Misi :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang prima,
aman, informatif, efektif, efisien, dan manusiawi dengan
tetap memperhatikan aspek sosial.
1. Menyelenggarakan pelayanan rujukan di wilayahnya
yang berfungsi sebagai pusat rujukan tertinggi dengan
menggunakan teknologi modern.
2. Membangun sumber daya manusia (SDM) rumah
sakit yang profesional, akuntabel, yang berorientasi pada
pelanggan serta mempunyai integritas tinggi dalam
memberikan pelayanan.
3. Melaksanakan proses pendidikan yang menunjang
pelayanan kesehatan prima berdasarkan standar
nasional dan internasional.
4. Melaksanakan penelitian yang mengarah pada
pengembangan ilmu dan teknologi di bidang kedokteran
dan pelayanan perumahsakitan.
5. Mengembangkan teknologi informatika, Rekam
medik dan manajemen keuangan rumah sakit
PELAYANAN MAKANAN
Standar PPI 7.6
Rumah sakit mengurangi risiko infeksi terkait penyelenggaraan pelayanan makanan.
241
Maksud dan Tujuan PPI 7.6
Penyimpanan dan persiapan makanan dapat menimbulkan penyaklit seperti
keracunan makanan atau infeksi makanan. Penyakit yang berhubungan dengan
makanan dapat sangat berbahaya bahkan mengancam jiwa pada pasien yang
kondisi
tubuhnya sudah lemah karena penyakit atau cedera. Rumah sakit harus
memberikan
makanan dan juga produk nutrisi dengan aman, yaitu melakukan peyimpanan dan
penyiapan makanan pada suhu tertentu yang dapat mencegah perkembangan
bakteri.
Kontaminasi silang, terutama dari makanan mentah ke makanan yang sudah
dimasak
adalah salah satu sumber infeksi makanan. Kontaminasi silang dapat juga
disebabkan
oleh tangan yang terkontaminasi, permukaan meja, papan alas untuk memotong
makanan, ataupun kain yang digunakan untuk mengelap permukaan meja atau
mengeringkan piring. Selain itu, permukaan yang digunakan untuk menyiapkan
makanan; alat makan, perlengkapan masak, panci, dan wajan yang digunakan untuk
menyiapkan makanan; dan juga nampan, piring, serta alat makan yang digunakan
untuk menyajikan makanan juga dapat menimbulkan risiko infeksi apabila tidak
dibersihkan dan disanitasi secara tepat.
Bangunan dapur harus sesuai dengan ketentuan yang meliputi alur mulai bahan
makanan masuk sampai makanan jadi keluar, tempat penyimpanan bahan makanan
kering dan basah dengan temperatur yang dipersyaratkan, tempat persiapan
pengolahan, tempat pengolahan, pembagian dan distribusi sesuai dengan peraturan
dan perundangan termasuk kebersihan lantai.
Berdasar atas hal tersebut di atas maka rumah sakit agar menetapkan regulasi yang
meliputi
a) pelayanan makanan di rumah sakit mulai dari pengelolaan bahan makanan,
sanitasi dapur, makanan, alat masak, serta alat makan untuk mengurangi risiko
infeksi dan kontaminasi silang;
b) standar bangunan, fasilitas dapur, dan pantry sesuai dengan peraturan
perundangan termasuk bila makanan diambil dari sumber lain di luar rumah
sakit.
Elemen Penilaian PPI 7.6
1. Rumah sakit menetapkan regulasi tentang pelayanan makanan di rumah sakit
yang meliputi butir 1 dan 2 yang ada pada maksud dan tujuan. (R )
2. Ada bukti pelaksanaan yang penyimpanan bahan makanan, pengolahan,
pembagian/pemorsian, dan distribusi makanan sudah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (O,W)
3. Ada bukti pelaksanaan penyimpanan makanan dan produk nutrisi dengan
memperhatikan kesehatan lingkungan meliputi sanitasi, suhu, pencahayaan,
kelembapan, ventilasi, dan keamanan untuk mengurangi risiko infeksi. (O,W)
242
4. Ada bukti pelaksanaan monitoring kepatuhan prinsip-prinsip PPI sesuai dengan
peraturan perundang-undangan. (D,W )
ASESMEN PASIEN (AP)
NO PERTANYAAN JAWABAN
1 Bagaimana prosedur Status gizi dinilai dengan menggunakan kriteria
pengkajian status gizi pasien di MUST (Malnutrition Universal Screening Tool)
rumah sakit? untuk mengidentifikasi dan menatalaksana pasien
dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi
atau obesitas.
Langkah 2:
nilai persentase kehilangan berat badan yang tak
direncanakan menggunakan tabel di bawah ini dan
berikanlah skor.
Langkah 3:
nilai adanya efek/pengaruh akut dari penyakit yang
diderita pasien dan berikan skor (rentang antara 0-
2). Sebagai contoh jika pasien sedang mengalami
penyakit akut dan sangat sedikit/tidak terdapat
asupan makanan >5 hari, diberikan skor 2.
Langkah 4:
tambahkan skor yang diperoleh dari langkah 1, 2
dan 3 untuk menilai adanya risiko malnutrisi.
a. Skor 0 : risiko rendah
b. Skor 1 : risiko sedang
c. Skor 2 : risiko tinggi
Langkah 5:
gunakan panduan tatalaksana untuk merencanakan
strategi keperawatan berikut ini.
Risiko rendah
Perawatan rutin: ulangi skrining pada pasien di
rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat jalan
(tiap bulan), masyarakat umum dengan usia >75
tahun (tiap tahun).
Risiko sedang
Observasi:
a. Catat asupan makanan selama 3 hari
b. Jika asupan adekuat, ulangi skrining: pasien
di rumah sakit (tiap minggu), pada pasien rawat
jalan (tiap bulan), masyarakat umum (tiap 2-3
bulan).
c. Jika tidak adekuat, rencanakan strategi untuk
perbaikan dan peningkatan asupan nutrisi, pantau
dan kaji ulang program pemberian nutrisi secara
teratur.
Risiko tinggi
Tatalaksana:
a. Rujuk ke ahli gizi
b. Perbaikan dan tingkatkan asupan nutrisi
c. Pantau dan kaji ulang program pemberian
nutrisi: pasien di rumah sakit (tiap minggu), pada
pasien rawat jalan (tiap bulan), masyarakat umum
(tiap bulan).
2. Jalur Evakuasi
Jalur evakuasi adalah jalur yang digunakan untuk proses evakuasi (proses
penyelamatan) dari kejadian bencana alam. Jalur evakuasi di RSUD Kabupaten
Sidoarjo mengikuti petunjuk tanda panah menuju pintu darurat mengikuti tanda
evakuasi menuju titik berkumpul yang ada.
3. Titik Berkumpul
Titik berkumpul adalah area yang aman untuk berkumpul para korban saat terjadi
bencana alam.
Titik berkumpul di RSUD Kabupaten Sidoarjo adalah:
a. Halaman parkir depan RSUD
b. Taman tengah (air mancur)
c. Depan ruang mawar kuning dan gudang
d. Parkir IPIT
e. Depan ruang tunggu Farmasi I
f. Parkir Paviliun
4. Prosedur RACE
R – Rescue /Remove; menyelamatkan /memindahkan orang dari sumber bahaya
A – Alarm /Alert; mengaktifkan alarm /memberitahu petugas yang lain untuk
bantuan keselamatan
C – Confine; membatasi /memutus sumber bahaya
E – Extinguish /evacuate; memadamkan api dan evakuasi
3 Kode darurat
PANGGILA
HAL-HAL YANG PERLU
KODE SIMBOL N
DIWASPADAI
DARURAT
ABU-
Orang yang membahayakan 1020
ABU
TRIAGE
Bencana di dalam RS 1020
DI RS
TRIAGE
Bencana di luar RS DI LUAR 1020
RS
4 Bila listrik terganggu dan padam maka dalam 7 detik (jeda waktu) terhitung
sejak waktu pemadaman listrik, genset akan berfungsi dan listrik akan
berfungsi kembali. Untuk beberapa lokasi seperti ICU, OK, Laboratorium (
alat-alat laboratorium) bila terjadi gangguan aliran listrik maka akan diback
up dengan UPS sehingga tidak terdapat jeda waktu.
5 Bila air terganggu maka cadangan air di bak penampungan akan dapat
memenuhi kebutuhan air selama 1 hari saja. Selama proses penggunaan
cadangan air di bak penampung tersebut maka kebutuhan air akan dikirim
oleh perusahaan air rekanan dengan estimasi waktu pengiriman 5-10 jam.
Perlu diketahui bahwa sumber air RSUD Kabupaten Sidoarjo berasal dari
PAM.
LETAK AED
1. POLSEK
2. TULIP
3. GDH
4. MK /TERATAI
5. IPIT
6. VK
7. RAJAL 8. IGD
KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF (KPS)
NO PERTANYAAN JAWABAN
NO JUDUL
1 SPO PERENCANAAN TERAPI GIZI
2 SPO PEMBERIAN TERAPI GIZI
3 SPO SKRINING GIZI PADA PASIEN BARU
4 SPO MONITORING DAN EVALUASI TERAPI GIZI
5 SPO PENANGANAN KOMPLAIN PASIEN
6 SPO PENGISIAN FORM ASUHAN GIZI
7 SPO MENENTUKAN INDEKS MASA TUBUH
8 SPO PELAKSANAAN IDENTIFIKASI DALAM PELAYANAN MAKANAN
9 SPO PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN DALAM PELAYANAN EDUAKSI GIZI
10 SPO PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI GIZI
11 SPO PERMINTAAN MAKANAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
12 SPO PERUBAHAN/PERGANTIAN DIET PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
13 SPO VISITE GIZI
14 SPO ENTRI DATA PERMINTAAN MAKAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
15 SPO PENYULUHAN KELOMPOK
16 SPO PENGELOLAAN KESALAHAN PEMBERIAN DIET PADA PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
17 SPO PENENTUAN DIAGNOSA GIZI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
18 SPO EDUKASI PASIEN DI RUANG RAWAT INAP
19 SPO EDUKASI KELUARGA PASIEN BILA MEMBAWA MAKANAN DARI LUAR RUMAH SAKIT
20 SPO PEMBERIAN MAKANAN PASIEN DENGAN KONSISI KHUSUS
1. SPO PENCATATAN DAN PELAPORAN GIZI ..................................................Error! Bookmark not defined.
2. SPO PEMBUATAN SASARAN KERJA PEGAWAI ...........................................Error! Bookmark not defined.
3. SPO PECATATAN, PENGGUNAAN, DAN PELAPORAN GAS LPG ..................Error! Bookmark not defined.
4. SPO PERMINTAAN ATK...............................................................................Error! Bookmark not defined.
5. SPO PENGAJUAN BAHAN MAKANAN KERING HARIAN DI GUDANG UMUMError! Bookmark not defined.
6. SPO ADMINISTRASI SURAT.........................................................................Error! Bookmark not defined.
7. SPO PEMBUATAN SASARAN KERJA PEGAWAI (SKP) PEGAWAI NEGERI SIPILError! Bookmark not defined.