Network


CLASS A
8 255.0.0.0 16777214 1
9 255.128.0.0 8388606 2
10 255.192.0.0 4194302 4
11 255.224.0.0 2097150 8
12 255.240.0.0 1048574 16
13 255.248.0.0 524286 32
14 255.252.0.0 262142 64
15 255.254.0.0 131070 128
CLASS B
16 255.255.0.0 65534 1
17 255.255.128.0 32766 2
18 255.255.192.0 16382 4
19 255.255.224.0 8190 8
20 255.255.240.0 4094 16
21 255.255.248.0 2046 32
22 255.255.252.0 1022 64
23 255.255.254.0 510 128
CLASS C
24 255.255.255.0 254 1
25 255.255.255.128 126 2
26 255.255.255.192 62 4
27 255.255.255.224 30 8
28 255.255.255.240 14 16
29 255.255.255.248 6 32
30 255.255.255.252 2 64
31 255.255.255.254 0 128

B.1. Internet Protocol (IP)


Untuk istilah yang satu ini, mungkin sudah tidak asing lagi bagi anda, namun tak ada salahnya saya
jelaskan kembali, IP singkatan dari Internet Protokol yang berfungsi sebagai alamat dari sebuah
komputer yang berbentuk sederatan angka,yang di bagi menjadi empat bagian (oktet) dan di setiap
bagianya mempunyai nilai (angka) dari 0 sampai 255, misal 192.168.1.1, tujuanya agar komputer
tersebut bisa berkomunikasi dengan komputer lainya, seperti halnya transfer data dan berselancar di
internet.

B.2. Network Address (NA)


Network Address merupakan IP pertama dalam sebuah jaringan dan tidak bisa di gunakan, NA bisa di
katakan sebagai perwakilan dari IP yang akan di gunakan ketika berkomunikasi dengan komputer lain.

B.3. Range IP
Range IP adalah interval IP yang bisa di gunakan dalam sebuah jaringan, fungsi dari Range IP adalah
kita bisa menentukan IP mana yang akan kita gunakan dan dapat memenuhi kebutuahn jaringan.

B.4. Broadcast Address (BA)


Sama halnya dengan NA, IP Broadcast address tidak bisa di gunakan dan merupakan alamat ip terakhir
dari sebuah jaringan, funsinya yaitu untuk mengirimkan sebuah paket data ke semua user / host yang
tergabung di dalamnya.

. : ------------------------------------------------ : .

C. Menghitung Subnetting Class C


Untuk melakukan subnetting menurut saya sangatlah mudah, karena saya sudah tau rumus untuk
subnetting, dan di artikel ini saya akan menulis ulang dan menjelaskan rumus subnetting yang telah saya
buat sendiri, agar lebih mudah berikut saya contohkan :

C.1. Contoh Masalah


Seorang admin jaringan akan membuat sebuah jaringan LAN untuk 10 komputer / host, dengan IP
192.168.1.0, maka tentukanlah subnetmask, Nework address, Range IP yang di gunakan, dan BA.

C.2. Menentukan Subnetmask


Karena ini merupakan jaringan skala kecil (LAN), maka kita akan menggunakan IP Class C, dengan
CIDR mulai dari 24 sampai 32, dan karena di soal hanya untuk 10 komputer, maka kita akan
menggunakan CIDR /28

Mengapa 28 ?
karena CIDR 28 memiliki jumlah host yang bisa di gunakan dan mendekati kebutuhan 10 komputer yaitu
14 host (Lihat Tabel Subnet Mask - Poin B.1). selain dengan melihat tabel di atas, anda juga bisa
mengetahui jumlah host dan network tanpa harus melihat / mengingat tabel. berikut pembahasannya :
sehingga :

sedangkan untuk menentukan jumlah network :

sehingga dapat kita ketahui jumlah network dari CIDR 28 adalah :

Mengapa tidak menggunakan CIDR lain, seperti 29 atau 27 ?


 Karena jika menggunakan CIDR 29, maka akan kurang karena CIDR 29 hanya memiliki 6 host
yang bisa di gunakan, sedangkan kebutuhan 10 host
 Sedangkan subnet 27 akan kelebihan karena CIDR 27 memiliki memiliki 62 host yang bisa
di gunakan, jika kita menggunakan 27, maka akan ada 52 host yang tidak terpakai dan rawan tindak
kejahatan.
 Kesimpulanya semakin besar nilai subnet maka jumlah host yang bisa di gunakan semakin sedikit,
 Semakin kecil nilai subnet maka jumlah host yang bisa digunakan semakin banyak
Karena CIDR 28 yang di pakai, maka subnetmasknya adalah 255.255.255.240,

C.3. Menentukan Network Address


Sebelum ke pembahasan selanjutnya, yaitu menentukan Network Address, pastikan anda sudah
mengetahui jumlah Host dari subnet yang akan di pakai, karena rumus untuk mencara NA, ada kaitanya
dengan Jumlah Host dan Jumlah Nework, berikut rumus dan contohnya :

Keterangan :
Host = Jumlah Host dari CIDR yang di gunakan
n = dari network ke berapa, NA mau di ketahui
n mengacu pada jumlah Network, misal untuk CIDR 28 mempunyai 1 - 16 network yang bisa di pilih.

dari contoh di atas saya sedang mencari NA yang ke 4, dan hasilnya 48, sehingga dapat kita tuliskan
Network address dari IP 192.168.1.0/28 memiliki NA 192.168.1.48 untuk network yang ke 4.

C.4. Menentukan Range


sama seperti sebelumnya, sebelum anda melanjutkan ke poin ini, pastikan NA sudah anda ketahui, jika
sudah, berikut pembahasannya :

Rumus dan contoh menentukan Range Awal (R1)

Untuk Range awal, sangatlah mudah, kita hanya tinggal menambahkan NA dengan angka 1
Sedangkan Range Akhir (R2)
Cukup dengan menambahkan NA dengan Jumlah host

Kesimpulan :
Sehingga IP yang bisa di gunakan untuk dalam Network ke 4 adalah 192.168.1.49 sampai 192.168.1.62

C.5 Broadcast Address


Untuk menentukan BA, sama dengan menentukan R1, bedanya jika untuk menentukan R1 adalah NA +
1, untuk menentukan BA hanya dengan

sehingga
hasilnya BA dari Network ke 4 adalah 192.168.1.63

C.6. Kesimpulan
dan berikut kesimpulanya :

IP : 192.168.1.1/28
Subnetmask : 255.255.255.240
Jumlah Host : 14
Jumlah Network : 16

Network Ke- Network Address (Awal) Range (Akhir) Broad Cast Address
1 192.168.1.0 192.168.1.1 192.168.1.14 192.168.1.15
2 192.168.1.16 192.168.1.17 192.168.1.30 192.168.1.31
3 192.168.1.32 192.168.1.33 192.168.1.46 192.168.1.47
4 192.168.1.48 192.168.1.49 192.168.1.62 192.168.1.63
5 192.168.1.64 192.168.1.65 192.168.1.78 192.168.1.79
6 192.168.1.80 192.168.1.81 192.168.1.94 192.168.1.95
7 192.168.1.96 192.168.1.97 192.168.1.110 192.168.1.111
8 192.168.1.112 192.168.1.113 192.168.1.126 192.168.1.127
9 192.168.1.128 192.168.1.129 192.168.1.142 192.168.1.143
10 192.168.1.144 192.168.1.145 192.168.1.158 192.168.1.159
11 192.168.1.160 192.168.1.161 192.168.1.174 192.168.1.175
12 192.168.1.176 192.168.1.177 192.168.1.190 192.168.1.191
13 192.168.1.192 192.168.1.193 192.168.1.206 192.168.1.207
14 192.168.1.208 192.168.1.209 192.168.1.222 192.168.1.223
15 192.168.1.224 192.168.1.225 192.168.1.238 192.168.1.239
16 192.168.1.240 192.168.1.241 192.168.1.254 192.168.1.255

. : ------------------------------------------------ : .

D. Progam Subnetting
Seperti yang tertulis di judul artikel, Blues Pedia membuat sebuah program subnetting
khusus untuk pengunjung Blues Pedia untuk IP class C saja, untuk programnya bisa anda
download langsung di google drive, berikut linknya :

Versi 1
https://drive.google.com/file/d/0B0aBH9nv4aqwRkEwbjF1b1Y5Y3M/view?usp=sharing

Versi 2
https://drive.google.com/file/d/0B0aBH9nv4aqwUnBVTVVnY0UyQ2M/view?usp=sharing

Perbedaan Versi 1 dan Versi 2 :


- Tampilan dari Versi 1 lebih simple, karena tidak memerlukan plugin tambahan
- Tampilan Versi 2 lebih keren, karena memerlukan plugin tambahan

Subnetting Program Versi 1


Subnetting Program Versi 2

Cara Penggunaan :
1. Anda hanya perlu menuliskan IP saja di kolom no 1,
2. Lalu tentukan CIDR yang akan di gunakan
3. Kolom ke 3 secara otomatis akan menampilkan jumlah network yang bisa anda pilih,
pilih salah satu yang ingin anda ketahui
4. Secara otomatis program akan menampilkan hasil dari subnetting yang di minta.

Namun program yang saya buat ini masih memiliki kekurangan, karena saya bukan ahlinya
dalam pembuatan sebuah program dan saya pun masih belajar, yaitu salah satunya input
angka di kolom IP bisa berapa saja, misal 999.999.999.999, padahal maksimal angka untuk
IP hanya 255.
sekian pembahasan kali ini mengenai subnetting, semoga bermanfaat, jangan lupa di Share ya :D

Anda mungkin juga menyukai