Anda di halaman 1dari 37

LAN dan WAN

SISTEM TELEKOMUNIKASI
ARIF MUTTAKIN, ST
LAN ( Lokal Area Network )

Merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa


komputer pada area yang terbatas (tidak luas),
misalnya di dalam gedung.

Banyak digunakan untuk perumahan, perkantoran,


industri, akademik, dan rumah sakit.
 Media yang digunakan berupa kabel dan nirkabel
 Membutuhkan paling sedikit 2 unit komputer
 Dibutuhkan LAN Card pada komputer
 Jarak maksimal 200 meter
 Kecepatan 10-100 Mbps
Konfigurasi LAN
MAN (Metropolitan Area Network)

 Lebih luas cakupannya jika dibandingkan LAN


 Terdiri dari beberapa LAN yang saling terhubung
 Digunakan oleh perusahaan dalam satu kota dan
antar universitas
WAN (Wide Area Network)

 Merupakan sistem jaringan yang menghubungkan


beberapa LAN dan MAN.
 Jaringan WAN paling terkenal adalah internet
 Dibutuhkan network provider
 Memiliki kelebihan, yaitu adanya FTP ( File Transfer
Protokol )
Konfigurasi WAN
Komponen Penyusun Jaringan Komputer

a. Server
Merupakan komputer yang menyediakan resource (sumber daya) agar
dapat diakses oleh pengguna jaringan.
b. Clients / klien
Adalah komputer-komputer yang dapat mengakses server yang telah
disediakan dan dapat berbagi sumber secara bersama-sama.
c. Media
Fasilitas penghubung antar komputer
d. Shared data
Kumpulan data yang tersimpan di dalam server dan masing-masing
komputer yang dapat digunakan secara bersama
e. Resources
Sumber daya yang dapat diakses atau digunakan oleh pengguna
jaringan secara berama-sama , mis : printer, media penyimpanan dan
sumber daya lainya.
Sistem Koneksi Antar Komputer

a. Model Jaringan Peer To Peer


 Adalah model jaringan yang pertukaran datanya dapat
dilakukan minimal diantara dua komputer dalam satu
area kerja yang semua komputernya memiliki fungsi
yang sama.
 Semua komputer bertindak sebagai klien dan server
 Menggunakan kabel jaringan tipe cross over
 Jika dalam suatu area terdapat 3-10 komputer dan
dihubungkan dengan hub (switch), maka disebut dengan
work group.
 Jenis kabel yang digunakan dalam work group adalah
kabel straight
Contoh Jaringan Peer to Peer

Kabel tipe crossover Kabel tipe straight


Kekurangan dan Kelebihan Peer to Peer
Kekurangan Kelebihan
Pengguna yang dihubungkan kurang dari Penginstalan dan konfigurasi mudah
10 unit dilakukan
Lokasi berdekatan atau dalam satu area Tidak ada ketergantungan antara masing-
masing komputer dan server
Belum memerlukan sistem keamanan Terdapat pengontrolan pengguna secara
jaringan pribadi ketika sumber dayanya hendak
digunakan atau dibagi dengan pengguna
lain
Pertumbuhan jaringan lambat Biaya yang dikeluarkan lebih murah
dibandingkan dengan jaringan client server

Tidak memerlukan perangkat lunak sistem


operasi tambahan karena sistem operasi
yang terpasang sudah bertindak sebagai
server
Belum memerlukan administrator jaringan
karena hanya disusun oleh kurang dari 10
unit komputer
b. Model jaringan Client-Server
 Terdiri dari dua bagian yaitu klien dan server.
 Klien merupakan komputer yang melakukan
permintaan sumber daya
 Server merupakan komputer yang menyediakan
sumber daya
 Bagian klien hanya dapat menggunakan sumber
daya yang disediakan oleh server berdasarkan hak
akses yang diberikan oleh administrator jaringan.
Media Penghubung

1. Kabel Coaxial ( Coaxial Cable )


2. Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair )
3. Kabel Serat Optik
4. Akses Point
Kabel UTP

 Disusun oleh 4 kabel yang saling berlilitan.


 Instalasi dalam gedung lebih mudah.
 Collision pada saat berkomunikasi dan transfer data dapat
dihindari karena mempunyai jalur masing-masing.
 Digunakan sebagai media penghubung antara komputer
dengan peripheral jaringan, mis: hub dan switch.
 1 pasang untuk Tx (mengirim informasi) yaitu pada pin
nomor 1 (TX+) dan 2 (TX-)
 1 pasang untuk Rx (menerima informasi) yaitu pada pin
nomor 3 (RX+) dan 6 (RX-)
 2 pasang tidak terpakai (Not Connected), yg dpt digunakan
untuk mengirim daya listrik
(power over Ethernet) untuk mencatu perangkat yg ada di
ujung kabel UTP
Kategori Kabel UTP

a. Kategori 1 ( CAT 1 )
Transmisi data kecepatan rendah ( pesawat telepon )
b. Kategori 2 ( CAT 2 )
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 4 Mbps
c. Kategori 3 ( CAT 3 )
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps
d. Kategori 4 ( CAT 4 )
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps
e. Kategori 5 ( CAT 5 dan 5e )
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 100 Mbps
f. Kategori 6 ( CAT 6 dan 6a )
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000
Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 200 MHz.
g. Kategori 7 ( CAT 7 )
Mampu mentransmisikan data dengan kecepatan sampai 1000
Mbps (1Gbps), frekwensi signal yang dapat dilewatkan sampai 400 MHz.
Kabel UTP Konektor RJ 45
Akses Point

 Digunakan untuk media transmisi nirkabel


(wireless).
 Memiliki kelebihan mudah dalam instalasi dan
dapat dibawa kemana-mana.
 Akses kecepatan rendah, 11-54 Mbps.
 Tingkat keamanan rendah.
 Sering terjadi ketidakcocokan dengan perangkat
keras yang digunakan.
Pengalamatan pada Jaringan

 Disebut dengan alamat IP (internet Protocol


Address).
 Terdiri dari deretan angka biner dengan panjang 32
bit untuk IPv4 dan 128 untuk IPv6.
1. Alamat IP dibagi menjadi 4 segmen. Tiap segmen
terdiri dari 8 bit,berarti mempunyai nilai desimal
0-255.
2. Setiap bit dihubungkan dengan tanda “.” (dot).
3. Rentang alamat IP yang bisa digunakan adalah
mulai alamat IP
00000000.00000000.00000000.00000000
sampai dengan 11111111.11111111.11111111.11111111
4. Untuk mempermudah pembacaan, alamat IP
direpresentasikan dalam bilangan desimal. Jadi retang
alamat IP diubah menjadi 0.0.0.0 sampai
255.255.255.255.
5. Setiap komputer yang terhubung mempunyai nilai
alamat IP yang tidak sama atau unik.
6. Alamat IP dibagi menjadi 2 bagian, yaitu network ID
dan Host ID. Network ID merupakan bagian yang
menunjukkan alamat jaringan dan Host ID merupakan
nomor urut host (komputer)
contoh : 192.168.3.32
192.168.3 : Network ID
32 : Host ID
Mengonversi alamat IP menjadi Angka Desimal

Contoh : Diketahui alamat IP = 11000000.10101000.00100000.00000011. Ubahlah ke


dalam bentuk desimal.
1. 128 64 32 16 8 4 2 1
1 1 0 0 0 0 0 0
Angka desimal pertama diperoleh dari hasil penjumlahan angka yang aktif atau
mempunyai biner 1 yaitu 128 + 64 = 192
2.
128 64 32 16 8 4 2 1
1 0 1 0 1 0 0 0

Angka desimal ke-2 dari 8 bit ke dua . 128 + 32 + 8 = 168


Jadi berdasarkan perhitungan di atas, alamat IP
11000000.10101000.00100000.00000011 dapat ditulis menggunakan angka desimal
192.168.32.3
3. Angka desimal ke 3 diperoleh dari konversi 8 bit ketiga 00100000

128 64 32 16 8 4 2 1
0 0 1 0 0 0 0 0
Angka desimal ke 3 adalah 32
4.Angka desimal ke empat diperoleh konversi bit ke 4 yaitu 00000011
128 64 32 16 8 4 2 1
0 0 0 0 0 0 1 1

Angka desimal ke 4 = 2+1 = 3


Kode Alamat IP

Kelompok IP dibedakan menjadi 3 kelas :


Kelas Oktet Oktet Oktet Oktet Panjang Panjang
ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 Network Host ID
ID (Bit) (Bit)
A 0-126 0-255 0-255 0-255 8 24

B 128-191 0-255 0-255 0-255 16 16

C 192-223 0-255 0-255 0-255 24 8


Contoh :
1. 11.24.32.7
(00001011.00011000.00100000.00000111)
2. 171.15.32.7
(10101011.00001111.00100000.00000111)
3. 192.168.4.6
(11000000.10101000.00000100.00000110)
Jawaban :
1. Termasuk dalam kelas A karena daerah
jangkauannya berada pada oktet ke-1, kelas A:
Network ID = 11 sedangkan host ID = 24.32.7
2. Termasuk ke dalam kelas B (oktet ke-1 kelas B)
3. Termasuk dalam kelas C (oktet ke-1 kelas C)
Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung yang digunakan untuk membangun suatu


jaringan antara lain :
1. Crimping tool, yaitu perangkat yang digunakan untuk menjepit
atau memasang pasangan kabel UTP pada konektor RJ-45
2. Kabel UTP, yaitu media penghubung antar simpul (komputer
dalam jaringan)
3. Bridge, yaitu perangkat yang membagi jaringan menjadi dua
segmen sehingga dapat mengurangi kepadatan lalu lintas
jaringan.
4. Repeater, yatu perangkat penguat sinyal pada jaringan
5. Switch atau Hub, yaitu perangkat utama yang digunakan untuk
menghubungkan komputer pada jaringan.
6. Router, yaitu perangkat yang menghubungkan antara LAN yang
berbeda (network; group)
OSI Layer

 Internet Protocol merupakan protokol lapisan


jaringan dalam model OSI (Open System
Interconnection) yang digunakan dalam
pengalamatan.
 Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang
mengatur terjadinya hubungan, komunikasi dan
perpindahan data antara dua atau lebih komputer.
 Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi keduanya.
Mengenal OSI Layer

Model OSI Up
per
Application Layer : Tipe Komunikasi : e-mail, transfer file, Lay
7 er
klien/server
Presentation Layer : Enkripsi, konversi data: ASCII ke EBCDIC,
6
BCD ke Biner

5 Session Layer : Awal, sesi penghentian ; perintah pemeliharaan

4 Transport Layer : Menjamin pengiriman seluruh file atau pesan

Network Layer : Mengarahkan data ke LAN dan WAN yang berbeda Low
3
berdasarkan pada alamat stasiun er
Data Link (MAC) Layer : Memancarkan paket dari simpul ke simpul Lay
2 er
berdasarkan pada alamat stasiun

1 Physical Layer : Sinyal listrik dan pengabelan


a. Application Layer merupakan lapisan penghubung antara
pengguna dengan lingkungan OSI dan interaksi pengguna
dengan program aplikasi atau perangkat lunak. Contoh
layananya atau protokolnya adalah e-mail, transfer file, dan
browsing.
b. Presentation Layer merupakan lapisan yang berfungsi
untuk mengatasi perbedaan format data, kompresi, dan
enskripsi. Layanan atau protokolnya adalah ASCII, JPEG
dan format lainnya.
c. Session Layer merupakan lapisan yang digunakan untuk
mengatur komunikasi antar aplikasi serta
membangun,memelihara dan mengakhiri sesi suatu
aplikasi. Contoh layanannya adalah XWIndows dan SQL.
d. Transport Layer merupakan lapisan yang menjamin
pengiriman seluruh data yang ditransfer.
e. Network Layer merupakan lapisan yang digunakan
untuk melanjutkan paket-paket data dari sebuah
simpul ke simpul yang lain dalam jaringan komputer.
Lapisan tersebut memiliki fungsi utama untuk
melakukan pengalamatan, memilih jalur atau jalan
yang dikenal dengan istilah routing. Contoh
protokolnya adalah alamat IP.
f. Data Link (MAC) layer merupakan lapisan yang
digunakan untuk menyajikan format data,
mengendalikan kesalahan dan pengendali arus data.
g. Physical Layer merupakan lapisan yang digunakan
untuk pertukaran data secara fisik dan pengubahan
deretan bit pembentuk data menjadi sinyal-sinyal
listrik yang akan melewati media transmisi yang sesuai.
Latihan – Ubah dari biner menjadi desimal

a. 10101101.11100110.10101010.00000001
b. 10000111.01101111.11001100.10101111
c. 11100001.11101010.00011010.11111001
d. 01101111.11100011.00011100.11100000
e. 11001100.11100100.00110011.10101010
Instalasi Jaringan LAN

Perangkat yang dibutuhkan :


 NIC (Network Interface Card) Bila Ethernet Card
Onboard tidak ada
 Kabel UTP
 RJ 45
 Crimping Tool
 Hub/Switch
 LAN tester
 Komputer/Laptop
Pengkabelan

1. Kabel Straight
Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara
pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang
lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2
device yang berbeda.
Contoh penggunaan kabel straight :
 Menghubungkan antara computer dengan switch
 Menghubungkan computer dengan LAN pada modem
cable/DSL
 Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
 Menghubungkan switch ke router
 Menghubungkan hub ke router
Straight

Urutan pemasangan kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai
dengan standar TIA/EIA 568B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-
kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 568A sebagai berikut:
2. Cross Over
Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara
ujung satu dengan
ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device
yang sama.
Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
 Menghubungkan 2 buah switch
 Menghubungkan 2 buah hub
 Menghubungkan switch dengan hub
 Menghubungkan komputer dengan router
 Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
Cross Over

Susunan standar kabel cross over


Cross Over

Anda mungkin juga menyukai