Anda di halaman 1dari 22

Saida Simanjuntak, SKp, MARS

1
 Pengakuan oleh pemerintah kepada RS yang telah
memenuhi standar yang ditetapkan (Pedoman
Akreditasi RS di Indonesia)

 Self assessment & proses external peer review


oleh organisasi yan kes yang menilai keakuratan
tingkat kinerja dihubungkan dng standar & cara
implementasi peningkatan sistem yan kes secara
berkesinambungan (IsQua, Year 2000)
2
• FILOSOFI
* Respect & protect terhadap konsumen
* Safety terhadap konsumen
* Profesional code of conduct  good clinical
practice
 QUALITY OF CARE ISSUES :

* Pelayanan sesuai dengan standar


* Memacu profesionalisme
* Effisiensi
* Kemampuan kompetitif 3
U U NO 44 TAHUN 2009 Ttg RS
Pasal 40

1. Akreditasi RS dilakukan minimal setiap 3 tahun sekali


2. Akreditasi oleh badan Independent

4
BagiRS
Bagi petugas RS
Memacu RS Pengakuan & Penghargaan
Jaminan sarana,
memenuhi
prasarana & alat
standar
sesuai standar

Mutu dapat
dipertanggungjawabkan

Bagi pasien
Memperhatikan hak pasien
5
UMUM
Meningkatkan mutu layanan RS
KHUSUS
 Memberikan jaminan, kepuasan dan perlindungan

masyarakat
 Memberikan pengakuan kepada RS yang telah menerapkan

standar pelayanan RS
 Menciptakan lingkungan intern RS yang kondusif untuk

penyembuhan dan pengobatan termasuk peningkatan dan


pencegahan sesuai standar struktur, proses dan hasil

6
VISI :
Instrumen Menuju Indonesia Sehat 2010
melalui continuous quality improvement
pelayanan perumahsakitan
MISI :
1. Sebagai landasan utk memelihara & meningkatkan
pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata & terjangkau
2. Bermanfaat untuk masyarakat (public good
and private good) & bertanggung jawab
terhadapnya 7
1. Standar adl keadaan ideal atau tingkat
pencapaian tertinggi & sempurna yg
dipergunakan sbg batas penerimaan
minimal, atau disebut pula sbg kisaran
variasi yg masih dpt diterima (Clinical
Practice Guideline, 1990)
2. Standar adl rumusan ttg penampilan atau
nilai yg diinginkan yg mampu dicapai,
berkaitan dgn parameter yg tlh ditetapkan
(Donabedian, 1980) 8
3. Standar adl spesifikasi dari fungsi atau tujuan
yg harus dipenuhi oleh suatu sarana pelayanan
agar pemakai jasa pelayanan dpt memperoleh
keuntungan yg maksimal dari pelayanan yg
diselenggarakan (Rowland & Rowland, 1983)
4. Standar adl tujuan produksi yg numerik,
lazimnya ditetapkan secara sendiri namun
bersifat mengikat, yg dipakai sbg pedoman
untuk memisahkan yg tidak dpt diterima atau
buruk dgn yg dapat diterima atau baik (Brent
James, 1986) 9
1. Standar pelayanan RS ini merupakan standar
minimal yg harus dipenuhi oleh sebuah RS agar
dpt menjalankan fungsi yg diembannya, yaitu
fungsi pelayanan, pendidikan, penelitian &
penapisan ilmu pengetahuan & teknologi
2. Standar pelayanan RS ini merupakan acuan &
pelengkap untuk RS
3. Standar pelayanan RS ini merupakan standar
masukan & standar profesi
4. Sebagai standar yg selalu berkembang sesuai dgn
perkembangan ilmu pengetahuan & teknologi,
10
maka secara berkala standar ini perlu di evaluasi
PERAN STANDARISASI
DALAM AKREDITASI RS

• Sebagai dasar dalam penyusunan


instrumen akreditasi
• Sebagai dasar dalam penyusunan
kriteria akreditasi
• Sebagai dasar penyusunan indikator
output
11
 Mengacu standar akreditasi Australia th. 1988
 Ditetapkan dengan SK Menkes pada th 1993
 Dilakukan revisi pada tahun 1999
 Terdiri dari 20 kegiatan pelayanan
 Masing-masing kegiatan pelayanan terdiri dari 7
standar yaitu : Falsafah & tujuan, Administrasi &
pengelolaan, Staf & pimpinan, Fasilitas & Peralatan,
Kebijakan & Prosedur, Pengembang an staf &
program pendidikan, Evaluasi & pengendalian mutu

12
1. Administrasi & manajemen 11. Perinatal Resiko Tinggi
2. Pelayanan Medis 12. Pengendalian Infeksi
3. Pelayanan Gawat Darurat 13. Pelayanan Anestesi
4. Pelayanan Keperawatan 14. Rehabilitasi Medis
5. Rekam Medis 15. Pelayanaan Gizi
6. Pelayanan Radiologi 16. Pelayanan Intensif
7. Pelayanan Laboratorium 17. Sentralisasi Sentral
8. Kamar Operasi 18. Pemeliharaan Sarana
9. Pelayanan Farmasi 19. Pelayanan lain
10. K-3 20. Perpustakaan

13
Akreditasi dilaksanakan secara
bertahap :
• Tahap pertama : akreditasi tingkat
dasar  5 kegiatan pelayanan

• Tahap kedua : akreditasi tingkat lanjut


 12 kegiatan pelayanan

• Tahap ketiga : akreditasi tingkat


lengkap 16 kegiatan pelayanan 14
Akreditasi tingkat dasar (5 pelayanan)
 t.d : admin, GD, yanmed, keperawatan, RM
 Lama survei : 2 - 3 hari
 Jumlah surveior : 3 orang (admin, medis & perawat)
 Wajib utk semua RS  SK Menkes SPM RS Kab/Kota
 Bagi RS yg pernah di akreditasi, permohonan di
lakukan 3 bulan sebelum sertifikat akreditasi habis
masa berlakunya

15
Akreditasi tingkat lanjut (12 yan)
 Meliputi yan : admin, yanmed, GD, RM,
perawatan, K-3, farmasi, lab, radiologi, KO,
perinatal resiko tinggi, infeksi nosokomial
 Bagi RS yg pernah di akreditasi,
permohonan di lakukan 3 bulan sebelum
sertifikat akreditasi habis masa berlakunya
16
AKREDITASI TINGKAT LANJUT
 RSJ & RSKO tanpa pelayanan kamar operasi &
pelayanan perinatal resiko tinggi
 RSK tertentu tanpa pelayanan perinatal resiko
tinggi
 Lama survei 3 - 4 hari
 Jumlah surveior : 3 - 4 orang (administrasi,
medis & perawat)
17
AKREDITASI TAHAP KE III
(16 PELAYANAN)
 Akreditasi tahap ketiga dari 20 pelayanan menjadi 16
pelayanan oleh karena ada penggabungan beberapa yan
sbb :
- Perpustakaan dimasukan ke instrumen admin &
manajemen versi 2002
- Pemeliharaan sarana dimasukan ke instrumen admin
& manajemen versi 2002
- Pelayanan anestesi digabung dng intensif care
- Pelayanan sterilisasi sentral digabung dng
pengendalian infeksi
 Akreditasi 16 yan  Akreditasi 12 pelayanan ditambah
dengan pelayanan rehabilitasi medik, gizi, intensif care dan
pelayanan bank darah 18
 RS boleh memilih akreditasi 5 yan, 12 yan atau 16 yan
tergantung kemampuan RS
 RS yang telah diakreditasi  akreditasi ulang boleh
memilih tetap 5 yan atau meningkat menjadi 12 yan
tergantung kemampuan rumah sakit.
 Mulai bulan Desember 2002, instrumen untuk 5 yan
memakai instrumen versi 2002
 Pelaksanaan akreditasi berdasarkan POA RS, jadwal
Propinsi, jadwal KARS  oleh KARS dirangkum
menjadi jadwal survei akreditasi 19
 Untuk melakukan penilaian akreditasi disusun
instrumen akreditasi dengan mengacu pada
standar pelayanan RS
 Skoring 0 – 5
 Tidak ada pembobotan baik utk standar maupun
parameter.
 Dilengkapi dengan Difinisi Operasional (DO), Cara
pembuktian (CP) yang meliputi Dokumentasi,
Observasi & Wawancara, sampling
20
1. Tidak terakreditasi ( tdk lulus)
- Total skor < 65 %
2. Akreditasi Bersyarat
- Total Skor minimal < 65 %
- Masing 2 Yan tidak ada Skor < 60 %
- Berlaku satu tahun
3. Akreditasi Penuh
- Total skor minimal 75 %
- Masing 2 pelayanan tidak ada skor < 60 %
- Berlaku tiga tahun
4. Akreditasi Istimewa
- 3 X berturut-turut mendapat akreditasi penuh21
22

Anda mungkin juga menyukai