Anda di halaman 1dari 367

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN NOMOR HK.02.

02/D/4871/2023
TENTANG
INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN,
Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan akreditasi Pusat Kesehatan Masyarkat
dilaksanakan oleh lembaga penyelenggara akreditasi dengan menggunakan standar yang telah
ditetapkan oleh Menteri
b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun
2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarkat, Klinik, Laboratorium Kesehatan, Unit
Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, dan untuk
terselenggaranya akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat secara optimal, perlu menetapkan instrument survei
akreditasi Pusat Kesehatan Masyarkat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan tentang Instrumen Akreditasi
Pusat Kesehatan
Masyarakat;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5584) sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
3. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kementerian Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 83);
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar
Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis
Resiko Sektor Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
316) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8
Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14
Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 317);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2022
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian kesehatan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 156);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik
Mandiri Dokter Gigi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 1207);
8. Keputusan Menteri Kesehatan
HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat;

MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN TENTANG
INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT.
KESATU : Menetapkan Instrumen Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Instrumen Akreditasi Puskesmas sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini.
KEDUA : Instrument Akreditasi Puskesmas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU
digunakan sebagai alat bantu dalam penilaian survei akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat.
KETIGA : Instrumen Survei Akreditasi Puskesmas sebagimana dimaksud dalam Diktum
KESATU menjadi acuan bagi Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah provinsi, pemerintah
daerah kabupaten/kota, puskesmas, lembaga penyelenggara akreditasi, dan pemangku kepentingan terkait
dalam menyelenggarakan akreditasi Puskesmas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
KEEMPAT : Direktur Jenderal dan pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kabupaten/kota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Akreditasi Puskesmas berdasarkan
kewenangan masing-masing sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 5 April 2023
KELIMA : Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan.
DIREKTUR JENDERAL PE LYANAN KESEHATAN,

AZHAR JAYA
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN
NOMOR HK.02.02/D/4871/2023 TENTANG
INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT
KESEHATAN MASYARAKAT

INSTRUMEN AKREDITASI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Pimary Health Care (PHC)) merupakan salah satu pilar utama
dalam agenda transformasi sistem kesehatan nasional yang saat ini sedang disusun oleh Tim
Transformasi Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Salah satu elemen penguatan PHC adalah terbangunnya
kerangka kerja peningkatan mutu pelayanan (quality framework) melalui suatu sistem akreditasi
fasilitas kesehatan primer yang kuat dan dengan manajemen yang baik sesuai dengan standar
internasional.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sebagai bagian integral dari fasilitas pelayanan kesehatan
primer harus dapat menjawab tantangan utama pelayanan kesehatan dasar yaitu menyediakan
dan memelihara keberlangsungan mutu pelayanan. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan adalah melalui akreditasi. Tujuan utama akreditasi puskesmas adalah untuk pembinaan
dan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem
manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta
penerapan manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat
akreditasi.
Sistem akreditasi pelayanan kesehatan primer telah dibangun sejak
tahun 2015, saat sistem akreditasi pelayanan kesehatan primer mengacu
kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang Akreditasi Pusat Kesehatan
Masyarakat, Klinik, Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri
Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
dimaksud, dinyatakan bahwa akreditasi puskesmas dilakukan setiap 5 (lima) tahun. Selain itu di
dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada
Jaminan Kesehatan Nasional sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 71 Tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional,
diatur bahwa selain harus memenuhi persyaratan untuk dapat bekerjasama dengan BPJS
Kesehatan, fasilitas kesehatan tingkat termasuk puskesmas juga harus telah terakreditasi.
Berdasarkan data Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sampai dengan
31 Desember 2020, capaian akreditasi FKTP sebanyak 56.3% (9.332 dari 16.568 FKTP). Dari
data tersebut jumlah Puskesmas (PKM) terakreditasi sebanyak 89,7% (9.153 dari
10.203 PKM), yang tersebar di 34 provinsi. Data sebaran status kelulusan akreditasi puskesmas, jumlah
terbesar adalah terakreditasi madya 55,3% (5.068 PKM), sementara untuk tingkat kelulusan akreditasi
tertinggi yaitu terakreditasi paripurna jumlahnya masih sangat sedikit yaitu 3% (239 PKM),
selebihnya berada di kelulusan tingkat dasar sebanyak 24% (2.177 PKM), dan utama sebanyak
18% (1.669 PKM). Tingkat kelulusan akreditasi paripurna merupakan representasi dari FKTP
yang mampu memberikan pelayanan kesehatan bermutu, sehingga jika melihat dari capaian tersebut,
masih diperlukan upaya besar dan komprehensif serta dukungan dari berbagai pihak termasuk
stakeholder terkait agar seluruh FKTP dapat mencapai tingkat kelulusan tertinggi yaitu
terakreditasi Paripurna.
Seiring dengan pemberlakuan Keputusan Menteri Kesehatan
HK.01.07/MENKES/165/2023 tentang Standar Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, telah
disusun instrumen akreditasi Puskesmas yang dijadikan sebagai panduan bagi Kementerian Kesehatan,
pemerintah daerah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota, puskesmas, lembaga
penyelenggara akreditasi, dan pemangku kepentingan terkait
dalam menyelenggarakan akreditasi Puskesmas.
Diharapkan melalui instrumen akreditasi Puskesmas, maka implementasi pemenuhan standar
akreditasi akan lebih mudah. Dengan instrument akreditasi Puskesmas akan meningkatkan
pemahaman bagi pihak yang terkait dalam penyelenggaraan akreditasi Puskesmas, serta memudahkan
puskesmas dalam memenuhi standar pelayanan mencapai tingkat kelulusan tertinggi (paripurna)

B. Sasaran
Sasaran dari instrumen survei akreditasi Puskesmas ini adalah
1. Pemerintah daerah propinsi;
2. Pemerintah daerah kabupaten/kota;
3. Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas); dan
4. Lembaga Penyelenggara Akreditasi.

.
BAB II
INSTRUMEN AKREDITASI PUSKESMAS

Instrumen Akreditasi Puskesmas ini dikelompokkan menjadi 5 (


akreditasi Puskesmas namun diperjelas dengan isi dari RDOWS sesuai

BAB I KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN PUSKESMAS (KMP)


Standar 1.1 Perencanaan dan kemudahan akses bagi pengguna layanan
Perencanaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dilakukan secara terpadu yang berbasis wilayah kerja Puskesmas be
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta dalam pelaksanaan kegiatan harus memperhatikan kemudahan akse
Perencanaan Puskesmas dan jenis-jenis pelayanan yang disediakan mempertimbangkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil an
peluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, dan hasil analisis data kinerja serta umpan balik dari dinas k
oleh pengguna layanan untuk mendapat pelayanan sesuai kebutuhan, mendapat informasi tentang pelayanan, dan un
menyampaikan umpan balik serta mendapatkan dukungan dari lintas program dan lintas sektor.

a. Kriteria 1.1.1
Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yang ditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasil analisis
pengembangan pelayanan, hasil analisis risiko pelayanan, hasil analisis data kinerja, dan ketentuan peraturan perundang-undangan

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan visi, misi, 1. SK tentang
tujuan, dan tata nilai Penetapan Visi,
Puskesmas yang Misi, Tujuan, dan
menjadi acuan dalam Tata Nilai
penyelenggaraan Puskesmas.
Puskesmas mulai
dari perencanaan, Catatan:
pelaksanaan kegiatan jika kebijakan daerah
hingga evaluasi menyatakan bahwa
kinerja Puskesmas penetapan visi dan
(R). misi hanya oleh kepala
daerah, maka kepala
Puskesmas hanya
menetapkan tujuan
dan tata nilai.

b) Ditetapkan jenis-jenis 1. SK tentang Penetapan Jenis- 1. Hasil identifikasi dan analisis


pelayanan yang Jenis Pelayanan Puskesmas. yang mendasari penetapan
jenis- jenis pelayanan,
disediakan khususnya untuk
berdasarkan hasil
identifikasi dan
analisis sesuai

dengan ketentuan yang jenis pelayanan yang


berlaku (R, D, W). bersifat pengembangan,
baik UKM maupun UKP.

c) Rencana lima 1. Rencana lima tahunan 1. Bukti pertemuan


Puskesmas. penyusunan
tahunan Puskesmas
disusun dengan rencana lima
melibatkan lintas tahunan bersama
program dan lintas lintas program dan
sektor berdasarkan lintas sektor:
pada rencana minimal daftar
strategis dinas hadir dan notula
kesehatan daerah yang disertai
kabupaten/kota (R, dengan foto
D, W). kegiatan.

Catatan:
berlaku untuk
rencana lima tahunan
yang disusun dalam 2
tahun terakhir dari
saat survei akreditasi
dilaksanakan.

d) Rencana usulan kegiatan (RUK) 1. Rencana usulan kegiatan 1. Hasil analisis kebutuhan dan
disusun dengan melibatkan lintas (RUK) tahun n (dan n+1 harapan masyarakat.
program dan lintas sektor disesuaikan dengan saat 2. Hasil analisis data kinerja.
berdasarkan rencana lima dilangsungkannya survei 3. Bukti pertemuan
tahunan Puskesmas, hasil analisis akreditasi). penyusunan RUK bersama
kebutuhan dan harapan 2. Rencana lima tahunan lintas program dan lintas
masyarakat, dan hasil analisis data Puskesmas. sektor, minimal melampirkan
kinerja (R, D, W). daftar hadir dan notula yang
disertai dengan
foto kegiatan.

e) Rencana 1. Rencana 1. Bukti pertemuan


pelaksanaan kegiatan (RPK) pelaksanaan kegiatan (RPK) penyusunan RPK bersama
tahunan lintas

Puskesmas disusun bersama tahunan tahun n. program, minimal


lintas program sesuai dengan melampirkan daftar hadir
alokasi anggaran yang dan notula yang diserta
ditetapkan oleh dinas dengan foto kegiatan.
kesehatan daerah
kabupaten/kota (R, D, W).
f) Rencana pelaksanaan 1. Rencana pelaksanaan kegiatan 1. Hasil pemantauan dan
kegiatan bulanan disusun sesuai (RPK) bulanan. capaian kinerja bulanan.
dengan rencana pelaksanaan 2. Bukti pertemuan
kegiatan tahunan serta hasil penyusunan RPK bulanan,
pemantauan dan capaian kinerja minimal melampirkan daftar
bulanan (R, D, W). hadir dan notula yang diserta
dengan foto
kegiatan.

g) Apabila ada 1. Rencana lima 1. Bukti penyusunan


perubahan kebijakan tahunan dan/atau Rencana revisi perencanaan, minimal
pemerintah dan/atau Pelaksanaan Kegiatan (RPK) melampirkan daftar hadir
pemerintah daerah, dilakukan revisi. dan notula yang diserta
revisi perencanaan sesuai dengan foto kegiatan.
kebijakan yang ditetapkan (R,
D, W).

b. Kriteria 1.1.2
Masyarakat sebagai penerima manfaat layanan lintas program dan lintas sektor mendapatkan kemudahan akses informasi
dan kegiatan-kegiatan Puskesmas serta akses terhadap pelayanan dan akses penyampaian umpan balik

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan kebijakan 1. SK tentang Penetapan Hak
tentang hak dan kewajiban dan Kewajiban Pasien.
pasien (R).

b) Dilakukan 1. SK tentang Media 1. Bukti sosialisasi Pengamatan surveior


sosialisasi tentang hak dan Komunikasi dan Koordinasi hak dan kewajiban pasien. terhadap:
kewajiban 1. Media
pasien serta jenis- jenis 2. Bukti sosialisasi jenis-jenis informasi tentang hak dan
pelayanan yang disediakan pelayanan Puskesmas, sesuai kewajiban pasien.
oleh Puskesmas kepada dengan media komunikasi 2. Media
pengguna layanan dan yang ditetapkan. informasi tentang jenis-
kepada petugas dengan jenis pelayanan
menggunakan strategi Puskesmas.
komunikasi yang ditetapkan
Puskesmas (R, D, O, W).

c) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi kepatuhan Pengamatan surveior


lanjut kepatuhan petugas dalam petugas dalam implementasi terhadap kepatuhan
implementasi pemenuhan hak dan hak dan kewajiban petugas dalam
kewajiban pasien, pasien serta implementasi
pemenuhan hak
PUSKESMAS

ompokkan menjadi 5 (lima) Bab sebagaimana yang dituliskan di dalam standar


n isi dari RDOWS sesuai dengan yang tertera setiap elemen penilaian sebagai berikut.

yah kerja Puskesmas bersama dengan lintas program dan lintas sektor sesuai
hatikan kemudahan akses pengguna layanan.
juan, tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis
umpan balik dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Puskesmas mudah diakses
ng pelayanan, dan untuk

tata nilai, hasil analisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil analisis peluang
ran perundang-undangan yang dituangkan dalam perencanaan.

O W S NILAI
0

10
Kepala 0
Puskesmas dan
KTU: 5

penggalian 10
informasi terkait

proses identifikasi dan


analisis yang mendasari
penetapan jenis- jenis
pelayanan.

Kepala 0
Puskesmas, KTU
dan tim 5
manajemen
Puskesmas: 10

penggalian
informasi terkait
proses
penyusunan
rencana lima
tahunan.
Kepala Puskesmas, KTU 0
dan tim manajemen 5
Puskesmas: 10
penggalian informasi
terkait proses penyusunan
RUK.

Kepala 0
Puskesmas, KTU dan tim 5

manajemen Puskesmas: 10
penggalian informasi
terkait proses penyusunan
RPK tahunan.
Kepala Puskesmas, KTU 0
dan tim manajemen 5
Puskesmas: 10
penggalian informasi
terkait proses penyusunan
RPK
bulanan.

Kepala 0
Puskesmas, KTU dan tim 5
manajemen Puskesmas: 10
penggalian informasi
terkait proses revisi
perencanaan.

dahan akses informasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis pelayanan,
ik

O W S NILAI
0
5
10

amatan surveior 1. PJ UKP: 0


adap: penggalian 5
edia
masi tentang hak dan informasi terkait proses 10
ajiban pasien. sosialisasi hak dan
edia kewajiban pasien.
masi tentang jenis- 2. KTU, PJ UKM dan PJ
pelayanan UKP:
esmas. penggalian informasi
terkait proses sosialisasi
jenis-jenis pelayanan
Puskesmas.

amatan surveior 1. PJ UKP: 0


adap kepatuhan penggalian informasi 5
gas dalam terkait evaluasi kepatuhan 10
ementasi
enuhan hak
dan hasil sosialisasi jenis-jenis rencana tindak lanjutnya.
pelayanan yang disediakan 2. Bukti evaluasi hasil
oleh Puskesmas kepada sosialisasi jenis-jenis pelayanan
pengguna layanan (D, O, W). Puskesmas serta rencana
tindak lanjutnya.
3. Bukti hasil tindak lanjut.

d) Dilakukan upaya 1. SK tentang 1. Bukti umpan balik


untuk memperoleh umpan Pengelolaan Umpan Balik dari pengguna layanan yang
balik pengguna layanan dan Pengguna Layanan. diperoleh secara berkala tindak
pengukuran kepuasan pasien 2. SOP Pengelolaan Umpan Balik lanjutnya.
serta penanganan dari Pengguna Layanan. 2. Bukti pengukuran kepuasan
aduan/keluhan dari pengguna 3. SOP Pengukuran Kepuasan pasien (termasuk dapat
layanan maupun tindak Pasien. menggunakan pengukuran INM
lanjutnya yang 4. SOP Penanganan Kepuasan Pasien) dan tindak
didokumentasikan sesuai Aduan/Keluhan dari Pengguna lanjutnya.
dengan aturan yang telah Layanan. 3. Bukti penanganan
ditetapkan dan dapat diakses aduan/keluhan dari pengguna
oleh publik (R,D,O,W) layanan dan tindak lanjutnya.

Standar 1.2 Tata kelola organisasi


Tata kelola organisasi Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tata kelola organisasi Puskesmas meliputi struktur organisasi, pengendalian dokumen, pengelolaan jaringan pelayanan dan jejarin

a. Kriteria 1.2.1
Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, tata hubungan kerja, dan persyaratan jabatan

ELEMEN PENILAIAN R D
a) Kepala Puskesmas 1. SK tentang Penetapan
menetapkan penanggung jawab Penanggung Jawab dan
dan koordinator pelayanan Koordinator Pelayanan.
Puskesmas sesuai struktur
organisasi
yang ditetapkan (R).
b) Ditetapkan kode etik perilaku 1. SK tentang Penetapan Kode 1. Hasil evaluasi pelaksanaan
yang berlaku untuk seluruh Etik Perilaku Pegawai kode etik perilaku pegawai.
pegawai yang bekerja di Puskesmas. Catatan:
Puskesmas serta Catatan: tata nilai dan terintegrasi dengan

dilakukan evaluasi terhadap budaya keselamatan dapat penilaian kinerja pegawai.


pelaksanaannya dan menjadi bagian dari kode etik 2. Tindak lanjut hasil evaluasi
dilakukan tindak lanjutnya perilaku. pelaksanaan kode etik perilaku.
(R, D, W).

c) Terdapat kebijakan dan 1. SK tentang Pendelegasian 1. Surat


prosedur yang jelas dalam Wewenang Manajerial. pendelegasian wewenang
pendelegasian wewenang Catatan: manajerial, jika ada
manajerial dari kepala SK Pendelegasian Wewenang pendelegasian wewenang
Puskesmas kepada penanggung Manajerial dapat terintegrasi manajerial.
jawab upaya, dari penanggung dengan SK Pendelegasian
jawab upaya kepada koordinator Wewenang Klinis.
pelayanan, dan dari 2. SOP tentang Pendelegasian
koordinator

pelayanan kepada Wewenang Manajerial.


pelaksana kegiatan (R, D).

b. Kriteria 1.2.2
Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun, didokumentasikan
peraturan perundang-undangan, termasuk pengendalian dokumen bukti pelaksanaan kegiatan.

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan pedoman tata 1. Pedoman Tata Naskah
naskah Puskesmas Puskesmas
(R).

b) Ditetapkan kebijakan, 1. SK,


pedoman/panduan, prosedur, dan pedoman/panduan, SOP,
kerangka acuan untuk KMP, kerangka acuan kegiatan KMP.
penyelenggaraan UKM serta 2. SK,
penyelenggaraan pedoman/panduan, SOP,
kerangka acuan kegiatan

UKP, laboratorium, dan penyelenggaraan UKM.


kefarmasian yang didasarkan 3. SK,
pada ketentuan peraturan pedoman/panduan, SOP,
perundang- undangan kerangka acuan kegiatan
dan/atau berbasis bukti penyelenggaraan UKP,
ilmiah terkini (R, W). kefarmasian dan laboratorium.

c) Dilakukan pengendalian, 1. SOP tentang Pengendalian 1. Bukti


penataan, dan distribusi dokumen Dokumen. pengendalian dan distribusi
sesuai dengan prosedur yang telah 2. SOP tentang Penataan dokumen: bukti penomoran
ditetapkan (R, D, O, W). Dokumen regulasi internal, rekapitulasi
3. SOP tentang Distribusi distribusi dokumen, bukti
Dokumen. distribusi
Catatan: dokumen.
yang dimaksud
dengan dokumen adalah
dokumen internal dan
dokumen eksternal.

c. Kriteria 1.2.3
Jaringan pelayanan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelaya

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan indikator kinerja 1. SK tentang Indikator Kinerja
pembinaan jaringan pelayanan Pembinaan Jaringan Pelayanan
dan jejaring Puskesmas (R). dan Jejaring
Puskesmas.

b) Dilakukan identifikasi 1. Daftar identifikasi jaringan


jaringan pelayanan dan jejaring pelayanan dan jejaring
di wilayah kerja Puskesmas Puskesmas.
untuk optimalisasi
koordinasi dan/atau

rujukan di bidang upaya


kesehatan (D).
c) Disusun dan dilaksanakan 1. Kerangka acuan kegiatan 1. Jadwal pembinaan jaringan
program pembinaan terhadap pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan jejaring
jaringan pelayanan dan jejaring pelayanan dan jejaring Puskesmas.
Puskesmas dalam rangka Puskesmas. 2. Laporan pelaksanaan
mencapai indikator kinerja pembinaan terhadap jaringan
pembinaan dengan jadwal dan pelayanan dan jejaring
penanggung jawab yang jelas (R, Puskesmas.
D, W). Catatan:
data dukung bukti pelaksanaan
pembinaan disesuaikan dengan
jenis kegiatan yang
dilakukan, misalnya

pembinaan dalam bentuk


pertemuan minimal berupa
daftar hadir dan notula yang
diserta dengan foto kegiatan.

d) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Hasil evaluasi terhadap


lanjut terhadap pencapaian indikator kinerja pembinaan
indikator kinerja pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring
jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas.
Puskesmas (D). 2. Bukti hasil tindak lanjut.

d. Kriteria 1.2.4
Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas
Elemen Penilaian R D
a) Dilaksanakan 1. SK tentang 1. Bukti
pengumpulan, Pengumpulan, pengumpulan dan

penyimpanan, analisis data, Penyimpanan, dan Analisis penyimpanan laporan.


dan pelaporan serta distribusi Data serta Pelaporan dan 2. Bukti analisis data.
informasi sesuai dengan Distribusi Informasi. 3. Bukti pelaporan dan
ketentuan peraturan 2. SOP tentang Pengumpulan distribusi informasi.
perundang-undangan terkait dan Penyimpanan Laporan. Catatan:
sistem informasi Puskesmas 3. SOP tentang Analisis Data. Jika menggunakan sistem
(R, D, W). 4. SOP tentang Pelaporan dan informasi, maka bukti
Distribusi Informasi. pelaksanaan poin 1
Catatan: dan poin 3 menyesuaikan.
Jika menggunakan sistem
informasi, maka SOP poin 2
dan
poin 4 menyesuaikan.

b) Dilakukan evaluasi 1. Bukti evaluasi


dan tindak lanjut penyelenggaraan
dan kewajiban pasien. petugas dalam
implementasi hak dan
kewajiban pasien dan
tindak lanjutnya.
2. KTU, PJ UKM dan PJ
UKP:
penggalian informasi
terkait proses evaluasi
hasil sosialisasi jenis-jenis
pelayanan Puskesmas
serta tindak
lanjutnya.

Pengamatan PJ Mutu dan 0


surveior terhadap bentuk petugas yang ditunjuk: 5
dan proses upaya Penggalian informasi 10
memperoleh umpan balik terkait proses
pengguna layanan, memperoleh umpan balik
pengukuran kepuasan pengguna layanan,
pasien serta penanganan pengukuran kepuasan
aduan/keluhan dari pasien serta penanganan
pengguna layanan dan aduan/keluhan dari
tindak lanjutnya. Surveior pengguna layanan dan
mengamati apakah hasil tindak lanjutnya.
pengelolaan dan tindak
lanjut hal- hal tersebut
dapat diakses oleh
publik.

dang-undangan.
engelolaan jaringan pelayanan dan jejaring, serta manajemen data dan informasi.

ubungan kerja, dan persyaratan jabatan

O W S NILAI
0
5
10
Kepala Puskesmas, KTU 0
dan para PJ: 5
penggalian informasi 10
terkait

proses dan hasil evaluasi


pelaksanaan kode etik
perilaku pegawai serta
tindak lanjutnya.

0
5
10

n kegiatan, disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan serta didasarkan pada ketentuan


kegiatan.

O W S NILAI
0
5
10

KTU dan penanggung 0


jawab upaya: 5
penggalian informasi 10
terkait proses penyusunan
dokumen regulasi.

Pengamatan surveior KTU dan petugas yang 0


terhadap pengendalian, ditunjuk untuk 5
penataan, dan distribusi pengendalian dokumen: 10
dokumen. penggalian informasi
terkait proses
pengendalian,
penataan, dan
distribusi dokumen.

tuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat

O W S NILAI
0
5
10

0
5
10
PJ Jaringan Pelayanan dan 0
Jejaring Puskesmas: 5
penggalian informasi 10
terkait program,
pelaksanaan, evaluasi, dan
tindak lanjutnya terhadap
pembinaan jaringan
pelayanan dan jejaring
Puskesmas.

0
5
10

formasi Puskesmas
O W S NILAI
KTU, para PJ, para 0
Koordinator

Pelayanan dan Pelaksana 5


Kegiatan: 10
penggalian informasi terkait
proses pengumpulan,
penyimpanan, dan analisis
data serta pelaporan dan
distribusi informasi.

KTU dan petugas 0


Sistem Informasi
terhadap penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas.
sistem informasi Puskesmas 2. Bukti hasil tindak lanjut.
secara periodik (D, W).

c) Terdapat informasi 1. Bukti pencapaian kinerja


pencapaian kinerja Puskesmas Puskesmas sesuai dengan
melalui sistem informasi sistem informasi yang
Puskesmas (D, O). digunakan.

e. Kriteria 1.2.5
Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan pertimbangan etik dalam pengambilan keputusan pelayanan
Puskesmas: penggalian 5
informasi terkait proses dan 10
hasil evaluasi serta tindak
lanjut penyelenggaraan Sistem
Informasi Puskesmas.

Pengamatan surveior 0
terhadap penyajian 5
informasi pencapaian 10
kinerja Puskesmas.

m pengambilan keputusan pelayanan


Elemen Penilaian R D
a) Puskesmas 1. SOP tentang Pelaporan dan
mempunyai Penyelesaian Dilema Etik.

prosedur pelaporan
dan penyelesaian
bila terjadi dilema
etik dalam
pelayanan UKP dan
pelayanan UKM (R).

b) Dilaksanakan 1. Bukti pelaporan dilema eik.


pelaporan apabila
terjadi dilema etik
dalam pelayanan
UKP dan pelayanan
UKM (D, W).

c) Terdapat bukti bahwa 1. Bukti dukungan kepala


pimpinan dan/atau pegawai dan/atau pegawai
Puskesmas Puskesmas dalam

mendukung penanganan/
penyelesaian dilema penyelesaian
etik dalam dilema etik.
pelayanan UKP dan
pelayanan UKM dan
telah dilaksanakan
sesuai regulasi (D,
W).

Standar 1.3 Manajemen sumber daya manusia.


Manajemen sumber daya manusia Puskesmas dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Ketenagaan Pu
perundang-undangan.
a. Kriteria 1.3.1
Tersedia sumber daya manusia (SDM) dengan jenis, jumlah, dan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan analisis 1. Bukti analisis
jabatan dan analisis beban jabatan.
kerja sesuai kebutuhan 2. Bukti analisis beban kerja.
pelayanan dan ketentuan 3. Bukti pelaksanaan analisis,
peraturan perundang- minimal daftar hadir dan notula
undangan (D, W). yang diserta dengan foto
kegiatan.

b) Disusun peta 1. Dokumen peta jabatan,


jabatan, uraian uraian jabatan, dan dokumen
kebutuhan tenaga.
jabatan dan
kebutuhan tenaga
berdasar hasil
analisis jabatan dan
hasil analisis beban
kerja (D, W).
O W S NILAI
0

10

Kepala 0
Puskesmas:
5
penggalian
informasi terkait 10
dilema etik yang
pernah terjadi dan
pelaksanaan
pelaporannya.

Kepala Puskesmas: 0
penggalian 5

informasi terkait 10
proses
penanganan
terhadap dilema
etik yang pernah
terjadi dan bentuk
dukungan kepala
dan/atau pegawai
Puskesmas dalam
penanganan/
penyelesaiannya.

ran perundang-undangan. Ketenagaan Puskesmas harus dikelola sesuai dengan ketentuan peraturan
uhan pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan

O W S NILAI
Kepala 0
Puskesmas dan KTU: 5
penggalian informasi 10
terkait proses analisis
jabatan dan analisis beban
kerja.

` Kepala 0
Puskesmas dan
KTU: 5

penggalian 10
informasi terkait
proses
penyusunan peta
jabatan dan
uraian jabatan
serta kebutuhan
tenaga.
c) Dilakukan upaya untuk 1. Bukti upaya pemenuhan
pemenuhan kebutuhan tenaga tenaga.
baik dari jenis, jumlah maupun
kompetensi sesuai dengan peta
jabatan dan hasil analisis beban
kerja (D, W).

d) Terdapat bukti 1. Surat permohonan


Puskesmas kredensial dan/atau
rekredensial.
mengusulkan 2. Surat penugasan klinis yang
merujuk pada penetapan
kredensial dan/atau kewenangan klinis dari tim
rekredensial tenaga kredensial
dinas kesehatan
kesehatan kepada
tim kredensial dinas
kesehatan daerah
kabupaten/kota
dan dilakukan
tindak lanjut

terhadap hasil daerah kabupaten/kota


kredensial dan/atau 3. Bukti tindak lanjut terhadap
hasil kredensial dan/atau
rekredensial sesuai rekredensial (sesuai petunjuk
teknis kredensial tenaga
ketentuan yang
kesehatan di puskesmas).
berlaku (D, W).

b. Kriteria 1.3.2
Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun
Elemen Penilaian R D
a) Ada penetapan 1. SK tentang Penetapan Uraian
uraian tugas yang Tugas Pegawai.

berisi tugas pokok


dan tugas
tambahan untuk

setiap pegawai (R).

b) Ditetapkan 1. SK tentang Penetapan


indikator penilaian Indikator Penilaian Kinerja
Pegawai.
kinerja pegawai (R).

c) Dilakukan penilaian 1. SOP tentang Penilaian Kinerja 1. Hasil penilaian kinerja


kinerja pegawai Pegawai. pegawai.
2. Bukti tindak lanjut terhadap
minimal setahun hasil penilaian kinerja pegawai.
sekali dan tindak
lanjutnya untuk
upaya perbaikan
sesuai dengan
mekanisme yang
telah ditetapkan (R,
D, W).

d) Ditetapkan 1) SK tentang Penetapan


indikator dan Indikator Kepuasan Pegawai.
2) SOP tentang Survei
mekanisme survei Kepuasan Pegawai.
kepuasan pegawai
terhadap

penyelenggaraan KMP, UKM,


UKP,
laboratorium, dan
kefarmasian serta kinerja
pelayanan
Puskesmas (R).

e) Dilakukan Kerangka acuan 1. Jadwal pelaksanaan survei


pengumpulan data, kegiatan survei kepuasan pegawai
2. Instrumen survei kepuasan
analisis dan upaya kepuasan pegawai. pegawai.
3. Bukti
perbaikan dalam pengumpulan data dan analisis
hasil survei kepuasan pegawai.
4. Bukti upaya
perbaikan.
kepuasan pegawai
2. Instrumen survei kepuasan
pegawai.
3. Bukti
pengumpulan data dan analisis
rangka hasil survei kepuasan pegawai.
4. Bukti upaya
meningkatkan perbaikan.
kepuasan pegawai
sesuai kerangka
acuan (R, D, W)

c. Kriteria 1.3.3
Setiap pegawai mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan.

Elemen Penilaian R D
a) Tersedia informasi mengenai 1. Bukti informasi peluang
peluang untuk meningkatkan peningkatan kompetensi
kompetensi bagi semua tenaga pegawai.
yang ada di Puskesmas (D).

b) Ada dukungan dari manajemen 1. RUK yang mencantumkan


bagi semua tenaga yang ada di kegiatan peningkatan
Puskesmas untuk memanfaatkan kompetensi pegawai.
peluang tersebut (R, W).

c) Jika ada tenaga yang mengikuti 1. SOP tentang Penerapan Hasil 1. Bukti
peningkatan Peningkatan pelaksanaan kegiatan
kompetensi, Kompetensi Pegawai peningkatan
dilakukan evaluasi penerapan kompetensi yang dilakukan
terhadap hasil peningkatan oleh pegawai.
kompetensi tersebut di tempat 2. Hasil evaluasi terhadap
kerja (R, D, W). hasil peningkatan kompetensi
yang
diikuti pegawai.

d. Kriteria 1.3.4
Setiap pegawai mempunyai dokumen kepegawaian yang lengkap dan mutakhir

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan dan tersedia isi 1. SK tentang Kelengkapan Isi 1. Dokumen kepegawaian tiap
dokumen kepegawaian yang Dokumen Kepegawaian. pegawai.
lengkap dan mutakhir untuk tiap 2. SOP tentang Pengumpulan Catatan: dokumen
pegawai yang bekerja di Dokumen Kepegawaian. kepegawaian dapat dalam
Pukesmas, serta bentuk cetak dan/atau digital.
terpelihara sesuai

dengan prosedur yang telah


ditetapkan (R, D, O,
W).

b) Dilakukan evaluasi dan 1. Bukti evaluasi terhadap


tindak lanjut secara periodik kelengkapan dan pemutakhiran
terhadap kelengkapan dan data kepegawaian.
pemutakhiran dokumen 2. Bukti tindak lanjut terhadap
kepegawaian (D, W). hasil evaluasi kelengkapan dan
pemutakhiran data
kepegawaian.
e. Kriteria 1.3.5
Pegawai baru dan pegawai alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan mampu melaksanakan tugas pokok

Elemen Penilaian R D
a) Orientasi pegawai 1. Kerangka acuan 1. Bukti pelaksanaan
dilaksanakan sesuai kegiatan orientasi pegawai. kegiatan orientasi pegawai.
kerangka acuan yang disusun
(R, D, W).

b) Dilakukan evaluasi dan 1. Bukti evaluasi pelaksanaan


tindak lanjut terhadap kegiatan orientasi pegawai.
pelaksanaan orientasi pegawai 2. Bukti tindak lanjut terhadap
(D, W). hasil evaluasi pelaksanaan
kegiatan orientasi pegawai.

f. Kriteria 1.3.6
Puskesmas menyelenggarakan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan petugas yang 1. SK tentang penetapan 1. Dokumen program K3.
bertanggung jawab terhadap koordinator atau tim K3 yang 2. Bukti evaluasi program K3.
program K3 dan program K3 terintegrasi dengan SK
Puskesmas serta dilakukan Penanggung Jawab dan
evaluasi terhadap pelaksanaan Koordinator Pelayanan pada
program K3 (R, D, W). Kriteria 1.2.1.
2. SK tentang penetapan
program K3 yang terintegrasi
dengan SK Jenis Pelayanan pada
Kriteria 1.1.1.

b) Dilakukan pemeriksaan 1. RUK dan RPK yang 1. Bukti hasil pemeriksaan


kesehatan secara berkala mencantumkan kegiatan berkala kesehatan pegawai.
terhadap pegawai untuk pemeriksaan kesehatan berkala
menjaga kesehatan pegawai bagi pegawai.
sesuai dengan program yang
telah ditetapkan oleh kepala
Puskesmas (R, D, W).
c) Ada program dan 1. RUK dan RPK yang 1. Dokumen analisis tingkat
pelaksanaan imunisasi bagi mencantumkan kegiatan risiko pelayanan.
pegawai sesuai dengan tingkat imunisasi bagi pegwai 2. Bukti pelaksanaan imunisasi
risiko dalam pelayanan (R, D, bagi pegawai.
W).
Kepala Puskesmas dan 0
KTU: 5
penggalian informasi 10
terkait proses pemenuhan
tenaga dan hasilnya.

Kepala 0
Puskesmas:
5
penggalian
informasi terkait 10
proses, hasil, dan
tindak lanjut
kredensial
dan/atau
rekredensial
tenaga kesehatan.

laksanaan kegiatan pelayanan maupun penilaian kinerja pegawai.


O W S NILAI
0

10

0
5
10

KTU: 0

penggalian 5
informasi terkait
proses 10
pelaksanaan,
hasil dan tindak
lanjut penilaian
kinerja pegawai.

10

KTU: 0

penggalian 5
informasi terkait
proses 10
pengumpulan
data, analisis
hasil survei
kepuasan
pegawai, dan
upaya
perbaikannya.

n yang diperlukan.

O W S NILAI
0
5
10

Kepala Puskesmas, KTU: 0


penggalian informasi 5
terkait bentuk dukungan 10
dalam peningkatan
kompetensi
pegawai.

KTU dan pegawai yang 0


mengikuti peningkatan 5
kompetensi:
penggalian informasi 10
terkait proses dan hasil
evaluasi terhadap hasil
peningkatan kompetensi
yang
diikuti pegawai.

O W S NILAI
Pengamatan surveior KTU: 0
terhadap dokumen penggalian informasi 5
kepegawaian tiap pegawai terkait proses 10
serta kesesuaian pengumpulan dan
kelengkapan dan pengelolaan dokumen
kemutakhiran isinya. kepegawaian.

KTU: 0
penggalian informasi 5
terkait proses dan hasil 10
evaluasi kelengkapan dan
pemutakhiran data
kepegawaian serta tindak
lanjutnya.
an mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya

O W S NILAI
KTU dan pegawai 0
yang mengikuti orientasi: 5
penggalian informasi 10
terkait proses pelaksanaan
kegiatan orientasi pegawai
baru dan pegawai alih
tugas.

KTU: 0
penggalian informasi 5
terkait hasil evaluasi 10
pelaksanaan kegiatan
orientasi pegawai baru
dan pegawai alih tugas
serta tindak
lanjutnya.

O W S NILAI
Koordinator atau Tim K3: 0
penggalian informasi 5
terkait pelaksanaan 10
program-program K3 dan
hasil evaluasinya.

Koordinator atau Tim K3: 0


penggalian informasi 5
terkait proses pelaksanaan 10
pemeriksaan berkala
kesehatan pegawai.
Koordinator atau Tim K3: 0
penggalian informasi 5
terkait proses pelaksanaan 10
imunisasi bagi
pegawai.
d) Apabila ada pegawai yang 1. Bukti
terpapar penyakit infeksi, pelaksanaan konseling
kekerasan, atau cedera akibat terhadap pegawai.
kerja, dilakukan konseling dan 2. Bukti tindak lanjut hasil
tindak lanjutnya (D, W). konseling terhadap pegawai.

Standar 1.4 Manajemen fasilitas dan keselamatan.


Manajemen sarana (bangunan), prasarana, peralatan, keselamatan dan keamanan lingkungan Puskesmas dilaksanakan sesua
Sarana (bangunan), prasarana, peralatan, keselamatan dan keamanan lingkungan dikelola dalam Manajemen Fasilitas dan K
perundang-undangan dan dikaji dengan memperhatikan manajemen risiko

a. Kriteria 1.4.1.
Disusun dan diterapkan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang meliputi manajemen keselamatan dan
(B3) dan limbah B3, manajemen kedaruratan dan bencana, manajemen pengamanan kebakaran, manajemen alat kesehatan, m
Koordinator atau Tim K3: 0
penggalian informasi 5
terkait proses pelaksanaan 10
konseling bagi pegawai
dan tindak lanjutnya.

gkungan Puskesmas dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.


elola dalam Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) sesuai dengan ketentuan peraturan

meliputi manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas, manajemen bahan berbahaya beracun
kebakaran, manajemen alat kesehatan, manajemen sistem utilitas, dan Pendidikan MFK.
Elemen Penilaian R D
a) Terdapat petugas yang 1. SK penetapan penanggung
bertanggung jawab dalam MFK jawab MFK yang terintegrasi
serta tersedia program MFK dengan SK penanggung jawab
yang ditetapkan setiap tahun pada kriteria 1.2.1
berdasarkan identifikasi risiko 2. SK penetapan program MFK
(R). yang terintegrasi dengan SK
Jenis-Jenis Pelayanan pada
Kriteria 1.1.1

b) Puskesmas menyediakan
akses yang mudah dan aman
bagi pengguna layanan dengan
keterbatasan fisik

(O, W).
c) Dilakukan identifikasi 1. Bukti identifikasi terhadap
terhadap area-area berisiko (D, area beresiko pada
W). keselamatan dan keamanan
fasilitas

d) Disusun daftar 1. Daftar risiko (risk


risiko (risk register) yang register) program MFK.
mencakup seluruh lingkup Catatan: terintegrasi dengan
program MFK (D). daftar risiko pada program
manajemen risiko.

e) Dilakukan evaluasi dan 1. Bukti evaluasi dari


tindak lanjut per triwulan pelaksanaan program MFK
terhadap pelaksanaan program 2. Bukti hasil tindak lanjut dari
MFK (D). pelaksanaan evaluasi program
MFK.
Catatan:
Pemenuhan huruf d) meliputi
angka (1) sampai dengan angka
(7) sesuai pada pokok

pikiran
a. Kriteria 1.4.2
Puskesmas merencanakan dan melaksanakan manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas.

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan identifikasi 1. SOP identifikasi pengunjung,
terhadap pengunjung, petugas petugas dan pekerja alih daya
dan pekerja alih daya
(outsourcing) (R, O, W).

b) Dilakukan inspeksi 1. SOP inspeksi 1. Bukti hasil


O W S NILAI
0
5
10

Pengamatan surveior PJ mutu, koordinator MFK 0


terhadap pengaturan dan pasien: 5
ruang yang aman apakah penggalian informasi 10
mengakomodasi tentang akses layanan
Pengguna

layanan yang dengan yang mudah dan aman


keterbatasan fisik seperti bagi pengguna yang
menyediakan hendrel keterbatasan fisik
pegangan tangan pada
kamar mandi, jalur kursi
roda dll
PJ mutu, koordinator MFK 0
penggalian informasi 5
terkait dasar penetapan 10
area beresiko pada
keselamatan dan
keamanan
fasilitas

0
5
10

0
5
10
ilitas.

O W S NILAI
Pengamatan surveior Petugas, pengunjung dan 0
terkait identifikasi kepada pekerja alih daya: 5
pengunjung, petugas dan penggalian informasi 10
pekerja alih daya sesuai terkait pelaksanaan
dengan regulasi yang identifikasi pengunjung,
ditetapkan Puskesmas petugas dan pekerja alih
daya

Pengamatan Koordinator MFK


fasilitas secara berkala yang fasilitas inspeksi fasilitas sesuai
meliputi bangunan, dengan regulasi yang
prasarana dan peralatan (R, ditetapkan di Puskesmas
D, O, W).

c) Dilakukan simulasi 1. Bukti hasil


surveior terkait hasil Penggalian informasi
pemeliharaan fasilitas terkait pelaksanaan
termasuk penyediaan pemeliharaan fasilitas
mendukung keamanan dan yang ada di Puskesmas
fasilitas seperti
penyediaan closed circuit
television (CCTV), alarm,
alat pemadam api ringan
(APAR), jalur evakuasi,
titik kumpul, rambu-
rambu mengenai
keselamatan dan tanda-
tanda pintu darurat.

Pengamatan Petugas Surveior 0


terhadap kode darurat secara simulasi terhadap kode
berkala (D, O, W, S). darurat (kode merah dan kode
biru) minimal melampirkan
daftar hadir dan foto2 kegiatan
simulasi.
Catatan: khusus untuk
simulasi kode biru minimal
berupa pemberian Bantuan
Hidup Dasar (BHD).

d) Dilakukan pemantauan Dokumen ICRA bangunan (jika


terhadap pekerjaan konstruksi ada renovasi bangunan) yang
terkait keamanan dan dilakukan oleh Tim PPI bekerja
pencegahan sama
dengan Tim MFK

penyebaran infeksi (D, O, W). serta dengan multidisplin


lainnya

b. Kriteria 1.4.3
Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya beracun (B3), pengendalian dan pembuangan l
peraturan perundang-undangan

Elemen Penilaian: R D
a) Dilakukan inventarisasi B3 1. Daftar
dan limbah B3 (D). inventarisasi B3 dan limbah B3

b) Dilaksanakan manajemen B3 1. SOP Pengelolaan Limbah B3 di 1. Bukti pelaksanaan program


dan limbah B3 (R, D, W). Puskesmas manajemen B3
dan limbah B3

yang meliputi (huruf (a)


sampai dengan huruf (f)
sesuai pada pokok pikiran
angka (2)
kriteria 1.4.1)

c) Tersedia IPAL sesuai dengan 1. Izin IPAL


ketentuan peraturan perundang-
undangan (D, O, W).

d) Apabila terdapat tumpahan 1. Bukti dilakukan


dan/atau paparan/pajanan B3 penanganan awal oleh
dan/atau limbah B3, dilakukan petugas. Bukti hasil pelaporan
penanganan awal, pelaporan, dan hasil analisis dari
analisis, penanganan
dan tindak paparan/pajanan
lanjutnya (D,O, W). B3 atau limbah B3 sesuai
dengan regulasi yang telah
ditetapkan Puskesmas.
2. Bukti tindak lanjut dari
hasil pelaporan dan
analisis.

c. Kriteria 1.4.4
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan mengevaluasi manajemen kedaruratan dan bencana.

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan identifikasi risiko 1. Hasil indentifikasi resiko
terjadinya bencana internal dan bencana di Puskesmas/ Hazard
eksternal sesuai dengan letak Vulnerability Assessment
geografis Puskesmas dan (HVA).
akibatnya
terhadap pelayanan

(D).
b) Dilaksanakan manajemen 1. Bukti pelaksanaan program
kedaruratan dan bencana (D, W). manajemen kedaruratan dan
bencana yang meliputi huruf
(a) sampai dengan huruf (g)
sesuai pada pokok pikiran
angka 3) pada kriteria 1.4.1
c) Dilakukan simulasi dan 1. Bukti pelaksanaan simulasi
evaluasi tahunan terhadap (minimal melampirkan daftar
manajemen kedaruratan dan hadir dan foto kegiatan
bencana yang telah disusun, dan simulasidan laporan)
dilanjutkan dengan 2. Bukti hasil
debriefing setiap evaluasi tahunan

selesai simulasi. (D, W). 3. Bukti pelaksanaan


debriefing setiap selesai
simulasi (minimal melampirkan
daftar hadir, foto kegiatan dan
laporan)

d) Dilakukan perbaikan 1. Bukti rencana perbaikan


terhadap manajemen program manajemen
kedaruratan dan bencana sesuai kedaruratan dan bencana
hasil simulasi dan evaluasi sesuai hasil simulasi
tahunan. (D). 2. Bukti hasil evaluasi tahunan

d. Kriteria 1.4.5
Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen pengamanan kebakaran termas

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan manajemen 1. Bukti pelaksanaan program
pengamanan kebakaran (D, O, manajemen pengamanan sesuai
W). huruf (a) sampai dengan huruf
(d) pada angka (4) sesuai
pokok pikiran kriteria 1.4.1

b) Dilakukan inspeksi, 1. Bukti pelaksanaan


pengujian dan dan hasil inspeksi/

pemeliharaan terhadap alat pengujian.


deteksi dini, alarm, jalur 2. Bukti
evakuasi, serta keberfungsian pemeliharaan alat deteksi dini
alat pemadam api (D, O). jalur evakuasi, serta
keberfungsian alat
pemadam api

c) Dilakukan simulasi dan 1. Bukti pelaksanaan simulasi


evaluasi tahunan terhadap minimal menyertakan notula
manajemen pengamanan dan foto- foto kegiatan simulasi
kebakaran (D, W, S). 2. Bukti evaluasi tahunan
terhadap program manajemen
pengamanan kebakaran
d) Ditetapkan 1. SK tentang
kebijakan larangan larangan merokok

merokok bagi petugas, bagi petugas, pengguna


pengguna layanan, dan layanan, dan pengunjung di
pengunjung di area area Puskesmas
Puskesmas (R, O,
W).

f) Kriteria 1.4.6
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan program untuk memastikan semua peralatan kesehatan berfungsi dan
alat Kesehatan

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan inventarisasi alat Bukti kesesuaian inventarisasi
kesehatan sesuai dengan ASPAK alkes dengan ASPAK.
(D).

b) Dilakukan pemenuhan 1. Bukti pemenuhan


kompetensi bagi staf dalam kompetensi staf dalam
mengoperasikan mengoperasikan
alat kesehatan

alat kesehatan tertentu (D, tertentu (contoh pengajuan


W). pelatihan mengoperasional-
kan alat ke dinas
kesehatan)
c) Dilakukan pemeliharaan dan 1. SOP pemeliharaan alat 1. Jadwal
kalibrasi terhadap alat kesehatan pemeliharaan alat
kesehatan secara periodik (R, D, 2. Bukti
O, W) pemeliharaan alat kesehatan
3. Bukti kalibrasi alat
kesehatan
Catatan:
Jika pelaksanaan kalibrasi
dilakukan oleh Dinkes
Kab/Kota, maka Puskesmas
cukup menyerahkan surat
permohonan

pengajuan kalibrasi beserta


notula pembahasan tentang
kalibrasi (notula lokokarya
bulanan dan/ atau pertemuan
tinjauan manajemen)

g) Kriteria 1.4.7
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi dan mencegah ter

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan inventarisasi 1. Daftar
sistem utilitas sesuai inventarisasi sistem utilitas
dengan ASPAK (D).

b) Dilaksanakan manajemen 1. SOP pelaksanaan manajemen 1. Bukti pelaksanaan program


sistem utilitas dan sistem sistem utilitas dan sistem manajemen utilitas dan sistem
penunjang lainnya penunjang lainnya. penunjang lainnya
(R, D).

c) Sumber air, listrik,


dan gas medik beserta
cadangannya tersedia selama
7 hari 24 jam untuk
pelayanan di Puskesmas (O)

h) Kriteria 1.4.8
Puskesmas menyusun dan melaksanakan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) bagi petugas

Elemen Penilaian R D
a) Ada rencana pendidikan 1. Usulan peningkatan
manajemen fasilitas dan kompetensi tenaga Puskesmas
keselamatan bagi petugas (R). terkait MFK yang teringrasi
dengan Kriteria
1.3.3

b) Dilakukan pemenuhan 1. Bukti pelaksanaan


pendidikan manajemen fasilitas pemenuhan program
dan keselamatan bagi petugas pendidikan manajemen fasilitas
sesuai rencana (D, W). dan keselamatan bagi petugas
c) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti evaluasi program
lanjut perbaikan pelaksanaan pendidikan manajemen fasilitas
pemenuhan pendidikan dan keselamatan bagi
manajemen fasilitas petugas

dan keselamatan bagi petugas Puskesmas


(D, W). 2. Bukti tindak lanjut perbaikan
berdasarkan hasil evaluasi

Standar 1.5 Manajemen keuangan.


Puskesmas melaksanakan manajemen keuangan

a. Kriteria 1.5.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab keuangan melaksanakan manajemen keuangan sesuai dengan ketentuan p

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan 1. SK Penetapan
kebijakan dan prosedur Pengelola Keuangan.
manajemen keuangan dalam 2. SK Pengelolaan Keuangan.
pelaksanaan pelayanan 3. SOP Pengelolaan Keuangan.
Puskesmas serta petugas
pengelola keuangan
Puskesmas dengan kejelasan
tugas, tanggung jawab,
dan wewenang (R).

b) Dilaksanakan pengelolaan 1. Laporan keuangan bulanan/


keuangan sesuai dengan triwulanan/ semesteran/
kebijakan dan prosedur tahunan.
manajemen keuangan yang telah
ditetapkan (D, O, W).

Standar 1.6 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja


a. Kriteria 1.6.1
Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan indikator kinerja 1. SK indikator kinerja
Puskesmas sesuai dengan jenis- Puskesmas sesuai dengan jenis-
jenis pelayanan yang disediakan jenis pelayanan yang
dan disediakan dan
kebijakan

pemerintah pusat dan daerah kebijakan


(R). pemerintah pusat dan daerah

b) Dilakukan pengawasan, 1. SK tentang pengawasan, 1. Bukti pelaksanaan


pengendalian, dan penilaian pengendalian dan penilaian pengawasan, pengendalian, dan
terhadap kinerja Puskesmas kinerja penilaian kinerja secara
secara periodik sesuai dengan 2. SOP Pemantauan dan periodik sesuai dengan regulasi
kebijakan dan prosedur yang evaluasi yang ditetapkan, antara lain :
ditetapkan, dan hasilnya 3. SOP Supervisi a) Bukti
diumpanbalikkan kepada lintas 4. SOP Lokakarya mini pelaksanaan pemantauan dan
program dan lintas sektor (R, D, 5. SOP Audit internal evaluasi
W). 6. SOP Pertemuan tinjauan b) Bukti
manajemen. pelaksanaan supervisi
c) Bukti
pelaksanaan lokakarya mini,

d) Bukti audit internal,


e) Bukti
pertemuan tinjauan
manajemen.
c) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Bukti hasil evaluasi
lanjut terhadap hasil pengawasan, 2. Bukti tindak lanjut terkait
pengendalian, dan penilaian hasil pengawasan,
kinerja terhadap target yang pengendalian, dan penilaian
ditetapkan dan hasil kaji banding kinerja secara periodik,
dengan Puskesmas lain (D, W). 3. Bukti hasil kaji banding
dan tindaklanjut yang
dilakukan

d) Dilakukan analisis terhadap 1. Bukti hasil analisis terkait


hasil pengawasan, pengendalian, hasil pengawasan,
dan penilaian kinerja untuk pengendalian, dan penilaian
digunakan dalam perencanaan kinerja secara periodik untuk
kegiatan masing- masing upaya digunakan dalam perencanaan
Puskesmas, dan untuk masing-masing pelayanan dan
perencanaan Puskesmas (D, W). perencanaan Puskesmas
e) Hasil pengawasan dan 1. Bukti perbaikan kinerja dari
pengendalian dalam bentuk hasil pengawasan dan
perbaikan kinerja disediakan dan pengendalian yang dituangkan
digunakan sebagai dasar untuk ke dalam RPK
memperbaiki kinerja pelaksanaan 2. Bukti revisi perencanaan
kegiatan Puskesmas dan revisi kegiatan bulanan (revisi RPK
rencana pelaksanaan kegiatan bulanan)
bulanan (D, W).
f) Hasil pengawasan, 1. Dokumen PKP
pengendalian, dan penilaian
kinerja dibuat dalam bentuk
laporan penilaian kinerja
Puskesmas (PKP), serta upaya
perbaikan kinerja dilaporkan
kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).

b) Kriteria 1.6.2
Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan lokakarya mini 1. Jadwal Lokmin bulanan dan
bulanan dan triwulanan secara triwulanan
konsisten dan periodik untuk 2. Notula Lokmin bulanan dan
mengomunikasikan, triwulanan yang disertai foto
mengoordinasikan, dan kegiatan
mengintegrasikan upaya-upaya 3. Undangan Lokmin bulanan
Puskesmas (D, W). dan triwulanan
4. Daftar Hadir Lokmin
bulanan dan triwulanan

b) Dilakukan pembahasan 1. Notula lokmin yang berisi


permasalahan dan hambatan pembahasan permasalahan,
dalam pelaksanaan kegiatan, hambatan dalam pelaksanaan
serta kegiatan, dan
rekomendasi tindak
lanjut dalam lokakarya mini rekomendasi tindak lanjut
bulanan dan triwulanan (D,
W).

c) Dilakukan tindak lanjut 1. Bukti tindak lanjut


terhadap rekomendasi lokakarya perbaikan pelaksana kegiatan
mini bulanan dan triwulanan berdasarkan rekomendasi hasil
dalam bentuk perbaikan lokmin bulanan dan triwulanan
pelaksanaan kegiatan (D, W)

c) Kriteria 1.6.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan perbaikan kinerja m
yang terencana sesuai dengan masalah kesehatan prioritas, masalah kinerja, risiko, maupun rencana pengembangan pela

Elemen Penilaian R D
a) Kepala Puskesmas 1. SK tim audit Internal beserta
membentuk tim audit internal uraian tugas dan tanggung jawab
dengan uraian tugas, wewenang, yang dapat terintegrasi dengan
dan tanggung jawab yang jelas SK penanggungjawab upaya
(R). pelayanan di Puskesmas pada
kriteria 1.2.1
b) Disusun rencana program 1. KAK audit internal 1. Rencana audit internal
audit internal tahunan (audit plan),
yang dilengkapi 2. Bukti pelaksanaan

kerangka acuan dan audit internal,


dilakukan kegiatan audit 3. Instrumen audit internal
internal sesuai dengan Catatan: Penyusunan rencana
rencana yang telah disusun audit sampai dengan
(R, D, W). pelaksanaan audit, dilakukan
secara priodik.

c) Ada laporan dan umpan balik 1. Laporan hasil audit internal


hasil audit internal kepada 2. Bukti umpan balik hasil audit
kepala Puskesmas, tim mutu, internal kepada Kepala
pihak yang diaudit dan unit Puskesmas, tim mutu
terkait (D, W). Puskesmas, pihak yang diaudit
dan unit terkait

d) Tindak lanjut 1. Bukti pelaksanaan


dilakukan terhadap temuan tindak lanjut dan
dan rekomendasi dari hasil rekomendasi hasil audit
audit internal, baik oleh internal
kepala Puskesmas,
penanggung jawab maupun
pelaksana (D, W).
e) Kepala Puskesmas bersama 1. Jadwal pertemuan tinjauan
dengan tim mutu merencanakan manajemen
pertemuan tinjauan manajemen 2. Undangan pertemuan
dan pertemuan tinjauan tinjauan manajemen
manajemen tersebut dilakukan 3. Notula hasil pertemuan
dengan agenda sebagaimana tinjauan manajemen yang
tercantum dalam disertai dengan

pokok pikiran (D, W). foto kegiatan


4. Daftar hadir peserta
pertemuan tinjauan
manajemen

f) Rekomendasi hasil 1. Bukti pelaksanaan tindak


pertemuan tinjauan manajemen lanjut rekomendasi hasil
ditindaklanjuti dan dievaluasi pertemuan tinjauan
(D, W). manajemen

Standar 1.7 Pembinaan Puskesmas oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/kota.


Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota mulai dari tahap
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota berperan dalam upaya perbaikan kinerja termasuk peningkatan mutu pelayanan
kesehatan Puskesmas
a. Kriteria 1.7.1
Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan terpadu dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dalam rangka p
Puskesmas

Elemen Penilaian R D
a) Terdapat penetapan 1. SK Kepala Dinas Kesehatan
organisasi Puskesmas sesuai tentang organisasi Puskesmas
dengan ketentuan peraturan yang dilengkapi dengan
perundang- undangan (R). kejelasan tugas, wewenang, dan
tanggung jawab serta tata
hubungan kerja dan persyaratan
jabatan

b) Dinas kesehatan daerah 1. SK TPCB beserta uraian tugas 1. Jadwal program pembinaan
kabupaten/kota menetapkan tim TPCB TPCB
kebijakan dan jadwal pembinaan
terpadu Puskesmas secara
periodik (R,
D, W).
c) Ada bukti bahwa dinas 1. Hasil Self Assesment (SA)
kesehatan daerah kabupaten/ Puskesmas
kota melaksanakan pembinaan 2. Hasil analisis berdasarkan
secara terpadu melalui TPCB SA Puskesmas sebagai bahan
sesuai ketentuan, kepada pembinaan
Puskesmas secara periodik, 3. Surat Tugas TPCB
termasuk jika terdapat 4. Dokumen pelaporan hasil
pembinaan teknis pembinaan TPCB, termasuk
laporan

sesuai dengan pedoman (D, pembinaan teknis bila


W). anggota TPCB ada yang
melakukan
pembinaan teknis

d) Ada bukti bahwa TPCB 1. Bukti


menyampaikan hasil pembinaan, penyampaian laporan hasil
termasuk jika ada hasil pembinaan oleh TPCB kepada
pembinaan teknis oleh masing- Kepala Dinas Kesehatan
masing bagian di dinas Kab/Kota, termasuk laporan
kesehatan, kepada kepala dinas oleh tim teknis jika ada
kesehatan daerah pembinaan teknis berdasarkan
kabupaten/kota dan hasil pembinaan TPCB.
memberikan umpan balik 2. Bukti umpan balik
kepada Puskesmas (D, W). laporan hasil pembinaan
kepada

Puskesmas yang
disampaikan secara resmi.
e) Ada bukti bahwa TPCB 1. RUK Puskesmas yang 1. Bukti hasil pendampingan
melakukan pendampingan mengacu pada rencana lima penyusunan rencana usulan
penyusunan rencana usulan tahunan Puskesmas kegiatan Puskesmas dan
kegiatan dan rencana 2. RPK Puskesmas rencana pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan minimal melampirkan:
Puskesmas, yang mengacu pada  Surat tugas TPCB untuk
rencana lima tahunan pendampingan penyusunan
Puskesmas (R, D, W). RUK, RPK Puskesmas
 Notula dengan menyertakan
foto kegiatan

pendampingan penyusunan
RUK dan RPK
 Daftar hadir
f) Ada bukti bahwa TPCB 1. Bukti pelaksanaan
menindaklanjuti hasil tindaklanjut hasil lokmin dan
pelaksanaan lokakarya mini pertemuan tinjauan
dan pertemuan tinjauan manajemen Puskesmas oleh
manajemen Puskesmas yang TPCB yang disampaikan secara
menjadi kewenangannya dalam resmi.
rangka membantu
menyelesaikan masalah
kesehatan yang tidak bisa
diselesaikan di
tingkat Puskesmas

(D, W).

g) Ada bukti TPCB melakukan 1. Bukti verifikasi evaluasi


verifikasi dan memberikan kinerja Puskesmas
umpan balik hasil pemantauan 2. Bukti umpan balik
dan evaluasi penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi
pelayanan di Puskesmas secara kinerja Puskesmas
berkala (D, W).
h) Puskesmas menerima dan 1. Bukti Puskesmas
menindaklanjuti umpan balik menerima dan
hasil pembinaan dan evaluasi menindaklanjuti hasil umpan
kinerja oleh balik hasil pembinaan
TPCB (D, W). 2. Bukti Puskesmas
menerima dan
surveior terhadap kode Puskesmas: meminta petugas untuk 5
darurat yang ditetapkan penggalian informasi melakukan simulasi 10
dan diterapkan di terkait dengan kode darurat (kode
Puskesmas pelaksanaan kode darurat merah dan kode biru)
yang di tetapkan oleh yang ditetapkan oleh
Puskesmas Puskesmas

Pengamatan surveior Koordinator PPI dan 0


terhadap: Hasil Koordinator MFK: 5
pelaksanaan ICRA penggalian informasi 10
bangunan (jika ada terkait
renovasi
bangunan)

dengan penyusunan ICRA


bangunan (jika dilakukan
renovasi bangunan)

(B3), pengendalian dan pembuangan limbah B3 dilakukan berdasarkan perencanaan dan ketentuan

O W S NILAI
0
5
10

Petugas yang bertanggung 0


jawab terhadap 5
pengelolaan B3

dan limbah B3: 10


penggalian informasi
terkait proses pengelolaan
B3 dan limbah B3

Pengamatan surveior 0
terhadap penyediaan IPAL 5
sesuai dengan surat izin 10

ketersedian spill kit untuk Petugas kebersihan/ 0


penanganan tumpahan cleaning service, 5
limbah B3 koordinator PPI, petugas 10
kesling dan petugas
ditempat
terjadinya
tumpahan:
penggalian informasi
terkait penanganan
tumpahan B3

ratan dan bencana.

O W S NILAI
0
5
10

Petugas Puskesmas, pasien 0


dan pengunjung 5
penggalian informasi 10
terhadap penerapan
manajemen kedaruratan
dan
bencana
Petugas Puskesmas: 0
penggalian informasi 5
kepada pelaksanaan 10
simulasi, evaluasi dan
debriefing
setiap selesai

simulasi

jemen pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi.

O W S NILAI
Pengamatan surveior Petugas Puskesmas: 0
terhadap penerapan penggalian informasi 5
pengamanan yang terkait dengan penerapan 10
ditetapkan oleh manajemen risiko
Puskesmas seperti kebakaran
penerapan resiko
kebakaran, penyediaan
proteksi kebakaran baik
aktif mau pasif, dan
himbauan dilarang
merokok

Pengamatan 0
surveior terhadap

alat deteksi dini, jalur 5


evakuasi, serta 10
keberfungsian alat
pemadam api

Petugas Puskesmas, Petugas Puskesmas 0


pengunjung: melakukan simulasi 5
penggalian informasi pengamanan 10
terhadap sistem kebakaran
pengamanan kebakaran
Pengamatan Kepada petugas 0
terhadap dan pengunjung :

penerapan kebijakan penggalian informasi 5


larangan merokok di terkait kebijakan larangan 10
Puskesmas merokok

mua peralatan kesehatan berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi

O W S NILAI
0
5
10

Petugas yang 0
bertanggungjawab dalam 5
mengoperasikan 10
alat:

penggalian informasi
tentang mengoperasikan
alat kesehatan tertentu
Pengamatan surveior Petugas yang bertanggung 0
terhadap alat kesehatan jawab terhadap 5
yang dilakukan pemeliharaan dan 10
pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan:
kalibrasi penggalian informasi
terkait pemeliharaan dan
kalibrasi alat kesehatan

em utilitas berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi sistem utilitas

O W S NILAI
0
5
10

0
5
10

Pengamatan
surveior terhadap
ketersediaan sumber air,
listrik, dan gas medik
beserta cadangannya
tersedia selama 7 hari 24
jam untuk pelayanan di
Puskesmas

n (MFK) bagi petugas

O W S NILAI
0
5
10

Kepala Puskesmas, KTU,


Petugas yang
mendapatkan pendidikan
manajemen fasilitas dan
keselamatan:
penggalian informasi
terkait pemenuhan
program pendidikan MFK
bagi petugas.
Kepala Puskemas, KTU, 0
petugas yang 5
mendapatkan pendidikan 10
MFK:
penggalian

informasi terkait evaluasi


dan tindaklanjut program
pendidikan manajemen
fasilitas dan keselamatan
bagi petugas Puskesmas

keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

O W S NILAI
0
5
10

Pengamatan surveior 1. Pengelola Keuangan: 0


terhadap kesesuaian penggalian informasi 5
pengelolaan keuangan terkait proses pengelolaan 10
yang dilaksanakan oleh keuangan,
pengelola keuangan 2. Kepala
dengan SK dan SOP.

Puskesmas:
penggalian informasi
terkait pelaksanaan
pengelolaan keuangan
oleh pengelola
keuangan.

tor kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan dan kebijakan pemerintah.

O W S NILAI
0
5
10

Kepala Puskesmas, KTU, PJ 0


Pelayanan, PJ Mutu: 5
penggalian informasi 10
terkait pelaksanaan
pengawasan,
pengendalian, dan
penilaian kinerja secara
periodik
Kepala Puskesmas, KTU, PJ 0
Pelayanan, PJ Mutu dan 5
tim manajemen 10
Puskesmas:
penggalian informasi
tentang pelaksanaan
evaluasi dan tindak lanjut
terhadap hasil
pengawasan,
pengendalian, dan

penilaian kinerja terhadap


target yang ditetapkan dan
hasil kaji banding dengan
Puskesmas lain

Kepala Puskesmas, KTU, PJ 0


Pelayanan, PJ Mutu dan 5
tim manajemen 10
Puskesmas:
penggalian informasi
tentang pelaksanaan
analisis kegiatan
pengawasan, pengendalian
dan penilaian kinerja
untuk
perencanaan kegiatan
masing- masing pelayanan
dan perencanaan
Puskesmas berikutnya

Kepala Puskesmas, KTU, PJ 0


Pelayanan, PJ Mutu dan 5
tim manajemen 10
Puskesmas:
penggalian informasi
terkait dengan dasar
perbaikan kinerja
pelaksanaan kegiatan dan
revisi

perencanaan kegiatan
bulanan berdasarkan hasil
pengawasan dan
pengendalian
0
5
10

kebijakan dan prosedur

O W S NILAI
Kepala Puskesmas, KTU 0
dan penanggung jawab 5
Upaya Puskesmas: 10
penggalian informasi
tentang pelaksanaan
Lokmin secara priodik

Kepala Puskesmas, KTU 0


dan penanggung jawab 5
Upaya Puskesmas: 10
penggalian
informasi tentang
pembahasan
permasalahan dan
hambatan pelaksanaan
kegiatan

Kepala Puskesmas, KTU 0


dan penanggung jawab 5
Upaya Puskesmas: 10
penggalian informasi
tentang tindak lanjut hasil
rekomendasi lokmin

erja, dan kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal dan pertemuan tinjauan manajemen
iko, maupun rencana pengembangan pelayanan.

O W S NILAI
0
5
10
PJ Mutu, Koordinator 0
Audit Internal dan 5
auditor internal:

penggalian informasi 10
tentang pelaksanaan audit
internal

PJ Mutu, Koordinator 0
Audit Internal dan auditor 5
internal: 10
penggalian informasi
tentang laporan dan
umpan balik hasil
audit internal

PJ Mutu, 0
Koordinator Audit 5
Internal, auditor internal 10
dan pihak yang diaudit:
penggalian informasi
tentang tindaklanjut hasil
audit
Kepala Puskesmas, PJ 0
Mutu, tim mutu 5
Puskesmas, dan petugas 10
Puskesmas:
penggalian informasi
tentang pelaksanaan
pertemuan
tinjauan

manajemen

Kepala Puskesmas, PJ 0
Mutu, tim mutu 5
Puskesmas, dan petugas 10
Puskesmas:
penggalian informasi
tentang tindaklanjut
rekomendasi pertemuan
tinjauan manajemen

aerah kabupaten/kota mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi sesuai

rmasuk peningkatan mutu pelayanan


n daerah kabupaten/kota dalam rangka perbaikan kinerja, termasuk peningkatan mutu pelayanan di

O W S NILAI
0
5
10

TPCB dinas kesehatan 0


Kab/Kota: 5
penggalian informasi 10
tentang TPCB dan jadwal
pembinaan
TPCB dinas kesehatan 0
Kab/Kota: 5
penggalian informasi 10
tentang pelaksanaan
pembinaan oleh TPCB

Tim TPCB dinas kesehatan 0


Kab/Kota: 5
penggalian informasi 10
tentang laporan
pembinaan oleh TPCB
kepada Kepala Dinas
Kesehatan Kab/Kota,
termasuk jika ada
pembinaan teknis serta
umpan balik hasil
pembinaan
kepada

Puskesmas
TPCB Dinas Kesehatan 0
Kab/Kota, Kepala 5
Puskesmas, KTU dan tim 10
manajemen Puskesmas:
penggalian informasi
tentang pendampingan
penyusunan RUK dan RPK
Puskesmas
TPCB dinas kesehatan 0
Kab/Kota, Kab/Kota, 5
Kepala Puskesmas, KTU 10
dan PJ Mutu:
penggalian informasi
tentang tindaklanjut yang
dilakukan oleh TPCB
berdasarkan hasil lokmin
dan pertemuan tinjauan
manajemen

Puskesmas

TPCB dinas kesehatan 0


Kab/Kota, Kepala 5
Puskesmas, KTU dan PJ 10
pelayanan:
penggalian informasi
tentang pelaksanaan
verifikasi dan umpan balik
evaluasi kinerja
Puskesmas
Kepala Puskesmas, KTU 0
dan PJ pelayanan, petugas 5
Puskesmas: 10
penggalian
menindaklanjuti hasil
umpan balik hasil evaluasi
kinerja

BAB II PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) YANG BERORIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF DAN P
Standar 2.1 Perencanaan terpadu pelayanan UKM.
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas prog
masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan
PK) dan capaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) daerah Kabupaten/Kota
a. Kriteria 2.1.1
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lint
kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator kinerja) Puskesmas termasuk memperh
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan capaian target standar pelayanan minimal (SPM) daerah kabupaten/kota
informasi tentang
pelaksanaan tindaklanjut
hasil pembinaan dan
evaluasi kinerja yang
disampaikan oleh TPCB
dinas kesehatan kab/kota.

RIENTASI PADA UPAYA PROMOTIF DAN PREVENTIF

Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis kebutuhan
asuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS

erja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis
kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
erah kabupaten/kota
Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan identifikasi 1. SK tentang identifikasi 1. Bukti hasil identifikasi
kebutuhan dan harapan kebutuhan dan harapan kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, kelompok masyarakat, kelompok
masyarakat, keluarga dan individu masyarakat, keluarga dan masyarakat, keluarga dan
yang merupakan sasaran individu yang merupakan individu yang merupakan
pelayanan UKM sesuai dengan sasaran pelayanan UKM sasaran pelayanan UKM, sesuai
kebijakan dan prosedur yang telah 2. SOP identifikasi kebutuhan dengan yang ditetapkan oleh
ditetapkan (R, D, W). dan harapan masyarakat, Puskesmas.
kelompok masyarakat, keluarga 2. Data dukung identifikasi
dan individu yang merupakan disesuaikan dengan metode
sasaran yang dipilih untuk
pelayanan UKM
melakukan identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, keluarga dan
individu, seperti yang
dituangkan dalam Pokok
Pikiran 1.
Misal jika dalam
bentuk pertemuan dengan
tokoh masyarakat, maka
minimal melampirkan:
 Undangan
 Daftar hadir
 Notula yang diserta
dengan

foto kegiatan
b) Hasil identifikasi kebutuhan 1. Bukti analisis hasil
dan harapan masyarakat dianalisis identifikasi
bersama dengan lintas program 2. Rencana kegiatan
dan lintas sektor sebagai bahan berdasarkan hasil analisis
untuk pembahasan dalam 3. Bukti dilakukan analisis
menyusun rencana kegiatan UKM bersama lintas program &
(D, W). lintas sektor, minimal
melampirkan:
 Undangan
 Daftar hadir
 Notula yang diserta dengan
foto kegiatan
Catatan: Pemenuhan angka 1

dan 2 dapat
dikerjakan dalam 1 form
c) Data capaian kinerja pelayanan SK Indikator Kinerja pelayanan 1. Capaian kinerja pelayanan
UKM Puskesmas dianalisis UKM yang merupakan bagian UKM yang sudah dilengkapi
bersama lintas program dan lintas dari SK Indikator Kinerja dengan analisis, dengan
sektor dengan memperhatikan Puskesmas (lihat kriteria 1.6.1) memperhatikan hasil PIS PK.
hasil pelaksanaan PIS PK sebagai Pelaksanaan analisis agar
bahan untuk pembahasan dalam mengacu pada pedoman
menyusun rencana kegiatan yang manajemen Puskesmas.
berbasis wilayah kerja (R, D, W). 2. Rencana kegiatan
berdasarkan hasil analisis.
3. Bukti keterlibatan
lintas program & lintas sektor,

minimal melampirkan:
 Undangan
 Daftar hadir
 Notula yang diserta dengan
foto kegiatan
Catatan: Pemenuhan angka 1
dan 2 dapat
dikerjakan dalam 1 form.
d) Tersedia rencana usulan RUK yang menunjukkan hasil
kegiatan (RUK) UKM yang disusun rumusan dari EP b dan EP c
secara terpadu dan berbasis
wilayah kerja Puskesmas
berdasarkan hasil

analisis kebutuhan dan


harapan masyarakat, hasil
pembahasan analisis data
capaian kinerja pelayanan
UKM, dengan memperhatikan
hasil pelaksanaan kegiatan
PIS PK (D, W)

b) Kriteria 2.1.2
Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan keseh
yang proses kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan difasilitasi oleh Puskesma

Elemen Penilaian R D
a) Terdapat kegiatan fasilitasi 1. SK Kepala Puskesmas tentang 1. RUK & RPK, yang
Pemberdayaan Masyarakat yang fasilitasi pemberdayaan mengakomodir kegiatan
dituangkan dalam masyarakat fasilitasi pemberdayaan
RUK dan RPK 2. SOP tentang masyarakat
mengacu pada
Puskesmas termasuk fasilitasi pemberdayaan pokok pikiran termasuk
kegiatan Pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan kegiatan Pemberdayaan
Masyarakat bersumber dari Puskesmas. Masyarakat bersumber dari
swadaya masyarakat dan 3. KAK Kegiatan Fasilitasi swadaya masyarakat
sudah disepakati bersama Pemberdayaan Masyarakat 2. Bukti
masyarakat sesuai dengan kesepakatan kegiatan pada
kebijakan dan prosedur yang angka 1 bersama dengan
telah ditetapkan (R, D, W). masyarakat.
Catatan: Bukti kesepakatan
disesuaikan
dengan kegiatan yang
dilakukan
saat menyusun

RUK & RPK.


b) Terdapat bukti keterlibatan 1. Bukti
masyarakat dalam kegiatan pelaksanaan keterlibatan
Pemberdayaan Masyarakat masyarakat:
mulai dari perencanaan, 2. RPK yang memuat
pelaksanaan, perbaikan, dan kegiatan pemberdayaan
evaluasi untuk mengatasi masyarakat.
masalah kesehatan di 3. Bukti keterlibatan
wilayahnya (D, W). masyarakat dalam kegiatan
pemberdayaan sesuai angka 1
mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, perbaikan dan
evaluasi
Catatan:
Bukti keterlibatan

masyarakat disesuaikan
dengan kegiatan yang
dilakukan.
Misal, kegiatan dilakukan
dalam bentuk pertemuan
minimal melampirkan daftar
hadir, dan notula yang diserta
dengan foto kegiatan.
c) Dilakukan evaluasi dan 1. Bukti hasil evaluasi kegiatan
tindak lanjut terhadap kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Pemberdayaan Masyarakat (D, Untuk mengevaluasi dapat
W) dilakukan dengan melihat
KAK

Pemberdayaan Masyarakat dan


disandingkan dengan hasil
kegiatan.
2. Bukti hasil tindaklanjut dari
pelaksanaan evaluasi.

c) Kriteria 2.1.3
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan mengacu pada Rencana Usulan Kegia

Elemen Penilaian R D
a) Tersedia rencana RPK pelayanan UKM yang
pelaksanaan kegiatan (RPK) terintegrasi dalam RPK
tahunan UKM yang terintegrasi Puskesmas.
dalam
rencana

pelaksanaan kegiatan (RPK)


tahunan Puskesmas sesuai
dengan ketentuan yang
berlaku (R).
b) Tersedia RPK bulanan RPKB masing-masing pelayanan
(RPKB) untuk masing- masing UKM
pelayanan UKM yang disusun
setiap bulan (R).

c) Tersedia kerangka acuan KAK sesuai dengan kegiatan di


kegiatan (KAK) untuk tiap dalam RPK pelayanan UKM
kegiatan dari masing-masing
pelayanan UKM sesuai dengan
RPK
yang disusun (R).

d) Jika terjadi perubahan RPK Perubahan jika ada


rencana pelaksanaan pelayanan perubahan yang disertai
UKM berdasarkan hasil dengan dasar dilakukan
pemantauan, kebijakan atau perubahan.
kondisi tertentu, dilakukan Contoh dasar dilakukan
penyesuaian RPK (D, W) perubahan:
Pada tahun 2020 terjadi
pandemic covid-19 dan
Puskesmas diminta untuk
menyusun kegiatan terkait
dengan Covid-19, akan tetapi
kegiatan tersebut belum
teranggarkan.
Sebagai dasar
melakukan
O W S NILAI
Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi
terkait identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok
masyarakat, keluarga dan
individu yang merupakan
sasaran pelayanan UKM
Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM, dan 10
pelaksana pelayanan UKM
serta lintas sektor:
Penggalian informasi
terkait proses analisis
yang sudah dilakukan
terhadap hasil identifikasi
kebutuhan dan harapan
masyarakat yang sudah
diperoleh
Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana pelayanan UKM,
serta lintas sektor:
Penggalian informasi
terkait proses analisis
yang sudah dilakukan
berdasarkan capaian
kinerja dengan
memperhatikan
hasil PIS PK
Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian

informasi terkait hasil RUK


yang disusun

t untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
sendiri dengan difasilitasi oleh Puskesmas

O W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana
pelayanan UKM,
serta masyarakat:
Penggalian informasi
terkait isi RUK & RPK
yang memuat
kegiatan fasilitasi
pemberdayaan masyarakat
bersumber dari
swadaya masyarakat
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM, dan 10
pelaksana pelayanan
UKM serta
masyarakat:
Penggalian informasi
terkait keterlibatan
masyarakat dalam
kegiatan pemberdayaan
masyarakat mulai dari
perencanaan, pelaksanaan,
perbaikkan       dan evalua
si.
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, 5
Koordinator Pelayanan 10
UKM, dan pelaksana
pelayanan UKM
Penggalian

informasi terkait
keterlibatan masyarakat
dalam pelaksanaan
evaluasi dan
tindaklanjut kegiatan
pemberdayaan
masyarakat.

n mengacu pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas.

O W S NILAI
0
5
10
0
5
10

0
5
10

Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator dan 5
pelaksana 10
Penggalian informasi
terkait proses penyusunan
perubahan RPK
perubahan, Puskesmas
menyertakan surat misal dari
Dinas Kesehatan tentang
kegiatan covid-19 yang harus
dianggarkan oleh Puskesmas
sebagai dasar dilakukan
perubahan RPK.

Standar 2.2 Kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM.
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan kemudahan akses sasaran dan m
Pelayanan UKM Puskesmas mudah diakses oleh sasaran dan masyarakat, untuk mendapatkan informasi kegiatan se

a. Kriteria 2.2.1
Penjadwalan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan sasaran, m
stikan kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelaksanaan pelayanan UKM.
mendapatkan informasi kegiatan serta penyampaian umpan balik dan keluhan.

memperhatikan masukan sasaran, masyarakat,


kelompok masyarakat, lintas program dan lintas sektor yang dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Elemen Penilaian R D
a) Tersedia jadwal serta 1. Bukti ketersediaan jadwal
informasi pelaksanaan kegiatan dan informasi pelayanan UKM
UKM yang disusun berdasarkan Puskesmas
hasil kesepakatan dengan 2. Bukti kesepakatan jadwal
sasaran, masyarakat, kelompok bersama sasaran, masyarakat,
masyarakat, lintas program dan kelompok masyarakat, lintas
lintas sektor terkait (D, W). program dan lintas sektor.
Jika kegiatan dilakukan dalam
bentuk pertemuan, maka bukti
kegiatan minimal
melampirkan

daftar hadir dan notula yang


diserta dengan foto
kegiatan.
b) Jadwal pelaksanaan kegiatan Bukti dilakukan penyampaian
UKM diinformasikan kepada informasi jadwal pelaksanaan
sasaran, masyarakat, kelompok kegiatan UKM sesuai dengan
masyarakat, lintas program, dan regulasi yang ditetapkan oleh
lintas sektor melalui media Puskesmas.
komunikasi yang sudah
ditetapkan (D, W).

c) Tersedia bukti Bukti penyampaian


penyampaian informasi informasi perubahan jadwal
perubahan jadwal bilamana bilamana terjadi perubahan
terjadi perubahan jadwal jadwal pelaksanaan kegiatan,
pelaksanaan kegiatan (D, W). sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan oleh Puskesmas,
bisa melalui papan informasi,
leaflet, dll

b. Kriteria 2.2.2
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan akses sasaran dan masyarakat untuk me

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan Bukti hasil
identifikasi terhadap identifikasi umpan

umpan balik yang diperoleh balik sesuai dengan metode


dari masyarakat, kelompok umpan balik yang ditetapkan
masyarakat dan sasaran. oleh Puskesmas.
(D,W)

b) Hasil identifikasi 1. Bukti hasil analisis


umpan balik berdasarkan identifikasi pada
EP "a"
dianalisis dan 2. Bukti rencana tindaklanjut
dari hasil analisis. Catatan:
disusun rencana Pemenuhan EP 'a" dan EP 'b"
tindaklanjut untuk dapat dituliskan di dalam 1
form yang sama
pengembangan dan (tidak harus
perbaikan
pelayanan. (D,W)

dibuatkan terpisah)

c) Umpan balik dan 1. Bukti hasil tindaklanjut


keluhan dari umpan balik dan keluhan
2. Bukti hasil evaluasi dari
masyarakat, tindaklanjut.
kelompok
masyarakat, dan
sasaran
ditindaklanjuti dan
dievaluasi (D, W)

Standar 2.3. Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM.


Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM dilakukan dan dikoordinasikan dengan melibatkan lintas program dan lintas
Penggerakan dan Pelaksanaan Pelayanan UKM dilakukan sesuai dengan kebijakan, pedoman/ panduan, prosedur, dan

kerangka acuan yang disusun dan dikoordinasikan melalui forum lokakarya mini bulanan dan triwulanan
a. Kriteria 2.3.1
Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan 1. SK Media
mekanisme komunikasi dan
komunikasi dan koordinasi di
koordinasi untuk Puskesmas (lihat
mendukung bab I)
keberhasilan
pelayanan UKM 2. SOP Komunikasi
kepada lintas dan koordinasi
program dan lintas
sektor terkait (R).

b) Dilakukan Bukti Pelaksanaan


komunikasi dan komunikasi dan
koordinasi kegiatan koordinasi
pelayanan UKM sebagaimana yang
kepada lintas disebutkan dalam
program dan lintas pokir 2 dengan
sektor terkait sesuai melihat implementasi
engan rencana.

O W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana pelayanan UKM
serta lintas sektor:
Penggalian informasi
terkait penyusunan jadwal
kegiatan UKM
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana pelayanan UKM
serta lintas sektor:
Penggalian informasi
terkait penyampaian
informasi kegiatan UKM
yang dilakukan
oleh Puskesmas

Kepala 0
Puskesmas, Pj UKM, 5
Koordinator Pelayanan 10
UKM dan pelaksana
pelayanan UKM, serta
lintas sektor:
Penggalian informasi
terkait penyampaian
informasi perubahan
jadwal kegiatan UKM

n akses sasaran dan masyarakat untuk menyampaikan umpan balik dan keluhan

O W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator

Pelayanan UKM dan pelaksana 5


pelayanan UKM: 10
Penggalian informasi terkait
identifikasi umpan balik yang
dilakukan Puskesmas.

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator
Pelayanan UKM dan 5
pelaksana pelayanan
UKM: 10

Penggalian informasi
terkait:

 identifikasi
penyusunan
analisis s.d
rencana
tindaklanjut yang

akan dilakukan.
 Hasil evaluasi terhadap
pelaksanaan rencana
tindaklanjut

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator
Pelayanan UKM dan 5
pelaksana pelayanan
UKM: 10

Penggalian informasi
terkait tindaklanjut
atas umpan balik dan
keluhan yang diterima.

n melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait.


man/ panduan, prosedur, dan

dan triwulanan

O W S NILAI
0

10

Kepala 0
Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM
dan pelaksana 10
pelayanan UKM,
serta lintas
kebijakan, dan prosedur yang berdasarkan regulasi yang telah
ditetapkan. (D, W) ditetapkan Puskesmas.

Standar 2.4 Pembinaan berjenjang pelayanan UKM.


Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode pembinaan secara berjenjang agar efisien dan efektif dalam mencapai tujuan yang
Pelayanan UKM dilaksanakan dengan metode pembinaan secara berjenjang untuk mengidentifikasi masalah dan hambatan,
menganalisis masalah, merencanakan tindak lanjut sampai dengan evaluasi

a. Kriteria 2.4.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap penc
dan penggunaan sumber daya

Elemen Penilaian R D
a) Penanggung jawab UKM 1. Jadwal pembinaan
melakukan pembinaan kepada 2. Bukti hasil pembinaan yang
koordinator

pelayanan dan pelaksana dilaksanakan, minimal


kegiatan UKM secara melampirkan notula atau
periodik sesuai dengan catatan hasil pembinaan.
jadwal yang disepakati (D,
W).
b) Penanggung jawab UKM, 1. Hasil identifikasi masalah
koordinator pelayanan dan dan hambatan dalam
pelaksana kegiatan UKM pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas mengidentifikasi, 2. Hasil analisis terhadap
menganalisis permasalahan dan identifikasi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan hambatan pelaksanaan
kegiatan UKM, dan menyusun kegiatan UKM yang telah
rencana tindaklanjut (D, W). dilaksanakan.
3. Rencana

tindaklanjut dari hasil analisis


Catatan:
Pemenuhan poin 1, 2
dan 3 dapat dituliskan di dalam
1 form yang sama (tidak harus
dibuatkan terpisah)

c) Penanggung jawab UKM, Bukti pelaksanaan tindaklnajut


koordinator pelayanan dan berdasarkan rencana tindak
pelaksana kegiatan UKM lanjut yang telah dituliskan
melaksanakan tindak lanjut pada angka 3 EP "b"
untuk mengatasi masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM (D,
W).
d) Penanggung jawab UKM, 1. Bukti hasil pelaksanaan
koordinator pelayanan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
pelaksana kegiatan UKM di EP c
melakukan evaluasi berdasarkan 2. Bukti tindaklanjut atas hasil
hasil pelaksanaan pada elemen evaluasi yang telah dilakukan.
penilaian huruf c dan melakukan
tindaklanjut atas hasil evaluasi
(D,W)

Standar 2.5 Penguatan pelayanan UKM dengan PIS PK.


Pelaksanaan pelayanan UKM diperkuat dengan PIS PK dalam upaya mewujudkan keluarga sehat dan masyarakat
terbentuknya upaya-upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) dan tatanan- tatanan sehat yang
Sehat (Germas)

a. Kriteria 2.5.1
Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM bersama dengan tim pembina keluarga melaksanaka
permasalahan keluarga sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati

Elemen Penilaian R D
a) Dibentuk Tim Pembina SK tim pembina keluarga dan tim
Keluarga, dan tim pengelola data pengelola data PIS-PK yang
PIS-PK dengan uraian tugas yang dilengkapi dengan uraian tugas
jelas (R). yang jelas

b) Tim pembina keluarga 1. Jadwal kegiatan


melakukan kunjungan keluarga 2. Surat Tugas
dan intervensi awal 3. Laporan hasil kegiatan
yang telah disertai dengan foto

direncanakan melalui proses pelaksanaan kegiatan


persiapan dan
mendokumentasikan kegiatan
tersebut (D, W).

c) Tim pembina keluarga 1. Hasil IKS


melakukan penghitungan indeks
keluarga sehat (IKS) pada tingkat
keluarga, RT, RW, desa/kelurahan,
dan Puskesmas secara manual
atau secara elektronik (dengan
Aplikasi Keluarga Sehat) (D).

d) Tim pembina 1. Jadwal kegiatan


keluarga 2. Daftar Hadir
menyampaikan informasi 3. Laporan hasil analisis
masalah kesehatan kepada kunjungan keluarga
kepala Puskesmas, 4. Materi yang disampaikan
penanggung jawab UKM,
koordinator pelayanan, dan
pelaksana kegiatan UKM untuk
bersama- sama melakukan
analisis hasil kunjungan
keluarga dan
mengomunikasikan dengan
penanggung jawab mutu (D,
W)

e) Tim pembina keluarga 1. Rencana intervensi lanjut


bersama penanggung jawab sesuai dengan
UKM, koordinator permasalahan

pelayanan, dan pelaksana kesehatan pada tingkat


kegiatan UKM menyusun keluarga
intervensi lanjut kepada 2. Bukti pelaksanaan proses
keluarga sesuai permasalahan penyusunan intervensi lanjut
kesehatan pada tingkat minimal melampirkan: daftar
keluarga (D, W). hadir dan notula yang diserta
dengan foto kegiatan.
f) Penanggung jawab UKM Bukti dilakukan koordinasi
mengkoordinasikan pelaksanaan pelaksanaan intervensi lanjut
intervensi lanjut bersama dengan dengan pihak terkait sesuai
pihak terkait (D, W) dengan media koordinasi yang
ditetapkan oleh
Puskesmas.

b. Kriteria 2.5.2
Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja Puskesmas berdasarkan permasalahan yang sudah dipetakan dan dilaksanak

Elemen Penilaian R D
a) Tim pembina keluarga Bukti analisis IKS awal dan
bersama dengan penanggung pemetaan masalah di tiap
jawab UKM melakukan analisis tingkatan wilayah
IKS awal dan pemetaan masalah
di tiap tingkatan wilayah,
sebagai dasar dalam menyusun
rencana intervensi lanjut secara
terintegrasi lintas program dan
dapat melibatkan lintas sektor
terkait
(D, W)

b) Rencana intervensi 1. Rencana


lanjut dikomunikasikan dan intervensi lanjut.
dikoordinasikan dalam 2. Bukti komunikasi dan
lokakarya mini bulanan dan koordinasi rencana intervensi
lokakarya triwulanan lanjut yang dituangkan dalam
Puskesmas.(D, W). notula pertemuan lokakarya
mini bulanan dan lokakarya
triwulanan

c) Dilaksanakan intervensi Bukti pelaksanaan rencana


lanjutan sesuai dengan rencana intervensi lanjut
yang disusun (D, W).
d) Penanggung jawab UKM Bukti koordinasi perbaikkan
Puskesmas berkoordinasi dari intervensi lanjut yang
dengan penanggung jawab UKP, dilakukan
laboratorium, dan kefarmasian,
penanggung jawab jaringan
pelayanan dan jejaring
Puskesmas dalam melakukan
perbaikan pelaksanaan
intervensi lanjutan yang
dilakukan (D,
W).

e) Dilakukan evaluasi dan 1. Bukti hasil evaluasi


tindak lanjut perbaikan pada perbaikkan pada setiap
setiap tahapan PIS tahapan PIS
PK antara lain PK yang dapat

melalui supervisi, laporan, dituangkan dalam laporan


lokakarya mini dan seperti laporan supervisi,
pertemuan- pertemuan notula lokmin dan pertemuan
penilaian kinerja (D, W). lainnya yang dilaksanakan oleh
Puskesmas.
2. Bukti hasil tindaklanjut dari
pelaksanaan
evaluasi
f) Koordinator pelayanan dan 1. Bukti pelaksanaan intervensi
pelaksana kegiatan UKM lanjut
melaksanakan intervensi lanjut 2. Bukti
dan melaporkan hasil yang telah pemuktahiran /
dilaksanakan kepada tim update
pembina keluarga dan
selanjutnya

dilakukan
pemuktahiran/upda te
dokumentasi (D, W).

c. Kriteria 2.5.3
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bagian dari intervensi lanjut dalam bentuk peran serta masyaraka

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan sasaran Germas 1. Sasaran Germas yang dapat
dalam pelaksanaan kegiatan diuraikan dalam dokumen
UKM Puskesmas oleh kepala RUK/RPK
Puskesmas (R). 2. KAK kegiatan Germas.
b) Dilaksanakan penyusunan 1. Jadwal kegiatan germas
perencanaan pembinaan Germas 2. Bukti pelaksanaan
secara terintegrasi dalam penyusunan perencanaan
kegiatan UKM Puskesmas (D, pembinaan, minimal
W). melampirkan daftar hadir
notula yang diserta dengan foto
kegiatan

c) Dilakukan upaya Bukti pelaksanaan pembinaan


pelaksanaan pembinaan Germas minimal melampirkan:
yang melibatkan lintas program - Undangan
dan lintas sektor terkait untuk - Daftar Hadir
mewujudkan - Laporan hasil pembinaan
perubahan perilaku (disertai foto bukti

sasaran Germas (D, W). pelaksanaan kegiatan)


d) Dilakukan pemberdayaan 1. Jadwal kegiatan
masyarakat, keluarga dan pemberdayaan masyarakat
individu dalam mewujudkan 2. Laporan hasil kegiatan
gerakan masyarakat hidup sehat pemberdayaan masyarakat,
(D, W). keluarga dan individu dalam
mewujudkan gerakan
masyarakat hidup sehat
(disertai
dengan foto bukti

pelaksanaan kegiatan).

e) Dilakukan evaluasi dan 1. Bukti hasil evaluasi


tindak lanjut terhadap pelaksanaan pembinaan
pelaksanaan pembinaan gerakan germas
masyarakat hidup sehat (D,W) 2. Bukti hasil tindak lanjut
terhadap hasil evaluasi

Standar 2.6 Penyelenggaraan UKM esensial.


Upaya Kesehatan Masyarakat esensial dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja P
sektor:
Penggalian informasi
terkait pelaksanaan
komunikasi dan
koordinasi yang dilakukan

dan efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.


engidentifikasi masalah dan hambatan,

smas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan kegiatan UKM,

O W S NILAI
Pj UKM, 0
Koordinator Pelayanan 5
UKM dan pelaksana

pelayanan UKM: 10
Penggalian informasi
terkait pelaksanaan
pembinaan yang
dilakukan
Pj UKM, 0
Koordinator Pelayanan 5
UKM dan pelaksana 10
pelayanan UKM:
Penggalian informasi
terkait identifikasi dan
analisa terhadap masalah
dan hambatan
pelaksanaan kegiatan UKM

Pj UKM, 0
Koordinator Pelayanan 5
UKM dan pelaksana 10
pelayanan UKM:
Penggalian informasi
terkait tindaklanjut yang
dilakukan
berdasarkan
rencana tindaklanjut dari
masalah dan hambatan
yang ditemukan.

Pj UKM, 0
Koordinator Pelayanan 5
UKM dan pelaksana 10
pelayanan UKM:
Penggalian informasi
terkait dengan
pelaksanaan evaluasi atas
EP "c" dan tindaklanjut
terhadap hasil
evaluasi

wujudkan keluarga sehat dan masyarakat sehat melalui pengorganisasian masyarakat dengan
UKBM) dan tatanan- tatanan sehat yang merupakan bentuk implementasi Gerakan Masyarakat Hidup

engan tim pembina keluarga melaksanakan pemetaan dan intervensi kesehatan berdasarkan

O W S NILAI
0
5
10

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Tim 5
Pembina 10
Keluarga:

Penggalian informasi
terkait pelaksanaan
kunjungan awal dan
intervensi
awal

0
5
10

Kepala 0
Puskesmas, Pj
UKM, Tim 5
Pembina Keluarga, 10
Koordinator pelayanan,
pelaksana dan PJ Mutu:
Penggalian informasi
terkait pelaksanaan
kegiatan pertemuan
sampai dengan analisa
yang dihasilkan.

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Tim 5
Pembina

Keluarga, Koordinator 10
pelayanan, pelaksana:
Penggalian informasi
terkait dengan
penyusunan intervensi
lanjut
Pj UKM: 0
Penggalian informasi 5
terkait dengan koordinasi 10
pelaksanaan intervensi
lanjut yang dilakukan

han yang sudah dipetakan dan dilaksanakan terintegrasi dengan pelayanan UKM Puskesmas

O W S NILAI
Tim pembina keluarga 0
Penggalian informasi 5
terkait analisis IKS awal 10
dan pemetaan masalah di
tingkatan wilayah

Tim pembina 0
keluarga 5
Penggalian informasi 10
terkait komunikasi dan
koordinasi rencana
intervensi lanjut

Tim pembina keluarga 0


Penggalian informasi 5
terkait pelaksanaan 10
rencana intervensi lanjut
Pj UKM, 0
penanggung jawab UKP, 5
kefarmasian dan 10
laboratorium, penanggung
jawab jaringan pelayanan
dan jejaring Puskesmas
Penggalian informasi
terkait pelaksanaan
koordinasi perbaikkan
dari
rencana intervensi

Tim Pembina keluarga, Pj 0


UKM 5
Penggalian informasi 10
tentang

pelaksanaan evaluasi dan


tindaklanjut pada setiap
tahapan PIS PK
Koordinator & pelaksana 0
kegiatan UKM 5
Penggalian informasi 10
tentang pelaksanaan
intervensi lanjut dan
pemuktahiran
data yang

dilakukan

njut dalam bentuk peran serta masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan

O W S NILAI
0
5
10
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
pelayanan UKM, dan 10
pelaksana pelayanan UKM.
Penggalian informasi
terkait perencanaan
pembinaan Germas.

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana pelayanan UKM
serta lintas
sektor.

Penggalian informasi
terkait dengan
pelaksanaan pembinaan
Germas
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi
terkait kegiatan
pemberdayaan masyarakat
yang diupayakan
berpengaruh pada

peningkatan IKS

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
Pelayanan UKM dan 10
pelaksana pelayanan UKM:
Penggalian informasi
terkait pelaksanaan
evaluasi pembinaan
Germas

omotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas.


a. Kriteria 2.6.1
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan

Elemen Penilaian R D
a) Tercapainya SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian
indikator kinerja tentang Indikator dan target indikator
pelayanan UKM target Kinerja kinerja promosi
Esensial Promosi Pelayanan UKM kesehatan
Kesehatan sesuai Promosi Kesehatan
dengan yang sebagai bagian dari 2. Analisis
diminta dalam indikator kinerja pencapaian target
pokok pikiran Puskesmas indikator kinerja
disertai dengan promosi kesehatan
analisisnya (R, D).

b) Dilaksanakan 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan


upaya-upaya Bulanan.
pelayanan UKM
2. KAK pelayanan UKM esensial
promotif dan promosi kesehatan. esensial promosi
3. SK tentang pelayanan UKM
preventif untuk di Puskesmas kesehatan sesuai
mencapai kinerja dengan pokok pikiran
pelayanan UKM minimal. Bukti
Esensial Promosi pelaksanaan
Kesehatan disesuaikan dengan
sebagaimana pokok jenis kegiatan.

pikiran, dan tertuang di 4. SOP sesuai dengan Misal, apabila kegiatan dalam
dalam RPK, sesuai dengan pelayanan UKM kesehatan bentuk pertemuan, minimal
kebijakan, prosedur dan promosi kesehatan melampirkan
kerangka acuan kegiatan 1. Undangan
yang telah ditetapkan (R, D, 2. Notula dan/ atau laporan
W) yang disertai dengan foto
kegiatan
3. Daftar hadir

c) Dilakukan 1. Jadwal
pemantauan secara pemantauan
2. Hasil pemantauan capaian
periodik dan indikator promosi kesehatan
yang disertai dengan analisis
berkesinambungan
pemantauan
2. Hasil pemantauan capaian
indikator promosi kesehatan
yang disertai dengan analisis

terhadap capaian
indikator dan upaya
yang telah
dilakukan (D, W)

d) Disusun rencana 1. Rencana tindak


tindak lanjut dan lanjut pelayanan
dilakukan promosi kesehatan
tindaklanjut sesuai hasil
berdasarkan hasil pemantauan dapat
pemantauan yang berupa RUK atau
terintegrasi ke RPK perubahan
dalam dokumen atau RPK bulanan
perencanaan (D, W)
2. Bukti hasil
tindaklanjut yang
disusun di nomer 1

e) Dilaksanakan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator


pencatatan dan Pelaporan (lihat bab I) kinerja pelayanan UKM
promosi kesehatan.
dilakukan pelaporan 2. Bukti pelaporan capaian
indikator pelayanan UKM
kepada kepala promosi kesehatan
puskesmas dan
dinas kesehatan
daerah
kabupaten/kota
sesuai dengan

prosedur yang telah kepada Kepala Puskesmas


ditetapkan (R, D, W) sesuai mekanisme yang
telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator
kinerja promosi kesehatan yang
terintegrasi dengan pelaporan
kinerja Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan.

Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi, jika ada
sistem pelaporan elektronik
yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.

Jenis pelaporan elektronik


mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

b. Kriteria 2.6.2
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan

Elemen Penilaian R D
a) Tercapainya SK Kepala Puskesmas 1. Bukti pencapaian
indikator kinerja tentang Indikator dan target indikator
pelayanan UKM target Kinerja kinerja penyehatan
Esensial Penyehatan Pelayanan UKM lingkungan
Lingkungan sesuai Penyehatan
dengan pokok lingkungan sebagai 2. Analisis
pikiran disertai bagian dari indikator pencapaian target
dengan analisisnya kinerja Puskesmas indikator kinerja
(R, D, W). penyehatan
lingkungan
b) Dilaksanakan 1. RPK tahunan dan Bukti pelaksanaan pelayanan
upaya-upaya RPK Bulanan UKM esensial penyehatan
lingkungan sesuai dengan
promotif dan pokok pikiran minimal. Bukti
pelaksanaan disesuaikan
preventif untuk 2. KAK pelayanan dengan jenis kegiatan.
mencapai kinerja UKM penyehatan Misal, apabila kegiatan dalam
bentuk pertemuan, minimal
pelayanan UKM lingkungan melampirkan:
1. Undangan
Esensial Penyehatan
2. Notula dan/ atau laporan
Lingkungan 3. SK tentang yang disertai dengan foto
kegiatan
sebagaimana pokok pelayanan UKM di 3. Daftar hadir
pikiran, dan Puskesmas
tertuang di dalam
RPK, sesuai dengan 4. SOP sesuai dengan
kebijakan, prosedur pelayanan UKM
dan kerangka acuan penyehatan
kegiatan yang telah lingkungan
ditetapkan (R, D, W)

c) Dilakukan 1. Jadwal
pemantauan secara pemantauan
periodik dan
berkesinambungan 2. Hasil pemantauan
terhadap capaian capaian indikator
indikator dan upaya penyehatan
yang telah lingkungan yang
dilakukan (D, W). disertai dengan
analisis
d) Disusun rencana 1. Rencana tindak lanjut
tindak lanjut dan pelayanan penyehatan
lingkungan sesuai
dilakukan hasil pemantauan
tindaklanjut
berdasarkan hasil

pemantauan yang dapat berupa RUK atau RPK


terintegrasi ke dalam perubahan atau RPK bulanan
dokumen perencanaan (D, 2. Bukti hasil tindaklanjut
W).

e) Dilaksanakan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator


pencatatan, dan Pelaporan (lihat bab I) kinerja pelayanan UKM
penyehatan lingkungan
dilakukan pelaporan 2. Bukti pelaporan capaian
indikator pelayanan UKM
kepada kepala penyehatan lingkungan kepada
puskesmas dan
dinas kesehatan
daerah
kabupaten/kota
sesuai dengan
prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, W)

Kepala Puskesmas sesuai


mekanisme yang telah
ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator
kinerja penyehatan lingkungan
yang terintegrasi dengan
pelaporan kinerja Puskesmas
kepada Dinas Kesehatan.

Catatan:

Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi, jika ada
sistem pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka
pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan terkait
penyehatan lingkungan secara
elektronik misalnya.
 e-monev HSP (Hygiene
Sanitasi Pangan)
 e-monev E1 (HygieneTempat
Fasilitas Umum)
 Sikelim(Laporan Limbah)
 e-STBM
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei

c. Kriteria 2.6.3
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga

Elemen Penilaian R D
a) Tercapainya indikator SK Kepala Puskesmas tentang 1. Bukti pencapaian target
kinerja pelayanan UKM Esensial Indikator dan target indikator kinerja
Kesehatan Keluarga sesuai Kinerja Pelayanan UKM kesehatan keluarga
dengan pokok pikiran disertai kesehatan keluarga sebagai 2. Analisis pencapaian target
dengan analisisnya bagian dari indikator indikator kinerja kesehatan
(R, D) kinerja Puskesmas keluarga
b) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan
promotif dan preventif untuk Bulanan pelayanan UKM esensial
mencapai kinerja pelayanan 2. KAK pelayanan kesehatan keluarga
UKM Esensial Kesehatan UKM kesehatan keluarga sesuai dengan pokok pikiran
Keluarga 3. SK tentang minimal.
sebagaimana pokok pelayanan UKM di Bukti pelaksanaan
disesuaikan dengan jenis
kegiatan.

pikiran, dan tertuang di Puskesmas Misal, apabila


dalam RPK, sesuai dengan 4. SOP sesuai dengan kegiatan dalam bentuk
kebijakan, prosedur dan pelayanan UKM kesehatan pertemuan, minimal
kerangka acuan kegiatan keluarga melampirkan:
yang telah ditetapkan (R, D, 1. Undangan
W) 2. Notula dan/ atau laporan
yang
disertai dengan foto
kegiatan
3. Daftar hadir

c) Dilakukan pemantauan 1. Jadwal


secara periodik dan pemantauan
berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian
capaian indikator dan upaya indikator kesehatan keluarga
yang telah dilakukan (D, W). yang disertai dengan
analisis
d) Disusun rencana tindak 1. Rencana tindak lanjut
lanjut dan dilakukan pelayanan kesehatan keluarga
tindaklanjut berdasarkan hasil sesuai hasil
pemantauan yang terintegrasi ke pemantauan dapat berupa
dalam dokumen perencanaan (D, RUK atau RPK perubahan
W). atau RPK bulanan
2. Bukti hasil
tindaklanjut

e) Dilaksanakan pencatatan, SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan indikator


dan dilakukan pelaporan kepada Pelaporan (lihat bab I) kinerja pelayanan UKM
kepala puskesmas dan dinas kesehatan keluarga
kesehatan 2. Bukti pelaporan capaian
daerah indikator
kabupaten/kota sesuai pelayanan UKM kesehatan
dengan prosedur yang telah keluarga kepada Kepala
ditetapkan (R, D, W) Puskesmas sesuai mekanisme
yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan
indikator kinerja kesehatan
keluarga yang terintegrasi
dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik
yang
ditetapkan oleh

Kemenkes maka pastikan


Puskesmas sudah
melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kinerja
kesga secara elektronik
misalnya e- kohort, SIGA.
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei

d. Kriteria 2.6.4
Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi
Elemen Penilaian R D
a) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas tentang 1. Bukti pencapaian target
pelayanan UKM esensial Gizi Indikator dan target Kinerja indikator kinerja gizi
sebagaimana yang Pelayanan UKM gizi 2. Analisis
sebagai bagian dari

diminta dalam pokok pikiran indikator kinerja Puskesmas pencapaian target indikator
disertai dengan analisisnya (R, kinerja gizi
D).

b) Dilaksanakan upaya- upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan
promotif dan preventif untuk Bulanan UKM esensial sesuai dengan
mencapai kinerja pelayanan 2. KAK pelayanan UKM gizi pokok pikiran minimal. Bukti
UKM Esensial Gizi sebagaimana 3. SK tentang pelayanan UKM di pelaksanaan disesuaikan
pokok pikiran dan tertuang di Puskesmas dengan jenis kegiatan.
dalam RPK, sesuai dengan 4. SOP sesuai dengan pelayanan Misal, apabila kegiatan dalam
kebijakan, prosedur dan UKM gizi bentuk pertemuan, minimal
kerangka acuan kegiatan yang melampirkan
telah ditetapkan (R, D, W). 1. Undangan
2. Notula dan/ atau laporan
yang disertai dengan

foto kegiataN
3. Daftar hadir
c) Dilakukan pemantauan 1. Jadwal
secara periodik dan pemantauan
berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian
capaian indikator dan upaya indikator gizi yang disertai
yang telah dilakukan (D, W). dengan analisis

d) Disusun rencana tindak 1. Rencana tindak lanjut


lanjut dan dilakukan pelayanan gizi sesuai hasil
tindaklanjut berdasarkan hasil pemantauan dapat berupa
pemantauan yang terintegrasi ke RUK atau RPK perubahan
dalam dokumen atau RPK bulanan
perencanaan (D, 2. Bukti hasil

W). tindaklanjut
e) Dilaksanakan pencatatan SOP Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan indikator
dan pelaporan kepada kepala (lihat bab I) kinerja pelayanan UKM Gizi
puskesmas dan dinas kesehatan 2. Bukti pelaporan capaian
daerah kabupaten/kota sesuai indikator pelayanan UKM Gizi
dengan prosedur yang telah kepada Kepala Puskesmas
ditetapkan (R, D, W) sesuai mekanisme yang telah
ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator
kinerja Gizi yang terintegrasi
dengan pelaporan kinerja
Puskesmas
O W S NILAI
0

10

PJ UKM, Koordinator 0
Promosi Kesehatan
dan pelaksana 5
promkes :
10
Penggalian informasi
pelayanan promosi
kesehatan

PJ UKM, Koordinator 0
Promosi Kesehatan
dan pelaksana 5
promkes :
10
Penggalian informasi
upaya pemantauan
dan penilaian
pelayanan promosi
kesehatan

PJ UKM, Koordinator 0
Promosi Kesehatan
dan pelaksana 5
promosi kesehatan :
10
Penggalian informasi
upaya menyusun
rencana tindak lanjut
promosi kesehatan
yang dilakukan

Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator
promosi kesehatan 5
dan pelaksana :
10
Penggalian informasi
terkait pencatatan dan
pelaporan promosi
kesehatan
O W S NILAI
PJ UKM, 0
Koordinator dan
pelaksana 5
penyehatan
lingkungan 10

Penggalian
informasi terkait
pencapaian
indikator
pelayanan
penyehatan

lingkungan dan
analisisnya.

PJ UKM, 0
Koordinator dan
pelaksana 5
penyehatan
lingkungan 10

Penggalian
informasi terkait
upaya promotif
dan preventif
UKM pelayanan
penyehatan
lingkungan

PJ UKM, 0
Koordinator
penyehatan 5
lingkungan dan
pelaksana 10
penyehatan
lingkungan

Penggalian
informasi upaya
pemantauan dan
penilaian
pelayanan
penyehatan
lingkungan

PJ UKM, 0
Koordinator
Promosi 5
Kesehatan dan
pelaksana 10

promkes :
Penggalian informasi
upaya menyusun rencana
tindak lanjut penyehatan
lingkungan yang dilakukan

Kepala 0
Puskesmas, PJ
UKM, Koordinator 5
dan pelaksana
penyehatan 10
lingkungan :

Penggalian
informasi terkait
pencatatan dan
pelaporan

penyehatan lingkungan
O W S NILAI
0
5
10
PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana kesehatan 10
keluarga
Penggalian informasi
pelayanan

kesehatan keluarga

PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana kesehatan 10
keluarga :
Penggalian informasi
upaya pemantauan dan
penilaian
pelayanan

kesehatan
keluarga
PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana kesehatan 10
keluarga:
Penggalian informasi
upaya menyusun rencana
tindak lanjut
kesehatan keluarga
yang
dilakukan

Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator dan 5
pelaksana kesehatan 10
keluarga:
Penggalian informasi
terkait pencatatan dan
pelaporan kesehatan
keluarga
O W S NILAI
0
5
10

PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana gizi : penggalian 10
informasi pelayanan gizi
PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana gizi : 10
penggalian informasi
upaya pemantauan dan
penilaian pelayanan gizi

PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana gizi : 10
penggalian informasi
upaya menyusun rencana
tindak
lanjut yang

dilakukan
Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator gizi dan 5
pelaksana : 10
Penggalian informasi
terkait pencatatan dan
pelaporan gizi
kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi jika ada
sistem pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan program
gizi misal aplikasi sigizi terpadu
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei

e. Kriteria 2.6.5
Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Elemen Penilaian R D
a) Tercapainya indikator SK Kepala Puskesmas tentang 1. Bukti pencapaian target
kinerja pelayanan UKM esensial Indikator dan target Kinerja indikator kinerja Pencegahan
Pencegahan dan Pengendalian Pelayanan UKM Pencegahan dan dan Pengendalian Penyakit
Penyakit sesuai dengan pokok Pengendalian Penyakit sebagai 2. Analisis pencapaian target
pikiran disertai dengan bagian dari indikator kinerja indikator kinerja Pencegahan
analisisnya (R, D). Puskesmas dan Pengendalian
Penyakit

b) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan


promotif dan preventif untuk Bulanan UKM esensial pencegahan dan
mencapai kinerja pelayanan 2. KAK pelayanan UKM pengendalian penyakit sesuai
UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian dengan pokok pikiran minimal.
Pencegahan dan Penyakit Bukti
pelaksanaan

Pengendalian Penyakit 3. SK tentang pelayanan UKM di disesuaikan dengan jenis


sebagaimana pokok pikiran, Puskesmas kegiatan.
dan tertuang di dalam RPK, 4. SOP sesuai dengan pelayanan Misal, apabila kegiatan dalam
sesuai dengan kebijakan, UKM Pencegahan dan bentuk pertemuan, minimal
prosedur dan kerangka Pengendalian Penyakit melampirkan
acuan kegiatan yang telah 1. Undangan
ditetapkan (R, D, W). 2. Notula dan/ atau laporan
yang disertai dengan foto
kegiatan
3. Daftar hadir
c) Dilakukan pemantauan 1. Jadwal
secara periodik dan pemantauan
berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian
capaian indikator dan upaya indikator Pencegahan dan
yang telah dilakukan (D, W). Pengendalian Penyakit yang
disertai dengan analisis

d) Disusun rencana tindak 1. Rencana tindak lanjut


lanjut dan dilakukan pelayanan Pencegahan dan
tindaklanjut berdasarkan hasil Pengendalian Penyakit sesuai
pemantauan yang terintegrasi ke hasil pemantauan dapat berupa
dalam dokumen perencanaan (D, RUK atau RPK perubahan atau
W). RPK bulanan
2. Bukti hasil tindaklanjut

e) Dilaksanakan SOP Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan


pencatatan, dan Pelaporan (lihat bab I) indikator kinerja
dilakukan pelaporan kepada pelayanan UKM pencegahan
kepala puskesmas dan dinas dan pengendalian penyakit
kesehatan daerah 2. Bukti pelaporan capaian
kabupaten/kota sesuai indikator pelayanan UKM
dengan prosedur yang telah pencegahan dan pengendalian
ditetapkan (R, D, O, W) penyakit kepada Kepala
Puskesmas sesuai mekanisme
yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator
kinerja pencegahan dan
pengendalian penyakit yang
terintegrasi dengan
pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan pada
standar ini mengikuti target
yang diprioritaskan oleh
Puskesmas.
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi, jika ada
sistem pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Beberapa pencatatan pelaporan
elektronik pada program P2
Menular sbb:
 Sihepi (hepatitis,sipilis,HIV
)
 SIHA (HIV/IMS)
 ARK (Register kohor PDP).
 SITB ( pemeriksaan TCM TB)
 SMILE( Penginputan masuk
keluarx vaksin rutin dan covid)
 Silantor (pelaporan DBD ,
lepto dan malaria)
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

Standar 2.7 Penyelenggaraan UKM pengembangan.


Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) pengembangan dilaksanakan dengan mengutamakan upaya promotif dan prevent
Puskesmas melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di

a. Kriteria 2.7.1
Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan jenis - jenis SK Jenis Pelayanan UKM Hasil analisis penetapan UKM
pelayanan UKM Pengembangan pengembangan yang Pengembangan
sesuai dengan hasil analisis terintegrasi dengan SK
permasalahan di wilayah kerja Jenis pelayanan yang telah
Puskesmas (R, D). ditetapkan oleh
Puskesmas

b) Tercapainya indikator kinerja SK Kepala Puskesmas tentang Bukti capaian kinerja UKM
pelayanan UKM Pengembangan Indikator dan target Kinerja UKM pengembangan
disertai dengan analisisnya pengembangan yang terintegrasi
(R,D). dengan indikator kinerja
Puskesmas

c) Dilaksanakan upaya-upaya 1. RPK tahunan dan RPK Bukti pelaksanaan pelayanan


promotif dan preventif untuk Bulanan UKM pengembangan sesuai
mencapai kinerja pelayanan 2. KAK pelayanan UKM kebijakan Puskesmas minimal.
UKM Pengembangan yang telah pengembangan Bukti pelaksanaan disesuaikan
ditetapkan dan tertuang di 3. SOP sesuai dengan pelayanan dengan jenis kegiatan.
dalam RPK, sesuai dengan UKM pengembangan. Misal, apabila kegiatan dalam
kebijakan, prosedur dan bentuk pertemuan, minimal
kerangka acuan melampirkan.

kegiatan yang telah 1. Undangan


ditetapkan (R, D, W). 2. Notula dan/ atau laporan
yang disertai dengan foto
kegiatan
3. Daftar hadir
4. Dilakukan pemantauan secara 1. Bukti pemantauan UKM
periodik dan berkesinambungan pengembangan
terhadap capaian indikator dan 2. Bukti penilaian serta
upaya yang telah dilakukan (D, rencana tindak lanjut UKM
O, W). pengembangan

3. Disusun rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut UKM


berdasarkan hasil pemantauan pengembangan berdasarkan
yang hasil pemantauan
terintegrasi ke

dalam dokumen perencanaan


(D, W)

4. Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan indikator
dilakukan pelaporan kepada (lihat bab I) kinerja pelayanan UKM
kepala puskesmas dan dinas pengembangan.
kesehatan daerah 2. Bukti pelaporan capaian
kabupaten/kota sesuai dengan indikator pelayanan UKM
prosedur yang telah ditetapkan pengembangan Kepala
(R, D, W) Puskesmas sesuai mekanisme
yang telah ditetapkan.
3. Bukti pelaporan indikator
kinerja UKM pengembangan
yang terintegrasi
O W S NILAI
0
5
10

PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana Pencegahan dan 10
Pengendalian Penyakit :
penggalian

informasi pelayanan
kesehatan lingkungan
PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana Pencegahan dan 10
Pengendalian Penyakit :
Penggalian informasi
upaya pemantauan dan

penilaian pelayanan
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit

PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana Pencegahan dan 10
Pengendalian Penyakit :
Penggalian informasi
upaya menyusun rencana
tindak lanjut Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit
yang
dilakukan

Pengamatan Kepala 0
tentang Puskesmas, PJ
pencatatan dan pelaporan UKM, Koordinator dan 5
pelaksana pencegahan dan 10
pengendalian penyakit:
Penggalian informasi
terkait pencatatan dan
pelaporan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
amakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerja Puskesmas.
ncapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

ngunan kesehatan di wilayah kerjanya

O W S NILAI
0
5
10

0
5
10

PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana UKM 10
Pengembangan :
Penggalian informasi
upaya promotof dan
preventif UKM
pengembangan
Pengamatan terhadap PJ UKM, 0
upaya pemantauan Koordinator dan 5
capaian indikator pelaksana UKM 10
pengembangan:
Penggalian informasi
upaya pemantauan dan
penilaian UKM
pengembangan

PJ UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksana UKM 10
pengembangan:

Penggalian informasi
terhadap proses
penyusunan rencana
tindak
lanjut

Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, Koordinator dan 5
pelaksana UKM 10
pengembangan:
Penggalian informasi
pencatatan dan pelaporan
UKM Pengembangan
dengan pelaporan kinerja
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan.
Catatan:
Sistem pelaporan eletronik
mengikuti dengan jenis
pelayanan UKM
pengembangan yang
ditetapkan oleh Puskesmas,
(ika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan
oleh Kemenkes maka
pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan)

Standar 2.8 Pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja pelayanan UKM.


Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja pelayanan UKM Puskesmas dilakukan dengan menggunakan ind
Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja dilakukan untuk menilai efektivitas dan efisiensi penyelen
pemenuhan terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat. Pengawasan, pengendalian, penilaian kinerja p
supervisi pelaksanaan kegiatan pelayanan UKM dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM

a. Kriteria 2.8.1
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan pelayanan
sewaktu-waktu.

Elemen Penilaian R D
a) Penanggung jawab UKM Kerangka acuan kegiatan Jadwal kegiatan supervisi
menyusun kerangka acuan dan supervisi
jadwal supervisi pelaksanaan
pelayanan UKM Puskesmas
(R,D).

b) Kerangka acuan Bukti penyampaian


dan jadwal supervisi informasi KAK dan jadwal
pelaksanaan pelayanan UKM supervisi kepada koordinator
Puskesmas diinformasikan pelayanan dan pelaksana,
kepada koordinator sesuai dengan media informasi
pelayanan dan pelaksana yang ditetapkan
kegiatan UKM (D, W).
c) Koordinator pelayanan dan Hasil analisis mandiri dari
pelaksana kegiatan UKM koordinator dan pelaksana
Puskesmas melaksanakan pelayanan UKM sebelum
analisis mandiri terhadap proses disupervisi
pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas sebelum supervisi
dilakukan
(D, W).

d) Kepala Puskesmas dan Bukti pelaksanaan supervisi


penanggung jawab UKM minimal terdiri dari :
Puskesmas melakukan supervisi 1. surat tugas
sesuai dengan kerangka acuan 2. laporan supervisi beserta
kegiatan supervisi dan jadwal dokumentasi
yang disusun (D,
W).

e) Kepala Puskesmas dan Bukti penyampaian hasil


penanggung jawab UKM supervisi minimal berupa
Puskesmas menyampaikan hasil catatan atau rekomendasi hasil
supervisi kepada koordinator supervisi
pelayanan dan
pelaksanan kegiatan

(D, W).
f) Koordinator pelayanan dan Bukti hasil tindak lanjut sesuai
pelaksana kegiatan UKM EP 'e"
menindaklanjuti hasil supervisi
dengan tindakan perbaikan
sesuai dengan permasalahan
yang ditemukan (D, W)

b. Kriteria 2.8.2
Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan jadwal yan
untuk perbaikan.

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan pemantauan 1. Jadwal
kesesuaian pemantauan
pelaksanaan 2. Bukti
pemantauan

kegiatan terhadap kerangka pelaksanaan kegiatan sesuai


acuan dan jadwal kegiatan kerangka acuan
pelayanan UKM (D, W). 3. Bukti
pemantauan pelaksanaan
kegiatan sesuai jadwal
b) Dilakukan pembahasan 1. Jadwal lokakarya mini
terhadap hasil pemantauan dan bulanan dan lokakarya mini
hasil capaian kegiatan pelayanan triwulanan.
UKM oleh kepala Puskesmas, 2. Bukti
penanggung jawab UKM pembahasan terhadap hasil
Puskesmas, koordinator pemantauan dan hasil capaian
pelayanan, dan (lihat bab 1): Lokakarya mini
pelaksana kegiatan bulanan minimal
terdiri dari :

UKM dalam lokakarya mini a. Daftar Hadir


bulanan dan lokakarya mini b. Notula yang diserta
triwulanan (D, W). dengan foto kegiatan
Lokakarya mini
triwulanan minimal terdiri
dari:
a. Surat undangan
b. Daftar hadir
c. Notula yang diserta
dengan foto kegiatan

c) Penanggung jawab UKM Bukti tindak lanjut perbaikan


Puskesmas, koordinator sesuai hasil pemantauan
pelayanan, dan pelaksana
melakukan tindak
lanjut perbaikan berdasarkan
hasil pemantauan (D, W).

d) Kepala Puskesmas dan 1. Bukti penyesuaian rencana


penanggung jawab UKM kegiatan berdasarkan hasil
bersama lintas program dan pemantauan yang dituangkan
lintas sektor terkait melakukan ke dalam dokumen
penyesuaian rencana kegiatan perencanaan seperti RUK atau
berdasarkan hasil perbaikan dan RPK Perubahan atau RPKB.
dengan tetap 2. Bukti pelaksanaan kegiatan
mempertimbangkan kebutuhan sesuai dengan jenis kegiatan
dan harapan masyarakat atau yang dilakukan, misal jika
sasaran (D, W) dalam bentuk pertemuan,
minimal

menyertakan:
 Undangan
 Notula dan/ atau
laporan yang disertai
dengan foto kegiatan
 Daftar hadir
e) Penanggung jawab UKM Bukti penyampaian informasi
Puskesmas menginformasikan penyesuaian rencana kegiatan
penyesuaian rencana kegiatan sesuai mekanisme
kepada koordinator pelayanan, penyampaian informasi yang
pelaksanan kegiatan, sasaran ditetapkan.
kegiatan, lintas program dan
lintas sektor terkait (D,W)

c. Kriteria 2.8.3
Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan upaya perbaikan terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan U

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan indikator kinerja SK Indikator kinerja pelayanan
pelayanan UKM (R). UKM yang terintegrasi dengan SK
indikator kinerja Puskesmas
(lihat di
bab I)

b) Koordinator pelayanan dan 1. SK pencatatan dan pelaporan Bukti pengumpulan data


pelaksana kegiatan UKM 2. SOP Pencatatan dan capaian indikator kinerja
melakukan pengumpulan data pelaporan pelayanan UKM sesuai periode
capaian indikator kinerja Lihat di bab I sesuai dengan regulasi yang
pelayanan UKM sesuai dengan ditetapkan di Puskesmas.
periodisasi pengumpulan yang
telah ditetapkan. (R,
D,W)
c) Penanggung jawab UKM dan Bukti pembahasan capaian
Koordinator pelayanan serta kinerja dengan lintas program
pelaksana kegiatan melakukan minimal terdiri dari :
pembahasan terhadap capaian 1. Daftar hadir
kinerja bersama dengan lintas 2. Notula yang diserta dengan
program. (D,W) foto kegiatan

d) Disusun rencana tindak 1. Bukti rencana tindak lanjut


lanjut dan dilakukan sesuai hasil pembahasan
tindaklanjut berdasarkan hasil capaian kinerja
pembahasan capaian kinerja 2. Bukti hasil tindaklanjut
pelayanan UKM. (D,W)

e) Dilakukan pelaporan data Bukti pelaporan data capaian


capaian kinerja kepada dinas kinerja UKM kepada Dinas
kesehatan daerah Kesehatan Kabupaten/Kota
kabupaten/kota. (D) sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan di Puskesmas.
f) Ada bukti umpan balik Bukti umpan balik dari Dinas
(feedback) dari dinas kesehatan Kesehatan terhadap laporan
daerah kabupaten/kota kinerja Puskesmas
terhadap laporan upaya
perbaikan capaian kinerja
pelayanan UKM
Puskesmas secara

periodik. (D)
g) Dilakukan tindak lanjut Bukti hasil tindak lanjut
terhadap umpan balik dari dinas terhadap umpan balik hasil
kesehatan daerah kinerja dari Dinas Kesehatan
kabupaten/kota. (D) Kabupaten/Kota.

d. Kriteria 2.8.4
Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan secara periodik untuk menunjukan akuntabilitas

Elemen Penilaian R D
a) Kepala Puskesmas, 1. SK tentang penilaian kinerja Bukti pembahasan penilaian
penanggung Jawab UKM , 2. SOP pelaksanaan penilaian kinerja minimal terdiri dari :
koordinator pelayanan dan kinerja  Daftar hadir
pelaksana kegiatan UKM  Notula yang diserta dengan
melakukan pembahasan foto kegiatan
penilaian kinerja
paling sedikit dua

kali dalam setahun


(R, D, W).
b) Disusun rencana tindak Bukti rencana tindak lanjut
lanjut terhadap hasil berdasarkan hasil pembahasan
pembahasan penilaian kinerja capaian kinerja pelayanan UKM
pelayanan UKM (D, W).

c) Hasil penilaian kinerja Bukti pelaporan kinerja ke


dilaporkan kepada dinas Dinas Kesehatan Kab/ Kota
kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).

d) Ada bukti umpan Buki umpan balik


balik (feedback) dari dinas dari Dinkes Kab/ Kota atas
kesehatan laporan

daerah kabupaten/kota kinerja Puskesmas


terhadap laporan hasil
penilaian kinerja pelayanan
UKM (D).

e) Hasil umpan balik (feedback) Bukti hasil tindak lanjut umpan


dari dinas kesehatan daerah balik dari Dinas Kesehatan
kabupaten/kota ditindaklanjuti. Daerah Kab/Kota
(D)

BAB III PENYELENGGARAAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN (UKP), LABORATORIUM DAN KEFARMASIAN
Standar 3.1 Penyelenggaraan pelayanan klinis
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari proses penerimaan pasien sampai dengan pemulangan dilaksanakan de
Proses penerimaan sampai dengan pemulangan pasien, dilaksanakan dengan memenuhi kebutuhan pasien dan mutu pelayanan ya

a. Kriteria 3.1.1
Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan keb
pasien.

Elemen Penilaian R D
a) Tersedia kebijakan dan 1. SK Kepala Puskesmas tentang
prosedur yang mengatur Kebijakan identifikasi dan
identifikasi dan pemenuhan pemenuhan kebutuhan pasien
kebutuhan pasien dengan risiko, dengan risiko, kendala, dan
kendala, dan kebutuhan khusus kebutuhan khusus.
(R) 2. SOP Identifikasi dan

pemenuhan Kebutuhan
Pasien dengan resiko,
kendala, dan kebutuhan
Khusus.
b) Pendaftaran dilakukan sesuai 1. SK tentang Pelayanan Klinis
dengan kebijakan, pedoman, (mulai dari pendaftaran sampai
protokol kesehatan, dan dengan pemulangan dan
prosedur yang ditetapkan rujukan)
dengan menginformasikan hak 2. SK tentang kewajiban
dan kewajiban serta menginformasikan hak dan
memperhatikan keselamatan kewajiban serta memperhatikan
pasien (R, O, W, S). keselamatan pasien
3. SOP pendaftaran
4. SOP informed consent

c) Puskesmas menyediakan
informasi yang jelas, mudah
dipahami, dan mudah diakses
tentang tarif, jenis pelayanan,
proses dan alur pendaftaran,
proses dan alur pelayanan,
rujukan, dan ketersediaan
tempat
smas dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pelayanan UKM.
enilai efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan pelayanan, kesesuaian dengan rencana, dan
wasan, pengendalian, penilaian kinerja pelayanan UKM dilaksanakan dalam bentuk pemantauan dan
ndikator kinerja pelayanan UKM

uk pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara terjadwal atau

O W S NILAI
0
5
10

Koordinator dan 0
pelaksana UKM Penggalian 5
informasi mengenai 10
pelaksanaan supervisi
koordinator dan pelaksana 0
UKM Penggalian informasi 5
terkait pelaksanaan 10
analisis mandiri kegiatan
UKM

Kepala Puskesmas dan PJ 0


UKM 5
Penggalian informasi 10
terkait pelaksanaan
supervisi

Kapus, PJ UKM, 0
Koordinator dan pelaksana 5
Penggalian informasi 10
terkait penyampaian hasil
supervisi
Koordinator pelayanan 0
dan pelaksana Penggalian 5
informasi tentang tindak 10
lanjut hasil supervisi
berupa upaya perbaikan

egiatan UKM sesuai dengan jadwal yang sudah disusun agar dapat mengambil langkah tindak lanjut

O W S NILAI
PJ UKM, 0
koordinator pelayanan dan 5
pelaksana :

Penggalian informasi 10
terkait pemantauan
pelaksanaan kegiatan
sesuai kerangka acuan
dan jadwal
Kepala Puskesmas, PJ 0
UKM, koordinator 5
pelayanan dan pelaksana 10
Penggalian informasi
terkait pembahasan hasil
pemantauan hasil capaian
kegiatan UKM

PJ UKM, 0
koordinator, pelaksana. 5
Penggalian informasi 10
terkait
pelaksanaan tindak lanjut
berdasarkan hasil
pemantauan

Kepala puskesmas dan PJ 0


UKM, Lintas Program, 5
Lintas Sektor 10
Penggalian informasi
terkait penyesuaian
rencana
PJ UKM , 0
koordinator pelayanan, 5
pelaksana kegiatan, 10
sasaran, LP dan LS
Penggalian informasi
terkait informasi
penyesuaian rencana
kegiatan

asil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM.

O W S NILAI
0
5
10

Koordinator pelayanan 0
dan pelaksana 5
Penggalian informasi 10
kegiatan mengumpulkan
data capaian indikator
kinerja pelayanan UKM
sesuai periode
PJ UKM dan koordinator 0
pelayanan 5
Penggalian informasi 10
terkait pembahasan
capaian kinerja dengan
lintas program

PJ UKM, 0
koordinator, pelaksana 5
Penggalian informasi 10
terkait penyusunan
rencana tindak lanjut
sesuai hasil
pembahasan

capaian kinerja

0
5
10
0
5
10

0
5
10

iodik untuk menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan pelayanan UKM.

O W S NILAI
Kapus, PJ UKM, 0
koordinator dan pelaksana 5
Penggalian informasi 10
terkait pembahasan
kinerja
Kapus, PJ UKM, 0
koordinator dan pelaksana 5
Penggalian informasi 10
terkait penyusunan
rencana tindak lanjut
untuk indikator yang
tidak tercapai

0
5
10

0
5

10

0
5
10

ORIUM DAN KEFARMASIAN


dengan pemulangan dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan mutu pelayanan.
kebutuhan pasien dan mutu pelayanan yang didukung oleh sarana, prasarana dan lingkungan.

n efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan pasien, serta mempertimbangkan hak dan kewajiban

O W S NILAI
0
5
10
Pengamatan surveior Pj UKP, Petugas Simulasi terhadap 0
terhadap: pendaftaran dan pasien petugas tentang 5
 Alur pelayanan Penggalian informasi 1. pelayanan yang 10
 Alur pendaftaran tentang memperhatik an hak
 Penyampaian informasi  Pemahaman petugas dan kewajiban pasien,
tentang hak dan kewajiban dalam menyampaikan 2. proses identifikasi
kepada pasien informasi tentang hak dan pasien
kewajiban pasien, termasuk penanganan
 proses identifikasi
pasien di

pendaftaran, dan jika ditemukan


 pemahaman pasien kendala dalam
tentang hak dan pelayanan (misal
kewajiban pasien, jenis kendala bahasa)
dan jadwal pelayanan
pasien

Pengamatan surveior Pasien Penggalian 0


terhadap: informasi terkait 5
 Informasi tentang jenis kemudahan informasi 10
pelayanan dan tarif, jadwal pelayanan di Puskesmas
pelayanan, wawancara
 Informasi kerjasama
rujukan,
informasi
tidur untuk Puskesmas rawat
inap (O, W).

d) Persetujuan umum diminta Dokumen General Concent


saat pertama kali pasien masuk
rawat jalan dan setiap kali
masuk rawat inap (D, W)

Standar 3.2 Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan.


Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan dilaksanakan secara paripurna.
Kajian pasien dilakukan secara paripurna untuk mendukung rencana dan pelaksanaan pelayanan oleh petugas kesehatan p
digunakan untuk menyusun keputusan layanan klinis. Pelaksanaan asuhan dan pendidikan pasien/keluarga dilaksanakan se
dan prosedur, dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

a) Kriteria 3.2.1
Penapisan (skrining) dan proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasie
Asuhan pasien dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan medis, keperawatan, dan asuhan klinis yang lain dengan memperha
klinis.

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan skrining dan 1. SK pelayanan klinis tentang 1. Hasil pengkajian awal
pengkajian awal secara paripurna pengkajian, rencana asuhan, perawat dan dokter yang
oleh tenaga yang kompeten untuk pemberian asuhan dan dituangkan ke dalam form
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan pasien/keluarga pengkajian skrining
pelayanan sesuai dengan panduan 2. SOP pengkajian awal klinis 2. Telaah rekam medis jika ada
praktik klinis, (screening) yang
meliputi: kajian
termasuk penangan nyeri dan medis, kajian penunjang medis, keluhan nyeri
dicatat dalam rekam medis (R, dan kajian keperawatan
D, O, W). 3. SOP Penulisan Rekam Medis
termasuk penulisan jika ada
penanganan nyeri
(lokasi nyeri)

b) Dalam keadaan tertentu jika 1. SK pelimpahan wewenang 1. Dokumen kualifikasi petugas


tidak tersedia tenaga medis, dapat 2. SOP pelimpahan wewenang yang dilimpahkan sesuai
dilakukan pelimpahan wewenang dengan yang ditetapkan dalam
tertulis kepada perawat dan/atau Surat Keputusan Kepala
bidan yang telah mengikuti Puskesmas.
pelatihan, untuk 2. Telaah RM : Bukti dilakukan
melakukan kajian kajian awal medis
dan pemberian

awal medis dan pemberian asuhan medis sesuai dengan


asuhan medis sesuai dengan kewenangan delegatif yang
kewenangan delegatif diberikan.
yang diberikan (R, D).
c) Rencana asuhan dibuat 1. Telaah Rekam Medis
berdasarkan hasil pengkajian 2. Bukti dilakukan asuhan
awal, dilaksanakan dan dipantau, pasien sesuai rencana, PPK, dan
serta direvisi berdasarkan hasil SOP. (S-O-A-P)
kajian lanjut sesuai dengan 3. Tdk ada pengulangan yang
perubahan kebutuhan pasien (D, tidak perlu
W). S : Subjective O : Objective A :
Assesment P : Planning

d) Dilakukan asuhan pasien, Catatan Perkembangan Pasien


termasuk jika diperlukan asuhan Terintegrasi/CPPT
secara kolaboratif sesuai dengan
rencana asuhan dan panduan
praktik klinis dan/atau prosedur
asuhan klinis agar tercatat di
rekam medis dan tidak terjadi
pengulangan yang
tidak perlu (D, W).
e) Dilakukan penyuluhan/pendidi 1. Bukti dilakukan pemberian
kan kesehatan dan evaluasi serta penyuluhan/pendi dikan
tindak lanjut bagi pasien dan kesehatan kepada
keluarga dengan metode yang pasien/keluarga
dapat 2. Evaluasi
dipahami oleh pasien pemahaman pasien

dan keluarga (D, O). dan keluarga


3. Tindaklanjut sesuai hasil
evaluasi

f) Pasien atau keluarga pasien Dokumen Informed Concent


memperoleh informasi mengenai
tindakan medis/pengobatan
tertentu yang berisiko yang akan
dilakukan sebelum memberikan
persetujuan atau penolakan
(informed consent), termasuk
konsekuensi dari keputusan
penolakan tersebut (D)

Standar 3.3 Pelayanan gawat darurat


Pelayanan gawat darurat dilaksanakan dengan segera sebagai prioritas pelayanan.
Tersedia pelayanan gawat darurat yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan darurat, mendesak atau segera

a. Kriteria 3.3.1
Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasar panduan praktik klinis untuk penanganan pasien gawat daru

Elemen penilaian: R D
a) Pasien diprioritaskan atas 1. SK tentang pelayanan klinis Telaah Rekam Medis
dasar kegawatdaruratan sebagai 2. SK tentang triase
tahap triase sesuai dengan 3. Panduan Tata laksana
kebijakan, pedoman dan prosedur Triase,
yang ditetapkan (R, D, O, W, S). 4. SOP triase,
5. SOP Penanganan gawat
darurat

b) Pasien gawat darurat yang 1. SK tentang pelayanan 1. Telaah rekam medis


perlu dirujuk ke FKRTL diperiksa rujukan pelaksanaan
dan 2. SSOP Rujukan stabilisasi,
distabilisasi terlebih
ketersediaan tempat
tidur untuk Puskesmas
rawat inap.

Pasien 0
Penggalian informasi 5
tentang pemberian 10
informasi persetujuan
pasien sebelum dilakukan
pelayanan

an pelayanan oleh petugas kesehatan profesional dan/atau tim kesehatan antarprofesi yang
dikan pasien/keluarga dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun, dipandu oleh kebijakan

berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga, serta dengan mencegah penularan infeksi.
asuhan klinis yang lain dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan berpedoman pada panduan praktik

O W S NILAI
Pengamatan surveior Dokter, Perawat, Bidan
terhadap proses: Penggalian informasi
 Pengkajian awal terkait skrining dan
 Triase (proses skrining) pengkajian awal secara
dan lokasi nyeri paripurna dalam
mengidentifikasi
kebutuhan pelayanan
pasien
Dokter, perawat, bidan,
petugas gizi dan farmasi
tentang asuhan kolaboratif
Penggalian informasi
terkait rencana asuhan

Dokter, perawat, bidan,


petugas gizi dan farmasi
tentang asuhan kolaboratif
Penggalian informasi
tentang asuhan secara
kolaboratif
Pengamatan surveior
Pelaksanaan
penyuluhan/pend idikan
kesehatan bagi pasien dan
keluarga

desak atau segera

s untuk penanganan pasien gawat darurat dengan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

O W S NILAI
Pengamatan surveior Petugas di pelayanan Simulasi pelaksanaan
terhadap pelaksanaan kegawatdaruratan triage
pelayanan klinis dan triase Penggalian informasi
terkait pelaksanaan
prosedur triage

Pengamatan surveior
terhadap proses
penanganan
dahulu sesuai dengan 2. Bukti
kemampuan Puskesmas dan pelaksanaan rujukan yang
dipastikan dapat diterima di berisikan komunikasi dan SBAR
FKRTL sesuai dengan sebelum rujukan, observasi
kebijakan, pedoman dan selama rujukan,
prosedur yang ditetapkan (R, 3. Bukti dilakukan komunikasi
D, O). dengan RS
rujukan.

Standar 3.4 Pelayanan anestesi lokal dan tindakan.


Pelayanan anastesi lokal dan tindakan di Puskesmas dilaksanakan dengan sesuai standar. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan tin

a. Kriteria 3.4.1
Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan.
pasien rujukan
(pelaksanaan stabilisasi
dan komunikasi sebelum
rujukan)

Tersedia pelayanan anestesi lokal dan tindakan untuk memenuhi kebutuhan pasien

n perundang-undangan.
Elemen Penilaian R D
a) Pelayanan anestesi lokal 1. SK tentang pelayanan anastesi Telaah rekam medis pasien
dilakukan oleh tenaga kesehatan 2. SOP pelayanan anastesi dengan anastesi
yang kompeten sesuai dengan
kebijakan dan prosedur (R, D, O,
W).

b) Jenis, dosis, dan teknik anestesi Telaah rekam medis


lokal dan pemantauan status
fisiologi pasien selama pemberian
anestesi lokal oleh petugas dicatat
dalam rekam medis pasien (D)

Standar 3.5 Pelayanan gizi.


Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan kebutuhan pasien dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pelayanan Gizi diberikan sesuai dengan status gizi pasien secara reguler, sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila p

a. Kriteria 3.5.1
Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis yang tersedia secara reguler.

Elemen Penilaian R D
a) Rencana asuhan gizi disusun 1. SOP Konseling Gizi 1. Hasil konseling gizi kepada
berdasar kajian kebutuhan gizi 2. SOP Kajian Kebutuhan Pasien pasien
pada pasien sesuai dengan kondisi 2. Hasil kajian kebutuhan gizi
kesehatan dan kebutuhan pasien pada pasien
(R,
D, W).
b) Makanan disiapkan dan 1. SOP Penyiapan makanan 1. Form
disimpan dengan cara yang baku 2. SOP Penyimpanan makanan penyimpanan makanan
untuk mengurangi 2. Catatan
risiko kontaminasi pemisahan

dan pembusukan (R, makanan yang


D, O, W). cepat membusuk

c) Distribusi dan pemberian 1. SOP Distribusi makanan 1. Bukti dilakukan identifikasi


makanan dilakukan sesuai dengan 2. SOP Pemberian makanan makanan sebelum diberikan ke
jadwal dan pemesanan, serta pasien
hasilnya didokumentasikan (R, D, 2. Form distribusi makan
O, W) 3. Jadwal pemberian makan
pada pasien

d) Pasien dan/atau keluarga Bukti dilakukan pemberian


pasien diberi edukasi tentang edukasi gizi kepada pasien
pembatasan diet pasien dan dan / atau keluarga pasien jika
keamanan/kebersiha n makanan keluarga ikut menyediakan
bila makanan bagi pasien
keluarga ikut

menyediakan
makanan bagi pasien (D).
e) Proses kolaboratif digunakan CPPT ( Catatan Perkembangan
untuk merencanakan, Pasien Terintegrasi) dalam
memberikan, dan memantau rekam medis
pelayanan gizi (D, W).

f) Respons pasien pelayanan CPPT ( Catatan Perkembangan


Gizi dipantau dan dicatat dalam Pasien Terintegrasi) dalam
rekam medisnya (D) rekam medis

Standar 3.6 Pemulangan dan tindak lanjut pasien.


Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Pemulangan dan tindak lanjut pasien dilakukan dengan prosedur yang tepat. Jika pasien memerlukan rujukan ke fasilitas k
dan kondisi pasien ke sarana pelayanan lain diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas

a. Kriteria 3.6.1
Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur baku.

Elemen Penilaian R D
a) Dokter/dokter gigi, 1. SK pelayanan klinis tentang Rekam medis pasien/ CPPT,
perawat/bidan, dan pemberi kriteria pemulangan pasien resume medis pasien pulang/
asuhan yang lain melaksanakan gawat darurat, pasien dengan dirujuk, dan catatan Tindak
pemulangan, rujukan, dan persalinan dan bayi lanjut
asuhan tindak lanjut sesuai 2. SOP pemulangan dan tindak
dengan rencana yang disusun lanjut pasien,
dan
kriteria pemulangan

(R, D).

b) Resume medis diberikan Rekam Medis


kepada pasien dan pihak yang Telaah catatan dalam resume
berkepentingan saat medis yang diberikan kepada
pemulangan atau rujukan (D, O, pasien, didalam rekam medis
W)

Standar 3.7 Pelayanan Rujukan.


Pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur.
Pelayanan rujukan dilaksanakan apabila pasien memerlukan penanganan yang bukan merupakan kompetensi dari fasilitas kesehat

a. Kriteria 3.7.1
Pelaksanaan pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan men

Elemen Penilaian R D
a) Pasien/keluarga terdekat 1. Surat Persetujuan rujukan
pasien memperoleh informasi 2. Informed consent.
rujukan dan memberi
persetujuan untuk dilakukan
rujukan berdasarkan kebutuhan
pasien dan kriteria rujukan
untuk menjamin kelangsungan
layanan ke fasilitas kesehatan
yang lain
(D, W).

b) Dilakukan komunikasi 1. Bukti komunikasi efektif


dengan fasilitas kesehatan yang (SBAR dan TBAK) dengan
menjadi tujuan rujukan dan fasilitas kesehatan rujukan
dilakukan tindakan 2. Telaah Rekam
stabilisasi terlebih

dahulu kepada pasien medis (catatan stabilisasi


sebelum dirujuk sesuai pasien sebelum dirujuk ke
kondisi pasien, indikasi FKTRL),
medis dan kemampuan dan 3. Ceklist persiapan pasien
wewenang yang dimiliki agar rujukan.
keselamatan pasien selama
pelaksanaan rujukan dapat
terjamin (D, W).
c) Dilakukan serah terima 1. Resume pasien,
pasien yang disertai dengan 2. Bukti serah terima pasien
informasi yang lengkap meliputi yang dilengkapi dengan SBAR,
situation, background, stempel FKTRL serta nama
assessment, petugas yang
recomemdation menerima rujukan.

(SBAR) kepada petugas (D, 3. Surat Rujukan dan form


W) monitoring selama rujukan

b. Kriteria 3.7.2
Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL.
.

Elemen Penilaian R D
a) Dokter/dokter gigi 1. SK tentang rujuk balik 1. Telaah rekam medis/CPPT
Dokter/dokter gigi penangggung 2. SOP Rujuk Balik yang berisi kajian ulang oleh
jawab pelayanan melakukan 3. SOP Kajian ulang kondisi dokter/ dokter gigi tentang
kajian ulang kondisi medis pasien rujuk balik FKTRL dan kondisi pasien program rujuk
sebelum menindaklanjuti umpan tindak lanjut balik
balik dari FKRTL sesuai dengan 2. Surat rujuk balik dari RS
kebijakan
dan prosedur yang

ditetapkan (R, D, O).


b) Dokter/dokter gigi Telaah rekam medis/CPPT
penanggung jawab pelayanan tentang tindak lanjut
melakukan tindak lanjut rekomendasi umpan balik
terhadap rekomendasi umpan rujukan
balik rujukan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (D, O,
W).

c) Pemantauan dalam proses Hasil pelaksanaan monitoring


rujukan balik harus dicatat proses rujukan balik dalam
dalam formulir pemantauan (D) CPPT

Standar 3.8 Penyelenggaraan rekam medis.


Rekam Medis diselenggarakan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur.
Puskesmas wajib menyelenggarakan rekam medis yang berisi data dan informasi asuhan pasien yang dibutuhkan untuk pe
kesehatan pemberian asuhan, manajemen, dan pihak di luar organisasi yang diberi hak akses terhadap rekam medis untuk kepenti
peraturan perundang-undangan

a. Kriteria 3.8.1
Tata kelola penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Elemen Penilaian R D
a) Penyelenggaraan rekam medis 1. SK penyelenggaraan rekam Rekam Medis
dilakukan secara berurutan dari medis 1. Kelengkapan rekam medis
sejak pasien masuk sampai pasien 2. SK tentang akses rekam medis 2. Singkatan yang boleh
pulang, dirujuk, atau meninggal 3. SOP pelayanan rekam medis dan tidak boleh
meliputi kegiatan. 4. SOP pengisian rekam medis dipakai
(1) registrasi dalam rekam medis
pasien; 3. Penulisan Riwayat
alergi pasien pada

(2) pendistribusian rekam rekam medis


medis; berita acara pemusnahan
(3) isi rekam medis dan rekam medis, sesuai ketentuan
pengisian informasi klinis; peraturan perundang-
(4) pengolahan data dan undangan
pengkodean;
(5) klaim pembiayaan;
(6) penyimpanan rekam
medis;
(7) penjaminan mutu;
(8) pelepasan
informasi kesehatan;
(9) pemusnahan rekam
medis; dan
(10) termasuk
riwayat alergi
obat,
dilakukan sesuai dengan
kebijakan dan prosedur
yang ditetapkan (R, D, O,
W)

b) Rekam medis diisi secara Telaah rekam medis


lengkap dan dengan tulisan yang
terbaca serta harus dibubuhi
nama, waktu pemeriksaan, dan
tanda tangan dokter, dokter gigi
dan/atau tenaga kesehatan yang
melaksanakan pelayanan
kesehatan perseorangan; apabila
ada kesalahan dalam
melakukan

pencatatan di rekam medis,


dilakukan koreksi sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan (D, O, W)

Standar 3.9 Penyelenggaraan pelayanan laboratorium.


Penyelenggaraan pelayanan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan labor
yang ditetapkan

a. Kriteria 3.9.1
Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

Elemen Penilaian R D
a) Kepala Puskesmas 1. SK jenis pelayanan
menetapkan nilai normal, laboratorium
rentang nilai rujukan untuk 2. SK tentang rentang nilai
setiap jenis pemeriksaan yang normal laboratorium
disediakan, dan 3. SK tentang nilai
kritis laboratorium

nilai kritis pemeriksaan 4. SOP – SOP terkait pelayanan


laboratorium (R). laboratorium dan pengelolaan
limbah

b) Reagensia esensial dan bahan 1. SOP pelabelan reagen esensial 1. Material Safety Data Sheet
lain tersedia sesuai dengan jenis dan bahan lain (MSDS) tiap reagen
pelayanan yang ditetapkan, 2. SOP penyimpanan reagen 2. Bukti
pelabelan, dan penyimpanannya, esensial dan bahan lain penyimpanan dan pelabelan
termasuk proses untuk 3. SOP Bahan Medis Habis pakai reagensia sesuai dengan
menyatakan jika reagen tidak (bahan dan alatnya) regulasi (check list),
tersedia (R, D, W). 4. SOP penyampaian pelayanan 3. Bukti perhitungan
laboratorium jika reagen tidak kebutuhan reagensia termasuk
tersedia buffer stock,
4. Bukti pemesanan reagensia,
5. Check list monev

ketersediaan reagensia
6. Bukti
penyampaian pelayanan
laboratorum jika reagen tidak
tersedia
c) Penyelenggaraan pelayanan 1. SOP jika terjadi tumpahan Bukti pelaksanaan pelayanan
laboratorium, yang meliputi (1) reagen dan pajanan petugas, laboratorium meliputi angka 1
sampai dengan (9), dilaksanakan 2. SOP pelayanan laboratorium s.d. 9 sesuai pokok pikiran
sesuai dengan kebijakan dan meliputi angka 1
prosedur yang ditetapkan (R, D, s.d. 9 sesuai pokok pikiran
O, W).

d) Pemantapan mutu 1. SK tentang 1. Bukti pelaksanaan PMI dan


internal dan pemantapan mutu pelaksanaan PMI dan PME PME

eksternal dilakukan terhadap 2. SOP Pemantapan Mutu 2. Bukti pelaksanaan perbaikan


pelayanan laboratorium Internal bila terjadi penyimpangan
sesuai dengan ketentuan 3. SOP Pemantapan Mutu
peraturan perundang- Eksternal
undangan dan dilakukan
perbaikan jika terjadi
penyimpangan (R,
D, O, W).

e) Evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi


dilakukan terhadap waktu terhadap waktu pelaporan hasil
pelaporan hasil pemeriksaan pemeriksaan laboratorium
laboratorium (D, W) 2. Bukti Hasil tindaklanjut dari
pelaksanaan evaluasi
Standar 3.10 Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian.
Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelayanan kefarm
ditetapkan

a. Kriteria 3.10.1
Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

Elemen Penilaian R D
a) Tersedia daftar formularium 1. Formularium Obat
obat puskesmas (D). Puskesmas
2. Bukti
Penyusunan Formularium
Obat

b) Dilakukan pengelolaan 1. SK tentang pelayanan 1. LPLPO serta bukti


sediaan farmasi dan bahan medis kefarmasian pengawasan pengelolaan dan
habis pakai 2. SOP tentang penggunaan obat
oleh tenaga oleh Dinas

kefarmasian sesuai dengan pengelolaan sediaan farmasi Kesehatan


pedoman dan prosedur yang dan bahan habis pakai 2. Bukti penerimaan obat dan
telah ditetapkan (R, D, O, W). kartu stok obat
3. Bukti
penanganan obat kadaluarsa
4. Bukti
penyimpanan obat FIFO, FEFO
c) Dilakukan rekonsiliasi obat 1. SOP rekonsiliasi obat 1. Bukti rekonsiliasi obat
dan pelayanan farmasi klinik 2. SOP pelayanan farmasi klinik 2. Bukti asuhan farmasi dalam
oleh tenaga kefarmasian sesuai CPPT rekam medis
dengan prosedur yang telah
ditetapkan (R, D, O,
W).

d) Dilakukan kajian SOP kajian resep dan pemberian Bukti kajian/telaah resep
resep dan pemberian obat obat

dengan benar pada setiap


pelayanan pemberian obat
(R, D, O, W)

e) Dilakukan edukasi kepada SOP pemberian informasi obat Bukti pelaksaaan PIO
setiap pasien tentang indikasi (PIO)
dan cara penggunaan obat (R, D,
O, W).

f) Obat gawat darurat tersedia 1. SOP penyediaan dan Bukti penyediaan obat
pada unit yang diperlukan dan penyimpanan obat gawat emergensi serta monitoringnya
dapat diakses untuk memenuhi darurat
kebutuhan yang bersifat gawat 2. SOP pemantauan/
darurat, lalu dipantau dan monitoring obat gawat
diganti tepat waktu darurat secara berkala
O W S NILAI
Pengamatan surveior Dokter,dokter gigi,
terhadap proses pelayanan perawat, bidan, dan tenaga
anastesi oleh tenaga kesehatan
kesehatan (menyesuaikan Penggalian informasi
kondisi di Puskesmas) tentang pelaksanaan
anestesi lokal di
puskesmas

undang-undangan.
rencana asuhan, umur, budaya, dan bila pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan

klinis yang tersedia secara reguler.

O W S NILAI
Petugas gizi 0
Penggalian informasi 5
tentang rencana asuhan 10
gizi
Pengamatan surveior Petugas gizi 0
terhadap cara Penggalian informasi 5
penyimpanan tentang cara 10
makanan

penyimpanan
makanan

Pengamatan surveior Petugas gizi 0


terhadap proses distribusi Penggalian informasi 5
dan pemberian makanan tentang distribusi dan 10
kepada pasien pemberian makanan
kepada pasien

0
5
10
Petugas gizi 0
Penggalian informasi 5
tentang pelaksanaan 10
kolaboratid dalam
merencanakan,
memberikan dan
memantau
pelayanan gizi

0
5
10

n.
asien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain, rujukan dilakukan sesuai dengan kebutuhan
elas

u oleh prosedur baku.

O W S NILAI
0
5
10

Pengamatan surveior Dokter, Perawat, Bidan 0


terhadap pemberian Penggalian informasi 5
resume medis tentang pemberian resume 10
oleh tenaga medis pada medis pemulangan
saat pelaksanaan pasien/rujukan
pemulangan
pasien/rujukan

rupakan kompetensi dari fasilitas kesehatan tingkat pertama

rosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

O W S NILAI
Pasien/keluarga pasien
Penggalian informasi
tentang pelayanan rujukan
dan persetujuan untuk
dilakukan rujukan
Catatan:
Jika ada kasus rujukan

Petugas yang memberikan


rujukan
Penggalian informasi
tentang pelaksanaan

komunikasi dengan
fasilitas kesehatan yang
menjadi tujuan rujukan
dan pelaksanaan
monitoring
/stabilisasi pasien
Catatan:
Jika ada kasus rujukan
Petugas yang memberikan
rujukan
Penggalian informasi
tentang proses serah
terima pasien
termasuk

implementasi SBAR

O W S NILAI
Pengamatan surveior
terhadap pelaksanaan
pengkajian ulang kondisi
pasien program rujuk
balik
Pengamatan surveior Dokter/dokter gigi
terhadap pelaksanaan penanggung jawab (DPJP)
tindak lanjut terhadap Penggalian informasi
rekomendasi umpan balik tentang tindak lanjut
rujukan terhadap rekomendasi
umpan balik rujukan

uhan pasien yang dibutuhkan untuk pelayanan pasien dan rekam medis itu dapat diakses oleh petugas
ses terhadap rekam medis untuk kepentingan pasien, asuransi, dan kepentingan lain yang sesuai dengan

perundang-undangan.

O W S NILAI
Pengamatan surveior Petugas rekam medik
terhadap penyelenggaraan Penggalian informasi
rekam medis di Puskesmas tentang penyelenggaraan,
pendistribusian,
pengolahan data dan
pengkodean dan
penyimpanan
serta

pemusnahan rekam
medis
Pengamatan surveior Dokter, Dokter Gigi dan/
terhadap pengisian rekam atau tenaga kesehatan
medis Penggalian informasi
tentang pengisian rekam
medis

an perundang-undangan. Pelayanan laboratorium dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur

O W S NILAI
Petugas Laboratorium
Penggalian informasi
tentang Pengelolaan
reagen, pelabelan dan
penyimpanan
Pengamatan surveior Petugas Laboratorium
terhadap pelaksanaan Penggalian informasi
pelayanan laboratorium tentang pelaksanaan
meliputi angka 1 pelayanan laboratorium
s.d.9 sesuai pokok pikiran meliputi angka 1
s.d.9 sesuai
pokok pikiran

Pengamatan Petugas Laboratorium


surveior tentang
pelaksanaan PMI

dan bukti dilakukan PME Penggalian informasi


tentang pelaksanaan PMI
dan hasil PME

Petugas Laboratorium
Penggalian informasi
tentang pelaksanaan
evaluasi dan tindaklanjut
terhadap waktu
pelaporan hasil

pemeriksaan
laboratorium
n perundang-undangan. Pelayanan kefarmasian dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang

0 W S NILAI
0
5
10

Pengamatan surveior Petugas Farmasi 0


terhadap pengelolaan Penggalian informasi 5
sediaan farmasi tentang farmasi dan 10

dan bahan medis habis bahan medis habis pakai


pakai
Pengamatan surveior Petugas Farmasi 0
terhadap pelaksanaan Penggalian informasi 5
rekonsiliasi obat dan tentang pelaksanaan 10
pelayanan farmasi klinik rekonsiliasi obat dan
pelayanan farmasi klinik

Pengamatan Petugas Farmasi 0


surveior terhadap kajian Penggalian 5

resep dan pemberian obat informasi tentang kajian 10


resep dan pemberian
obat

Pengamatan surveior Petugas Farmasi 0


terhadap pelaksanaan PIO Penggalian informasi 5
tentang pelaksanaan PIO 10

Pengamatan surveior Petugas di ruang yang 0


terhadap tempat melaksanakan tindakan 5
penyimpanan obat Penggalian informasi 10
emergensi, cara tentang pelaksanaan
mengakses, pemantauan pengelolaan obat
dan penggantian obat gawat darurat
emergensi,
jumlah stock obat
setelah digunakan atau jika
kedaluwarsa ( R, D, O, W).

g) Dilakukan evaluasi dan 1. Bukti evaluasi ketersediaan


tindak lanjut terhadap obat dan kesesuaian peresepan
ketersediaan obat dan dengan formularium
kesesuaian peresepan dengan 2. Bukti hasil tindaklanjut dari
formularium (D, W) pelaksanaan evaluasi obat dan
kesesuaian peresepan dengan
formularium.

BAB IV PROGRAM PRIORITAS NASIONAL (PPN)


Program Prioritas Nasional dilaksanakan melalui integrasi pelayanan UKM dan UKP sesuai dengan prinsip pencegahan lim

Standar 4.1 Pencegahan dan penurunan stunting.


Puskesmas melaksanakan pencegahan dan penurunan stunting beserta pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan pera

a. Kriteria 4.1.1
Pencegahan dan penurunan stunting direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dengan melibatkan lintas progra

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan indikator dan SK Indikator kinerja dan target Bukti pencapaian indikator
target kinerja stunting dalam terkait pencegahan dan stunting yang disertai dengan
rangka mendukung program penurunan stunting yang analisisnya
pencegahan dan penurunan, merupakan bagian dari indikator
yang kinerja pelayanan UKM di bab II
disertai capaian dan

analisisnya (R, D, W).

b) Ditetapkan program 1. RUK dan RPK terkait dengan


pencegahan dan penurunan kegiatan pencegahan dan
stunting (R, W). penanggulangan stunting yang
terintegrasi dengan RUK dan
RPK pelayanan UKM Gizi
2. RPK Bulanan kegiatan
pencegahan dan
penanggulangan stunting
3. KAK terkait dengan kegiatan

pencegahan dan
penanggulangan stunting
c) Dikoordinasikan dan 1. SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi kegiatan
dilaksanakan kegiatan dan koordinasi di Puskesmas pencegahan dan penurunan
pencegahan dan penurunan (lihat bab I) stunting sesuai dengan regulasi
stunting dalam bentuk intervensi 2. SOP komunikasi dan yang ditetapkan di Puskesmas.
gizi spesifik dan sensitif sesuai koordinasi di Puskesmas (lihat 2. Bukti hasil pelaksanaan
dengan rencana yang disusun bab II) kegiatan sesuai dengan RPK
bersama lintas program dan dan RPKB, dan mengacu pada
lintas sektor sesuai dengan SK, SOP dan KAK yang
kebijakan, prosedur, dan ditetapkan. (lihat dokumen
kerangka acuan yang telah regulasi
ditetapkan (R, D, pada EP b)

W).

d) Dilakukan pemantauan, 1. Jadwal


evaluasi, dan tindak lanjut pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan program 2. Hasil pemantauan dan
pencegahan dan penurunan evaluasi sesuai dengan jadwal
stunting (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari
pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi
e) Dilaksanakan pencatatan dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus
dilakukan pelaporan kepada Pelaporan stunting di Puskesmas
kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan
dinas kesehatan pelaporan kasus stunting kepada Kepala

daerah kabupaten/kota Catatan: Puskesmas sesuai mekanisme


sesuai dengan prosedur yang SK dan SOP pencatatan dan yang telah ditetapkan.
telah ditetapkan (R, D, W) pelaporan lihat di bab I 3. Bukti pelaporan kasus
stunting di Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
dengan kartu stock obat

Petugas farmasi 0
Penggalian informasi 5
tentang pelaksanaan 10
evaluasi dan tindaklanjut
terhadap ketersediaan
obat dan kesesuain
peresepan dengan
formularium.

sesuai dengan prinsip pencegahan lima tingkat (five level prevention)

evaluasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

valuasi dengan melibatkan lintas program, lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat.

O W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator Gizi dan 5
pelaksana 10
Penggalian informasi
terkait penetapan

indikator, pencapaian dan


analisanya

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator Gizi dan 5
pelaksana 10
Penggalian informasi
terkait proses penetapan
program pencegahan dan
penurunan stunting
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator Gizi dan 5
lintas sektor: 10
Penggalian informasi
terkait koordinasi dan
pelaksanaan kegiatan
pencegahan & penurunan
stunting sesuai dengan
yang direncanakan

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator Gizi: 5
Penggalian informasi 10
terkait kegiatan
pemantauan dan evaluasi
beserta tindaklanjutnya
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator Gizi, 5
Dinas Kesehatan: 10

Penggalian informasi
terkait dengan pencatatan
dan pelaporan kepada
Kepala Puskesmas, Dinas
Kesehatan Daerah
Kab/Kota
Pencatatan pelaporan stunting
misal melalui melalui aplikasi
sigizi terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei

Standar 4.2 Penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi.
Program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan
penguatan pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas memberikan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan persalinan, pelayanan kesehatan masa sesudah mela
pemantauan dan evaluasinya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

a. Kriteria 4.2.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa se
n dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama
entif.
pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, serta pelayanan kesehatan bayi baru lahir beserta

bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir.
Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkannya indikator dan SK indikator kinerja pelayanan Bukti pencapaian indikator
target kinerja dalam rangka ibu dan bayi yang merupakan kinerja dalam rangka
penurunan jumlah kematian ibu bagian dari indikator & target penurunan jumlah kematian
dan jumlah kematian bayi yang kinerja pelayanan UKM di bab II ibu dan jumlah kematian bayi
disertai capaian dan analisisnya yang disertai analisisnya.
(R, D, W).

b) Ditetapkan program 1. RUK dan RPK terkait dengan


penurunan jumlah kematian ibu kegiatan program penurunan
dan jumlah kematian bayi (R, jumlah kematian ibu dan jumlah
W). kematian
bayi yang
terintegrasi dengan RUK dan
RPK pelayanan UKM Kesehatan
Ibu dan Anak
2. RPK Bulanan program
penurunan jumlah kematian ibu
dan jumlah kematian bayi
3. KAK terkait program
penurunan jumlah kematian ibu
dan jumlah kematian bayi

c) Tersedia alat, obat, bahan 1. SOP ketersediaan obat, bahan Bukti pengelolaan alat, obat,
habis pakai dan prasarana habis pakai dan bahan habis pakai dan
pendukung prasarana prasarana
pelayanan kesehatan ibu dan pendukung pelayanan kesehatan pendukung pelayanan
bayi baru lahir termasuk ibu dan bayi baru lahir kesehatan ibu dan bayi baru
standar alat 2. SOP pelayanan lahir, termasuk alat
kegawatdaruratan maternal kegawatdaruratan maternal dan kegawatdaruratan maternal
dan neonatal sesuai dengan neonatal dan neonatal
standar dan dikelola sesuai
dengan prosedur (R, D, O,
W).

d) Dilakukan pelayanan 1. SK Puskesmas PONED (jika Bukti pelaksanaan:


kesehatan pada Puskesmas 1. Pemberian pelayanan ANC,
masa hamil, masa ditetapkan sebagai
persalinan, masa sesudah Puskesmas PONED) 2. Persalinan,
melahirkan, dan pada bayi 2. SOP pelayanan ANC 3. Pelayanan sesudah
baru lahir sesuai dengan 3. SOP pelayanan persalinan melahirkan,
prosedur yang ditetapkan; 4. SOP pelayanan sesudah 4. Pelayanan bayi baru lahir,
ditetapkan kewajiban melahirkan 5. Pengisian partograf, dan
penggunaan partograf pada 5. SOP pelayanan bayi baru lahir 6. Bukti stabilisasi prarujukan
saat pertolongan persalinan 6. SOP Pengisian Partograf pada kasus komplikasi
dan upaya stabilisasi 7. SOP Stabilisasi prarujukan
prarujukan pada kasus (lihat di bab III)
komplikasi, termasuk
pelayanan pada Puskesmas
mampu PONED, sesuai
dengan kebijakan,
pedoman/panduan,

prosedur, dan kerangka


acuan yang telah ditetapkan
(R, D,
W).
e) Dikoordinasikan dan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi
dilaksanakan program komunikasi dan koordinasi di pelaksanaan program
penurunan jumlah kematian ibu Puskesmas. (lihat bab I) penurunan jumlah kematian
dan jumlah kematian bayi sesuai 2. SOP komunikasi dan ibu dan jumlah kematian bayi.
dengan regulasi dan rencana koordinasi (lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan
kegiatan yang disusun bersama kegiatan sesuai dengan RPK
lintas program dan lintas sektor dan RPKB, serta mengacu pada
(R, D, W). SK, SOP dan KAK yang
ditetapkan. (lihat
dokumen regulasi

pada EP b).

f) Dilakukan pemantauan, 1. Jadwal pemantauan dan


evaluasi, dan tindak lanjut evaluasi
terhadap pelaksanaan program 2. Hasil pemantauan dan
penurunan jumlah kematian ibu evaluasi sesuai dengan jadwal
dan jumlah kematian bayi 3. Bukti hasil tindaklanjut dari
termasuk pelayanan kesehatan pelaksanaan pemantauan dan
pada masa hamil, persalinan dan evaluasi
pada bayi baru lahir di
Puskesmas (D, W).
g) Dilaksanakan pencatatan, 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan jumlah
lalu dilakukan pelaporan Pelaporan kematian ibu dan jumlah
kepada kepala kematian bayi di

puskesmas dan dinas 2. SOP pencatatan dan Puskesmas


kesehatan daerah pelaporan Catatan: SK dan SOP 2. Bukti pelaporan jumlah
kabupaten/kota sesuai pencatatan dan pelaporan lihat kematian ibu dan jumlah
dengan prosedur yang telah di bab I kematian bayi kepada Kepala
ditetapkan (R, D, W) Puskesmas sesuai mekanisme
yang telah ditetapkan.
3. Bukti jumlah kematian ibu
dan jumlah kematian bayi di
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi
saat ini, jika ada
O W S NILAI
Pj UKM, 0
Koordinator dan 5
pelaksanan pelayanan 10
kesehatan ibu dan bayi:
Penggalian informasi
terkait penetapan
indikator, pencapaian dan
analisanya

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator dan 5
pelaksanan pelayanan 10
kesehatan ibu
dan bayi:
Penggalian informasi
terkait proses penetapan
program penurunan
jumlah kematian ibu dan
jumlah kematian bayi.

Pengamatan surveior Pj UKP, Pj 0


terhadap Pelayanan ibu dan bayi 5
ketersediaan alat,
obat, bahan habis pakai Penggalian informasi 10
dan prasarana pendukung terkait ketersediaan alat,
pelayanan kesehatan ibu obat, bahan habis pakai
dan bayi baru lahir dan prasarana
termasuk standar pendukung pelayanan
kegawatdaruratan kesehatan ibu dan bayi
maternal dan neonatal, baru lahir termasuk
sesuai dengan standar standar
minimal ketersediaan alat kegawatdaruratan
yang harus ada di maternal dan neonatal
Puskesmas.

Dokter, Bidan, Perawat 0


dan/atau tim poned 5
Penggalian informasi 10
tentang pelayanan
kesehatan pada masa
hamil, masa persalinan,
masa sesudah
melahirkan, dan pada
bayi baru lahir sesuai
dengan prosedur yang
ditetapkan; ditetapkan
kewajiban penggunaan
partograf pada saat
pertolongan persalinan
dan upaya stabilisasi
prarujukan pada
kasus komplikasi,

termasuk pelaksanaan
pelayanan PONED
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator & 5
Pelaksana Kesehatan 10
Ibu/Anak:
Penggalian informasi
terkait koordinasi dan
pelaksanaan kegiatan
penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah
kematian bayi
sesuai dengan

yang
direncanakan

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator & 5
Pelaksana Kesehatan 10
Ibu/Anak:
Penggalian informasi
terkait kegiatan
pemantauan dan evaluasi
beserta tindaklanjutnya
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator 5
& Pelaksana

Kesehatan Ibu/Anak: 10
Penggalian informasi
terkait dengan
pencatatan dan
pelaporan kepada Dinas
Kesehatan Daerah
Kab/Kota
sistem pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah
kematian ibu dan jumlah
kematian bayi misal melalui
melalui aplikasi MPDN dan
pelayanan ANC melalui e-
kohort
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

Standar 4.3 Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi.


Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan me
pelayanan kesehatan primer, dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
Puskesmas melaksanakan program imunisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

a. Kriteria 4.3.1
Program imunisasi direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dalam upaya peningkatan capaian cakupan

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan indikator dan Indikator dan target kinerja Bukti pencapaian indikator
target kinerja program imunisasi imunisasi yang merupakan kinerja pelayanan imunisasi
yang disertai capaian dan bagian dari indikator kinerja yang disertai dengan
analisisnya (R, D, W). pelayanan UKM di bab II analisisnya

b) Ditetapkan program 1. RUK dan RPK terkait dengan


imunisasi (R, W). kegiatan program imunisasi yang
terintegrasi dengan RUK dan
RPK pelayanan P2
2. RPK Bulanan program
imunisasi.
4. KAK terkait program
imunisasi
c) Tersedia vaksin dan logistik 1. SOP penyediaan kebutuhan Bukti pengelolaan vaksin dan
sesuai dengan kebutuhan vaksin dan logistik logistiknya
program imunisasi (R, D, O, W).

d) Dilakukan pengelolaan 1. SOP penyimpanan vaksin 1. Bukti pemantauan suhu


vaksin untuk memastikan rantai 2. SOP pemantauan suhu vaksin vaksin
vaksin dikelola sesuai dengan dan kondisi vaksin 2. Bukti pengecekkan kondisi
prosedur (R, D, O, W). vaksin
3. Bukti kalibrasi terhadap alat
ukur suhu vaksin

e) Kegiatan peningkatan 1. SK tentang media 1. Bukti koordinasi kegiatan


cakupan dan mutu imunisasi komunikasi dan koordinasi di peningkatan cakupan dan mutu
dikoordinasikan dan Puskesmas. imunisasi
dilaksanakan sesuai dengan (lihat bab I) 2. Bukti hasil pelaksanaan
rencana dan prosedur yang telah 2. SOP komunikasi dan kegiatan sesuai dengan RPK
ditetapkan bersama secara lintas koordinasi (lihat bab II) dan RPKB, serta
program dan lintas mengacu pada SK,
sektor sesuai
dengan kebijakan, SOP, dan KAK yang
pedoman/panduan, ditetapkan. (lihat dokumen
prosedur, dan kerangka regulasi pada EP b)
acuan yang telah ditetapkan
(R, D,
W).

f) Dilakukan pemantauan dan 1. Jadwal


evaluasi serta tindak lanjut pemantauan dan evaluasi
upaya perbaikan program 2. Hasil pemantauan dan
imunisasi (D, W). evaluasi sesuai dengan jadwal
3. Bukti hasil tindaklanjut dari
pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi

g) Dilaksanakan 1. SK tentang 1. Bukti pencatatan


pencatatan dan Pencatatan dan program imunisasi
dilakukan pelaporan kepada Pelaporan di Puskesmas
kepala puskesmas dan dinas 2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan program
kesehatan daerah pelaporan Catatan: SK dan SOP imunisasi kepada Kepala
kabupaten/kota sesuai pencatatan dan pelaporan lihat Puskesmas sesuai mekanisme
dengan prosedur yang telah di bab I yang telah ditetapkan.
ditetapkan (R, D, W) 3. Bukti pelaporan program
imuniasi Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik
yang
ditetapkan oleh
meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan
eventif.
peraturan perundang-undangan

upaya peningkatan capaian cakupan dan mutu imunisasi.

O W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator P2 dan 5
pelaksanan imunisasi: 10
Penggalian informasi
terkait proses penetapan
indikator, pencapaian dan
analisanya

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator P2 dan 5
pelaksanan imunisasi: 10
Penggalian informasi
terkait proses penetapan
program imunisasi
Pengamatan surveior Pj UKP, 0
terhadap ketersediaan Koordinator dan/ atau 5
vaksin dan logistik pelaksana Imunisasi 10
Penggalian informasi
terkait ketersediaan
vaksin dan
logistik program

imunisasi
Pengamatan surveior Pj UKP, 0
terhadap pengelolaan Koordinator dan/ atau 5
vaksin untuk memastikan pelaksana Imunisasi 10
rantau vaksin dikelola Penggalian informasi
sesuai standar terkait pemantauan rantai
vaksin

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator P2P & 5
Pelaksana imunisasi: 10
Penggalian informasi
terkait koordinasi dan
pelaksanaan kegiatan
peningkatan
cakupan dan
mutu imunisasi

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator P2P & 5
Pelaksana Imunisasi: 10
Penggalian informasi
terkait kegiatan
pemantauan dan evaluasi
beserta tindaklanjutnya

Kepala 0
Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P & 5
Pelaksana Imunisasi: 10
Penggalian informasi
terkait dengan pencatatan
dan pelaporan kepada
Dinas Kesehatan Daerah
Kab/Kota
Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah
melaksanakan.
Untuk Pencatatan pelaporan
program imunisasi saat ini
menggunakan aplikasi SMILE
dan/ atau ASIK.
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

Standar 4.4 Program penanggulangan tuberkulosis.


Program Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan menuj
pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan preventif.
ngkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan
Puskesmas memberikan pelayanan kepada pengguna layanan TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada o
klasifikasi dan tipe pengguna layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas pengobatan penggun
memutus mata rantai penularan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

a. Kriteria 4.4.1
Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pasien TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, p
layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas pengobatan pasien beserta pemantauan dan evaluasinya.

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan indikator dan SK indikator dan target kinerja Bukti pencapaian indikator
target kinerja penanggulangan Tuberkulosis yang merupakan kinerja pelayanan tuberkulosis
tuberkulosis yang disertai capaian bagian dari indikator & target yang disertai dengan
dan analisisnya. (R, D, W). kinerja pelayanan UKM di bab II analisisnya
b) Ditetapkan rencana program 1. RUK dan RPK terkait dengan
penanggulangan tuberkulosis (R). kegiatan program
penanggulangan tuberkulosis
yang terintegrasi dengan RUK
dan RPK pelayanan P2P
2. RPK Bulanan program
penanggulangan tuberkulosis
3. KAK terkait program
penanggulangan tuberculosis.

c) Ditetapkan tim TB SK Tim TB DOTS di


DOTS di Puskesmas Puskesmas.

yang terdiri dari dokter,


perawat, analis laboratorium
dan petugas pencatatan
pelaporan
terlatih (R).

d) Tersedia logistik, baik OAT 1. SOP perhitungan kebutuhan Bukti perhitungan kebutuhan
maupun non- OAT, sesuai dengan logistik OAT dan Non OAT OAT dan non OAT sesuai
kebutuhan program serta dikelola 2. SOP pengelolaan OAT dan dengan SOP yang ditetapkan.
sesuai dengan prosedur (R, D, O, non OAT
W).
e) Dilakukan tata laksana kasus SOP tata laksana kasus Telaah rekam medis pasien TB
tuberkulosis mulai dari diagnosis, tuberkulosis
pengobatan,

pemantauan, evaluasi, dan


tindak lanjut sesuai dengan
kebijakan, pedoman/panduan,
dan prosedur yang telah
ditetapkan ( R,
D, O, W).

f) Dikoordinasikan dan 1. SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi kegiatan


dilaksanakan program dan koordinasi di Puskesmas. peningkatan program
penanggulangan tuberkulosis (lihat bab I) penanggulangan tuberkulosis
sesuai dengan rencana yang 2. SOP komunikasi dan 2. Bukti hasil pelaksanaan
disusun bersama secara lintas koordinasi (lihat bab II) kegiatan sesuai dengan RPK
program dan lintas sektor (R, D, dan RPKB, serta mengacu pada
W). SK,
SOP dan KAK yang

ditetapkan. (Lihat dokumen


regulasi pada EP b).
g) Dilakukan pemantauan dan 1. Jadwal
evaluasi serta tindak lanjut upaya pemantauan dan evaluasi
perbaikan program 2. Hasil pemantauan dan
penanggulangan tuberculosis (D, evaluasi sesuai dengan jadwal
W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari
pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi

h) Dilaksanakan pencatatan dan 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus TB di


dilakukan pelaporan kepada Pelaporan Pukesmas
kepala 2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan
puskesmas, dinas pelaporan Catatan: kasus TB kepada
kesehatan daerah SK dan SOP pencatatan dan Kepala Puskesmas sesuai
kabupaten/kota sesuai dengan pelaporan lihat di bab I mekanisme yang telah
prosedur yang telah ditetapkan ditetapkan.
(R, D,W) 3. Bukti pelaporan kasus TB
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan sesuai dengan
regulasi yang ditetapkan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan diagnosis, penetapan
yang terdiri atas pengobatan pengguna layanan beserta pemantauan dan evaluasinya untuk
perundang-undangan.

TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe pengguna
pemantauan dan evaluasinya.

O W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator P2P dan 5
pelaksanan Tuberkulosis: 10
Penggalian informasi
terkait

proses penetapan
indikator, pencapaian dan
analisanya
0
5
10

5
10

Pengamatan surveior Pj UKP, 0


terhadap ketersediaan dan Koordinator dan/ atau 5
pengelolaan OAT dan non pelaksana TB 10
OAT Penggalian informasi
terkait ketersediaan dan
pengelolaan OAT dan non
OAT
Pengamatan surveior PJ UKP, DPJP 0
terhadap tata Penggalian informasi 5
laksana pasien TB terkait tata laksana 10

pasien TB di Puskesmas

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator P2P & 5
Pelaksana Tuberkulosis, 10
lintas program dan lintas
sektor:
Penggalian informasi
terkait koordinasi dan
pelaksanaan kegiatan
penanggulangan

tuberkulosis
Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator P2P & 5
Pelaksana Tuberkulosis: 10
Penggalian informasi
terkait kegiatan
pemantauan dan evaluasi
beserta tindaklanjutnya

Kepala Puskesmas, Pj 0
UKM, Koordinator P2P & 5
Pelaksana 10
Tuberkulosis:
Penggalian informasi
terkait dengan pencatatan
dan pelaporan kepada
Dinas Kesehatan Daerah
Kab/Kota
Untuk pencatatan pelaporan
kasus TB melalui aplikasi SITB.
Jenis pelaporan elektronik
mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

Standar 4.5 Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya.


Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya diselenggarakan dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehata
pelayanan kesehatan primer dengan mendorong upaya promotif dan preventif..
Puskesmas melaksanakan pengendalian penyakit tidak menular utama yang meliputi hipertensi, diabetes melitus, kanker pa
(PPOK), serta Program Rujuk Balik (PRB) penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit katastropik lainnya sesuai dengan komp
melalui pelayanan terpadu penyakit tidak menular (Pandu PTM) sesuai dengan algoritma Pandu..

a. Kriteria 4.5.1
paya meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta, terutama penguatan

hipertensi, diabetes melitus, kanker payudara dan leher rahim, Penyakit Paru Obstruksi Kronis
t katastropik lainnya sesuai dengan kompetensi di tingkat primer, juga penanganan faktor risiko PTM
Pandu..
Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta faktor risikonya direncanakan, dilaksanak

Elemen Penilaian R D
a) Ditetapkan indikator kinerja SK indikator dan target kinerja Bukti pencapaian indikator
pengendalian penyakit tidak PTM yang merupakan bagian kinerja PTM yang disertai
menular yang disertai capaian dari indikator & target kinerja dengan analisisnya
dan analisisnya (R, D, W). pelayanan UKM di bab II

b) Ditetapkan program 1. RUK dan RPK terkait dengan


pengendalian Penyakit Tidak kegiatan program pengendalian
Menular termasuk Penyakit Tidak
rencana

peningkatan kapasitas tenaga Menular yang terintegrasi


terkait P2PTM (R, W). dengan RUK dan RPK
pelayanan P2
2. RPK Bulanan program
pengendalian Penyakit Tidak
Menular
3. KAK terkait program
pengendalian Penyakit Tidak
Menular
c) Kegiatan pengendalian 1. SK tentang media komunikasi 1. Bukti koordinasi kegiatan
penyakit tidak menular dan koordinasi di Puskesmas. peningkatan program
dikoordinasikan dan (lihat bab I) pengendalian
dilaksanakan sesuai Penyakit Tidak

dengan rencana yang telah 2. SOP komunikasi dan Menular


disusun bersama lintas koordinasi lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan
program dan lintas sektor kegiatan sesuai dengan RPK
sesuai dengan kebijakan, dan RPKB, serta mengacu pada
pedoman/panduan, prosedur SK, SOP dan KAK yang
dan kerangka acuan yang ditetapkan. (lihat dokumen
telah ditetapkan (R, D, W). regulasi pada EP b).

d) Diselenggarakan tahapan 1. SK tentang pemeriksaan PTM Bukti pelaksanaan PTM di


kegiatan dan pemeriksaan PTM di Posbindu Posbindu
di Posbindu sesuai dengan 2. SOP terkait kegiatan PTM di
ketentuan yang berlaku (R, D, O, Posbindu
W).
e) Dilakukan tata laksana Telaah rekam medis terkait tata
Penyakit Tidak Menular secara laksana PTM secara terpadu
terpadu mulai dari diagnosis, terhadap pasien
pengobatan, pemantauan,
evaluasi, dan tindak lanjut sesuai
dengan panduan praktik klinis
dan algoritma pelayanan PTM
oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten ( D, O,
W).

f) Dilakukan 1. Jadwal
pemantauan, evaluasi, dan pemantauan dan evaluasi
tindak

lanjut terhadap pelaksanaan 2. Hasil pemantauan dan


program pengendalian evaluasi sesuai dengan jadwal
penyakit tidak menular (D, 3. Bukti hasil tindaklanjut dari
W). pelaksanaan pemantauan dan
evaluasi
g) Dilaksanakan pencatatan, 1. SK tentang Pencatatan dan 1. Bukti pencatatan kasus PTM
dan dilakukan pelaporan kepada Pelaporan di Puskesmas
kepala puskesmas dan dinas 2. SOP pencatatan dan 2. Bukti pelaporan kasus PTM
kesehatan daerah pelaporan Catatan: SK dan SOP kepada Kepala Puskesmas
kabupaten/kota sesuai dengan pencatatan dan pelaporan lihat sesuai mekanisme yang telah
prosedur yang telah ditetapkan di bab I ditetapkan.
(R, D, W) 3. Bukti pelaporaan
kasus PTM Puskesmas kepada

Dinas Kesehatan. sesuai dengan


regulasi yang ditetapakan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan
mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik
yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kasus
PTM menggunakan aplikasi
ASIK
Jenis pelaporan

elektronik mengikuti
pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
BAB V PENINGKATAN MUTU PUSKESMAS (PMP)
Standar 5.1 Peningkatan mutu berkesinambungan
Peningkatan mutu dilakukan melalui upaya berkesinambungan terdiri atas upaya peningkatan mutu, upaya keselamatan p
pengendalian infeksi untuk meningkatkan mutu pelayanan dan meminimalkan risiko bagi pasien, keluarga, masyarakat, petug

a. Kriteria 5.1.1
Kepala Puskesmas menetapkan penanggungjawab mutu, tim mutu dan program peningkatan mutu Puskesmas.

Elemen Penilaian R D
a) Kepala Puskesmas membentuk 1. Program peningkatan mutu
tim mutu sesuai dengan yang terintegrasi dalam RUK
persyaratan, dilengkapi dengan Puskesmas
uraian tugas, dan menetapkan 2. Kerangka acuan kegiatan
program
peningkatan mutu

(R, W). 3. SK Tim peningkatan mutu


dilengkapi uraian tugas yang
terintegrasi dengan SK
penanggung
jawab Puskesmas
b) Puskesmas bersama tim mutu 1. Bukti
mengimplementasika n dan pelaksanaan program
mengevaluasi program peningkatan mutu
peningkatan mutu (D, W). menyesuaikan dengan jenis
kegiatan yang dilakukan.
2. Bukti evaluasi pelaksanaan
program peningkatan
mutu

c) Tim Mutu menyusun program 1. Bukti penyusunan rencana


peningkatan mutu dan melakukan peningkatan mutu
tindak lanjut upaya peningkatan berdasarkan evaluasi
mutu secara berkesinambungan 2. Bukti hasil tindak lanjut
(D, W). upaya peningkatan mutu secara
berkesinambungan

d) Program peningkatan mutu Bukti pelaksanaan komunikasi


dikomunikasikan kepada lintas program peningkatan mutu
program dan lintas sektor, serta sesuai media komunikasi
dilaporkan secara kepada LP dan LS yang
ditetapkan oleh
berkala kepada kepala Puskesmas
Puskesmas dan dinas
kesehatan daerah
kabupaten/kota sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan
(D, W)

b. Kriteria 5.1.2
Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang diberi tanggung jawab untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkomitme
berkesinambungan melalui pengelolaan indikator mutu.

Elemen Penilaian R D
a) Terdapat kebijakan tentang 1. SK tentang indikator mutu di
indikator mutu Puskesmas yang Puskesmas yang terintegrasi
dilengkapi dengan profil dengan indikator kinerja
indikator (R). Puskesmas,
2. Profil indikator
mutu Puskesmas"

b) Dilakukan Bukti pengukuran


pengukuran indikator mutu indikator mutu sesuai profil
sesuai profil indikator (D, W). indikator mutu dan periode
pelaporan

c) Dilakukan evaluasi terhadap Bukti evaluasi peningkatan


upaya peningkatan mutu mutu sesuai dengan hasil
Puskesmas berdasarkan tindak pelaksanaan tindak lanjut
lanjut dari rencana perbaikkan
(D, W).
c. Kriteria 5.1.3
Dilakukan validasi dan analisis hasil pengumpulan data indikator mutu sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan k

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan validasi Bukti dilakukan
data terhadap hasil validasi data hasil
pengumpulan data indikator pengukuran indikator mutu
sebagaimana diminta pada sesuai pokok pikiran
pokok pikiran (D, O, W).

b) Dilakukan analisis data Hasil analisis data yang


seperti yang disebutkan dalam dilakukan oleh tim mutu
pokok pikiran (D, W). sesuai dengan pokok pikiran

c) Disusun rencana tindak Bukti penyusunan rencana


lanjut berdasarkan hasil analisis tindak lanjut berdasarkan
dalam bentuk program hasil analisis
peningkatan mutu.
(R, D, W)

d) Dilakukan tindaklanjut dan Bukti tindak lanjut dan


evaluasi terhadap program evaluasi program mutu
peningkatan mutu pada huruf c. minimal terdiri dari daftar
(D, hadir dan notula yang diserta
W). dengan foto kegiatan
e) Dilakukan pelaporan Bukti pelaporan indikator
indikator mutu kepada kepala mutu sesuai prosedur yang
puskesmas dan dinas kesehatan ditetapkan
daerah kabupaten/kota sesuai
dengan prosedur yang telah
ditetapkan (D, W)

a. Kriteria 5.1.4
Peningkatan Mutu dicapai dan dipertahankan.

Elemen Penilaian R D
a) Terdapat bukti Puskesmas 1. Bukti rencana uji coba
telah mengujicobakan rencana peningkatan mutu (PDSA)
peningkatan mutu berdasarkan berdasarkan hasil evaluasi
kriteria program mutu dan capaian
5.1.1 dan 5.1.2 (D, W). indikator mutu
2. Bukti pelaksanaan uji coba
rencana peningkatan mutu

b) Terdapat bukti Puskesmas 1. Bukti evaluasi hasil uji coba


telah melakukan evaluasi dan peningkatan mutu
tindak lanjut terhadap hasil uji a) Bukti hasil tindak lanjut
coba peningkatan berdasarkan

mutu (D, W). hasil evaluasi


c) Keberhasilan program 1. Bukti dokumentasi (laporan)
peningkatan mutu di Puskesmas pelaksanaan keberhasilan
dikomunikasikan dan upaya peningkatan mutu
disosialisasikan kepada LP dan 2. Bukti komunikasi hasil
LS serta dilakukan peningkatan mutu sesuai
pendokumentasian kegiatan mekanisme komunikasi yang
program peningkatan mutu (D, ditetapkan oleh Puskesmas
W). 3. Bukti sosialisasi
keberhasilan

upaya peningkatan
mutu

d) Dilakukan pelaporan Bukti pelaporan


program peningkatan mutu program peningkatan mutu
kepada dinas kesehatan daerah ke Dinkes Kab/ kota yang
kabupaten/kota minimal terintegrasi dalam laporan
setahun sekali (D, W) kinerja Puskesmas
Standar 5.2 Program manajemen risiko.
Program manajemen risiko digunakan untuk melakukan identifikasi, analisis, evaluasi, penatalaksanaan risiko dan monitoring da
pasien, staf, pengunjung, serta institusi puskesmas dan sasaran pelayanan UKM serta masyarakat.
Upaya manajemen risiko dilaksanakan dengan menyusun program manajemen risiko setiap tahun yang mancakup proses
menetapkan konteks, identifikasi, analisis, evaluasi, penatalaksanaan risiko, dan pemantauan dan reviu yang dilakukan serta pel

a. Kriteria 5.2.1
Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga, masyarakat, petugas, dan

Elemen Penilaian: R D
a) Disusun program Ditetapkan SK tentang
manajemen risiko untuk pelaksanaan manajemen resiko
ditetapkan oleh Kepala dan SOP nya
Puskesmas (R, W).

b) Tim Mutu Bukti pelaksanaan


Puskesmas manajemen resiko,

memandu penatalaksanaan yang meliputi poin b).(1) sd


risiko (D, W). b). (4)

c) Dilakukan identifikasi, Bukti identifikasi, analisis dan


analisis dan evaluasi risiko yang evaluasi risiko yang terangkum
dapat terjadi di Puskesmas yang dalam daftar resiko
didokumentasikan dalam daftar
resiko
(D, W).
d) Disusun profil risiko yang Bukti profil resiko
merupakan risiko prioritas
berdasar evaluasi terhadap
hasil identifikasi dan analisis
risiko yang ada pada daftar
risiko yang

memerlukan
penanganan lebih lanjut
(D,W)

b. Kriteria 5.2.2
Puskesmas melaksanakan penatalaksanaan risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Elemen Penilaian R D
a) Disusun rencana Bukti rencana penanganan
penanganan risiko yang risiko, yang di implementasikan
diintegrasikan dalam perencanaan dalam RUK dan RPK Puskesmas
tingkat Puskesmas sebagai upaya
untuk meminimalkan dan/atau
memitigasi risiko
(D).

b) Tim Mutu Bukti pemantauan


Puskesmas pelaksanaan rencana
membuat pemantauan penanganan risiko
terhadap rencana
penanganan risiko (D,W).

c) Dilakukan pelaporan kepada Bukti penyampaian


Kepala Puskesmas dan kepada pelaksanaan manajemen resiko
dinas kesehatan daerah Puskesmas beserta hambatan
kabupaten/kota serta lintas dan peran serta dinkes
program dan lintas sektor terkait kabupaten/kota dan lintas
(D, W). sektor dalam membantu
mengatasi hambatan yang
ditemukan Puskesmas

d) Ada bukti Bukti FMEA


Puskesmas telah
melakukan dan
menindaklanjuti analisis
efek modus kegagalan
(failure mode effect
analysis) minimal setiap
setahun sekali pada proses
berisiko tinggi yang
diprioritaskan (D, W)
Standar 5.3 Sasaran keselamatan pasien.
Sasaran Keselamatan pasien diterapkan dalam upaya keselamatan pasien.
Puskesmas mengembangkan dan menerapkan sasaran keselamatan pasien sebagai suatu upaya untuk meningkatkan mutu p

a. Kriteria 5.3.1
Proses Identifikasi pasien dilakukan dengan benar.

Elemen Penilaian R D
a) Dilakukan identifikasi pasien 1. SK tentang pelaksanaan SKP Bukti observasi kepatuhan
sebelum dilakukan prosedur 2. SOP pelaksanaan identifikasi identifikasi pasien
diagnostik, tindakan, pemberian pasien
obat, pemberian imunisasi, dan
pemberian diet sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O, W).

b) Dilakukan prosedur tepat SOP pelaksanaan identifikasi Bukti identifikasi pasien


identifikasi apabila dijumpai pasien dengan kondisi khusus dengan kondisi khusus yang
pasien dengan kondisi khusus tercantum dalam rekam medis
seperti yang
disebutkan pada

pokok pikiran sesuai dengan


kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan (R, D, O, W)
b. Kriteria 5.3.2
Proses untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam pemberian asuhan ditetapkan dan dilaksanakan.

Elemen Penilaian R D
a) Pemberian Bukti TBAK dan/atau Bukti
perintah secara verbal lewat SBAR yang dimasukkan dalam
telepon menggunakan teknik rekam medis pasien
SBAR dan TBAK sesuai dalam
pokok pikiran (D,
W).

b) Pelaporan kondisi 1. Telaah rekam


pasien dan medis

pelaporan nilai kritis hasil 2. Telaah buku pencatatan


pemeriksaan laboratorium hasil laboratorium
dilakukan sesuai dengan
prosedur, yaitu ditulis
lengkap, dibaca ulang oleh
penerima pesan, dan
dikonfirmasi oleh pemberi
pesan, dan dicatat dalam
rekam medis, termasuk
identifikasi kepada siapa
nilai kritis hasil
pemeriksaan laboratorium
dilaporkan (D,W,S).

c) Dilakukan SOP pelaksanaan Bukti SBAR yang


or risikonya direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan ditindaklanjuti.

O W S NILAI
Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P dan
pelaksanan PTM:
Penggalian informasi
terkait proses penetapan
indikator, pencapaian dan
analisanya.

Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P dan
pelaksanan PTM:

Penggalian informasi
terkait proses penetapan
program PTM
Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P &
Pelaksana PTM kader dan
sasaran PTM:

Penggalian informasi
terkait koordinasi dan
pelaksanaan kegiatan
Penanggulangan PTM

Pengamatan surveior Kepala Puskesmas, Pj


terhadap pelaksanaan UKM, Koordinator P2P &
pelayanan Posbindu Pelaksana PTM dan kader:
Penggalian informasi
terkait pelaksanaan

pelayanan PTM di
Posbindu
Pengamatan surveior Pj UKP, DPJP
terhadap tata laksana PTM Penggalian informasi
secara terpadu terkait tata laksana PTM
secara terpadu

Kepala
Puskesmas, Pj UKM,
Koordinator

P2P & Pelaksana PTM:


Penggalian informasi
terkait kegiatan
pemantauan dan
evaluasi penanggulangan
PTM
Kepala Puskesmas, Pj
UKM, Koordinator P2P &
Pelaksana PTM:
Penggalian informasi
terkait dengan pencatatan
dan pelaporan kepada
Dinas Kesehatan

Daerah Kab/Kota
peningkatan mutu, upaya keselamatan pasien, upaya manajemen risiko, dan upaya pencegahan dan
o bagi pasien, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan.

tan mutu Puskesmas.

O W S NILAI
Kepala Puskesmas dan PJ 0
mutu 5
Penggalian informasi 10
terkait penyusunan
program mutu di

Puskesmas
PJ Mutu dan Tim mutu 0
Penggalian informasi 5
terkait proses pelaksanaan 10
dan evaluasi program
peningkatan mutu

PJ mutu dan tim mutu 0


Penggalian informasi 5
dalam proses evaluasi 10
program mutu,
penyusunan rencana
perbaikan, tindak lanjut
upaya perbaikan
berkesinambunga
n

PJ mutu, tim mutu 0


Puskesmas, LP, LS 5
Penggalian informasi 10
terkait pelaksanaan
komunikasi program
peningkatan mutu
kepada LP dan LS

mutu dan keselamatan pasien berkomitmen untuk membudayakan peningkatan mutu secara

O W S NILAI
0
5
10

PJ indikator, PJ 0
mutu dan tim mutu: 5
Penggalian informasi 10
terkait pengukuran
indikator mutu

Kepala Puskesmas, PJ 0
mutu dan tim mutu 5
Penggalian informasi 10
terkait proses evaluasi
pengukuran mutu
an pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu Puskesmas dan kinerja.

O W S NILAI
Pengamatan PJ Mutu, tim 0
terhadap proses validasi mutu serta PJ indikator 5
hasil pengumpulan data Penggalian informasi 10
indikator mutu Puskesmas terkait proses validasi
hasil pengukuran
indikator mutu

Tim mutu dan PJ indikator 0


mutu 5
Penggalian informasi 10
terkait analisis data
capaian indikator

Kepala Puskesmas, Pj 0
mutu dan tim mutu 5
Penggalian informasi 10
terkait

penyusun
rencana tindak lanjut

PJ mutu dan tim 0


Penggalian informasi 5
terkait tindak lanjut dan 10
evaluasi program
mutu
Pengamatan hasil PJ Mutu, tim mutu dan 0
pengukuran indikator Dinas Kesehatan Kab/ 5
mutu melalui aplikasi Kota 10
mutu fasyankes Penggalian informasi
terkait pelaporan
indikator mutu

O W S NILAI
PJ Mutu dan tim mutu Terdapat bukti 0
Penggalian informasi Puskesmas telah 5
terkait penyusunan proses mengujicobaka n 10
peningkatan mutu (PDSA) rencana peningkatan
berdasarkan hasil capaian mutu berdasarkan
indikator kriteria 5.1.1
mutu dan 5.1.2 (D, W).

PJ Mutu dan tim Terdapat bukti 0


Penggalian informasi Puskesmas telah 5
terkait evaluasi dan tindak melakukan evaluasi 10
lanjut dan
tindak lanjut

peningkatan mutu (PDSA) terhadap hasil uji coba


berdasarkan hasil capaian peningkatan mutu (D,
indikator W).
mutu
PJ mutu dan tim mutu Keberhasilan program 0
Penggalian informasi peningkatan mutu di 5
terkait pendokumentasia n Puskesmas 10
dan komunikasi upaya dikomunikasika n dan
perbaikan. disosialisasikan kepada
LP dan LS serta
dilakukan
pendokumentas ian
kegiatan program
peningkatan mutu (D,
W).

PJ mutu dan tim mutu Dilakukan pelaporan 0


Penggalian informasi program peningkatan 5
terkait laporan hasil mutu kepada dinas 10
program peningkatan kesehatan daerah
mutu ke Dinkes termasuk kabupaten/kot a
pelaporan INM minimal setahun sekali
(D, W)
enatalaksanaan risiko dan monitoring dan reviu untuk mengurangi kerugian dan cedera terhadap
syarakat.
setiap tahun yang mancakup proses manajemen risiko yaitu komunikasi dan konsultasi,
ntauan dan reviu yang dilakukan serta pelaporan manajemen resiko

n, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan diidentifikasi, dan dianalisis.

O W S NILAI
Penggalian informasi 0
kepada PJ Manajemen 5
resiko tentang 10
pelaksanaan manajemen
resiko
di Puskesmas

Penggalian 0
informasi, tentang

progress pelaksanaan 5
manajemen resiko di 10
Puskesmas

Penggalian informasi 0
tentang proses identifikasi, 5
analisis dan evaluasi 10
risiko
Penggalian informasi 0
proses penyusunan profil 5
resiko 10

O W S NILAI
0
5
10

Penggalian
informasi progress 0
pelaksanaan rencana 5
penanganan risiko beserta 10
hambatan dan upaya
solusi atas hambatan yang
ditemukan

Penggalian informasi 0
upaya solusi atas 5
hambatan yang ditemukan 10
dan peran dinkes
kabupaten/kota dan lintas
sektor

Penggalian 0
informasi proses 5
penyusunan FMEA 10
uatu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan.

O W S NILAI
Pengamatan surveior Penggalian informasi 0
terhadap pelaksanaan tentang siapa saja yang 5
identifikasi pasien oleh melakukan identifikasi 10
petugas Puskesmas pasien dan cara
melakukan identifikasi
pasien

Pengamatan surveior Penggalian informasi 0


terhadap proses kepada petugas 5
identifikasi pasien dengan Puskesmas, terkait tata 10
kondisi khusus cara indentifikasi
pasien apabila

ditemukan pasien dengan


kondisi khusus
dan dilaksanakan.

O W S NILAI
Penggalian informasi 0
tentang proses 5
pelaksanaan TBAK atau 10
SBAR

Penggalian Petugas 0
informasi tentang Puskesmas

pelaporan kondisi pasien diminta untuk 5


dan pelaporan nilai kritis mensimulasika n 10
pelaporan nilai kritis

Penggalian Petugas 0
komunikasi efektif pada komunikasi efektif tercatat dalam formular SBAR
proses serah terima pasien
yang memuat hal kritikal
dilakukan secara konsisten
sesuai dengan prosedur
dan metode SBAR dengan
menggunakan formulir
yang dibakukan (R, D, W, S)

c. Kriteria 5.3.3
Proses untuk meningkatkan keamanan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai ditetapkan dan dilaksanakan.

Elemen Penilaian R D O
a) Disusun daftar obat SOP tentang Daftar obat yang Pengamatan
yang perlu diwaspadai dan obat pengelolaan obat yang perlu perlu diwaspadai dan obat surveior terhadap
diwaspadai dan dengan nama pelabelan dan

dengan nama atau rupa obat dengan nama dan rupa atau rupa mirip penataan obat yang perlu
mirip serta dilakukan mirip diwaspadai dan obat
pelabelan dan penataan obat dengan nama atau rupa
yang perlu diwaspadai dan mirip
obat dengan nama atau rupa
mirip sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang
disusun (R, D, O, W).
b) Dilakukan pengawasan dan 1. Daftar obat Pengamatan surveior
pengendalian penggunaan obat- psikotropika/narko tika dan terhadap pelaksanaan
obatan psikotropika/narkot ika obat- obatan lain yang perlu penyimpanan,
dan obat-obatan lain yang perlu diwaspadai (high alert) pengawasan dan
diwaspadai (high 2. Bukti monitoring enggunaan pengendalian penggunaan
obat- obat- obatan
psikotropika/nark

alert) (D, O, W) obatan psikotropika/narko otika dan obat- obatan


tika dan obat- obatan lain lain yang perlu
yang perlu diwaspadai (high diwaspadai (high alert)
alert)

d. Kriteria 5.3.4
Proses untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat sisi pada pasien yang menjalani operasi/tindakan medis

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan penandaan sisi SOP penandaan sisi Pengamatan surveior
operasi/tindakan medis secara operasi/tindakan medis terhadap pelaksanaan
konsisten oleh pemberi penandaan sisi
pelayanan yang akan melakukan operasi/tindakan medis.
tindakan sesuai Catatan: Observasi
dengan kebijakan dilakukan apabila

dan prosedur yang ada kasus yang


ditetapkan (R, O, W, S). memerlukan
operasi/tindakan medis
b) Dilakukan verifikasi sebelum Bukti pelaksanaan upaya untuk Pengamatan surveior
operasi/tindakan medis untuk memastikan benar pasien dan terhadap pelaksanaan
memastikan bahwa prosedur benar prosedur, sebelum benar pasien dan benar
telah dilakukan dengan benar dilakukan operasi/tindakan prosedur, sebelum
(D, O, W). medis. Bukti tersebut dilakukan
dimasukkan ke dalam rekam operasi/tindakan medis.
medis Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada
kasus yang memerlukan
operasi/tindakan
medis

c) Dilakukan penjedaan (time Pengamatan surveior


out) sebelum operasi/tindakan terhadap pelaksanaan
medis untuk memastikan semua penjedaan (time out)
pertanyaan sudah terjawab atau sebelum operasi/tindakan
meluruskan kerancuan (O, W). medis
Catatan: Observasi
dilakukan apabila ada
kasus yang memerlukan
operasi/tindakan
medis

e. Kriteria 5.3.5
Proses kebersihan tangan diterapkan untuk menurunkan risiko infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian R D O
a) Ditetapkan standar 1. SOP tentang
kebersihan tangan Langkah kebersihan

yang mengacu pada standar tangan


WHO (R). 2. SOP tentang indikasi
kebersihan tangan dan peluang
kebersihan tangan

b) Dilakukan kebersihan tangan Bukti observasi kepatuhan Pengamatan surveior


sesuai dengan regulasi yang kebersihan tangan terhadap budaya
ditetapkan (D, O, W) kebersihan tangan di
Puskesmas

f. Kriteria 5.3.6
Proses untuk mengurangi risiko pasien jatuh disusun dan dilaksanakan.

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan penapisan pasien 1. SOP penapisan pasien dengan Pengamatan surveior
dengan risiko jatuh jatuh di rawat risiko jatuh di rawat jalan terhadap pelaksanaan
jalan dan pengkajian risiko jatuh 2. SOP pengkajian risiko jatuh di penapisan pasien dengan
di IGD dan rawat inap sesuai IGD risiko jatuh
dengan kebijakan dan prosedur 3. SOP pengkajian risiko jatuh di
serta dilakukan upaya untuk rawat inap
mengurangi risiko tersebut (R, O,
W, S).

b) Dilakukan evaluasi dan 1. Bukti dilakukan evaluasi


tindak lanjut untuk mengurangi untuk mengurangi risiko
risiko terhadap situasi dan lokasi terhadap situasi dan lokasi
yang diidentifikasi berisiko terjadi yang diidentifikasi berisiko
pasien jatuh (D, W) terjadi pasien jatuh
2. Bukti dilakukan tindaklanjut
dari hasil evaluasi

Standar 5.4 Pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Puskesmas menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan budaya keselamatan.
Pelaporan insiden keselamatan pasien berhubungan dengan budaya keselamatan di Puskesmas dan diperlukan untuk mencegah in
yang akan membawa dampak kerugian yang lebih besar bagi Puskesmas

a. Kriteria 5.4.1
Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis akar masalah, dan penyusunan tindakan korektif sebagai upaya perbaikan, dan

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan 1. SK pelaporan insiden 1. Bukti dilakukan pelaporan
pelaporan jika terjadi insiden keselamatan pasien IKP, baik internal atau
sesuai dengan kebijakan dan 2. SOP pelaporan insiden eksternal
prosedur yang ditetapkan kepada keselamatan pasien secara 2. Bukti analisis, investigasi
tim keselamatan pasien dan internal insiden
kepala puskesmas yang disertai 3. SOP pelaporan insiden 3. Bukti
dengan analisis, investigasi keselamatan pasien secara tindaklanjut perbaikan untuk
insiden, dan tindak lanjut eksternal mencegah terjadinya insiden
terhadap secara berulang
insiden (R, D, W).

b) Dilakukan Bukti pelaporan IKP Pengamatan


pelaporan kepada Komite melalui aplikasi pelaporan IKP, surveior terhadap
Nasional baik pelaporan IKP

Keselamatan Pasien pelaporan nihil atau pelaporan melalui aplikasi pelaporan


(KNKP) terhadap insiden, jika terjadi KTD atau sentinel IKP
analisis, dan tindak lanjut
sesuai dengan kerangka
waktu yang ditetapkan (D,
O, W)

b. Kriteria 5.4.2
Tenaga kesehatan pemberi asuhan berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan yang mence

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan pengukuran Bukti observasi kepatuhan
budaya keselamatan pasien terhadap kode etik dan
dengan melakukan survei peraturan internal Puskesmas,
budaya keselamatan pasien yang terdiri dari unsur
yang menjadi acuan untuk meningkatkan

dalam program budaya mutu dan keselamatan pasien


keselamatan (D,W).

b) Puskesmas membuat sistem Terdapat mekanisme atau


untuk mengidentifikasi dan sistem yang tertuang dalam
menyampaikan laporan perilaku SOP, untuk laporan terhadap
yang tidak mendukung budaya penemuan perilaku yang
keselamatan atau "tidak dapat melanggar kode etik dan
diterima" dan upaya peraturan internal
perbaikannya (D,
W).

c) Dilakukan edukasi 1. Bukti sosialisasi


tentang mutu klinis dan kode etik dan peraturan
keselamatan internal,
pasien pada semua tenaga dimana komponennya terdiri
kesehatan pemberi asuhan dari unsur peningkatan mutu
(D, W) dan keselamatan pasien
2. Terdapat bukti tindak lanjut
atas pelaporan adanya tindakan
yang melanggar kode etik dan
peraturan internal

Standar 5.5 Program pencegahan dan pengendalian infeksi.


Program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi terkait d
Pencegahan dan pengendalian infeksi yang selanjutnya disingkat PPI adalah upaya untuk mencegah dan meminimal
masyarakat sekitar fasilitas kesehatan

a. Kriteria 5.5.1
Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan oleh seluruh karyawan Puskesmas secara komprehensif
yang terkait dengan pelayanan kesehatan.

Elemen Penilaian R D O
1. Puskesmas menyusun rencana Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI 1. Bukti Dokumen Perencanaan
dan melaksanakan program PPI Terdapat : PPI yang terdapat dalam RUK
yang terdiri atas (R, D): 1. SOP Perencanaan PPI dan RPK Puskesmas
(1) implementasi kewaspadaan 2. SOP Pelaksanaan PPI 2. Bukti Pelaksanaan PPI di
isolasi yang Puskesmas
terdiri atas
kewaspadaan standar dan

kewaspadaan berdasar
transmisi,
(2) pendidikan dan
pelatihan PPI (dapat
berupa pelatihan atau
lokakarya) baik bagi
petugas maupun pasien
dan keluarga, serta
masyarakat,
(3) penyusunan dan
penerapan bundel infeksi
terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan
(monitoring)
pelaksanaan
kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit
infeksi terkait pelayanan
kesehatan dan,
(6) penggunaan anti
mikroba secara bijak
dan komprehensif dalam
penyelenggaraan pelayanan
di Puskesmas

2. Dilakukan pemantauan, 1. Bukti pelaksanaan


evaluasi, tindak lanjut, dan monitoring dan evaluasi
pelaporan terhadap pelaksanaan program PPI
pelaksanaan dengan indikator

program PPI dengan yang telah ditetapkan.


menggunakan indikator yang 2. Bukti penilaian kinerja PPI
ditetapkan (D, W) 3. Bukti rekomendasi
perbaikan dan tindaklanjutnya
dari hasil monev program PPI

b. Kriteria 5.5.2
Dilakukan identifikasi berbagai risiko infeksi dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai dasar untuk menyusun dan menerapkan s
Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan identifikasi dan 1. Data
kajian risiko infeksi terkait supervisi/hasil audit Program
dengan PPI
penyelenggaraan 2. Jika ada renovasi
dilakukan Icra

pelayanan di Puskesmas (D, konstruksi


W).

b) Disusun dan dilaksanakan 1. Dokumen ICRA Program PPI


strategi untuk meminimalkan 2. Dokumen Plan of Action
risiko infeksi terkait dengan (POA) sesuai hasil ICRA
penyelenggaraan pelayanan di 3. Bukti evaluasi hasil kegiatan
Puskesmas dan dipastikan program PPI
ketersediaan (a) sampai (c) yang
tercantum dalam bagian Pokok
Pikiran (D, W)

c. Kriteria 5.5.3
Puskesmas yang mengurangi risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan perlu melaksanakan dan mengimplementasikan pro
petugas, keluarga pasien, masyarakat, maupun lingkungan.

Elemen Penilaian R D O
a) Terdapat bukti penerapan SOP penerapan kewaspadaan Dokumen Bukti penerapan Pengamatan surveior
dan pemantauan prinsip standar seperti Penggunaan APD, kewaspadaan standar terhadap pelaksanakan
kewaspadaan standar sesuai pengelolaan Linen, penempatan berdasarkan regulasi yang telah penerapan kewaspadaan
dengan Pokok Pikiran pada pasien, pengelolahan limbah, ditetapkan di Puskesmas standar sesuai regulasi
angka Dekontamina si peralatan yang ditetapkan
(1) sampai dengan angka (9) perawatan pasien dengan benar
sesuai dengan prosedur yang dll
ditetapkan (R, D, O, W).

b) Jika ada pengelolaan pada Bukti MOU dengan pihak ketiga


pokok pikiran angka
(6) sampai dengan angka (8)
yang dilaksanakan oleh
pihak ketiga,

Puskesmas harus
memastikan standar mutu
diterapkan oleh pihak ketiga
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-
undangan (D, W)

d. Kriteria 5.5.4
Puskesmas melakukan upaya kebersihan tangan sesuai standar.

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan edukasi Dokumen edukasi kebersihan
kebersihan tangan pada seluruh tangan kepada karyawan
karyawan Puskesmas, pasien, dan Puskesmas, pasien, dan
keluarga pasien (D, keluarga pasien seperti
W). penyediaan media edukasi
leflet,video dll, foto2

edukasi, daftar hadir dan


undangan saat melakukan
edukasi
jika ada

b) Sarana dan Pengamatan surveior


prasarana untuk kebersihan terhadap tersedianya
tangan tersedia di tempat perlengkapan dan
pelayanan (O). peralatan kebersihan
tangan seperti wastafel,
ketersediaan air, handrub,
tisu dll

c) Dilakukan evaluasi dan 1. dokumen audit kebersihan


tindak lanjut terhadap tangan
pelaksanaan kebersihan tangan 2. dokumen evaluasi
secara periodik penyediaan perlengkapan dan
sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan peralatan


(D, W) kebersihan tangan

e. Kriteria 5.5.5
Dilakukan upaya pencegahan penularan infeksi dengan penerapan kewaspadaan berdasar transmisi dalam penyelenggaraan

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan identifikasi penyakit 1. SOP / alur pemisahan pengamatan surveior
infeksi yang ditularkan melalui pelayanan Pasien untuk terhadap proses
transmisi airborne dan prosedur mencegah terjadinya transmisi pemisahan pasien untuk
atau tindakan yang dilayani di 2. SOP penetapan prosedur mencegah terjadinya
Puskesmas yang menimbulkan pelayanan unbtuk mencegah transmisi penularan
aerosolisasi serta upaya terjadinya transmisi sesuai dengan regulasi
pencegahan penularan infeksi dan penerapan prosedur
melalui transmisi pelayanan untuk
mencegah
transmisi

airborne dengan pemakaian


APD, penataan ruang periksa,
penempatan pasien, ataupun
transfer pasien sesuai dengan
regulasi yang
disusun (R, O, W)

b) Dilakukan evaluasi dan tindak 1. Dokumen bukti evaluasi


lanjut terhadap hasil pemantauan penerapan kewaspadaan
terhadap pelaksanaan penataaan berdasarkan transmisi
ruang periksa, penggunaan APD, 2. Dokumen hasil tindaklanjut
penempatan pasien, dan transfer penerapan kewaspadaan
pasien untuk mencegah transmisi berdasarkan transmisi
infeksi (D, W).
f. Kriteria 5.5.6
Ditetapkan dan dilakukan proses untuk menangani outbreak infeksi, baik di Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas.

Elemen Penilaian R D O
a) Dilakukan identifikasi Dokumen data kasus outbreak
mengenai kemungkinan yang terjadi di Puskesmas dan
terjadinya outbreak infeksi, baik wilayah kerja Puskesmas
yang terjadi di Puskesmas
maupun di wilayah kerja
Puskesmas (D, W).

b) Jika terjadi outbreak infeksi, Dokumen penanganan kejadian


dilakukan penanggulangan outbreak di Puskesmas
sesuai dengan kebijakan,
panduan, protokol kesehatan,
dan prosedur yang

disusun serta dilakukan


evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan
penanggulangan sesuai
dengan regulasi yang
disusun (D, W)

- 265 -
BAB III
PENUTUP
Penyelenggaraan akreditasi Puskesmas dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan secara berkesinambungan dan terwujudnya perbaikkan tata kelola di Puskesmas.
Dengan disusunnya instrumen akreditasi Puskesmas, diharapkan semua pihak yang terkait dalam
penyelenggaraan akreditasi Puskesmas baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga
penyelenggara akreditasi, maupun pemangku kepentingan lainnya, dapat melaksanakan akreditasi
Puskesmas secara

efektif dan efisien.


PELAYANAN KESEHATAN,

DIREKTUR JENDERAL

AZHAR JAYA
informasi tentang Puskesmas diminta 5
pelaksanaan komunikasi untuk mensimulasika n 10
efektif pada proses serah komunikasi efektif
terima pasien pada proses serah
terima pasien

akan.

O W S NILAI
amatan Penggalian 0
eior terhadap informasi tentang proses 5
belan dan

taan obat yang perlu pengelolaan obat yang 10


spadai dan obat perlu diwaspadai dan obat
an nama atau rupa dengan nama dan rupa
p mirip
amatan surveior Penggalian informasi 0
adap pelaksanaan tentang proses 5
impanan, penyimpanan, 10
awasan dan pengawasan dan
endalian penggunaan pengendalian penggunaan
- obatan obat- obatan
otropika/nark psikotropika/nark

dan obat- obatan otika dan obat- obatan lain


yang perlu yang perlu diwaspadai
spadai (high alert) (high alert).

operasi/tindakan medis ditetapkan dan dilaksanakan.

O W S NILAI
amatan surveior Penggalian informasi Petugas Puskesmas 0
adap pelaksanaan tentang proses penandaan diminta mensimulasika 5
ndaan sisi sisi operasi/tindakan n proses penandaan 10
asi/tindakan medis. medis yang dilakukan di sisi operasi/tindaka n
tan: Observasi Puskesmas medis
ukan apabila

kasus yang
erlukan
asi/tindakan medis
amatan surveior Penggalian informasi 0
adap pelaksanaan tentang proses 5
r pasien dan benar pelaksanaan benar pasien 10
edur, sebelum dan benar prosedur,
ukan sebelum dilakukan
asi/tindakan medis. operasi/tindakan medis.
tan: Observasi
ukan apabila ada
s yang memerlukan
asi/tindakan
s

amatan surveior Penggalian informasi 0


adap pelaksanaan tentang proses 5
edaan (time out) penjedaan (time out) 10
lum operasi/tindakan sebelum
s operasi/tindakan medis
tan: Observasi
ukan apabila ada
s yang memerlukan
asi/tindakan
s

ehatan.

O W S NILAI
0

5
10

amatan surveior Penggalian informasi 0


adap budaya kepada petugas 5
rsihan tangan di Puskesmas untuk 10
esmas mengetahui tingkat
pemahaman petugas
Puskesmas terkait :
1. Langkah kebersihan
tangan
2. Indikasi kebersihan
tangan
3. Peluang

kebersihan tangan

O W S NILAI
amatan surveior Penggalian informasi Petugas Puskesmas 0
adap pelaksanaan kepada Puskesmas untuk diminta mensimulasika 5
pisan pasien dengan mengetahui tingkat n tata cara penapisan 10
o jatuh pemahaman tentang tata pasien dengan risiko
cara pelaksanaan jatuh sesuai dengan
penapisan pasien dengan tempatnya (rawat
risiko jatuh sesuai dengan jalan/rawat inap/IGD)
tempatnya (rawat
jalan/rawat
inap/IGD)

Penggalian informasi 0
tentang evaluasi dan 5
tindak lanjut untuk 10
mengurangi risiko
terhadap situasi dan lokasi
yang diidentifikasi berisiko
terjadi pasien jatuh

atan.
ukan untuk mencegah insiden lebih lanjut atau berulang pada masa mendatang
ai upaya perbaikan, dan pencegahan potensi insiden keselamatan pasien.

O W S NILAI
Penggalian informasi 0
tentang proses pelaporan 5
insiden keselamatan 10
pasien

amatan Penggalian 0
eior terhadap informasi tentang proses 5
poran IKP pelaporan

lui aplikasi pelaporan insiden keselamatan 10


pasien ke KNKP

pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan budaya keselamatan.

O W S NILAI
Penggalian informasi 0
terkait latar belakang 5
penyusunan komponen 10
dalam kode etik dan
peraturan

internal yang disusun


untuk meningkatkan
mutu dan keselamata
pasien

Penggalian informasi alur 0


pelaporan dan sistem 5
jaminan kerahasiaan 10
pelapor

Penggalian 0
informasi kepada petugas 5
Puskesmas, terkait 10
pemahamannya
terhadap kode etik dan
peraturan internal
Puskesmas serta
hubungannya antara isi
dalam kode etik dan
peraturan internal
tersebut dengan
peningkatan mutu dan
keselamatan pasien

jadinya infeksi terkait dengan pelayanan Kesehatan.


cegah dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas, pengunjung, dan

as secara komprehensif untuk mencegah dan meminimalkan risiko terjadinya infeksi

O W S NILAI
0
5
10
Penggalian Informasi 0
terkait pemantauan, 5
evaluasi, tindak lanjut, dan 10
pelaporan

terhadap pelaksanaan
program PPI

usun dan menerapkan strategi untuk mengurangi risiko tersebut.


O W S NILAI
Penggalian Informasi 0
terkait pelaksanaan audit 5
program dan 10
penyusunan ICRA

konstruksi jika ada


renovasi.

Penggalian Informasi 0
terkait penyusunan ICRA 5
program dan penyusunan 10
POA dan evaluasi kegiatan
PPI

engimplementasikan program PPI untuk mengurangi risiko infeksi baik bagi pasien,

O W S NILAI
amatan surveior Penggalian informasi 0
adap pelaksanakan terkait proses penerapan 5
rapan kewaspadaan kewaspadaan standar 10
dar sesuai regulasi
ditetapkan

Penggalian informasi 0
terkait proses dan 5
pelaksanaan kerjasama 10
dengan pihak ketiga

O W S NILAI
Penggalian informasi 0
tentang pelaksanaan 5
edukasi kebersihan tangan 10
kepada petugas
Puskesmas dan

pasien

amatan surveior 0
adap tersedianya 5
engkapan dan 10
latan kebersihan
an seperti wastafel,
rsediaan air, handrub,
dll

Penggalian informasi 0
terkait pelaksanaan 5
evaluasi kebersihan 10
tangan

dalam penyelenggaraan pelayanan pasien yang dapat ditularkan melalui transmisi.

O W S NILAI
amatan surveior Penggalian informasi 0
adap proses terkait proses pemisahan 5
sahan pasien untuk pelayanan pasien dan 10
cegah terjadinya penerapan prosedur
smisi penularan pelayanan untuk
ai dengan regulasi mencegah terjadinya
penerapan prosedur transmisi
yanan untuk
cegah
smisi

Penggalian informasi 0
terkait proses monitoring 5
dan evaluasi penerapan 10
kewaspadaan berdasarkan
transmisi
kerja Puskesmas.

O W S NILAI
Penggalian informasi 0
terkait proses 5
pengumpulan data 10
outbreak kepada petugas
Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/kota dan lintas
sektor

Penggalian informasi 0
terkait dengan kejadian 5
KLB kepada petugas 10
Puskesmas,
Dinkes

Kabupaten/kota dan lintas


sektor

Anda mungkin juga menyukai