Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KEGIATAN

WORKSHOP PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP)

I. UMUM
1. Dasar :
a) Surat Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia, Nomor 036/PAN-SP.OERSU-
SU/I/2023, Perihal Seminar Workshop Perumah Sakitan XIII Tahun 2023.
b) Surat Perintah Tugas Direktur RSU Haji Medan Provinsi Sumatera Utara Nomor:
800/047/SPT/PEG/RSHM/ II/ 2023 tanggal 20 Februari 2023 tentang Perintah
Tugas Mengikuti Workshop II Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
2. Maksud dan Tujuan
- Mampu memanajemen Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit.
- Mampu menetapkan Indikator Mutu Prioritas Rumah Sakit, dan Indikator Mutu
Prioritas Unit
- Mampu membuat dan menganalisa laporan indikator mutu rumah sakit.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


1. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/ Tanggal : Rabu – Kamis/ 22-23 Februari 2023
Waktu : 08.00 s/d 18.00 WIB
Tempat : Hotel Santika Dyandra Premiere Medan, Jl. Kapten Maulana
Lubis No. 7 Medan

III. HASIL KEGIATAN

NO MATERI HASIL
1 Prinsip Dasar 1. Prinsip Dasar Manajemen Mutu: Sistematis
Peningkatan berkelanjutan sistem manajemen
Penerapan
mutu:
Manajemen Mutu 1. Kenali pelanggan anda dan persyaratannya
2. Bangun komitmen manajemen
dan Tatakelola
3. Kelola sumber daya anda
Klinis di RS (Dr. 4. Realisasikan produk (pelayanan kesehatan)
sesuai perencanaan
dr. Hanevi Djasri,
5. Ukur, analisa, dan tingkatkan
MARS, FISQua) 6. Pastikan persyaratan pelanggan terpenuhi
2. Prinsip Penerapan Tatakelola Klinis di RS
Konsep dasar tatakelola klinis
- Accountability: upaya klinis harus dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, etik,
moral, dan berbasis EBM
- Continuous quality improvement: upaya
peningkatan mutu harus dilaksanakan secara
sistematik, komprehensif & berkesinambungan
- High quality standard of care: setiap upaya
klinis selalu didasarkan pada standar tertinggi
yang diakui secara profesional
- Lingkungan yang mendukung: Memfasilitasi
dan menciptakan lingkungan yang menjamin
terlaksananya pelaksanaan pelayanan kesehatan
yang bermutu
2 Penyusunan
Laporan
Peningkatan Mutu
dengan Pendekatan
PDSA
(Dr. dr. Hanevi
Djasri, MARS,
FISQua)
3 Penetapan,
Pengukuran, dan
Evaluasi Indikator
Mutu dan Kesehatan
Pasien (Dr. dr.
Hanevi Djasri,
MARS, FISQua)
4 Prinsip-prinsip
Implementasi
Kesehatan Pasien di
Rumah Sakit (dr.
Nico A. Lumenta,
K.Nefro, MM,
MHKes, FISQua)

5 Implementasi KATEGORI RISIKO


Manajemen Risiko 1. Risiko Operasional : risiko klinis dan risiko non klinis
di RS sesuai Standar 2. Risiko Keuangan
Akreditasi 3. Risiko Reputasi
Kemenkes RI (dr. 4. Risiko Kebijakan
Hardjanto SpB, 5. Risiko Kepatuhan hukum dan regulasi 6. Risiko
MARS) Fraud

LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN RISIKO


• Komite / Tim Penyelenggara Mutu RS membuat
daftar risiko tingkat rumah sakit berdasarkan daftar
risiko yang dibuat oleh tiap unit setiap tahun
• Berdasarkan daftar risiko tersebut ditentukan
prioritas risiko yang menjadi profil risiko rumah
sakit.
• Profil risiko ini menjadi bahan dalam penyusunan
Program Manajemen Risiko RS dan menjadi
prioritas dalam penanganan dan pemantauan/
monitoringnya.
• Direktur RS memilih selera risiko yaitu tingkat risiko
yang tersedia diambil RS dalam upayanya
mewujudkan tujuan dan sasaran yang diinginkan
6 Manajemen Risiko Jenis-jenis Insiden Keselamatan Pasien
Latihan : RCA & 1. Kondisi Potensial Cedera (KPC): kondisi yang
FMEA sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera,
tetapi belum terjadi insiden.
2. Kejadian Nyaris Cedera (KNC): terjadinya
insiden yang belum sampai terpapar ke pasien.
3. Kejadian Tidak Cedera (KTC): insiden yang
sudah terpapar ke pasien, tetapi tidak timbul
cedera.
4. Kejadian Tidak Diharapkan (KTD): insiden
yang mengakibatkan cedera pada pasien
Root Cause Analysis vs FMEA
• RCA merupakan pendekatan reaktif dlm
melakukan analisis thd sistem
• FMEA merupakan pendekatan proaktif untuk
mencegah kegagalan sistem
• Namun, kedua teknik tsb membutuhkan:
a. Kepemimpinan
b. Bertujuan untuk mengurangi kemungkinan
cedera di masa datang
c. Mengidentifikasi kondisi penyebab cedera
d. Menggunakan analisis non statistik
e. Merupakan kegiatan tim yang memerlukan
sumber daya manusia, alat, waktu dan dukungan
7 Metode Pengukuran
Budaya Kesehatan
Pasien (dr. Amelia
Martira, Sp.An, SH,
MH, IBCLC)
IV. KESIMPULAN
 Pengukuran Budaya Keselamatan Pasien adalah Sebagai data dasar atau permulaan
sebelum memulai intervensi atau program keselamatan pasien
 Manajemen risiko di rumah sakit meliputi manajemen risiko yang berhubungan
dengan pasien safety, keselamatan petugas medis, keselamatan petugas non medis,
keselamatan terkait sarana dan prasarana serta lingkungan rumah sakit, risiko
terhadap keuangan, aset rumah sakit, serta risiko lainnya.
 Indikator mutu sesuai standar akreditasi terdiri dari Indikator Mutu Nasional (INM),
Indikator Mutu Prioritasi Rumah Sakit (IMP-RS), Indikator Mutu Prioritas Unit
(IMP-Unit)
 Prinsip dasar Pengukuran, Analisa, dan Tindak Lanjut Indikator Mutu adalah
Pengorganisasian, SIPOC: Supplier – Input – Process – Output – Customer, DMAIC
(Menetapkan, Mengukur, Menganalisa, Meningkatkan, Mengontrol).
 Analisis data dapat dilakukan dengan perbandingan melalui 4 hal :
1. Dengan diri sendiri dalam periode tertentu (trend)
2. Dengan RS lain (yang sejenis)
3. Dengan standar, seperti ditetapkan oleh badan akreditasi, ikatan profesional atau
undang-undang atau peraturan.
4. Dengan praktek-praktek yang diakui di kepustakaan
 RCA merupakan pendekatan reaktif dlm melakukan analisis thd sistem
 FMEA merupakan pendekatan proaktif untuk mencegah kegagalan sistem

V. SARAN
Berdasarkan hasil mengikuti kegiatan workshop, diharapkan untuk :
- Metode penugasan yang saat ini digunakan oleh RSU Haji adalah metode fungsional
dapat diubah dengan menggunakan Metode Tim.
- Penyelenggara dapat menerapkan sistem pelatihan PMKP yang terstruktur mengacu
kepada elemen penilaian yang ada di STARKES.
- Tiap Kepala Ruangan menyusun rencana kerja tahunan dan bulanan, inovasi di
masing-masing ruangan, menyusun data profil, kebutuhan SDM, sarana dan
prasarana serta monitoring evaluasi terhadap anggota dan sarana prasarana yang
tersedia.
VI. Penutup
Demikian laporan kegiatan Workshop Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
(PMKP) ditulis sebagaimana mestinya sebagai bahan laporan pertanggung jawaban
bahwa telah mengikuti seluruh pelaksanaan kegiatan tersebut dari awal hingga akhir. Atas
perhatiannya, diucapkan terima kasih.

Medan, Februari 2023


Peserta Diklat
1.

dr. Wida Yolanda Sinaga


NIP. 19800301 201001 2 021

2.

Endang Diana Fitri, SKM


NIP. 19720711 200003 2 003
3.

dr. Syarifah Mahlisa Soraya, Sp.A


NIP. 19810130 200903 2 008
4.

Maitato, S.Pd
DOKUMENTASI

Hari I : Rabu, 22 Februari 2023


Hari II : Kamis, 23 Februari 2023
No Rekening

N NAMA NO. REKENING KETERANGAN


O
1 dr. Wida Yolanda Sinaga BANK SUMUT
2 Endang Diana Fitri, SKM BANK SUMUT
3 dr. Syarifah Mahlisa Soraya, 302 02090072420 BANK SUMUT
Sp.A
4 Maitato, S.Pd 10402030033673 BANK SUMUT

Anda mungkin juga menyukai