PENGERTIAN
Akreditasi Puskesmas dan Klinik adalah suatu pengakuan terhadap hasil dari
proses penilaian eksternal, oleh Komisioner Akreditasi terhadap Puskesmas dan
Klinik, apakah sesuai dengan standar akreditas yang ditetapkan
DASAR HUKUM
1
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran,
2
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
pasal 54 ayat (1) menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan kesehatan
dilaksanakan secarabertanggungjawab, aman, bermutu serta merata dan non
diskriminatif
3
d. Kepmenkes Nomor 128/MENKES/SK/II/2004, tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat
e. Regulasi Pemerintah REVITALISASI PUSKESMAS : Visi Puskesmas :
Menjadi Fasyankes Tingkat Pertama yang mampu mewujudkan
masyarakat kecamatan yang sehat dan mandiri berkeadilan, melalui
akuntabilitas atas pelayanan yang diberikannya.
TUJUAN
4
MANFAAT AKREDITASI
5
Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS)
Dokumen Akreditasi
Dokumen akreditasi :
1. Dokumen eksternal
Dasar hukum, Peraturan Perundangan, Referensi, Kebijakan Pemerintah, dll
2. Dokumen internal
Dokumen yang merupakan milik internal Puskesmas, seperti Surat Keputusan,
Kebijakan Puskesmas, SPO, dll
1. Pedoman survey
2. Pedoman pendampingan
3. Pedoman penyusunan dokumen
4. Pedoman pelatihan surveiyor
5. Instrumen
6. Standar
7. Surat Keputusan
8. Standar Prosedur Operasional
9. Kerangka acuan
6
10. Kebijakan
11. Dll
Pelaksana Akreditasi
1. Tim Akreditasi Puskesmas
Tim di Puskesmas yang bertanggung jawab menyiapkan Puskesmas dalam
memperoleh Akreditasi Puskesma
Tim yang dibentuk dan ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
Bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan persiapan akreditasi
Pusksesmas
7
Telah mengikuti dan dinyatakan lulus Pelatihan TOT/Pelatih Pendamping
Akreditasi Puskesmas
4, Tim Surveyor
sebaagai : Tim pelaksana penilaian akreditasi yang ditugaskan oleh Komisi
Akreditasi Fasyankes Primer
Direkrut dari : Widyaiswara dan staf Dinas Kesehatan Provinsi atau
peserta dari individu atau Pihak Ketiga yang diusulkan oleh Dinas Kesehatan
Provinsi
Kriteria pendidikan dokter dan / atau tenaga kesehatan dengan pendidikan
minimal D3 Yang masing- masing memiliki kompetensi dalam bidang
manajemen kesehatan, program kesehatan dan pelayanan klinis yang akan
diakreditasi
Telah mengikuti dan dinyatakan lulus Pelatihan TOT/Pelatih Pendamping
Akreditasi Puskesmas
PROSES AKREDITASI
8
Proses Survey Akreditasi
9
1. Komisi Akreditasi Puskesmas dan Klinik menerima hasil
penilaian/rekomendasi dari tim surveyor
2. Penerbitan sertifikat kelulusan sertifikasi oleh Komisi Akreditasi
3. Pengiriman sertifikat kelulusan akreditasi kepada Dinas Kesehatan
Provinsi
PELAKSANAAN AKREDITASI
• Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) dengan 151 EP
• Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) dengan 58
EP
CARA PENILAIAN
10
• Tiap pembuktian pada elemen diberikan
nilai: – 0 = jika belum ada sama sekali atau baru sebagian kecil ada ( 0% – 19 %)
KEPUTUSAN AKREDITASI
Tidak Terakreditasi: jika pencapaian nilai Bab I, II, dan III kurang dari 75
% dan Bab IV, V, VI < 60 %, VII, VIII, IX kurang dari 20 %
Terakreditasi Dasar: jika pencapaian nilai Bab I, II, dan III ≥ 75 %, dan
Bab IV, V, VI ≥ 60 %, Bab VII, VIII, IX ≥ 20 %
Terakreditasi Madya: jika pencapaian nilai Bab I, II, III, IV, V ≥ 75 %,
Bab VI, VII ≥ 60 % VIII , IX ≥ 20 %
Terakreditasi Utama: jika pencapaian nilai Bab I, II, III, IV, V, VI, VII ≥
75 Bab VIII, IX ≥ 60 %
Terakreditasi Paripurna: jika pencapaian nilai semua Bab ≥ 75 %
11
DAFTAR PUSTAKA
12