Anda di halaman 1dari 45

Mutu pelayanan keperawatan dan

implementasinya
PENGERTIAN MUTU
(Goetsch and Davis, 1994)
• Mutu merupakan suatu keadaan dinamis
yang berhubungan dengan produk, jasa,
proses, dan sumber daya (resources) yang
memenuhi atau melebihi harapan
pengguna/pelanggan
MUTU ..
1.Tingkat kesempurnaan
dari penampilan sesuatu
yang sedang diamati
2.Kepatuhan terhadap
standar yang telah
ditetapkan
3.Mutu menunjukan
penampilan
(performance/outcome )
 hasil akhir kegiatan
pelayanan
PELAYANAN KEPERAWATAN

Bantuan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan


mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya
kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan
kegiatan hidup sehari-hari.

MUTU KEPERAWATAN
Merupakan pelayanan yang komperhensip meliputi bio
psiko sosio spiritual yang
diberikan oleh perawat profesional kepada
pasien
(individu, keluarga maupun masyarakat)
baik sakit maupun sehat
4
5 INDIKATOR MUTU PELAYANAN

1. Emphaty: berupa pemberian


pelayanan dengan penuh
perhatian dan sesuai dengan
kebutuhan klien
2. Reliability: kemampuan
provider untuk memberikan
pelayanan yang diharapkan
secara akurat
3. Responsiveness: cepat
tanggap, keinginan untuk
membantu dan menyediakan
pelayanan yang dibutuhkan
dengan segera
5 INDIKATOR MUTU PELAYANAN
4. Communication: selalu memberikan informasi
yang sebaik baiknya dan mendengarkan
segala apa yang disampaikan oleh klien
5. Caring: mudah dihubungi dan selalu
memberikan perhatian kepada klien
PROGRAM PENINGKATAN MUTU&
KESELAMATAN PASIEN (PMKP):

• Dimotori oleh kepemimpinan


• Bertujuan untuk mengubah budaya organisasi
• Secara proaktif melakukan identifikasi dan
menurunkan risiko serta variasi
• Menggunakan data untuk fokus pada isu-isu
yang menjadi prioritas
• Bertujuan untuk mendapatkan perbaikan
berkesinambungan
Tujuan standar PMKP

Meningkatkan mutu dan mengurangi risiko


terhadap pasien dan staf

Peningkatan mutu :

Pendekatan pendidikan berkelanjutan dan


perbaikan proses-proses pemberian pelayanan
kesehatan sesuai kebutuhan pasien dan pihak
pihak yang berkepentingan lainnya (JCI)
MUTU& KESELAMATAN
Berakar dari kegiatan sehari-hari tenaga kesehatan,
membuat perbaikan menolong pasien dan
menurunkan risiko.
Fokus pelayanan lebih efisien, penggunaan sumber
daya lebih bijaksana, dan risiko-risiko fisik dikurangi.
Mempertimbangkan proses pelayanan klinik:
 Melibatkan lebih dari satu unit kerja dan berbagai profesi.
 Mayoritas isu mutu klinik dan manajerial saling berkaitan

 dipandu oleh kerangka menyeluruh manajemen


mutu & aktivitas perbaikan organisasi yang diawasi
oleh Komite Peningkatan Mutu& Keselamatan Pasien.
Keselamatan Pasien Rumah Sakit - KPRS
• Suatu sistem dimana RS membuat asuhan pasien
lebih aman.
• Hal ini termasuk: *asesmen risiko, *identifikasi
& pengelolaan hal yg berhub dgn risiko pasien,
*pelaporan & analisis insiden,
*kemampuan belajar dr insiden & tindak
lanjutnya serta *implementasi solusi utk
meminimalkan timbulnya risiko. (KKP-RS)
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) adalah insiden yang
mengakibatkan cedera pada pasien.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) adalah terjadinya
insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
Kejadian Tidak Cedera (KTC) adalah insiden yang
sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul cedera.
Kondisi Potensial Cedera (KPC) adalah kondisi yang
sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi
belum terjadi insiden.
Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang
mengakibatkan kematian atau cedera yang serius.
Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD/ Adverse Event)
• Insiden yang mengakibatkan cedera pasien.
Bisa diakibatkan oleh karena melakukan suatu
tindakan (commission) atau tidak melakukan
suatu tindakan yang seharusnya diambil
(omission) dan bukan karena penyakit
dasarnya atau kondisi pasien ( seperti dalam
katagori KNC tetapi sudah menimbulkan
cidera )
Kejadian Sentinel (Sentinel Event )

• Suatu KTD yang mengakibatkan


kematian atau cidera yang serius;
biasanya dipakai untuk kejadian yang
sangat tidak diharapkan atau tidak
dapat diterima seperti :
JENIS INSIDEN YANG HARUS DILAPORKAN

Kejadian Tidak
Kejadian Nyaris Kejadian Tidak
Diharapkan
Cedera (KNC) Cedera (KTC).
(KTD)

Kondisi
Kejadian
Potensial
sentinel.
Cedera (KPC).
Kapan kita lapor?

Maksimal dalam waktu 2x24 jam

Formulir laporan insiden


internal
Tipe IKP
 Administrasi Klinik • Oksigen
 Prosedur Klinis • Alat medis/ Alat
 Dokumentasi Kesehatan
 Infeksi Nosokomial • Jatuh
 Medikasi • Kecelakaan
 Cairan Infus • Infrastruktur /
 Darah Bangunan
 Nutrisi • Manajemen Organisasi
• Laboratorium
Mengumpul
Indikator klinik adalah ukuran kuantitas sebagaipedoman data….cape
untuk mengukur dan mengevaluasi kualitas asuhanp asien deh
dan berdampak terhadap pelayanan

Indikator  klinik keperawatan adalah
indikator  untuk
mengukur dan mengevaluasi kualitas pelaya
nan keperawatan dan berdampak terhadap
pelayanan kesehatan
TUJUAN PENINGKATAN MUTU YANWAT
• Meningkatkan Mutu Pelayanan & Askep
• Menurunkan biaya operasional
• Menjaga mutu pelayanan sesuai standar & peraturan
yang berlaku
• Meningkatkan pencatatan & dokumentasi pelayanan &
asuhan
• Membuat penilaian terhadap penampilan secara rasional
• Meningkatkan tanggung gugat para profesional praktisi
• Meningkatkan image yg positif

18
MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN

Dokumentasi

Mutu
Yan kep
MUTU
KLINIK
DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian Perencanaan Evaluasi


/asesmen • Tujuan terukur • Proses
• 11 kontain • Specifik • Hasil
• Waktu 1 x 24 jam
Standards of care
•Standar dan
indikator Knowledg
e
Safety Anxety
Pastient
care
manageme
nt sisystem
Self care Comfort
Satisfactio
n
apa saja
Data mutu YAN
WAT
Profil Di Ruang kep
indikator ?

Bagaimana

siapa dan
kapan
PEMILIHAN INDIKATOR,PENGUMPULAN VALIDASI
DAN ANALISA DATA
PEMILIHAN
INDIKATOR

PENGUMPULAN
PENGUMPULAN INFORMASI
DATA
DATA
Tetapkan
frekuen • METODE
sinya
STATISTIK
VALIDASI
DIBANDINGKAN
• Didlm RS/tren
• Dng rs lain
ANALISIS DATA • Dng standar
• Dng praktik
terbaik
23
• 6 sasaran keselamatan pasien
• Indikator Area klinik
Mutu RS •

Indikator area manajemen
surveilens

Mutu • Mutu RS
• Spesifik mutu Unit/instalasi
unit
Mutu • Mutu RS

ruangan Mutu Unit
Indikator mutu dalam pelayanan keperawatan

MUTU KLINIK

SURVELEN INDIKATOR
PPI MANAJEMEN

IPSG
indikator PASIEN
mutu RS SAFETY
Indikator Mutu Pelayanan Kep
1.pemasangan 1.infeksi aliran
gelang darag
primer/IADP
1. Pasien safety 2. Komunikasi
efektif
2. Plebitis
3. Obat obat yang
diwaspadai

6 saran 4. Benar pasien, 3. Infeksi saluran


kesela benar prosedur,
benar sisi surveilen kencing

matan 5. Pencegahan
infeksi
s 4. HAP/VAP
pasien 6. Pencegahan
infeksi
5. Dekubitus
7. Identifikasi
pasien

6. Infeksi daerah
Serah terima operasi
IPSG

IPSG 1 • Penggunaan gelang identitas


• Kepatuhan identifikasi pasien

• Penggunaan cap red back

IPSG 2 • Serah terima pasien post operasi


• Pelaporan hasil tes krfitis

IPSG 3 • Pelebelan obat high allert


• Penggunaan kcl pemiks
IPSG

IPSG 4 • Penandaan sisi/ lokasi operasi


• Kepatuhan time out

IPSG 5 • Kepatuhan cuci tangan

• Penggunaan tanda / label risiko jatuh


IPSG 6 • Edukasi pencegahan jatuhrawat jalan
• Pencegahan jatuh rawat inap
MUTU KLINIK al :

Assesmen awal 1x 24 jam

Pengembalian rekam medik 1 x 24


jam
Input data mutu
1. 6 sasaran keselamatan
pasien
2. Surveilens
3. Asesmen awal

Keterlibatan semua staf perawat


input terjadwal
Diverifikasi oleh kepala ruang
kiat kiat yang dapat dipakai untuk pengumpulan
data mutu dalam pelyanan keperawatan
• Kepala ruang bertanggung jawab menentukan atau membagi
petugas pengumpul data/ penginput data harian dan dituangkan
ke jadwal dinas dan memberi tanda di setiap shif jaga.
• Kepala ruangan PN ,PJTJ,dan PIC mutu di ruangan memahami
profil kamus indikator
• Ada perawat yang ditunjuk oleh kepala ruangan bertanggung
jawab terhadap pengumpulan data berdasar profil / workshit dari
masing masing indikator (PIC)
• Pada saat bertugas perawat mengumpulkan , menggali data mutu
baik secara langsung ke pasien dengan cara observasi dan
wawancara maupun dengan cara study dokumentsi pada rekam
medis pasien
Lanjutan....
.
• Perawat memasukkan data mutu dan keselamatan pasien
data survailens infeksi ke simetris setiap hari pada saat dinas ,
dan dioperkan kepada petugas shif jaga berikutnya
• Bila perlu gunakan alat bantu atau buat cek list untuk
memudahkan Data mutu dikumpulkan / dicatat/ diinputkan
ke simetris setiap hari meliputi: Assesmen awal 1 x 24 jam ,
(klinik6),Indikator sasaran keselamatan pasien ,survailens
infeksi
• Pada saat operan jaga tanyakan kepada perawat shif
sebelumnya tentang adanya IKP selama shif jaga dan
tanyakan data yang sudah dan yang belum di input ke simetris
• Kepala ruangan melakukan supervisi terhadap pelaksanaan
pengumpulan data mutu di ruangan setiuap hari
Validasi dilakukan oleh
Bukan pengumpul data pertama

Dilatih dengan cara yang sama

Menggunakan kamus indikator yang sama

Mereviw data yang sudah di kumpulkan oleh pengumpul data pertama


Elemen penting validasi data

a). Validator tidak terlibat dalam pengumpulan data


sebelumnya
b). Pengumpul data dan validator dilatih
C ). Ukuran sampel terpenuhi
c). Data asli dan data validasi dibandingkan :
 Measurement RESULTS Agreement (MRA) : 90% kesepakatan
dalam hasil kalkulasi antara pengumpul data pertama dan
kedua)
 Measurement CATEGORY Agreement (MCA) : 75%
kesepakatan dalam kategorisasi numerator, denominator,
dan eksklusi antara pengumpul data pertama dan kedua
DATA MUTU

Pengum
Hasil Rekap validasi Valid
pulan

Koreksi Tidak valid



Mencapai dan
mem ●
Kepemimpinan
pertahankan & Perencanaan
peningkatan

ACT PLAN

STUDY DO

Rancangan Proses

Validasi & Klinis & manj
Analisis Dari ●
Pemilihan in
Data Penilaian dikator & Pe
ngumpulan Data36
meningkatkan capaian assesmen

● Edukasi kepada DPJP
SIKLUS

awal 24 jam setelah pasien masuk ●


● Sosialisasi pada perawat
rawat inap 1 saat meeting morning

● Penyebab ketidak lengkapan
asesmen awal.

● perawat mengingatkan

● Hasil yang diharapkan : kepatuhan dokter untuk melengkapi
dokter melakukan assesmen awal assesmen awal bila ada
24 jam dengan lengkap yang belum lengkap

plan do

action study


● Edukasi kepada perawat ●
● Dpjp melakukan assesmen terkadang
untuk mengingatkan dokter pada sat visite hari berikutnya
saat visite ●
● Asesmen awal dibuat bukan oleh DPJP

● Asesmen awal tidak lengkap pada

● Mengamati 11 konten riwayat kesehatan
pengkajian awal yang harus ●
● Perawat lupa mengingatkan dokter
diisi untuk melakukan assesmen awal
MANAJEMEN RISIKO
DEFINISI RISIKO
Dampak ketidakpastian pada sasaran
(ISO Guide 73: Risk Management Vocabulary)
11 PRINSIP MANAJEMEN RISIKO

1. Menciptakan dan melindungi nilai-nilai organisasi


2. Merupakan bagian tak terpisahkan dari proses
organisasi
3. Bagian dari proses pengambilan keputusan
4. Secara khusus menangani ketidakpastian
5. Sistematik, terstruktur, dan tepat waktu
6. Berdasarkan pada informasi terbaik yang ada
7. Khas bagi penggunanya
8. Mempertimbangkan faktor manusia dan budaya
9. Transparan dan inklusif (melibatkan pihak terkait)
10.Dinamis, berulang, dan responsif terhadap
perubahan
11.Memfasilitasi perbaikan berkesinambungan
PENILAIAN DAMPAK KLINIS/KONSEKUENSI/SEVERITY (1)
TK RIKS Deskripsi Dampak

1 Tdk significant Tidak ada cedera

2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet


• Dapat diatasi dng P3K

3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek


• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis
atau intelektual (reversibel. Tdk berhubungan dng
penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan

4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh


• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis
atau intelektual (ireversibel), tdk berhubungan dng
penyakit

5 Katatropik Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan


penyakit

40
PENILAIAN PROBABILITAS/FREKUENSI
TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)

2 Jarang/unlikey (> 2 – 5 tahun/kali)

3 Mungkin/ Posible (1 -2 tahun/kali)

4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)

5 Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/ bulan)

SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY

41
MATRIKS GRADING RISIKO

Probabilitas Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik


1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(> 2 - < 5 th/kali)
2
Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
( > 5 thn/Kali)
1

42
Tindakan sesuai Tingkat & Band Risiko
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(SANGAT TINGGI) membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai
ke Direktur RS
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45 hari,
(TINGGI) kaji dng detail & perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan top manajemen

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan klinis
sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya &
kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi sederhana
(RENDAH) paling lama 1 minggu diselesaikan dng prosedur
rutin

43
Indikator mutu klinik Keperwatan :
Patient Safety

• Pasien jatuh
– Tanpa cidera
– Dengan cidera
• Kesalahan pemberian obat
• Injury integumen
• Dekubitus
• Infeksi luka
• Infeksi jarum infus

44
CONTOH INDIKATOR MUTU PERAWATAN

Angka infeksi jarum infus


Angka pasien dengan dekubitus
Insiden pasien jatuh
Insiden infus blong
Insiden trauma elektrik
Insiden kesalahan pemberian obat
Insiden kesalahan pemberian informasi kepada dokter
Insiden kesalahan sampling
Insiden kesalahan identifikasi pasien pada pengambilan sample
Insiden kesalahan persiapan pemeriksaan penunjang
Insiden kesalahan persiapan operasi
Insiden luka bakar akibat buli buli panas

Anda mungkin juga menyukai