Anda di halaman 1dari 8

Penerapan Akreditasi pada Rumah Sakit

Manajemen Mutu
Dosen MK : Dr. Ns. Vivi Yosafianti Pohan M.Kep
PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN FAKULTAS
Pratiwi Rahayu (G4A022032) ILMU KESEHATAN DAN KEPERAWATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SEMARANG
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020
Tentang Akreditasi Rumah Sakit

• Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat
darurat.
• Akreditasi Rumah Sakit yang selanjutnya disebut Akreditasi adalah
pengakuan terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit, setelah dilakukan
penilaian bahwa Rumah Sakit telah memenuhi Standar Akreditasi.

• Standar Akreditasi adalah pedoman yang berisi tingkat pencapaian


yang harus dipenuhi oleh rumah sakit dalam meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien.
Pasal 2 menyebutkan, Pengaturan Akreditasi
bertujuan untuk:
a. Meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
secara berkelanjutan dan melindungi
keselamatan pasien rumah sakit;
b. Meningkatkan perlindungan bagi masyarakat,
sumber daya manusia di rumah sakit, dan rumah
sakit sebagai institusi;
c. Meningkatkan tata kelola rumah sakit dan tata
kelola klinis; dan
d. Mendukung program pemerintah di bidang
kesehatan
KMK No. 1128 Tahun 2022 tentang Standar Akreditasi
Rumah Sakit

Kelompok Standar Akreditasi Rumah Sakit :


Standar dikelompokkan menurut fungsi yang terkait dengan penyediaan pelayanan
bagi pasien (good clinical governance) dan upaya menciptakan organisasi rumah sakit
yang aman, efektif, dan dikelola dengan baik (good corporate governance).
1. Kelompok Manajemen Rumah Sakit terdiri atas: Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS),
Kualifikasi dan Pendidikan Staf (KPS), Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK),
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Manajemen Rekam Medik dan
Informasi Kesehatan (MRMIK), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), dan
Pendidikan dalam Pelayanan Kesehatan (PPK).
2. Kelompok Pelayanan Berfokus pada Pasien terdiri atas: Akses dan
Kontinuitas Pelayanan (AKP), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Pengkajian
Pasien (PP), Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP), Pelayanan Anestesi dan
Bedah (PAB), Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO), dan
Komunikasi dan Edukasi (KE).
3. Kelompok Sasaran Keselamatan Pasien (SKP).
4. Kelompok Program Nasional (PROGNAS).
Kebijakan Penyelenggaraan Akreditasi
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Akreditasi Rumah Sakit

Pasal 3
1) Setiap Rumah Sakit wajib terakreditasi.
2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diselenggarakan secara berkala setiap 4 (empat) tahun.
3) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Rumah Sakit paling lambat setelah
beroperasi 2 (dua) tahun sejak memperoleh izin operasional untuk pertama kali.

Pasal 4
4) Akreditasi dilaksanakan oleh lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang berasal dari dalam
atau luar negeri.
5) Lembaga independen penyelenggara Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Menteri.
Kegiatan Penyelenggaraan Akreditasi, meliputi:
a. Persiapan Akreditasi, dilakukan oleh Rumah Sakit yang
akan menjalani proses Akreditasi, untuk pemenuhan
Standar Akreditasi dalam rangka survei Akreditasi
b. Pelaksanaan Akreditasi, dilakukan oleh lembaga
independen penyelenggara Akreditasi, yang meliputi
kegiatan survei Akreditasi dan penetapan status
Akreditasi
c. Pascaakreditasi, dilakukan oleh Rumah Sakit melalui
penyampaian perencanaan perbaikan strategis kepada
lembaga independen penyelenggara Akreditasi
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai