A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional, tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan
adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia.
B. Dasar Hukum :
1. UU RI No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2. UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. UU RI No. 20 tahun 2014 tentang Standarisasi dan Penilaian Kesesuaian;
5. UU RI No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
6. UU RI No. 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;
7. Perpres No. 111 tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 12 tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan;
8. Perpres N0 2 tahun 2015 tentang RPJMN 2015 - 2019;
9. Permenkes No. 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada JKN
10. Permenkes No. 9 tahun 2014 tentang Klinik;
11. Permnekes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
12. Kepmenkes HK.02.02/52/2015 tentang Rencana Strategi Kemenkes 2015 -
2019
13. Kepmenkes 59/2015 Tentang Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP);
14. Permenkes 46/2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik, Dokter/drg
Praktik Mandiri.
15. PP No. 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
16. KEPMENKES No. 04 Tahun 2002 tentang Laboratorium Kesehatan
17. KEPMENKES No. 364 Tahun 2003 tentang Laboratorium Kesehatan
18. PERMENKES No. 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Departemen Kesehatan
19. Permenkes No.34 tahun 2017 tentang akreditasi Rumah sakit
C. Maksud
Untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan
manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka
perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang
ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi. Puskesmas wajib untuk
diakreditasi secara berkala paling sedikit tiga tahun sekali, demikian juga
akreditasi merupakan salah satu persyaratan kredensial sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang bekerja sama dengan BPJS.
Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi Puskesmas adalah keselamatan dan hak
pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan hak petugas. Prinsip ini
ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan keselamatan pelayanan.
Selain itu, prinsip dan dasar yang ditetapkan dalam Sistem Kesehatan Nasional
yang menggarisbawahi soal hak asasi manusia dan responsif gender, juga dipakai
dalam standar akreditasi Puskesmas ini untuk menjamin bahwa semua pasien
mendapatkan pelayanan dan informasi yang sebaik-baiknya sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi pasien, tanpa memandang golongan sosial, ekonomi,
pendidikan, jenis kelamin, ras, maupun suku.
Akreditasi Puskesmas menilai tiga kelompok pelayanan di Puskesmas, yaitu:
1. Kelompok Administrasi Manajemen, yang diuraikan dalam :
a. Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)
b. Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP)
c. Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)
Pendekatan yang dipakai dalam akreditasi labkesda adalah keselamatan dan hak
pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan hak petugas. Prinsip ini
ditegakkan sebagai upaya meningkatkan kualitas dan keselamatan pelayanan.
Selain itu, prinsip dan dasar yang ditetapkan dalam Sistem Kesehatan Nasional yang
menggaris bawahi soal hak asasi manusia dan responsif gender, juga dipakai dalam
standar akreditasi Labkesda ini untuk menjamin bahwa semua pasien mendapatkan
pelayanan dan informasi yang sebaik-baiknya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
pasien, tanpa memandang golongan sosial, ekonomi, pendidikan, jenis kelamin, ras,
maupun suku.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan akreditasi adalah untuk pembinaan peningkatan mutu, kinerja melalui
perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen
mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan program, serta penerapan
manajemen risiko, dan bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat
akreditasi.
2. Tujuan Khusus
Puskesmas
a. Memacu puskesmas untuk memenuhi standar yang di tetapkan;
b. Menetapkan strarta akreditasi yang memenuhi standar yang ditetapkan;
c. Memberikan jaminan kepada petugas puskesmas bahwa pelyanan yang
diberikan telah memenuhi standar yang ditetapkan;
d. Memberi jaminan kepada pelanggan/masyarakat bahwa pelayanan yang
diberikan oleh puskesmas telah sesuai dengan standar;
e. Terbinanya puskesmas dalam rangka memperbaiki sistem pelayanan, mutu
dan kinerja.
Rumah Sakit
Tujuan dari Akreditasi Rumah Sakit adalah :
a. Meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit
b. Meningkatkan Keselamatan pasien Rumah Sakit
c. Meningkatkan perlindungan bagi pasien, masyarakat, sumber daya
manusia Rumah Sakit sebagai institusi
d. Mendukung program pemerintah di bidang kesehatan
Klinik
Tujuan dari Akreditasi Klinik adalah :
a. Memacu Klinik untuk memenuhi standar yang di tetapkan;
b. Menetapkan strarta akreditasi yang memenuhi standar yang ditetapkan;
c. Memberikan jaminan kepada petugas Klinik bahwa pelayanan yang
diberikan telah memenuhi standar yang ditetapkan;
d. Memberi jaminan kepada pelanggan/masyarakat bahwa pelayanan
yang diberikan oleh Klinik telah sesuai dengan standar;
e. Terbinanya Klinik dalam rangka memperbaiki sistem pelayanan, mutu
dan kinerja.
Laboratorium Kesehatan
Tujuan dari Akreditasi Laboratorium Kesehatan adalah :
a. Memacu Laboratorium untuk memenuhi standar yang di tetapkan;
b. Menetapkan strarta akreditasi yang memenuhi standar yang ditetapkan;
c. Memberikan jaminan kepada petugas laboratorium bahwa pelayanan
yang diberikan telah memenuhi standar yang ditetapkan;
d. Memberi jaminan kepada pelanggan/masyarakat bahwa pelayanan
yang diberikan oleh laboratorium telah sesuai dengan standar;
e. Terbinanya laboratorium dalam rangka memperbaiki sistem pelayanan,
mutu dan kinerja.
E. Sasaran
Sasaran kegiatan ini adalah FKTP Puskesmas yang ada di Kabupaten Bekasi.
Jumlah Puskesmas saat ada ada 20 Puskesmas dengan Puskesmas yang sudah
teregistrasi. Di tahun 2022
Sasaran kegiatan ini adalah RS yang ada di Kabupaten Bekasi Rumah Sakit. Di
targetkan setiap tahun 10 Rumah Sakit akan melaksanakan proses akreditasi
dengan sumber pembiayaan dari APBD. Akreditasi Rumah Sakit akan pada
tahun 2022.
Sasaran kegiatan ini adalah FKTP Klinik yang ada di Kabupaten Bekasi. Jumlah
Klinik saat ada ada lebih kurang 300 klinik. Di tahun 2022 ditargetkan 25 Klinik
melaksanakan proses akreditasi dengan sumber pembiayaan dari APBD.
Sasaran kegiatan ini adalah satu Labkesda yang ada di Kabupaten Bekasi. Di
tahun 2022 ditargetkan 1 Labkesda dapat lebih meningkatkan mutu layanan
setelah akreditasi.
G. Lokasi Kegiatan
H. Pelaksanaan Kegiatan
Rincian kegiatan dibuat berdasarkan Juknis Bidang Kesehatan dengan tahapan
sesuai dengan pedoman pendampingan akreditasi Puskesmas (Rincian kegiatan
terlampir)
Kegitan akreditasi puskesmas ini terdiri dari tiga tahapan besar yaitu
1. Workshop Pendukung Implementasi Akreditasi Puskesmas
2. Pendampingan Akreditasi Puskesmas
3. Survey Akreditasi
Masing-masing tahap kegiatan diurai lagi menjadi beberapa uraian kegiatan.
Workshop Pendukung Implementasi ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan pemahaman Puskesmas, Rumah Sakit, Labkes dan klinik 1)
Audit Internal danTinjauan Manajemen, dan 2) Keselamatan Pasien. Kegiatan
ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi pada Puskesmas,
Rumah Sakit, Labkes dan klinik sasaran dengan melibatkan narasumber yang
kompeten di bidang mutu dan akreditasi FKTP (Pelatih pendamping akreditasi
Puskesmas, Rumah Sakit, Labkes dan klinik, surveyor akreditasi Puskesmas,
Rumah Sakit, Labkes dan klinik, dan pendamping akreditasi Puskesmas, Rumah
Sakit, Labkes dan klinik), organisasi profesi, Kementerian Kesehatan dan Dinas
Kesehatan Provinsi. Workshop Pendukung Implementasi Akreditasi Puskesmas
ini dilaksanakan dalam dua kegiatan yaitu Workshop Audit Internal dan
Tinjauan Manajemen serta Workshop Keselamatan pasien.
K. Manfaat Akerditasi :
1. Bagi Dinas Kesehatan : Sebagai wahana pembinaan peningkatan mutu
kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem
manajemen, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan
pelayanan klinis, serta penerapan manajemen risiko;
2. Bagi BPJS Kesehatan : Sebagai syarat recredensialing Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;
3. Bagi Puskesmas (FKTP), Rumah Sakit Labkes dan Klinik:
a. Memberikan keunggulan kompetitif;
b. Menjamin pelayanan kesehatan primer yang berkualitas;
c. Meningkatkan pendidikan pada staf;
d. Meningkatkan pengelolaan risiko;
e. Membangun dan meningkatkan kerja tim antar staf;
f. Meningkatkan reliabilitas dalam pelayanan, ketertiban
pendokumentasian, dan konsistensi dalam bekerja;
g. Meningkatkan keamanan dalam bekerja.
4. Bagi Masyarakat (Pengguna Jasa)
a. Memperkuat kepercayaan masyarakat;
b. Adanya Jaminan Kualitas.
L. Pengoranisasian
M. Rincian Kegiatan
Rincian kegiatan dibuat berdasarkan Juknis BOK DAK Non Fisik Bidang
Kesehatan dengan tahapan sesuai dengan pedoman pendampingan
akreditasi Puskesmas (Rincian kegiatan terlampir)
Kegitan akreditasi Puskesmas, Rumah Sakit, Labkes dan klinik ini terdiri dari
tiga tahapan besar yaitu
1. Workshop Pendukung Implementasi Akreditasi Puskesmas, Rumah Sakit,
Labkes dan klinik
2. Pendampingan Akreditasi Puskesmas, Rumah Sakit, Labkes dan klinik
3. Survey Akreditasi
Masing-masing tahap kegiatan diurai lagi menjadi beberapa uraian
kegiatan. Workshop Pendukung Implentasi ini bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Kepala Puskesmas, Rumah
Sakit, Labkes dan klinik dan para staf Puskesmas, Rumah Sakit, Labkes dan
klinik terhadapa 1) Audit Internal danTinjauan Manajemen, dan 2)
Keselamatan Pasien. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Bekasi bagi Puskesmas, Rumah Sakit, Labkes dan klinik sasaran
dengan melibatkan narasumber yang kompeten di bidang mutu dan
akreditasi FKTP (Pelatih pendamping akreditasi Puskesmas, Rumah Sakit,
Labkes dan klinik, surveyor akreditasi Puskesmas, Rumah Sakit, Labkes dan
klinik, dan pendamping akreditasi Puskesmas, Rumah Sakit, Labkes dan
klinik), organisasi profesi, Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan
Provinsi. Workshop Pendukung Implementasi Akreditasi Puskesmas, Rumah
Sakit, Labkes dan klinik ini dilaksanakan dalam dua kegiatan yaitu
Workshop Audit Internal dan Tinjauan Manajemen serta Workshop
Keselamatan pasien.
N. Biaya
Pembiayaan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 2.800.000.000
O. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Tim Sekretariat terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan oleh tim pendamping apakah sesuai dengan tahapan dan jadwal
yang telah ditetapkan.
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan harus disusun pada akhir kegiatan
oleh timpendamping dari masing-masing tim pendamping kepada kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten.
P. Penutup
Besar harapan kami akreditasi ini dapat terlaksana dengan baik demi
meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas sehingga derajat kesehatan
masyarakat semakin meningkat
Mengetahui :
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Kepala Seksi Mutu dan Yanfaskes
Lampiran
Menambah pengetahuan 3 hr
Puskesmas ttg tinjauan
Workshop
manajemen dan audit
Akreditasi Rp. 103.500.000 Kasie Terlaksananya
1 internal Maret 2019
Penunjang mutu workshop
Akreditasi
Workshop Patient Safety 2 hari
Workshop Tergalangnya
Tercapainya pelaksanaan
penggalangan Maret- komitmen
pendampingan akreditasi Kasie
2 komitmen dan 8 Bulan September Rp. 1.372.500.000 akreditasi dan
sehingga Puskesmas dapat Mutu
Pendampingan 2019 terlaksananya
mengimplementasikannya
Akreditasi pendampingan
Dilakukannya
Penilaian
Oktober -
Survey Terlaksananya Penilaian Kasie Akreditasi dan
3 1 Bulan November Rp. 674.000.000
Akreditasi Akreditasi Mutu ada hasil dari
2019
akreditasi
tersebut
Rp. 2.150.000.000
TOTAL