Anda di halaman 1dari 49

PATIENTS SAFETY in

LABORATORY SERVICES

Sri Hartini
PDS Patologi Klinik dan Kedokteramn Laboratorium
Indonesia
BIO DATA
• Nama : Dr. dr. Sri Hartini SpPK (K) , MARS
• Alamat : Inst Pat Klin RS Kanker Dharmais
Jl. Let Jen. S. Parman Kav 84-86, Slipi Jakarta Barat
e-mail : sri.harijanto@gmail.com
• Riwayat Pendidikan :
– Dokter Umum , FKUGM , 1973
– Spesialis Pat.Klin : FKUI, 1985
– Magister Administrasi RS : Fak. Pasca Sarjana UI, 1999
– Doktor FK UGM, 2015
• Riwayat Pekerjaan :
– SMF Pat. Klin RS Kanker Dharmais (RSKD) 1993- sekarang
– Ka. Instalasi Patologi KLinik RSKD 2001-2002
– Direktur Penunjang Medik RSKD 2002 – 2006
– Direktur Umum & Operasional RSKD 2006-2008
– Dosen Program Biomedik Kekhususan Onkologi FKUI di RSKD 2008 –
sekarang
– Konsultan Molecular Diagnostic Center Siloam Hospital Group 2011- 2020
– Staf Pengajar Sp2 Patologi Klinik Konsultan Onkologi FK UGM 2016-
sekarang
– Anggota Konsil Komite Akreditasi Nasional 2010- sekarang
– Surveior KARS 2007 - sekarang
• Qrganisasi :
– PDS. PATKLIN ; Perhimpunan Onkologi Indonesia
OUTLINES
• Definition
Patient • Patient safety in Laboratory
Safety services
• Risk management concerned
Risk in Patient safety
manag
ement • 6 Patient Safety Goals

• Measurement and report


Impleme • Improvement plan & PDSA
ntation
Patient Safety
• Freedom from accidental injury: ensuring patient
safety involves the establishment of systems and
processes that minimize the likelihood of errors or
system breakdowns and maximizes the likelihood of
intercepting them so they won't occur.

• Patient safety refers to the concept that patients in


health care settings are achieving intended
outcomes. This term is often applied to falls,
medication errors, diagnostic delays and sometimes
patient education, etc.
Keselamatan Pasien : (PMK no 11 th 2017)
Suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi
• asesmen risiko,
• identifikasi dan pengelolaan risiko pasien,
• pelaporan dan analisis insiden,
• kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
• implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan
mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil
Apakah Keselamatan Pasien (KP)?

• KP adalah mengidentifikasi &


mengontrol risiko yg dapat
mencederai pasien

•KP adalah mencegah terjadinya cedera


• KP adalah membuat asuhan pasien
aman.
Patient safety is now on the healthcare agenda
in most countries

Patient safety is a discipline in the health care


professions that applies safety science methods
toward the goal of achieving a trustworthy
system of health care delivery

Patient safety is an important component of


risk management, clinical governance, and
quality improvement
Corporate Risk Clinical risk
LAB MED • Komplain pasien
•Kerugian aset • Kejadian kritis
•Kerugian pendapatan RISK
• Malpraktek
bisnis • Infeksi nosokomial
•Tuntutan hukum • Kesalahan medis
•Kesalahan SDM
•Kelemahan SOP

PATIENT
SAFETY
(PS)

PS : KOMPONEN INTI
RISK MANAJ
PROSES MANAJEMEN RISIKO

Identifikasi Risiko

Analisa Risiko Monitor &

Risk Assesment
Komunikasi
Review
& Konsultasi
Evaluasi & Prioritas

Risk Treatment
Patient safety in context

• Patient safety is an important component of risk management, clinical


governance, and quality improvement.

• The quality improvement systems provide a basis for introducing the


necessary changes for patient safety from reaction to prevention
Safety is a fundamental principle of patient care and
a critical component of quality management
Complexity of a Laboratory System

Reporting Patient/Client Prep


Sample Collection
Personnel Competency
Test Evaluations
•Data & Laboratory
Management
•Safety
•Customer Service
Sample Receipt and
Accessioning

Record Keeping

Sample Transport
Quality Control
Testing

Introduction Laboratory
Quality Management System-
Module 1 14
Multi-Causal Theory “Swiss
Cheese” diagram (Reason, 1991)
SWISS CHEESE DIAGRAM TAHAP ANALITIK
The Med Lab is increasingly integrated with patient care

• The increasing demand for:


– Transparency and Accountability,
– Accessibility,
– Integrated diagnostics
– Professional excellence,
– Patient outcomes and Customer satisfaction,
– and better cost management

has underpinned the development of systems for quality


assurance with an increasing focus on accreditation and
several forms of external review mechanisms .
IMPLEMENTATION
Implement
solutions 1 Build a
to prevent safety culture
harm
7
2

Learn & share Lead & support


safety lessons your staff
7 steps
Patient Safety
6
3

Involve & communicate Integrate your


with patients risk management
& the public activity
5
Promote 4
Reporting
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
Komite/Tim PMKP
terlibat dlm Pengukuran mutu
pemilihan pelayanan klinis
pengukuran prioritas dan
RS dan melakukan manajemen
koordinasi dan in
tegrasi pengukuran
mutu di unit layanan
serta melakukan
supervisi dlm proses
pengumpulan Pengukuran mutu
data di seluruh unit
RS

PMKP 4 & 5 PIC data


STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
31
6 Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
SASARAN 1 : Mengidentifikasi pasien dengan benar

SASARAN 2 : Meningkatkan komunikasi yang efektif

SASARAN 3 : Meningkatkan keamanan obat-obatan (reagensia/bahan

kimia ? ) yang harus


diwaspadai (High Alert Medications)

SASARAN 4 : Memastikan lokasi pembedahan yang benar,


prosedur yang benar, pembedahan pada pasien
yang benar.

SASARAN 5 : Mengurangi risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan

SASARAN 6 : Mengurangi risiko cedera pasien akibat terjatuh


PEMILIHAN INDIKATOR MUTU
LAYANAN LABORATORIUM
AREA SASARAN
AREA KLINIS KESELAMATAN
MANAJEMEN PASIEN

• Wkt • Kegagalan • Ketepatan


tunggu hsl layanan identifikasi
ps/spesimen
pem rutin, pemeriksaan • Hsl Lab per telp
cito. • Index yg diread back
• Pelaporan kepuasan • Kepatuhan
nilai kritis pelanggan hand hygiene

Valid, reliable, sensitif dan spesifik


Dimensi mutu WHO : effective, efficient, accessible,

patient center, equitable, safe


Quality indicators in laboratory medicine: A fundamental tool for quality and patient safety
/www.jmedsoc.org on Friday, February 8, 2019, IP: 125.161.131.63]
No.

4 non JKN
3 pembayaran

Waktu tunggu
Waktu tunggu

6 pemeriksaan cito
Nama IKU

2 Pelaporan nilai kritis


Kesalahan input jenis

5 pemeriksaan leukemia
Kurangnya pendapatan
1 Pengulangan pemeriksaan
1 =problemtidak
menimbulkan biaya

1
yang tinggi

3 =problemcukup
menimbulkan biaya yg

3
3
tinggi
High Cost

5 =problemsering
terjadi menimbulkan

5
5
5
biaya yang tinggi

1 =problemjarang
terjadi atau tidak pernah

3 =problemcukup sering terjadi

3
3
3
Skoring
High Volume

5 =problemsering terjadi
5
5
5

1 =Problemringan atau
1

tidak ada problem


3

3 =Problemsedang
SKORING PRIORITAS UNIT

Problem Prone

5
5
5
5

5 =Problemberat
0
13
11
15
7
15
9
Total Skor Prioritas
SKORING PRIORITAS UNIT

HIGH COST 1 = Problem tidak menimbulkan biaya yang tinggi


3 = Problem menimbulkan biaya yang tinggi
5 = Problem sering terjadi, menimbulkan biaya yang
tinggi

HIGH VOLUME
1 = Problem jarang terjadi atau tidak pernah
3 = Problem cukup sering
5 = Problem sering terjadi

PROBLEM PRONE 1 = Problem ringan atau tidak ada problem


3 = Problem sedang
5 = Problem berat
INDIKATOR : AREA KLINIS/AREA MANAJERIAL/SASARAN
KESELAMATAN PASIEN
JUDUL INDIKATOR

TUJUAN PENINGKATAN
MUTU
NUMERATOR

DENUMERATOR

SUMBER DATA

PENANGGUG
JAWAB
ALASAN PEMILIHAN
INDIKATOR
TYPE INDIKATOR  Struktur
 Proses
 Outcome
 Proses dan2917
15 Agustus Outcome
Jangka Waktu
laporan
 Harian  Bulanan
Frekuensi  Mingguan Lainnya .................
penilaian data
Metodologi  Retrospective
pengumpulan dat  Sensus Harian
Target sampel &
sample size
Area monitoring Utk mengetahui lokasi data

Nilai Diperlukan untuk analisis dng


ambang/standar membandingkan standar & utk
mengetahui capaian indikator
Jelaskan pengum
pulan data dan
analisisnya
15 Agustus 2917
Setiap indikator agar dibuat profilnya atau gambaran singkat
tentang indikator tersebut yang antara lain, namun tidak
terbatas meliputi :
a) judul indikator,
b) definisi operasional,
c) tujuan, dimensi mutu,
d) dasar pemikiran/alasan pemilihan indikator,
e) numerator, denominator, formula pengukuran,
f) metodologi pengumpulan data,
g) cakupan datanya,
h) frekuensi pengumpulan data,
i) frekuensi analisa data
j) metodologi analisa data,
k) sumber data
l) penanggung jawab pengumpul data,
m) publikasi data.
Area Klinis (Waktu pelaporan hasil kritis / AGD)
Kategori Indikator Capaian Indikator Klinis
  Perspektif Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan laboratorium
rumahsakit berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
  Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah Waktu yang
 
  diperlukan untuk memberikan jawaban kepada dokter yang
 
  mengirim setelah keluar hasil pemeriksaan dan mulai dibaca oleh
 
  dokter spesialis patologi klinik sampai hasilnya diterima oleh
 
  dokter yang mengirim (lisan atau tulisan).
 
   Standar : harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu
Definisi operasional kurang dari 30 (tiga puluh) menit baik secara lisan maupun tulisan
Untuk lisan harus ada bukti TBaK (Tulis, Baca, Konfirmasi) yang
dituliskan di rekam medik
Yang dimaksud dengan kritis adalah hasil pemeriksaan yang
termasuk dalam kategori kritis yang ditetapkan dengan
kebijakan RS. Kondisi kategori kritis /Red Category : kondisi yang
memerlukan penatalaksanaan segera. Waktu tunggu yang
memanjang dapat berakibat:
− menurunkan kepercayaan terhadap layanan laboratorium
− Memperpanjang diagnosa dan terapi penderita
 
Frekuensi Bulanan
Pengumpulan Data
Numerator Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang dilaporkan < 30 menit
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium kritis
 
Inklusi Semua hasil pemeriksaan laboratorium kritis yang sesuai dengan
RED Category Condition
 
  Semua pemeriksaan dan hasil pemeriksaan laboratorium yang bukan
 
Eksklusi Kritis dan tidak termasuk RED Category Condition ; hasil
pemeriksaan laboratorium patologi klinik kritis yang sudah dapat
dilihat oleh DPJP/perujuk melalui sistem informasi dan sudah
ditindaklanjuti.
 
Formula (Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang dilaporkan < 30
menit / jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium kritis) X 100 %
Bobot Lihat pada Daftar dan Bobot Indikator
Sumber Data Catatan data Instalasi Laboratorium ; Rekam Medik

  Standar 100%
 
  Hasil = 100% à skor = 100
Kriteria Penilaian 90% ≤ Hasil < 100% à skor = 90
80% ≤ Hasil < 90% à skor =80
70% ≤ Hasil < 80% à skor = 70
Hasil < 70% à skor = 60
PIC Ka. Instalasi laboratorium
FORM RENCANA PENGUMPULAN DATA INDIKATOR

Indikator: Pelaporan Nilai Kritis


Rencana Pengumpulan Ya/Tidak Keterangan
Sumber Data Ya LIS
Numerator: nilai kritis yang
dilaporkan kurang dari 30 menit
Denumerator: seluruh nilai
Elemen Data untuk Agregasi Ya kritis
Total populasi
Besar Sampel Ya Sampel n = -
Form Pengumpulan Data Ya Form Sensus Harian
Pengumpul data: Yanthi
Proses entri data (who & how) Ya Validator: Wiwid
MCA (Measurement Category
Metode Validasi Data Ya Aggreement)
Staf Pengumpul Data (who &
trained) Ya Yanthi
Uji Coba pengumpulan Data Ya 10
REKAPITULASI PELAPORAN NILAI KRITIS
Terlapor Pencapaian Terlapor Pencapaian
Tanggal Jumlah Tanggal Jumlah
< 30 > 30 Tidak < 30 > 30 Tidak
menit menit Terlapor (%) menit menit Terlapor (%)
1 16 33 18 6 9 55%
17 10 2 5 59%
17 24 14 2 8 58%
2 26 21 5 0 81% 18 34 17 9 8 50%
3 32 15 10 7 47% 19 22 15 6 1 68%
4 16 13 3 0 81% 20 27 20 3 4 74%
5 21 15 1 5 71% 21 30 17 3 10 57%
6 17 10 2 5 59% 22 28 21 6 1 75%
7 18 10 1 7 56% 23 24 20 2 2 83%
8 22 14 4 4 64% 24 14 8 5 1 57%
9 25 19 8 6 5 42%
15 5 5 5 33%
26 21 10 7 4 48%
10 21 14 1 6 67%
27 14 6 3 5 43%
11 22 12 5 5 55% 28 35 18 8 9 51%
12 9 4 4 1 44% 29 23 18 2 3 78%
13 18 10 5 3 56% 30 37 27 3 7 73%
14 27 14 3 10 52% 31 28 16 5 7 57%
15 22 12 5 5 55% TOTAL 716 432 132 152 60%

% Pencapaian 60 %

Kesimpulan : Target pelaporan nilai kritis < 30 mnt 80% TIDAK TERCAPAI
Analisa Pelaporan Nilai Kritis
/AGD :
Target pelaporan nilai kritis
bln Januari 2019 tidak
tercapai disebabkan
beberapa hal
PDSA
PLAN Do STUDY ACTION
1. Mengupayakan Re-sosialisasi SOP Laporan NK Re-sosialisasi SPO
pencapaian target pelaporan hasil sepanjang Triwulan ke semua staff IPK
pelaporan nilai kritis dengan nilai kritis ke 2 dan 3 tidak
100% seluruh staff IPK mencapai target
2. Peningkatan • Pemantauan dan Penundaan Pemantauan dan
monitoring dan evaluasi waktu penginformasian NK evaluasi waktu
evaluasi untuk pelaporan nilai ke ruang rawat inap pelaporan nilai kritis
menilai konsistensi kritis per hari karena petugas setiap hari,
pelaksanaan dan disampaikan melakukan disampaikan setiap
pelaporan nilai kritis ke seluruh staff beberapa hari di forum
sesuai SOP • Pemantauan pekerjaan, komunikasi, dan
pelaporan nilai menunggu NK yang dievaluasi setiap
kritis ke ruangan diinfokan minggu pada
oleh supervisor terkumpul,, tlp di morning briefing.
ruang rawat sibuk,
untuk pasien rawat
jalan kesulitan
mencari data no tlp
yang dapat
dihubungi
PDSA
PLAN Do STUDY ACTION
3. Pengadaan Penyediaan telefon Petugas kesulitan Mengajukan
fasilitas seluler untuk menghubungi pengadaan telefon
memudahkan memudahkan pasien rawat jalan seluler beserta
proses verifikasi- penginformasian ke karena harus pulsa ke bidang
otorisasi-pelaporan DPJP / ruangan menghubungi no tlp medik.
hasil nilai kritis Koordinasi dengan pasien melalui tlp Mengajukan
berupa telephone pihak penyedia LIS sentral. permohonan
genggam, computer untuk memperbaiki Petugas lab pengadaan
dengan akses SIMRS sistem dokumentasi mengalami computer dengan
pelaporan nilai kritis kesulitan akses HIS ke SIMRS
di LIS berkoordinasi dan
Pengadaan berkomunikasi
computer dengan dengan staff
akses HIS di ruang ranap/IGD, dan
supervisor sebaliknya
• Run chart juga dikenal sebagai grafik garis
adalah grafik sederhana yang
menggambarkan data dari waktu ke waktu

• Sumbu Y : peristiwa/event;

• sumbu X periode waktu

• Digunakan untuk

- memahami gambaran umum suatu proses

- trend dan shift/pergeseran dalam proses

- variasi dari waktu ke waktu


untuk mengidentifikasi penurunan atau
peningkatan proses dari waktu ke waktu
Alur Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
Alur Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
TAKE HOME MESSAGES

Safety is a fundamental principle of patient care and


a critical component of quality management
TAKE HOME MESSAGES
James Reason

Anda mungkin juga menyukai