Anda di halaman 1dari 9

AKREDITASI RUMAH SAKIT

DISUSUSUN :
1. Anggi Nensia Magdalena (201702003)
2. Avika Lingga Armada (201702004)
3. Azza Ikrima Dewei (201702005)
4. Ima Faturohmah (201702010)
5. Khusnul Khoifah (201702011)
6. Krisna Andre Mahardika (201702012)
7. Umu M.N (201702021)
8. Vicky Faturrohman (201702022)
PENGERTIAN AKREDITASI RUMAH SAKIT

Menurut Permenkes Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi


Rumah Sakit disebutkan bahwa pengertian akreditasi rumah sakit
adalah pengakuan terhadap rumah sakit yang diberikan oleh
lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan
oleh Menteri Kesehatan, setelah dinilai bahwa Rumah Sakit itu
memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang berlaku untuk
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara
berkesinambungan.
TUJUAN AKREDITASI

1. Meningkatkan mutu 3. Meningkatkan perlindungan


pelayanan rumah sakit; bagi pasien, masyarakat, sumber
daya manusia rumah sakit dan
2. Meningkatkan rumah sakit sebagai institusi;
keselamatan pasien 4. Mendukung program
rumah sakit; pemerintah di bidang kesehatan.
Pelaksanaan survei

Rumah sakit yang menjalani survei akreditasi untuk


pertama kali diharuskan memiliki catatan balik ke
belakang 4 (empat) bulan bukti sudah mematuhi
standar. Rumah sakit yang menjalani survei ulang
diharuskan dapat menunjukan catatan balik ke belakang
selama 12 (dua belas) bulan.
Pelaksanaan survei menggunakan metode telusur untuk
mengikuti contoh dari pengalaman pasien memperoleh
pelayanan di rumah sakit dan melakukan evaluasi
komponen dan sistem pelayanan.
Pelaksanaan survei memuat langkah-langkah
yaitu sebagai berikut :
 Kegiatan survei yang terarah
Pembukaan pertemuan Telaah dari lingkungan, bangunan,
Peningkatan Mutu dan Keselamatan sarana dan prasarana.
 Perencanaan survei. Wawancara dengan pimpinan
(beberapa jenjang).
Telaah dokumen.
Persiapan surveior membuat laporan.
Verifikasi dan masukan.
Pertemuan penutup survei dengan
Telaah rekam medis pasien secara pimpinan (exit conference)
tertutup
Kunjungan ke area pelayanan pasien
yang di pandu oleh kegiatan telusur
Penilaian Standar Pelayanan
Ada 4
Penilaian

Kelompok Standar Berfokus Pada


Sasaran Keselamatan Pasien
Pasien,

Kelompok Standar Manajemen


Sasaran Program MDGs
Rumah Sakit
Ketentuan penilaian akreditasi rumah sakit menurut
KARS (2013:14)

• Penilaian akreditasi rumah sakit dilakukan melalui evaluasi penerapan


Standar Akreditasi Rumah Sakit KARS yang terdiri dari 4 kelompok standar
yang telah dijelaskan.
• Penilaian suatu bab ditentukan oleh penilaian pencapaian (semua) standar
pada bab tersebut, dan menghasilkan nilai persentase bagi standar tersebut.
• Penilaian suatu standar dilaksanakan melalui penilaian terpenuhinya Elemen
Penilaian (EP), menghasilkan nilai persentase bagi standar tersebut.
• Penilaian suatu EP
Dasar Hukum Akreditasi
Rumah Sakit

• Dasar Hukum Akreditasi Rumah Sakit sebagai berikut ;


• Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
• Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 147/Menkes/Per/I/2010 tentang
Perizinan Rumah Sakit.
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 340/Menkes/Per/I/2010 tentang
klasifikasi Rumah Sakit.
• Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 012 Tahun 2012 tentang Akreditasi
Rumah Sakit
• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor428/Menkes/SK/XII/2012 tentang
Penetapan Lembaga Independen Pelaksana Akreditasi Rumah Sakit di
Indonesia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai