Laporan praktikum II
Praktikum Routing Statis dan Dinamis di Paket Tracer
Disusun Oleh :
Nama
No.Absen
: 06
Kelas
: TT 2B
Daftar Isi
1
Tujuan.................................................................................................................... 3
1.1
1.2
Teori Dasar.............................................................................................................. 3
2.1
2.2
2.3
Hardware yg digunakan........................................................................................ 4
2.4
IPV4................................................................................................................ 5
2.5
Routing............................................................................................................ 8
2.5.1
Routing Statis.............................................................................................. 8
2.5.2
Routing Dinamis........................................................................................... 9
Langkah Percobaan.................................................................................................... 9
Hasil Percobaan...................................................................................................... 10
5.1.
Router 1 (Mawar).............................................................................................. 10
5.2.
Router 2 (Tulip)................................................................................................ 14
5.3.
Router 3 (Sakura).............................................................................................. 19
5.4.
Router 4(Lili)................................................................................................... 23
5.5
Router 5 (Vanilla).............................................................................................. 26
Kesimpulan............................................................................................................ 33
Daftar Pustaka........................................................................................................ 34
1 Tujuan
1.1 Membuat design jaringan berdasarkan kebutuhan
1.2 Mengimplementasikan design jaringan yang kita buat di paket tracer
2 Teori Dasar
2.1 Mendesign jaringan computer yang benar dan efisien
2.2 Topologi yang digunakan
Topologi Mesh
Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. Karena
tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan ada
kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi. setiap perangkat Setiap
prrangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
a)
b)
Router adalah salah satu hardware dalam jaringan komputer yang dilengkapi
oleh Network Operating System. Router ini berfungsi untuk menggabungkan
antara satu segmen jaringan dengan segmen jaringan komputer yang lainnya atau
menggabungkan beberapa LAN agar menjadi jaringan yang lebih luas.
Fungsi utama router adalah sebagai perangkat dalam jarinan komputer yang
digunakan sebagai penghubung antara jaringan atau network. Router yang
menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data sehingga data dapat
sampai ke tujuannya.
2. Switch
Switch adalah suatu perangkat yang berfungsi sebagai pengatur dan
pembagi sinyal data dari suatu komputer ke komputer lainnya yang terhubung
pada perangkat tersebut, fungsi tersebut sama dengan fungsi HUB yang menjadi
perbedaan adalah switch bisa melakukan pengaturan berupa proses filter paket
data. Biasanya masing-masing port pada switch bisa disetting sehingga bisa
ditentukan port mana saja yang bisa saling terhubung.
Fungsi Switch dan kelebihannya :
3. Kabel UTP
2.4 IPV4
Format protokol yang telah dipakai pada saaat awal internet ada. ipv4 ini
berformat 32 biner, dengan perkembangan internet sekarang ini dengan banyak
pengguna yang menggunakannya, kemungkinan penggunaan IPv4 tidak memadai lagi.
Dengan hanya 32 bit format address hanya bisa menampung kebutuhan :
32 = 2 IPv4 Address = 4,294,967,296 IPv4 Address
Bayangkan dengan Nilai Maximum diatas menurut penilitian 20 tahun lagi
pengguna internet akan lebih dari nilai maximum IPv4.
Langkah antisipasi awal sebenarnya sudah dilakukan dengan teknologi NAT
(Network Address Translation) yang bekerja dengan cara melakukan penterjemahan
satu alamat IPv4 public ke banyak IPv4 private.Sehingga satu alamat IPv4 public bisa
dipergunakan untuk banyak perangkat yang akan terkoneksi ke internet.
1) Format IP Address
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda
titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address
dapat dituliskan sebagai berikut :
xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.
00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP
address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga
sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan
oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan notasi desimal bertitik.
Setiap bilangan desimal merupakan nilai dari satu oktet IP address.
Contoh hubungan suatu IP address dalam format biner dan desimal :
Desimal
Biner
167
205
206
100
10100111
11001101
11001110
01100100
Format IP Address
3) Network Prefix
Yaitu cara pengalokasian IP Address dalam notasi Classless Inter Domain
Routing (CIDR) (network/mask). Istilah lain yang digunakan untuk
menyebut bagian IP address yang menunjuk suatu jaringan secara lebih
spesifik untuk menunjukan suatu network kelas B 167.205.xxx.xxx
digunakan: 167.205/18. Angka 18 merupakan notasi CIDR, yang berarti
netmask yang digunakan pada jaringan ini adalah 255.255.192.0 dengan
jumlah maksimum host pada jaringan sebanyak 16.382 node
4) Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu network pada jaringan
Internet. Misalkan untuk host dengan IP Address kelas B 167.205.9.35.
Tanpa memakai subnet (akan diterangkan kemudian), network address
dari host ini adalah 167.205.0.0. Address ini didapat dengan membuat
seluruh bit host pada 2 segmen terakhir menjadi 0. Tujuannya adalah
5) Broadcast Address
Address ini digunakan untuk mengirim/menerima informasi yang harus
diketahui oleh seluruh host yang ada pada suatu network. Seperti
diketahui, setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP
Address dari host yang akan dituju oleh datagram tersebut. Dengan
adanya alamat ini, maka hanya host tujuan saja yang memproses datagram
tersebut, sedangkan host lain akan mengabaikannya. Bagaimana jika suatu
host ingin mengirim datagram kepada seluruh host yang ada pada
networknya ? Tidak efisien jika ia harus membuat replikasi datagram
sebanyak jumlah host tujuan.
6) Subnetting
Suatu subnet didefinisikan dengan mengimplementasikan masking bit
(subnet mask ) kepada IP Address. Struktur subnet mask sama dengan
struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen.
Bit-bit dari IP Address yang ditutupi (masking) oleh bit-bit subnet mask
yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network bit. Bit
1 pada subnet mask berarti mengaktifkan masking ( on ), sedangkan bit 0
tidak aktif ( off ). Sebagai contoh kasus, mari kita ambil satu IP Address
kelas A dengan nomor 44.132.1.20.
2.5 Routing
2.5.1
1.
2.
3.
4.
2.5.2
Routing Statis
Siapkan Aplikasi Cisco Packet Tracer terlebih dahulu
Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
a. Router Switch
b. Router Hub
c. PC Switch
d. PC Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel Cross-Over :
a. Router - Router
b. Router PC
c. Switch - Switch
d. Switch Hub
Ketentuan pemasangannya adalah :
Router ke router : Serial
Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat FastEthernet)
Switch ke PC : FastEthernet
Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE
Menyetting masing-masing PC sesuai dengan Network,Broadcast,Ip sesuai yg kita
inginkan
Routing Dinamis
Sebuah router yang memiliki dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas
jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
1.
Pada saat menghubungkan serial, router 1dengan serial 2/0 dan 2 serial 2/0, hal ini harus
1 Jaringan namun harus berbeda hostnya dengan catatan harus membedakan IP kelasnya.
Saya setting seperti diatas agar mudah mengingatnya.
2.
Network pada RIP diisi dengan IP Serial dan Fastethernet yang ada didalam router itu sendiri,
dengan Host Terkecil yaitu diisi dengan 0
3 Langkah Percobaan
1)
2)
3)
4)
5 Hasil Percobaan
Keterangan
Keterangan
7) Hitungan
IP Address
subnet mask
Biner
Net ID
BC
: 198.100.20.1
: 11111111 11111111 11111111 00000000
: 11000110 01100100 00010100 00000001
: 11000110 01100100 00010100 00000000
198
100
20
0
: 11000110.01100100.00010100 .11111111
Host Range
198
100
20
: 198.100.20.1 s/d 198.100.20.253
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
Gateway
254
198.100.20.1
198.100.20.1
198.100.20.253
198.100.20.255
255.255.255.0
198.100.20.1
5.1.1.2
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
Antara router 1
Jumlah Host
IP Address
2n >= 2+2
22 = 2
Jumlah bit 0
Prefix
Hitungan
IP Address
subnet mask
Biner
Net ID
BC
Host Range
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.10.0
200.50.10.1
200.50.10.2
200.50.10.3
255.255.255.252
5.1.1.3
Antara router 1 dengan router 5 (Interface Serial 3/0 dan 6/0)
1) Jumlah Host
: 2 Host
2) IP Address
: 200.50.50.2
3) 2n>= 2
4)
5)
6)
7)
21= 2
Jumlah bit 0
Prefix
Hitungan
IP Address
subnet mask
Biner
Net ID
BC
Host Ring
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
:2
: /30
: 200.50.50.2
: 11111111 11111111 11111111 11111100
: 11001000 00110010 00110010 00000010
: 11010100 00110010 00110010 00000000
200
50
50
0
: 11010100 00110010 00110010 00000011
200
50
50
3
: 200.50.50.1 s/d 200.50.50.2
200.50.50.0
200.50.50.1
200.50.50.2
200.50.50.3
255.255.255.252
Keterangan
Keterangan
Keterangan :
Router 5 terhubung dengan Router 2 melalui port SE 2/0 menggunakan kabel serial IP
addres 200.50.60.1 dan SE 6/0 menggunakan kabel serial dengan IP Address 200.50.60.2
BC
Host Range
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.60.0
200.50.60.1
200.50.60.2
200.50.60.3
255.255.255.252
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.10.0
200.50.10.1
200.50.10.2
200.50.10.3
255.255.255.252
Biner
Net ID
BC
Host Ring
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
Gateway
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
Table 7 Perhitungan antara Router 2 dengan Router 3
200.50.20.0
200.50.20.1
200.50.20.2
200.50.20.3
255.255.255.252
Keterangan
Keterangan
Router 2 terhubung dengan Switch 1 melalui port Fast Ethernet 0/0 menggunakan kabel serial
IP address 200.15.82.1/20 dan Fast Ethernet 2/1 menggunakan kabel serial dengan IP Address
200.15.82.1
Net ID
BC
Host Ring
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.20.0
200.50.20.1
200.50.20.2
200.50.20.3
255.255.255.252
200.15.82.0
200.15.80.1
200.15.95.254
200.15.95.255
255.255.240.0
200.15.82.1
Biner
Net ID
BC
Host Ring
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
5.1.1.4
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
Table 11 Perhitungan antara Router 3 dengan Router 5
200.50.70.0
200.50.70.1
200.50.70.2
200.50.70.3
255.255.255.252
Keterangan
Keterangan
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.30.0
200.50.30.1
200.50.30.2
200.50.30.3
255.255.255.252
210.11.48.0
210.11.48.1
210.11.63.254
210.11.63.255
255.255.240.0
210.11.50.8
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.40.0
200.50.40.1
200.50.40.2
200.50.40.3
255.255.255.252
Router 5 (Vanilla)
Keterangan
Keterangan
Router 5 dengan Switch terhubung dengan kabel Straight-Through begitu juga PC dengan
Switch menggunakan kabel Straight-Through.
Keterangan :
Keterangan :
addres 200.50.60.1 dan SE 6/0 menggunakan kabel serial dengan IP Address 200.50.60.2
Keterangan
Keterangan
addres 200.50.40.2 dan SE 3/0 menggunakan kabel serial dengan IP Address 200.50.40.1
5.1.1.5
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.40.0
200.50.40.1
200.50.40.2
200.50.40.3
255.255.255.252
5.1.1.6
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.50.0
200.50.50.1
200.50.50.2
200.50.50.3
255.255.255.252
5.1.1.7
Host Ring
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.60.0
200.50.60.1
200.50.60.2
200.50.60.3
255.255.255.252
5.1.1.8
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
200.50.70.0
200.50.70.1
200.50.70.2
200.50.70.3
255.255.255.252
5.1.1.9
BC
Host Ring
Network
Host Pertama
Host Terakhir
Broadcast
SubnetMask
Gateway
200
50
70
0
: 11010100 00110010 01000110 00000011
200
50
70
3
: 200.50.70.1 s/d 200.50.70.2
210.100.40.0
200.50.10.1
200.50.10.2
200.50.10.3
255.255.255.252
210.100.40.2
2 Kesimpulan
Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan
lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari
jaringan komputer adalah:
Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk
Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting
Akses informasi: contohnya web browsing
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan
memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server,
dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
6 References
Admin. (2013, 09 sunday). catatan teknisi. Retrieved from cara kerja router:
http://www.catatanteknisi.com/2011/05/pengertian-cara-kerja-router.html
Engkus, K. (2013, October 9). Networking. Retrieved from Pengertian, Karakteristik,
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh:
http://mypctutorel.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-karakteristik-kelebihandan_9.html
Handoyo, T. (2015, Oktober 10). Networking. Retrieved from Perbedaan Routing
Static dan Routing Dynamic: http://netmannetworking.blogspot.co.id/2015/10/perbedaan-routing-static-dan-routing.html
Media, J. (2015, November 01). Jaringan Komputer. Retrieved from Pengertian
Switch dan Fungsi Switch Pada Jaringan Komputer:
http://www.javanetmedia.com/2015/11/pengertian-dan-fungsi-switchjaringan-komputer.html
Oferia. (2012, 11 30). Magazine. Retrieved from Pengertian dan Perbedaan IPv4 dan
IPv6: https://oferiachacha.blogspot.co.id/2012/11/asal-usulku_2285.html