BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Akreditasi
2.1.1 Definisi Akreditasi
Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggaraan akreditasi yang ditetapkan oleh menteri setelah
memenuhi standar akreditasi (Menkes RI, 2015).
12
13
Cuci tangan dengan sabun biasa atau antimikroba dan bilas air
mengalir, dilakukan pada saat bila tangan tampak kotor, terkena
kontak cairan tubuh pasien yaitu darah, cairan tubuh sekresi, ekskresi,
kulit yang tidak utuh, ganti verband, walaupun telah memakai sarung
tangan dan bila tangan beralih dari area tubuh yang terkontaminasi ke
area lainnya yang bersih, walaupun pada pasien yang sama. Indikasi
kebersihan tangan yaitu sebelum kontak pasien, sebelum tindakan
aseptik, setelah kontak darah dan cairan tubuh, setelah kontak pasien,
dan setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien (Menkes RI,
2017).
Langkah 5 : Keringkan tangan dengan lap kertas (tisu) atau pengering dan
gunakan lap untuk mematikan kran.
Walaupun sulit untuk mengubah sikap pada area ini, ada langkah-langkah
tertentu yang dapat meningkatkan peluang keberhasilan. Ini termasuk :
Menyebar luaskan pedoman praktik kesehatan dan kebersihan tangan
terkini, bukti yang mendukung efektivitasnya dalam mencegah penyakit
dan dibutuhkan kepatuhan para petugas kesehatan pada pedoman
tersebut.
Melibatkan administrator pelayanan kesehatan atau rumah sakit dalam
mempromosikan serta menegakkan pedoman ini secara memberi
keyakinan kepada mereka akan penghematan biaya mencuci tangan dan
praktik kesehatan kebersihan tangan lainnya.
Penggunaan teknik-teknik pendidikan yang berhasil, termasuk menjadi
contoh teladan (khususnya oleh penyedia), mentoring, pemantau, dan
umpan balik positif.
Penggunaan pendekatan peningkatan kinerja yang ditujukan pada seluruh
petugas pelayanan kesehatan, tidak hanya dokter dan perawat untuk
meningkatkan kepatuhan.
Pertimbangkan kebutuhan petugas dalam kesehatan dan kebersihan
tangan yang efektif serta nyaman sehingga kepatuhan akan mudah
tercapai.
Menurut Larson et al (2000); Pittet dkk (2000) dalam Tietjen et al, (2014)
salah satu contoh baik tentang bagaimana kepatuhan menjadi lebih mudah
adalah dengan membagikan penggosok tangan antiseptik dalam botol kecil
untuk setiap orang petugas kesehatan. Produk ini dikembangkan
berdasarkan hasil observasi yang menunjukan teknik cuci tangan yang
kurang tepat dan kurangnya kepatuhan menyebabkan rekomendasi
kesehatan dan kebersihan cuci tangan kurang efektif saat ini. Penggunaan
pengosok tangan antiseptik yang murah dan mudah dibuat, bagaimanapun
36
Muto et al, (2000) dalam Tietjen et al, (2014) disadari bahwa, penyediaan
penggosok tangan bagi petugas tanpa disertai kegiatan pembelajaran dan
motivasi berkesinambungan tidak akan meningkatkan praktik kesehatan dan
kebersihan tangan jangka panjang. Tidak memadai dengan hanya memasang
dispenser penggosok tangan antiseptik aksi cepat.
Kebersihan tangan dianggap sebagai salah satu unsur paling penting dari
aktivitas pengendalian infeksi. Seiring dengan meningkatnya beban infeksi
terkait perawatan kesehatan (HCAI), meningkatnya keparahan penyakit dan
kompleksitas pengobatan, ditambah dengan infeksi pathogen multi-obat
resisten (MDR), praktisi perawatan kesehatan (HCP) membalikkan kembali
ke dasar-dasar pencegahan infeksi dengan langkah-langkah sederhana
seperti kebersihan tangan. Hal ini karena bukti ilmiah yang cukup
mendukung pengamatan bahwa jika dilaksanakan dengan benar, kebersihan
tangan dapat secara signifikan mengurangi resiko penularan infeksi di
fasilitas pelayanan kesehatan (Mathur, 2011).
38
Gambar 2.4
Kerangka Teori Hubungan Pelaksanaan Akreditasi dengan Kepatuhan Petugas
Kesehatan Melakukan Kebersihan Tangan Sebelum Memberikan Tindakan
44
Variabel Dependen
Variabel Independen
Gambar 2.5
Kerangka Konsep Hubungan Pelaksanaan Akreditasi dengan Kepatuhan
Petugas Kesehatan Melakukan Kebersihan Tangan Sebelum Memberikan
Tindakan
2.6. Hipotesis
Menurut Biondo & Haber (2002) di kutip oleh Nursalam (2017) hipotesis
adalah suatu pernyataan asumsi tentang hubungan antara dua atau lebih
variabel yang diharapkan bisa menjawab suatu pertanyaan dalam penelitian.
Hipotesis pada penelitian ini adalah ada hubungan antara pelaksanaan
akreditasi dengan kepatuhan petugas kesehatan melakukan kebersihan
tangan sebelum memberikan tindakan di Puskesmas Kurun Kabupaten
Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah.