A. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
3. Gambaran Umum
Dalam Upaya Peningkatan mutu pelayanan, Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala
paling sedikit 3 (tiga) tahun sekali dan survai ulang pasca akreditasi untuk perbaikan sistem
managemen mutu. Dalam upaya mengembangkan sistem regulasi pelayanan kesehatan yang
efektif guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, maka Dinas Kesehatan melalui
perencanaan pelaksanaan pengecekan dan tindaklanjut tentang pencapaian indikator mutu yang
terukur dengan diterapkan sistem managemen mutu. Salah satu cara Dinas Kesehatan untuk
melakukan manajemen mutu di Puskesmas yaitu dengan melakukan penilaian atau survei
Akreditasi Puskesmas yang dilakukan oleh lembaga Independen.
Dimana lokus puskesmas yang dilakukan survei akreditasi pada tahun 2022 berjumlah 8
lokus puskesmas yaitu Puskesmas Pakan Rabaa, Puskesmas Muara Labuh, Puskesmas Pakan
Salasa, Puskesmas Lubuk Gadang, Puskesmas Bidar Alam, Puskesmas Abai, Puskesmas Mercu
dan Puskesmas Talunan.
Untuk mempersiapkan survei Akreditasi Puskesmas maka Puskesmas perlu diberikan
kegiatan pendukung Akreditasi yang terdiri dari beberapa menu kegiatan.
B. Penerima Manfaat
1. Peningkatan dan Penilaian Mutu Eksternal (PPME);
Sub Menu :
a. Survei Reakreditasi
Survei Rekareditasi dapat memberikan manfaat kepada FKTP yaitu sebagai sarana untuk
menerima masukan-masukan dari lembaga Akreditasi FKTP Kementerian Kesehatan RI
guna untuk perbaikan mutu layanan dan mutu kinerja Puskesmas.
b. Survei Perdana
Survei Perdana Akreditasi dapat memberikan manfaat kepada FKTP yaitu sebagai sarana
untuk menerima masukan-masukan dari lembaga Akreditasi FKTP Kementerian
Kesehatan RI guna untuk perbaikan mutu layanan dan mutu kinerja Puskesmas.
1. Metode Pelaksanaan
Metode pelaksanaan adalah dengan metode pertemuan online dan offline serta pembinaan
langsung ke FKTP
Tahapan pelaksanaan Akreditasi FKTP yaitu dengan melakukan penilaian Mutu Eksternal
dilaksanakan dari bulan Januari – Desember 2022.
Biaya untuk kegiatan akreditasi puskesmas sebesar Rp. 297.400.000,- ( Dua Ratus Sembilan
Puluh Tujuh Juta Emapat Ratus Ribu Rupiah ) bersumber dari Dana DAK Non Fisik Tahun
2022.